Arka meremas kertas tersebut namun sedetik kemudian ia kembali memperbaiki kertas yang telah berubah menjadi sebuah bola kecil hasil kreasi tangannya.
“Mungkin gadis itu hanya penasaran dan ingin mencicipi kenikmatan yang bos miliki." ucap Izaan tak mampu memikirkan hal lainnya.
Arka membaca kertas tersebut dengan teliti dan memperhatikan goresan tangan sambil mengangguk-angguk.
“Cari wanita itu, aku gak mau tahu. Mana mungkin ada wanita yang sudah diambil keperawanannya tapi tidak akan menuntut tanggung jawabnya “ balas Arka gusar tak ingin bermasalah dikemudian hari.
“Pasti bos, aku juga penasaran dengan wanita itu hanya ingin berbagi kenikmatan dengan bos sebuah perusahaan besar rela tak menuntut “ ucap Izaan tak mengerti dengan wanita misterius yang sudah merenggut keperjakaan bosnya yang selama ini sangat ia jaga.
“Jaga mulutmu jika masih sayang dengan pekerjaanmu ! Dan ingat jangan sampai hal ini diketahui oleh mama ! “ balas Arka tak ingin membuat wanita kesayangannya kecewa dengan perbuatannya.
Renata adalah orang tua tunggal seorang Arka Fayez Ghassan setelah sang ayah kembali pada sang Khalik sejak dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan sejak saat itu hanya sang mama yang terus membimbingnya dengan mencurahkan kasih sayangnya hingga saat ini ia bisa berada pada puncak dalam dunia bisnis tanah air bahkan seluruh negara Asia.
Arka Fayez Ghassan merupakan pebisnis muda dan bersih dari segala urusan yang berbau negatif sehingga menjadi kandidat calon menantu bagi para pengusaha yang memiliki anak gadis namun Arka yang gila kerja hingga saat ini belum memikirkan untuk terikat dalam sebuah pernikahan. Ia masih ingin mengembangkan perusahaannya.
“Mari kita tinggalkan tempat ini bos “ ajak Izaan seraya berjalan kearah pintu.
“Tunggu !! Sebaiknya kamu membawa seprei ini dan simpan dalam kamarku di apartemen.” Titah Arka dan langsung dikerjakan oleh Izaan.
“ Gak usah di cuci dan bayar hotel ini sebagai ganti rugi atas sepreinya, terserah bagaimana caranya.” Lanjut Arka kemudian berjalan mendahului Izaan yang masih menyelesaikan tugasnya.
“Nasib ,,, nasib. Yah beginilah nasib asisten selalu menyelesaikan setiap kekacauan yang ditimbulkan sang bos, untung sahabat kalau bukan atas nama persahabatan sudah ku tendang kau bos. “ Izaan mengomel sambil melipat seprei yang telah ternoda.
“Aku mendengarmu, Izaan ,,, semua ini terjadi karena ulahmu juga. ” ucap Arka yang ternyata masih berdiri di depan pintu menunggu asisten sekaligus sahabatnya.
“Dasar bos lucknut, jangan asal menuduh. Salah sendiri semalam aku ajak pulang tapi bos tetap bertahan ingin tinggal, beginilah kejadiannya bos sekarang sudah bukan perjaka lagi. “ balas Izaan tak ingin di salahkan.
Flashback on
“Maaf bos, aku harus pulang sekarang, ibuku tiba-tiba amfal. “ ucap Izaan dengan wajah khawatir. Izaan tak ingin meninggalkan Arka sendirian di club namun disisi lain ibunya juga membutuhkannya. Adiknya baru saja menelponnya.
“Ya sudah, kamu pulang saja aku masih ingin duduk sejenak.” Balas Arka dengan suara keras seolah ingin mengalahkan dahsyatnya musik yang memekakkan telinga
“Sebaiknya bos ikut pulang bersamaku, aku tidak tenang jika harus meninggalkanmu sendiri disini, gak aman. “ ucap Izaan membujuk bos sekaligus sahabatnya itu.
“Ck, aku bukan anak kecil lagi, Zaan ,,, pergilah ibumu lebih penting. “ balas Arka tak bergeming dari tempatnya.
Dengan berat hati akhirnya Izaan meninggalkan Arka sendirian. Ia hanya berharap agar bosnya itu bisa menjaga diri dan tidak menerima minuman dari sembarang orang.
Flashback off
Izaan kemudian menemui manajer hotel, yang ia kenal baik dan menyelesaikan urusan seprei yang di minta oleh Arka, dengan berbagai alasan akhirnya pihak hotel bersedia memberikan seprei tersebut. Izaan memang bisa diandalkan. Setelah itu ia kembali menemui bosnya yang duduk dengan tenang menunggunya.
“Kita ke kantor. “ titah Arka berdiri dan melangkah terlebih dahulu dan diikuti oleh Izaan dengan seprei yang sudah terbangun rapi di tangannya. Kedua pria tampan itu berjalan menuju lobby hotel dimana mobil Izaan sudah menunggu.
