"Jangan!!!" seru Meilin ketika dirinya di tarik paksa Paman Guan.
"Tidak bisa." jawab paman Guan.
"Apa maksud paman, aku tidak mau!!" seru Meilin kepada pria tua yang ada di depannya.
"Kau kan Sudah menandatangani kontrak mengenai perjanjian untuk mengurus majikan ku yang sakit kan!" seru paman Guan kepada Meilin yang membuat muka Meilin seketika memucat.
"Tapi kenapa kau tidak bilang kalau yang harus ku rawat itu pria muda seperti dia, paman!" seru Meilin yang tidak terima sambil menunjuk wajah seorang pria yang berada di atas ranjang itu. seorang penguasa yang begitu di puja rakyatnya.
"Kau kan tidak pernah bertanya padaku dia masih muda atau sudah tua." jawab Paman Guan dengan santainya. pria itu seolah tidak mempunyai kesalahan sama sekali.
Sedangkan kaisar Yuan Li yang melihat hal itu nampak pria itu menatap gadis yang datang bersama pamannya.
"Tapi seharusnya Paman mengatakan kalau pria muda itu yang harus ku rawat, jadi aku masih bisa menolaknya paman. kalau seperti ini aku seperti seorang wanita yang tidak bermoral!" seru Meilin yang kemudian memalingkan wajahnya.
"Lalu Apakah kau mau masuk ke penjara?" tanya Paman Guan kepada Meilin. hal itu membuat Meilin yang hendak keluar dari kamar sang kaisar langsung berbalik menatap pria tua itu.
"Jangan begitu dong paman, dikit-dikit pakai ngancam ke penjara. masa aku harus menua dipenjara sih, nanti aku gak bisa menikah dong." gerutu Meilin yang kemudian berbalik arah kepada paman Guan.
Kaisar Yuan Li yang ada di atas ranjang itu menatap wajah Paman Guan, hal itu membuat Paman Guan langsung mendekatinya untuk menanyakan mengenai gadis muda itu.
"Siapakah gadis muda itu, Paman." tanya kaisar Yuan Li kepada paman Guan.
"Dia adalah wanita yang yang telah menandatangani surat perjanjian itu." jawab Paman Guan.
"Apakah dia gadis baik, Lalu apakah dia mempunyai kisah hidup yang baik atau dia memiliki catatan kriminal?" tanya sang kaisar kepada Paman Guan.
"Saya jamin gadis itu adalah gadis yang baik-baik, Yang mulia. Karena aku telah menyeleksi banyak gadis dari rakyat kita. hanya gadis ini yang akan mampu untuk bertahan dari sikap angkuh mu." sindir Paman Guan yang kemudian meninggalkan sang kaisar.
"Lalu, Apakah dia tahu kalau dia menandatangani surat kontrak pernikahan denganku?" tanya sang kaisar kepada Paman Guan.
"Kemungkinan besar gadis itu tidak membaca seluruh isi kontrak perjanjian itu, kalau dia membaca isi kontrak perjanjian itu maka dia akan tahu kalau sekarang ini dia menikah dengan orang nomor satu di kerajaan ini penguasa kerajaan Guang." jawab Paman Guan sambil tersenyum kepada sang kaisar.
"Suruh gadis itu kemari, Paman. karena aku sendiri yang akan mengatakan mengenai surat perjanjian itu, dan tolong paman bawa kemari surat perjanjian itu. kalau dia berani mengelak ancam saja dia dengan memasukkannya ke penjara." ucap sang kaisar yang kemudian diangguki oleh sang menteri.
Sesaat kemudian Paman Guan telah memanggil Meilin, terlihat ragu-ragu dengan apa yang akan dilakukan seorang pria tampan yang harus dirawat. apa yang harus dia lakukan, pikiran-pikiran aneh mulai memasuki otak bersih milik Meilin. lagi pula Siapa yang tidak akan berpikir jorok, seorang gadis muda berusia 16 tahun dipaksa untuk merawat seorang pria tampan bertubuh tegap yang terbaring di atas ranjang yang begitu indah.
"Kemarilah!" seru paman Guan yang memanggil Meilin.
