Hutang dan perjanjian

Terlihat pria itu memberikan surat hutang yang berisi banyaknya hutang orang tua Meilin kepada tuan tanah.

"Apa ini Tuan?" tanya Meilin kepada pria itu.

"Pasti kau sudah bisa membaca tulisan yang ada di sana kan?" tanya pria itu yang duduk sambil menyilangkan kakinya.

"Iya tentu, tapi kenapa sebanyak ini?" tanya Meilin kepada pria bangsawan itu.

"Di kertas itu adalah total hutang keluargamu kepada pihak kerajaan dan tuan tanah, orang tuanmu adalah orang yang suka berjudi." jawab Pria tua.

"....," Meilin terdiam. dia tidak bisa mengatakan apapun dengan semua kenyataan yang sudah ada di depannya. seorang pria tua memberikan surat hutang orang tuanya yang suka berjudi.

"Kalau kau bisa melunasi hutang hutang itu dalam beberapa waktu, maka kau tidak akan diseret ke penjara kerajaan. tapi kalau kau tidak bisa melunasi hutang-hutang itu aku mempunyai solusi yang baik." jawab pria itu yang kemudian menunggu jawaban dari gadis muda yang ada di depannya.

"Apakah ada solusi lain untuk saya bisa melunasi hutang hutang orang tua saya?" tanya Meilin kepada pria yang ada di depannya.

"Tinggal kau menandatangani surat ini lalu kau akan terbebas dari seluruh hutang itu dan kau kau akan mendapatkan rumah gubuk mu ini." jawab pria itu yang kemudian meletakkan kertas di depan Meilin.

Sesaat kemudian Meilin mengambil kertas itu dan membaca isi dari kertas, Di sana tertulis mengenai surat perjanjian.

"Surat apa ini Tuan?" tanya Meilin kepada pria yang ada di depannya.

"Itu adalah surat perjanjian mengenai kau akan menjadi pelayan dari majikanku, dan lembar kedua itu silakan kau baca saat aku membawamu ke tempat majikan ku." ucap pria tua berpakaian bangsawan.

"Kalau aku mau bekerja untuk Tuan anda, apakah rumah dan hutang hutang saya bisa lunas?" tanya Meilin kepada pria itu.

"Saya jamin hutang-hutangmu dan rumahmu akan kembali semua, hutang-hutang mu akan lunas. namun, Kau harus melihat isi dari surat perjanjian itu dengan seksama, kalau tidak maka dalam batas waktu yang sudah ditentukan kami akan menuntutmu dan memasukkanmu ke penjara kerajaan. kau harus bisa melunasi semua hutang-hutang yang dimiliki oleh keluargamu pada kerajaan." ucap pria itu yang kemudian meletakkan kan kertas itu di meja.

"Mimpi apa aku semalam, sehingga kejadian seperti ini harus menimpaku." guman Meilin. sesaat kemudian pria itu telah meninggalkan gubuk sederhana Meilin.

Sesaat kemudian nampak Ling bi memasuki rumah Meilin.

"Kamu tidak apa-apa, Mei?" tanya Ling bi kepada Meilin.

"Tentu aku tidak apa-apa, Memangnya Apa yang akan terjadi padaku." jawab Meilin yang yang menatap lekat kertas yang ada di meja itu.

"Sebaiknya kau segera menata semua barang-barang mu, karena aku akan membantumu untuk membereskan semuanya. Setelah itu kita harus ke tempatku!" ucap Ling bi yang kemudian mengambil kain untuk mengemasi baju Meilin.

"Pria tadi menawarkan pertukaran padaku, sebagai gantinya aku akan mendapatkan rumahku dan hutang-hutang keluargaku akan lunas." ucap Meilin yang kemudian duduk sambil bersandar di tembok.

"Huuhhh...," suara helaan nafas yang dikeluarkan oleh meilin terdengar sangat berat.

"Lalu apakah Kau akan menerima pertukaran itu?" tanya Ling bi kepada Meilin.

"Pria itu memberikan waktu padaku sampai besok! setelah itu dia akan kemari lagi menanyakan jawabanku." jawab Meilin.

"Apakah orang-orang itu dari kerajaan? karena yang aku lihat pakaian mereka pakaian bangsawan." ucap Ling bi.