Dengan cekatan Izaan segera menancap gas setelah mereka masuk ke dalam mobil. Izaan mengarahkan mobilnya menuju jalan raya yang sudah mulai ramai oleh berbagai jenis kendaraan. Sesuai perintah sang bos, Izaan menyetir dengan sedikit tergesa-gesa mengingat pekerjaannya yang menumpuk menuju perusahaan yang berhasil dikembangkan oleh Arka, perusahaan yang bergerak dibidang obat-obatan dan alat-alat kesehatan.
Akhirnya mereka tiba di depan lobby perusahaan Medika group setelah menempuh beberapa menit perjalanan, Izaan mengenal hampir seluruh ruas jalan ibukota sehingga mereka tidak terjebak macet.
Para karyawan berhenti sebentar menyapa direktur mereka walaupun hanya sang asisten yang sesekali membahas sapaan mereka tergantung moodnya juga namun sebagai anak buah mereka tetap menyapa atau sekedar mengangguk hormat karena direktur perusahaan sangat memperhatikan kesejahteraan para karyawannya.
Tiba diruangannya, Arka langsung duduk di kursi kebesarannya mulai memeriksa berkas yang telah tersusun rapi dimejanya sang asisten pun kembali keruangannya. Arka berusaha fokus pada kertas dihadapannya namun detik berikutnya ia hanya bisa mengerang frustasi. Konsentrasinya buyar kala mengingat ******* wanita misterius itu. Walaupun setengah sadar namun ia masih mengingat dengan jelas suara er**is itu beserta rasa nikmat yang kembali terasa saat suara itu terngiang ditelinganya.
“Arrrgggghhh ,,,,” Arka tak dapat mengendalikan rasa frustasi serta amarahnya.
“Apapun tujuanmu, aku akan mencarimu hingga ke lubang semut sekalipun. “ guamam Arka dengan wajah memerah.
Arka kembali menyandarkan tubuh atletisnya, pikirannya melayang mengingat peristiwa yang terjadi semalam, sebuah kisah di penghujung malam yang tak akan mungkin bisa ia lupakan. Sesuatu yang selama ini ia jaga dan hanya akan diberikan pada wanita yang ditakdirkan untuk mendampingi hidupnya hingga Sang Pencipta memanggilnya untuk pulang, kini telah diambil oleh wanita misterius itu. Semoga saja Izaan segera menemukan keberadaan wanita itu. Arka bertekad akan membuat wanita itu mempertenggung jawaban perbuatannya.
Sisa-sisa kenik**tan semalam masih saja memenuhi kepala Arka sehingga ia segera bergegas ke kamar mandi untuk kembali mengguyur tubuhnya agar sesuatu yang menye**kkan celananya segera tertidur dan terkulai lemas seperti sebelum-sebelumnya. Saat yang bersamaan Izaan masuk ke ruangan Arka untuk meminta tanda tangan. Alis Izaan bertaut mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi.
'Ngapain si bos mandi lagi ?' batin Izaan seraya menduduk kan dirinya di sofa menunggu bos sekaligus sahabatnya itu menyelesaikan urusannya di dalam sana.
"Lho bos, kok mandi lagi ?" tanya Izaan penasaran karena mereka tiba di kantor belum cukup dua jam namun Arka mandi lagi. Sungguh sesuatu yang diluar kebiasaan bos besarnya itu.
"Gak usah banyak tanya, ada perlu apa kemari ? mau nambah pekerjaan lagi ?" ucap Arka datar
"Jangan terlalu menindasku, Ar ,,, pekerjaanku masih segunung di tambah pekerjaan yang tak terduga lainnya, masa tega menambah lagi ,,, kalau bonus yang ditambah sih, aku sangat setuju dan menerimanya dengan ikhlas dan tangan terbuka. " seloroh Izaan terkekeh dengan ucapannya sendiri.
"Bercanda bos, aku kesini meminta tanda tanganmu. " ucap Izaan kembali dengan mode seriusnya. Ia ingin segera mengurangi pekerjaannya sebelum melaksanakan tugas yang tak kalah pentingnya, yaitu menemukan gadis yang membuat pria paling diadakan oleh kaum hawa harus kehilangan keperjakaannya.
🎄🎄🎄🎄
Hai readers, bacanya kan gratis nih, dari awal hingga akhir novel ,,, nah boleh dong othor minta like, favorit dan komentar di setiap bab sebagai bentuk dukungannya dan Vote gratisnya juga setiap hari senin 🤭🤭
ok ,,, see you next part
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Nunung Chaniago
keren...
2023-08-22
0
Hasanah Aswatun
menarik..
2023-04-15
0
☪wHEniA1102™◼KB☪
gara gara trauma dengan kelakuan sang ayah Aurora jadi korban, ga mau nikah malah pengen punya anak. dan Arka kenak impas nya 🤣🤣 harus mandi lagi kalau mengingat apa yang sudah di lakukan dengan Aurora wkwkwkkk
2022-05-12
1