"Hufff...," suara helaan nafas Meilin. mau tidak mau dia harus mendekati Paman Guan. Meilin sudah berada di depan paman Guan, nampak Meilin menatap lekat wajah pria yang yang berada di ranjang yang begitu indah.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?!" tanya kaisar Yuan Li dengan suara yang sangat keras. tatapan mata sang kaisar nampak menatap gadis muda yang ada di depannya, berwajah cantik, berpakaian sederhana dengan kata-kata yang sedikit berantakan dan tidak punya tatakrama alias kasar.
"Aku kan punya dua mata memangnya aku tidak boleh melihat ya apa melihat akan dihukum?" tanya Meilin yang membuat sang kaisar langsung marah.
"Apakah kau tahu siapa aku?" tanya sang kaisar kepada Meilin.
"Tidak, aku tidak tahu. Memangnya kau itu siapa? Apakah kau keponakan dari Paman bangsawan ini?" tanya Meilin dengan begitu polos.
"Gadis ini benar-benar berbicara di luar nalar, Dia berbicara seperti itu dengan pemimpin kerajaan ini." guman Paman Guan dalam hati sambil menatap Meilin yang sedang berbicara dengan sang kaisar. seolah Gadis itu sedang berbicara dengan temannya.
"Hahaha kau ini wanita yang benar-benar tidak punya pendidikan sama sekali." ucap sang kaisar.
"Tentu saja aku tidak punya pendidikan, aku kan hanya rakyat jelata. Aku kesini karena dipaksa oleh Paman tua itu, dia menyuruh tandatangan setelah itu aku diajak kemari." jawab Meilin dengan kata-kata polosnya.
Kedua bola mata kaisar menatap gadis muda yang ada di depannya, sebuah senyum terukir di wajah sang kaisar.
"Kau ini seorang wanita tapi tidak punya tata krama." suara yang keluar dari pria itu terasa sangat angkuh dan sangat sombong.
"Kau ini wajahmu tampan tapi kelakuanmu seperti seorang pria yang tidak mempunyai pendidikan." ucap Meilin yang membuat Paman Guan menggelengkan kepalanya. ternyata gadis muda itu benar-benar menantang sang kaisar.
"Kau bilang apa!" seru kaisar Yuan yang terlihat begitu marah.
"Kau itu pria tampan tapi tidak mempunyai tata krama, Bagaimana Kau mempunyai tata krama berbicara dengan seorang wanita saja kau membentak seperti itu." jawab Meilin yang membuat kaisar Yuan bertambah marah.
"Paman! Apakah Paman tidak salah memilih gadis ini untuk merawat ku?!" seru kaisar Yuan kepada Paman Guan.
Terlihat Paman Guan menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, karena pria tua itu sangat yakin Meilin adalah wanita yang paling tepat untuk merawat sang kaisar.
"Malah seharusnya aku yang berkata seperti, itu, Aku serasa dibohongi oleh pria tua itu. dia bilang aku harus mengurus majikannya. Namun ternyata aku harus mengurus seorang pria muda sepertimu, Kau kira aku ini wanita berpikiran mesum apa!!" seru Meilin yang membuat kaisar Yuan langsung kehilangan kata. bahkan sang kaisar mampu di bungkam dengan serangan balasan dari Meilin.
Baru kali ini kaisar Yuan dibentak oleh seorang wanita. bahkan dia seperti pahlawan di Medan perang yang tak takut mati.
"Mulai sekarang kau akan mengurusku sampai kau mati!" seru kaisar Yuan yang membuat Meilin langsung melongo.
"Kau kira aku mau menjadi pengurus seorang pria yang tidak bisa berbicara dengan sopan kepada seorang wanita, tuan seharusnya kau itu berbicara seperti tampang mu yang tampan itu, bukannya sikap dan wajahmu bertolak belaka!" seru Meilin yang menunjuk wajah pria tampan yang ada dihadapannya.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- jangan sakiti aku
- pembalasan dendam Dahlia
- Permaisuri kesayangan kaisar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Oi Min
wkwkwkwkwkkwkwwkkwwk...... Meilin gatau aja klo yg dia ajak debat kaisar nya......
2024-05-13
0
luho uroe
sukaaaaaa.....ngakak abis akoh...😂😂😂😂
2022-07-01
0
Nur Ain
hahaha hari pertama perang dingin
2022-06-20
1