PERMAISURI KESAYANGAN KAISAR
## Pengenalan tokoh ##
* Meilin
Gadis rakyat jelata yang selalu menanggung derita karena kedua orang tuanya suka berjudi, gadis berusia 16 tahun itu hanya busa pasrah kepada nasib.
* Kaisar Yuan Li
Kaisar kerajaan Guang bersikap kasar bahkan selalu dingin kepada seluruh anggota kerajaan, bersikap tangguh dan bijaksana.
* Menteri Guanzhou
Paman dari sang kaisar, selalu bersikap tegas dan menjadi orang kepercayaan sang kaisar.
Sinar pagi merona bagaikan wajah seorang gadis yang benar-benar begitu bersinar, keindahan bunga-bunga nampak memberikan kesejukan di sebuah kerajaan.
BRAKKK..
seorang pria terlihat begitu marah, dia adalah kaisar Yuan Li. dia benar-benar begitu frustasi, begitu murka dengan kondisinya. kekalahan pada peperangan beberapa saat yang lalu membuat sang kaisar tidak bisa bangkit dari kesedihannya, sebenarnya sang kaisar tidak kalah dalam peperangan namun salah satu musuh sang kaisar memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. melukai sang kaisar dan membuat pria itu terluka begitu parah.
Kehendak dewa berkata lain, pemimpin kerajaan Guang harus menderita begitu besar, mengalami luka yang merenggut seluruh jatidirinya.
"Kenapa ini harus terjadi kepadaku!!" seru kaisar Yuan Li.
"Tenanglah Yang mulia." pinta menteri Guanzhou.
"Aku tidak bisa Paman!!" seru sang kaisar.
"Ini kehendak para dewa." ucap sang menteri.
"Ini benar-benar menghancurkan aku, aku adalah seorang kaisar, aku tidak boleh seperti ini." jawab kaisar Yuan Li.
Di tempat lain Seorang gadis yang berusia 16 tahun hidup sebatang kara karena orang tuanya sudah meninggal, Dia tidak mempunyai saudara ataupun sanak saudara.. hidup sendiri tidak menyenangkan bagi gadis muda itu, namun apalah daya karena hidup harus dia dijalani.
Terlihat seorang gadis masih terlelap di rumah sederhananya.
"Huahhh...," Meilin yang menguap saat pagi telah menyentuh dirinya. terlihat Meilin bergegas bangun dan melakukan aktivitas paginya.
Di sebuah kedai makanan Meilin bekerja untuk menghidupi dirinya dan berusaha untuk melunasi hutang kedua orang tuanya. hutang yang tidak tahu dibuat apa namun dia harus melunasi dengan jumlah yang membuatnya terkejut.
"Meilin, ada penagih hutang!" seru seorang teman yang menghampiri gadis itu.
"Siapa?" tanya Meilin kepada teman wanitanya.
Ling bi adalah salah satu teman yang dimiliki Meilin, mereka berdua sama-sama dari kalangan rakyat jelata.
"Memangnya ada apa Ling?" tanya Meilin kepada temannya.
"Aku tidak tahu Mei, tapi pria itu sedang mencarimu Katanya dia mau menagih hutang." jawab Ling bi.
Sesaat kemudian Meilin telah menemui pria itu, "Ada apa pak?" tanya Mei Lin.
"Aku kesini karena ingin menagih seluruh hutang-hutang ayahmu senilai 15 koin emas dan 300 koin perak." jawab pria kaya yang memberikan hutang kepada ayah Meilin.
"Apa, itu tidak mungkin." ucap Meilin yang terkejut.
"Ada apa Mei?" tanya Ling bi kepada Meilin.
"Kenapa semua ini harus terjadi padaku." guman Meilin yang kemudian melihat surat perjanjian hutang yang di beri cap jempol ayahnya.
Ling bi langsung membuka surat itu dan membaca setiap detail tulisan itu.
"Kenapa bisa seperti ini, Mei?" tanya Ling bi kepada temannya.
"Entahlah aku juga tidak tahu, bagaimana bisa aku melunasi hutang sebanyak ini." ucap Meilin yang kemudian langsung terduduk di lantai.
"Kau harus bersabar, Mei." ucap Ling bi yang mengelus punggung temannya.
"Lalu aku harus bagaimana Ling?" tanya Meilin kepada temannya.
Pemilik kedai makan yang melihat hal itu nampak pria itu mendekati Meilin.
"Ada apa Mei?" tanya pemilik kedai makan kepada Meilin.
"Orang tuaku berhutang kepada tuan tanah ini banyak sekali..,15 koin emas dan 300 koin perak. lalu aku harus melunasi nya bagaimana." ucap Meilin.
Terasa sesak dada Meilin, saat gadis itu terus berpikir mengenai surat penyitaan hutang ayahnya. hingga sore menjelang gadis itu nampak tidak fokus untuk bekerja.