"Entahlah, pria itu bilang aku harus merawat majikannya yang sedang sakit. dia akan membebaskanku dari hutang hutang kerajaan dan Tuan tanah." jawab Meilin.

"Jika itu benar, Apakah mereka akan memberikanmu gaji atau jika kau tidak mau mereka akan memenjarakan mu?" tanya Ling bi.

"Mereka bilang kalau aku tidak mau bekerja sama dan aku tidak bisa melunasi hutang-hutang itu maka mereka akan langsung memenjarakan ku." jawab Meilin yang terlihat mukanya benar-benar begitu sedih.

"Lalu apa jawabanmu?" tanya Ling bi.

"Aku sangat bingung Ling, karena jika aku tidak bisa melunasi hutang-hutang ku dalam beberapa waktu mereka akan menyeretku dan memasukkan ku ke penjara kerajaan." jawaban dari Meilin yang membuat Ling bi langsung terkaget .

"Dipenjara? Apa maksudmu Mei?" tanya Ling bi kepada Meilin.

"Kalau aku tidak bisa melunasi hutang itu dalam waktu yang tertera, maka mereka akan memenjarakanku." jawab Meilin sambil menundukkan kepalanya. terasa mimpi indah tadi malam benar-benar sebuah kebohongan, saat Meilin sudah terbangun malah dia dihadapkan pada kenyataan kalau dia harus melunasi hutang begitu banyak kepada pejabat kerajaan bahkan kepada tuan tanah yang menguasai desanya.

"Lalu apa yang akan terjadi sekarang, kalau kau tidak menerima pertukaran itu maka kau akan masuk penjara? lalu apa isi perjanjian itu Mei?" tanya Ling bi yang kemudian melihat kertas yang ada di meja.

Saat Ling bi melihat isi perjanjian itu, dia sangat bingung karena isi perjanjian itu Meilin harus menjadi pelayan bagi orang yang sakit.

"Apakah Kau harus menjadi pelayan?" tanya Ling bi kepada Meilin.

"Entahlah aku belum tahu." jawab Meilin.

"Kalau cuma seperti ini, maka kau terima saja, daripada kau harus dipenjarakan. uang segitu banyak dari mana kau akan dapatkan, aku membantumu saja tidak akan bisa melunasi walau hanya seperempat." jawab Ling bi yang kemudian memeluk Meilin.

"Apakah menurutmu itu lebih baik?" tanya Meilin kepada Ling bi.

"Tentu kau harus menerima perjanjian itu, tapi kau harus hati-hati mungkin di perjanjian itu ada yang tertera yang tidak boleh di langgar." ucap Ling bi yang kemudian meneguk air. karena terlihat mereka berdua benar-benar begitu kebingungan, begitu ketakutan karena kedatangan seorang bangsawan dan beberapa pengawalnya.

"Kita benar-benar seperti seorang penjahat yang didatangi oleh pengawal kerajaan." ucap Ling bi.

"Kau saja tidak tahu apapun, sedangkan aku tidak terkejut, aku diberitahu mengenai hutang kedua orang tuaku dengan nominal jumlah yang begitu banyak. koin emas, koin perak.., Entahlah aku benar-benar tidak pernah memikirkan hal itu. bekerja seumur hidupku pun aku tidak akan bisa mendapatkan uang sebanyak itu." jawab Meilin.

"Aku belum minum Ling, Mengapa kau minum duluan." ucap Meilin kepada Ling bi.

"Aku terkejut dan juga ketakutan, Mei." jawab Ling bi yang kemudian ikut duduk berselonjor.

"Sebaiknya kau pulang, nanti tambah kemaleman." pinta Meilin kepada Ling bi.

"Lebih baik aku tidur di sini saja dari pada aku pulang, aku takut kau terjadi apa-apa." jawab Ling bi yang kemudian tidur bersama Meilin.

"Apa kau yakin?" tanya Meilin.

"Aku tidak punya saudara selain dirimu, dan aku hanya mempunyai kau sebagai temanku. kalau ada apa-apa denganmu lalu aku akan kemana lagi." ucap Ling bi yang kemudian memeluk tubuh Meilin.

Akhirnya kedua Gadis itu nampak saling memeluk, mereka sedang memikirkan dengan pemikiran mereka masing-masing. entah apa yang akan terjadi namun disisi lain Meilin benar-benar memikirkan apa yang akan terjadi dengan dirinya mengenai kehidupannya, mengenai Apa yang akan terjadi dengannya.

