Bab 4 : Petunjuk Di Dalam Liontin Emerald Merah (Part 1)

"Kekuatan apa ini? Sial..!" ucap pria itu yang tidak bisa melihat apapun karena matanya yang merasakan kesakitan.

Tanpa menghilangkan kesempatan, dia langsung menyerang pria itu dengan cakarnya. Dia mencabik-cabik setiap bagian tubuh musuhnya. Kenangan pembataian itu membuat pangeran menyerang pria itu secara membabi buta. Dia melampiaskan semua amarahnya kepada pria itu hingga mati dengan sangat mengenaskan sekali.

"Kamu tahu, tidak ada yang lebih membahagiakan selain membinasakan semua ras vampir mu." ucap pangeran dengan ekspresi datar dan kejam.

"Pangeran" panggil Gerry yang terkejut melihat suasana mencekam dan mengerikan di sana.

"Apa kamu baik-baik saja pangeran?" tanya Gerry sedikit ketakutan.

Saat itu dia pertama kali melihat puncak kekejaman pangerannya. Dia sering melihat amarah dan kekejaman pangeran Erlan, namun baru kali ini dia merasakan kekejaman bagaikan utusan kematian.

Tak ada respon apapun dari sang pangeran, Gerry hanya bisa ikut terdiam tanpa kata di sampingnya. Dia tidak ingin mengganggu ketenangan sang pangeran. Dia akan tetap diam sampai pangeran kembali ke alam sadarnya.

Di sana dia melihat dua ekor rusa yang sudah ditangkap oleh pangeran. Dia langsung mengambil rusa itu dan menyiapkan untuk pangeran. Saat dia sedang memotong-motong kedua rusa itu, dia seperti merasakan ada cahaya merah yang sedang berkedip-kedip sangat terang. Dia tidak mengetahui dari mana sumber cahayanya itu. Dia menghentikan aktivitasnya dan mencoba mencari sumber cahaya itu.

"Gerry" panggil pangeran yang sudah tersadar.

"Pangeran, anda sudah sadar?" ucap Gerry yang sedikit terkejut.

"Hm" ucap singkat pangeran.

"Pangeran lihat kalung mu" ucap Gerry yang akhirnya menemukan sumber cahaya itu.

Pangeran Erlan melihat ke arah liontinnya dan mencoba menemukan apa yang sedang terjadi. Dia menyentuh liontin emerald merah itu dan cahaya yang dihasilkan semakin terang dan berkedip semakin kencang. Kalung itu seperti memiliki magis yang sangat kuat. Kalung itu seakan memiliki gaya tarik yang kuat.

Kalung itu tiba-tiba saja seakan sedang mengendalikan tangan pangeran. Kalung itu membawa pangeran ke arah barat, menuju ke dalam hutan terlarang yang tersembunyi.

"Pangeran, anda mau kemana?" tanya Gerry saat melihat pangeran pergi meninggalkannya.

Merasakan ada sesuatu yang janggal, dia berusaha untuk mengikuti sang pangeran. Dia terus berusaha mengejar pangeran dengan kekuatannya. Sampai akhirnya dia melihat pangeran berhenti di suatu tempat yang sangat gelap dan mencekam.

Disana hanya terdapat pohon trembesi dan tree of tule yang sangat besar dan tinggi. Batangnya sangat kokoh dan kuat namun tampak sangat menyeramkan. Di atas pohon itu banyak sekali burung gagak hitam dan kelelawar dengan mata merahnya, yang seakan ingin memangsa mereka berdua. Hewan-hewan itu mengeluarkan suara-suara yang membuat suasa semakin mencekam dan membuat bulu kuduk merinding.

Di depannya terdapat sebuah pintu kecil yang tertutupi oleh kabut hitam pekat. Di samping kanan dan kiri pintu terdapat ukiran gambar serigala hitam dengan tatapan mata merah yang seakan sedang menatap tajam dengan penuh intimidasi. Di tengah pintu ada sebuah lubang berbentuk liontin, seakan itu adalah sebuah lubang kunci untuk membuka pintu itu.

Dia melihat liontin itu berhenti menariknya. Dengan penuh keraguan dan kebingungan, dia mencoba menelaah hal yang sedang terjadi di depannya. Dia mencoba memasukan liontin emerald itu ke dalam lubang itu.

"Krek.. Krek.."

Pintu para serigala yang ada di kanan dan kiri pintu bergerak. Dia bergerak mengelilingi permukaan pintu itu hingga serigala itu perlahan satu persatu masuk ke dalam liontin emerald merah itu. Kabut hitam pekat menghilang dan pintu terbuka lebar.

Tanpa mengeluarkan kata-kata dan hanya memberikan kode dengan tangannya, dia mengajak Gerry untuk masuk ke dalam. Gerry mengikuti pangeran secara perlahan. mereka berdua secara waspada masuk ke dalam sebuah ruangan yang gelap gulita. Mereka terus berjalan ke arah barat, tidak ada penerangan apapun, mereka hanya percaya dengan insting mereka. Hingga akhirnya mereka menemukan sebuah cahaya kecil dari kejauhan. Mereka memutuskan untuk mengejar cahaya kecil itu dan ketika mendekat, mereka sangat terkejut menemukan sebuah hutan baru.