"Apa yang akan kau lakukan Mei?" tanya Ling bi kepada Meilin.
"Aku tidak tahu." jawab Meilin.
"Majikan Kita kan sudah bilang mau membantumu, tapi kalau hutang sebanyak 300 koin perak itu banyak sekali." ucap Ling bi yang membuat Meilin menundukkan kepalanya.
"Biarkan aku pulang ke rumah ku, untuk yang terakhir kali, aku juga ingin mengambil seluruh barang-barangku yang ada di rumah itu." jawab Meilin.
"Aku akan bersamamu dan membantumu." jawab Ling bi yang kemudian mengantar Meilin pulang ke rumahnya.
Ternyata tuan tanah ingin mengambil seluruh milik dari Meilin, karena Meilin tidak mau dijadikan istri atau simpanan pria tua itu. jadi Meilin harus menyerahkan sawah dan tempat tinggalnya kepada tuan tanah.
Saat berada di depan rumah Meilin ada seorang pria yang menunggangi kuda bersama beberapa pengawal, Meilin dan Ling bi yang melihat hal itu nampak kedua Gadis itu sedikit kebingungan.
"Siapa mereka, Mei?" tanya Ling bi kepada Meilin.
"Aku tidak tahu, Bukankah itu pengawal kerajaan?" tanya Meilin kepada Ling bi.
"Kelihatannya seperti itu." jawab Ling bi.
"Tuan, kalian siapa?" tanya Meilin yang melihat beberapa pengawal kerajaan.
"Kami adalah petugas kerajaan yang akan mengambil rumah ini." jawab para pengawal.
"Apa?" ucap Meilin yang kemudian menghela nafasnya dengan sangat berat, terasa sesak dada saat melihat rumah tercintanya telah disita oleh petugas kerajaan.
"Oh dewa.., kenapa ini harus terjadi kepadaku, Apakah kurang rasa sakit dan penderitaan yang kutanggung.. hingga harus ada kejadian seperti ini." guman Meilin dalam hati sambil memegang dadanya.
Beberapa saat kemudian datang seorang pria gagah dengan pakaian bangsawan yang mendatangi Meilin.
"Apakah anda pemilik rumah ini?" tanya pria itu kepada Meilin.
"Benar, saya pemilik dari rumah ini, tuan." jawab Meilin yang bingung dengan pertanyaan pria bangsawan itu.
"Nona,bisakah kita berbicara sebentar." pinta tua berpakaian bangsawan.
"Baiklah,tuan." tanya Meilin,. dalam hati gadis itu sangat ketakutan, dia takut kalau hutang orang tuanya melebihi yang di katakan tuan tanah tersebut.
"Sebaiknya kau ikut denganku, karena ada yang perlu kita bicarakan." ucap pria berpakaian bangsawan yang kemudian mengajak Meilin masuk ke dalam rumah mungil rakyat jelata.
"Silakan duduk, tuan. maaf ini adalah gubuk dari rakyat miskin." ucap Meilin yang mempersilahkan pria itu duduk di lantai beralaskan kain seadanya.
"Kita tidak usah berbasa-basi, segera akan aku katakan mengenai keperluanku padamu." ucap pria tua yang kemudian memberikan sebuah kertas kerajaan dan memberikannya kepada Meilin.
DEG...
terkejut itulah yang sekarang dialami oleh Meilin, tiba-tiba ada seorang bangsawan yang datang ke gubuknya dan memberikan dia sesuatu. entah apa kesalahannya namun ketika dia mengetahui kalau orang tuanya memiliki hutang yang begitu banyak, meilin benar-benar tidak bisa berkata apapun, dia hanya bisa merenungi seluruh hidupnya. mungkin para dewa Sedang memberikan dia ujian atau memang melin harus merasakan penderitaan saat ini.
"Hufff...," hanya ada helaan nafas yang keluar dari melin ketika dia harus menerima tamu yang berpakaian bangsawan dengan beberapa pengawalnya. Meilin pasrah Apa yang akan terjadi dengannya, jika para dewa memberikan dia sesuatu kembali dia harus menerimanya. entah apa yang dilakukan oleh orang tua Meilin hingga mereka memiliki hutang sebesar itu.
Memang kedua orang tuanya suka berjudi tapi hutang sebanyak itu, mungkin hutang sebanyak itu bisa dibuat untuk membeli tanah atau apapun untuk masa depan Meilin. nyatanya Meilin tidak pernah tahu uang itu ke mana namun dia harus menelan pil pahit disuruh untuk melunasi hutang-hutang itu.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- jangan sakiti aku
- pembalasan dendam Dahlia
- Permaisuri kesayangan kaisar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Oi Min
sabar Mei
2024-05-13
0
Fatimatuzzahra Fatimah
baru mampir gan 👍
2022-06-04
0
Hawa zaza
salam kenal kak jika berkenan mampir juga di cerita aku ya kak 🙏
2022-05-29
1