Pagi akan menjemput perjalanan Meilin, rencana para dewa untuk gadis jelata yang akan memasuki sebuah istana yang sungguh megah.

KUKURUYUKKKK...

KUKURUYUKKKK...

Suara ayam berkokok terdengar, Meilin dan Ling bi nampak masih terlelap dalam mimpi malam nya.

Kehidupan baru akan menunggu nasib, Meilin tidak akan tahu akan membawa ke mana.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Black Rose

- Mommy

- Mantan terindah

- Suami keduaku cinta pertamaku

- Dewa perang dan Ratu sihir

- Permaisuri sang kaisar

- ijinkan aku bahagia bersamamu

- jangan sakiti aku

- pembalasan dendam Dahlia

- Permaisuri kesayangan kaisar

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

takdir mu sdah ditentukan Mei

2024-05-13

0

luho uroe

luho uroe

huaaaahhhh..... meilin bener2 dlm dilema kasian tor

2022-07-01

0

Zhee Licha

Zhee Licha

lnjutttt

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis jelata
2 Hutang dan perjanjian
3 Perjanjian
4 Memasuki kerajaan
5 Aku tidak mau
6 Kaisar Yuan Li
7 Meilin yang kebingungan
8 Otak kotor Meilin
9 Kesabaran Meilin
10 Meilin Ingin keluar sebentar
11 Apakah kaisar sudah mencintai Meilin
12 Tabib Jang
13 Tabib Jang tertarik dengan Meilin
14 Api cemburu sang kaisar
15 Jangan sakiti aku
16 Jangan menghinaku
17 Kaisar sembuh
18 Meilin
19 Pekerjaan baru Meilin
20 Duh.. Kaisar...,
21 Menangis
22 Terkunci di gudang dapur kerajaan
23 Kaisar Yuan ingin membuat Meilin cemburu
24 Terluka lagi
25 Memanas-manasi Meilin
26 Kaisar hatinya gunda
27 Keluar kerajaan
28 Apa salahku Yang mulia
29 Di bawa keluar pangeran Arlan
30 Menunggu Meilin
31 Sang kaisar sakit hati
32 Rahasia yang terbuka
33 Aku tak akan melepaskan mu
34 Salah lagi
35 Kaisar mencium Meilin
36 Tidur berjalan
37 Bersama Kaisar
38 Meilin kabur
39 Meilin menghilang
40 Kegaduhan di kediaman kaisar
41 Perdebatan kaisar dan Meilin
42 Sang Kaisar kebakaran jenggot
43 Meilin dan kaisar
44 Jalan-jalan ke pasar
45 Capeknya
46 Main air
47 Pangeran Arlan
48 Meilin di bawa pergi
49 pangeran Arlan dan kerajaan Yogdo
50 Keluar kerajaan
51 Wow..,dia Isteriku
52 Kaisar penguntit
53 Hari yang menyebalkan
54 Kesal
55 Pergi dari kerajaan Yogdo
56 Tinggal di tempat Fasui
57 Misteri kerajaan Yogdo
58 Siapa sebenarnya pangeran Arlan
59 Kedatangan kaisar Yuan ke kerajaan Yogdo
60 Permaisuri kerajaan Guang
61 Membawa Meilin kembali
62 Permaisuri kerajaan Guang
63 Memata-matai Meilin
64 Menutup mulut para menteri
65 Aku tidak mau di hina
66 Memberi pelajaran kepada para putri menteri
67 Rencana pangeran Arlan
68 Meilin melatih dirinya
69 Memata-matai para menteri
70 Tamu untuk kaisar
71 Kedatangan putri kerajaan Sang
72 Putri Dayou
73 Wanita penganggu
74 Penyerangan
75 Serangan jenderal Dojo
76 Para pengkhianat
77 Memberi hukuman
78 Memberi pelajaran putri Dayou
79 Sang kaisar
80 Kaisar pergi berperang
81 Melihat tahanan
82 Menghukum kaisar Sang
83 Pergi ke desa perbatasan timur
84 Desa yang terkucilkan
85 Kondisi yang mengenaskan
86 Kedatangan sang Kaisar
87 Kaisarku