Di dalamnya dipenuhi dengan bunga-bunga. Bukan bunga-bunga indah seperti di taman namun bunga-bunga ini berbeda. Kehadiran bunga-bunga itu membuat hutan ini sama menakutkannya seperti hutan yang sebelumnya. Di sekelilingnya hanya terdapat bunga Snapdragon and the skull, bunga devils hand dan bunga anggrek hitam.

Liontin emerald merah kembali mengedipkan cahayanya dan mencoba mengendalikan tubuh pangeran kembali. Liontin emerald merah itu membawa pangeran ke arah barat lagi, sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah gua yang sangat luas. Gua itu berwarna hitam yang berasal dari batu gamping dan di dalamnya terdapat banyak stalagmit dan stalagtit yang sangat besar dan tajam. Keduanya terpana melihat sekeliling gua itu. Gua itu terlihat sangat mencekam namun sangat menarik.

"Pangeran" panggil Gerry yang ingin sekali menunjukkan kekagumannya terhadap yang dia lihat.

"Stt" pangeran mencoba membuatnya diam.

Mereka kembali berjalan, hingga menemukan banyak peti mati yang terjadi terbuat dari batu yang dipenuhi dengan bongkahan es. Peti mati itu terlihat sangat besar dan sangat mewah. Sangat berbeda dengan yang dimiliki di istana Angel Rest City. Pangeran terus berjalan menuju kumpulan peti mati itu. Sampai dia menemukan sebuah peti mati terbesar dan di sana dia menemukan sebuah lubang kunci yang sama seperti di pintu itu. Dia mencoba untuk memasukan liontin emerald merah itu dan akhirnya peti mati itu terbuka.

Kedua bola mata pangeran membesar, seakan ingin keluar. Dia terkejut saat melihat sesuatu di dalam peti mati itu. Disana terdapat sebuah cincin emerald merah yang dipakai oleh leluhur ras manusia serigala. Bentuk mata cincin itu sama persis seperti liontin miliknya. Pangeran mencoba mengambil cincin itu dan memakai di jarinya.

Tiba-tiba gua itu bergetar dan seakan-akan hancur. Semua peti mati disana langsung tertutup dan sebuah kabut hitam pekat datang dan menutupi semua peti mati itu.

"Gerry, lari" ucap pangeran pergi meninggalkan gua itu.

Gerry langsung sigap dengan perintah pangeran. Dia langsung berlari mengikuti arah pangeran berlari. Mereka terus berlari dan tiba-tiba kembali di hutan tempat awal mereka berada. Mereka terkejut, saat melihat sekelilingnya. Mereka sudah berada di tempat awal.

"Pangeran apa yang sebenarnya terjadi" tanya Gerry penasaran.

"Ambilkan aku air. Aku sangat haus dan lelah" ucap pangeran singkat.

Gerry mengambilkan makan dan minum yang sudah disiapkan. Pangeran menyantapnya tanpa menjawab pertanyaan Gerry. Dirinya bingung dan berpikir keras.

...~bersambung~...

...*****...

"Kekuatan adalah sebuah harapan dari keputusasaan"

(By:Fanisa/xiaochan520)