88 Hukuman pancung untuk putri Dayou
89 Rahasia gelap pangeran Arlan
90 Permaisuri Huang mama masih hidup
91 Membuat strategi
92 Ruang rahasia
93 Menyerang kerajaan Yogdo
94 Pertarungan antara Kaisar Yuan dan pangeran Arlan
95 Kekalahan pangeran Arlan
96 Wan-yi yang licik
97 Kelahiran sang pewaris
98 Sang kaisar
99 Aku pasti bertahan
100 Kehidupan baru
101 Memasuki hutan terlarang
102 Kisah terakhir
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Gadis jelata
2
Hutang dan perjanjian
3
Perjanjian
4
Memasuki kerajaan
5
Aku tidak mau
6
Kaisar Yuan Li
7
Meilin yang kebingungan
8
Otak kotor Meilin
9
Kesabaran Meilin
10
Meilin Ingin keluar sebentar
11
Apakah kaisar sudah mencintai Meilin
12
Tabib Jang
13
Tabib Jang tertarik dengan Meilin
14
Api cemburu sang kaisar
15
Jangan sakiti aku
16
Jangan menghinaku
17
Kaisar sembuh
18
Meilin
19
Pekerjaan baru Meilin
20
Duh.. Kaisar...,
21
Menangis
22
Terkunci di gudang dapur kerajaan
23
Kaisar Yuan ingin membuat Meilin cemburu
24
Terluka lagi
25
Memanas-manasi Meilin
26
Kaisar hatinya gunda
27
Keluar kerajaan
28
Apa salahku Yang mulia
29
Di bawa keluar pangeran Arlan
30
Menunggu Meilin
31
Sang kaisar sakit hati
32
Rahasia yang terbuka
33
Aku tak akan melepaskan mu
34
Salah lagi
35
Kaisar mencium Meilin
36
Tidur berjalan
37
Bersama Kaisar
38
Meilin kabur
39
Meilin menghilang
40
Kegaduhan di kediaman kaisar
41
Perdebatan kaisar dan Meilin
42
Sang Kaisar kebakaran jenggot
43
Meilin dan kaisar
44
Jalan-jalan ke pasar
45
Capeknya
46
Main air
47
Pangeran Arlan
48
Meilin di bawa pergi
49
pangeran Arlan dan kerajaan Yogdo
50
Keluar kerajaan
51
Wow..,dia Isteriku
52
Kaisar penguntit
53
Hari yang menyebalkan
54
Kesal
55
Pergi dari kerajaan Yogdo
56
Tinggal di tempat Fasui
57
Misteri kerajaan Yogdo
58
Siapa sebenarnya pangeran Arlan
59
Kedatangan kaisar Yuan ke kerajaan Yogdo
60
Permaisuri kerajaan Guang
61
Membawa Meilin kembali
62
Permaisuri kerajaan Guang
63
Memata-matai Meilin
64
Menutup mulut para menteri
65
Aku tidak mau di hina
66
Memberi pelajaran kepada para putri menteri
67
Rencana pangeran Arlan
68
Meilin melatih dirinya
69
Memata-matai para menteri
70
Tamu untuk kaisar
71
Kedatangan putri kerajaan Sang
72
Putri Dayou
73
Wanita penganggu
74
Penyerangan
75
Serangan jenderal Dojo
76
Para pengkhianat
77
Memberi hukuman
78
Memberi pelajaran putri Dayou
79
Sang kaisar
80
Kaisar pergi berperang
81
Melihat tahanan
82
Menghukum kaisar Sang
83
Pergi ke desa perbatasan timur
84
Desa yang terkucilkan
85
Kondisi yang mengenaskan
86
Kedatangan sang Kaisar
87
Kaisarku
88
Hukuman pancung untuk putri Dayou
89
Rahasia gelap pangeran Arlan
90
Permaisuri Huang mama masih hidup
91
Membuat strategi
92
Ruang rahasia
93
Menyerang kerajaan Yogdo
94
Pertarungan antara Kaisar Yuan dan pangeran Arlan
95
Kekalahan pangeran Arlan
96
Wan-yi yang licik
97
Kelahiran sang pewaris
98
Sang kaisar
99
Aku pasti bertahan
100
Kehidupan baru
101
Memasuki hutan terlarang
102
Kisah terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!