Episodes
1 Bab 1 : Dimana Ini?
2 Bab 2 : Rumor Bunga Mawar Hitam!
3 Bab 3 : Bertemu Ras Manusia!
4 Bab 4 : Petunjuk Di Dalam Liontin Emerald Merah (Part 1)
5 Bab 5 : Petunjuk Di Dalam Liontin Emerald Merah (Part 2)
6 Bab 6 : Misteri Pedang Merah (Part 1)
7 Bab 7 : Misteri Pedang Merah (Part 2)
8 Bab 8 : Bertemu Dengan Sang Penjaga Hutan Terlarang (Part 1)
9 Bab 9 : Bertemu Dengan Sang Penjaga Hutan (Part 2)
10 Bab 10 : Hutan Serigala Putih (Part 1)
11 Bab 11 : Hutan Serigala Putih (Part 2)
12 Bab 12 : Kematian Selene (Part 1)
13 Bab 13 : Kematian Selene (Part 2)
14 Bab 14 : Bertemu Pangeran Edward Blood
15 Bab 15 : Hutan Pinus Hitam (Part 1)
16 Bab 16 : Hutan Pinus Hitam (Part 2)
17 Bab 17 : Bertemu Putri Rose Shine
18 Bab 18 : Jatuh Cinta
19 Bab 19 : Kerajaan Ras Manusia
20 Bab 20 : Menguasai Armada Perang
21 Bab 21 : Kemarahan Raja Willem Blood
22 Bab 22 : Mengintai Kerajaan Arthur (Part 1)
23 Bab 23 : Mengintai Kerajaan Arthur (Part 2)
24 Bab 24 : Bertemu Dengan Putri Rose Shine
25 Bab 25 : Dia Melarikan Diri (Part 1)
26 Bab 26 : Dia Melarikan Diri (Part 2)
27 Bab 27 : Virus Vampir Di Dalam Tubuhnya
28 Bab 28 : Darah Pangeran
29 Bab 29 : Penyergapan Di Tengah Hutan
30 Bab 30 : Kondisi Pangeran Erlan dan Edward
31 Bab 31 : Merawat Putri Rose Shine (Part 1)
32 Bab 32 : Merawat Putri Rose Shine (Part 2)
33 Bab 33 : Keindahan Malam
34 Bab 34 : Melamar Putri Rose Shine
35 Bab 35 : Hari Pernikahan (Part 1)
36 Bab 36 : Hari Pernikahan (Part 2)
37 Bab 37 : Hutan Aristolochia (Part 1)
38 Bab 38 : Hutan Aristolochia (Part 2)
39 Bab 39 : Penjaga Hutan Aristolochia (Part 1)
40 Bab 40 : Penjaga Hutan Aristolochia (Part 2)
41 Bab 41 : Kebenaran Yang Menyakitkan
42 Bab 42 : Keadaan Kritis dan Genting
43 Bab 43 : Hutan Dark Wolf
44 Bab 44 : Super Blood Moon
45 Bab 45 : Kemarahan Pangeran Erlan
46 Bab 46 : Kembalinya Pangeran Erlan
47 Bab 47 : Mencari Buku Kuno
48 Bab 48 : Penjaga Kunci Makam Bethel Night Wolf
49 Bab 49 : White Sang Penjaga Kunci Makam (Part 1)
50 Bab 50 : White Sang Penjaga Kunci Makam (Part 2)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1 : Dimana Ini?
2
Bab 2 : Rumor Bunga Mawar Hitam!
3
Bab 3 : Bertemu Ras Manusia!
4
Bab 4 : Petunjuk Di Dalam Liontin Emerald Merah (Part 1)
5
Bab 5 : Petunjuk Di Dalam Liontin Emerald Merah (Part 2)
6
Bab 6 : Misteri Pedang Merah (Part 1)
7
Bab 7 : Misteri Pedang Merah (Part 2)
8
Bab 8 : Bertemu Dengan Sang Penjaga Hutan Terlarang (Part 1)
9
Bab 9 : Bertemu Dengan Sang Penjaga Hutan (Part 2)
10
Bab 10 : Hutan Serigala Putih (Part 1)
11
Bab 11 : Hutan Serigala Putih (Part 2)
12
Bab 12 : Kematian Selene (Part 1)
13
Bab 13 : Kematian Selene (Part 2)
14
Bab 14 : Bertemu Pangeran Edward Blood
15
Bab 15 : Hutan Pinus Hitam (Part 1)
16
Bab 16 : Hutan Pinus Hitam (Part 2)
17
Bab 17 : Bertemu Putri Rose Shine
18
Bab 18 : Jatuh Cinta
19
Bab 19 : Kerajaan Ras Manusia
20
Bab 20 : Menguasai Armada Perang
21
Bab 21 : Kemarahan Raja Willem Blood
22
Bab 22 : Mengintai Kerajaan Arthur (Part 1)
23
Bab 23 : Mengintai Kerajaan Arthur (Part 2)
24
Bab 24 : Bertemu Dengan Putri Rose Shine
25
Bab 25 : Dia Melarikan Diri (Part 1)
26
Bab 26 : Dia Melarikan Diri (Part 2)
27
Bab 27 : Virus Vampir Di Dalam Tubuhnya
28
Bab 28 : Darah Pangeran
29
Bab 29 : Penyergapan Di Tengah Hutan
30
Bab 30 : Kondisi Pangeran Erlan dan Edward
31
Bab 31 : Merawat Putri Rose Shine (Part 1)
32
Bab 32 : Merawat Putri Rose Shine (Part 2)
33
Bab 33 : Keindahan Malam
34
Bab 34 : Melamar Putri Rose Shine
35
Bab 35 : Hari Pernikahan (Part 1)
36
Bab 36 : Hari Pernikahan (Part 2)
37
Bab 37 : Hutan Aristolochia (Part 1)
38
Bab 38 : Hutan Aristolochia (Part 2)
39
Bab 39 : Penjaga Hutan Aristolochia (Part 1)
40
Bab 40 : Penjaga Hutan Aristolochia (Part 2)
41
Bab 41 : Kebenaran Yang Menyakitkan
42
Bab 42 : Keadaan Kritis dan Genting
43
Bab 43 : Hutan Dark Wolf
44
Bab 44 : Super Blood Moon
45
Bab 45 : Kemarahan Pangeran Erlan
46
Bab 46 : Kembalinya Pangeran Erlan
47
Bab 47 : Mencari Buku Kuno
48
Bab 48 : Penjaga Kunci Makam Bethel Night Wolf
49
Bab 49 : White Sang Penjaga Kunci Makam (Part 1)
50
Bab 50 : White Sang Penjaga Kunci Makam (Part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!