Dengan berjalan perlahan untuk mengimbangi rasa sakit pada bagian intinya, Aurora berjalan memasuki pintu keberangkatan Internasional sambil menarik kopernya, Aurora segera menghampiri salah satu loket untuk melakukan boarding dengan memperlihatkan paspor dan dokumen perjalanan lainnya, karena kesibukannya hingga ia lupa melakukan check in online pesawat yang akan membawanya meninggallan tanah air, ia berangkat dengan penerbangan pertama.
Beberapa saat kemudian Aurora telah duduk dengan tenang di dalam pesawat setelah sebelum berangkat ia menitipkan kunci apartemennya pada security agar memberikannya pada Syakira sebelum berangkat dengan taksi yang membawanya. Aurora hanya mengirimkan pesan singkat pada sahabatnya yang pastinya saat ini masih terlena dengan mimpi indahnya.
Me
Kunci aku titip di security.
Aurora tersenyum menatap perutnya seraya membelainya dengan lembut berharap sebuah kehidupan akan tumbuh di dalam rahimnya. Saat ini ia dalam masa subur di tambah pil penyubur kandungan yang di konsumsinya beberapa bulan terakhir ini. Jika sesuai perkiraannya seharusnya tak lama lagi akan ada denyut jantung yang lain dalam rahimnya.
Panggilan untuk penumpang dengan penerbangan tujuan Britania Raya terdengar sesaat setelah ia selesai mengirimkan pesan untuk sang sahabat. Dengan penuh keyakinan Aurora mematikan ponselnya dan memakai sabuk pengaman sebelum pesawat yang akan membawanya meninggalkan tanah air dan segala kenangannya.
‘Good bye Indonesia. ‘ batin Aurora seraya menatap keluar jendela dengan tatapannya tertuju pada bandara internasional Soekarno Hatta untuk terakhir kalinya.
🌟🌟🌟🌟🌟
Sementara itu seorang pria yang masih terbaring di dalam kamar hotel perlahan membuka matanya karena bunyi ponselnya tak berhenti meminta perhatiannya. Dengan kepala masih terasa berat dan pusing ia menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan selulernya namun belum juga ia menyapa penelepon kembali ia mematikan sambungan telepon secara sepihak. Matanya terbelalak sempurna manakala tanpa sengaja ia melihat bayangan dirinya di cermin yang full naked apalagi ketika matanya melihat bercak merah menghiasi seprei putih yang acak-acakan.
“Shit ,,, aku melakukan hal terkutuk itu dengan seorang wanita vi**in.” Gumamnya frustasi.
Rasa nikmat dari percintaannya semalam masih terasa sehingga membuat Arka kembali meng***ng, rasa yang ditinggalkan wanita itu membuat hasratnya kembali on. Arka semakin frustasi saat menyadari wanita itu menghilang tanpa jejak.
“Kurang ajar, apa tujuan wanita itu melewatkan malam panas bersamaku. “ gumam Arka dengan wajah memerah menahan amarahnya.
Arka lagi-lagi mengacak-ngacak rambutnya kesal, marah menjadi satu, ia merasa dipermainkan oleh wanita yang tak ia kenal. Miris bukan jika bercinta dalam keadaan tidak sadar apalagi melakukannya dengan wanita yang tak dikenal. Tangan Arka kemudian meraih benda pipih miliknya dan mendial nomor Izaan, asistennya.
“Halo ,,, Izaan cepat kemari. “ Arka menelepon Izaan sang asisten.
“ Ke mana bos ,,,” balas Izaan di ujung telepon.
“Aku juga gak tahu tapi akan ku kirim lokasinya, sekalian bawakan aku baju ganti. “ ucap Arka membuat Izaan bingung dan langsung berangkat ke lokasi yang dikirim oleh Arka.
‘Apa yang terjadi dengan bos kok minta baju ganti. Jangan-jangan si bos ,,,‘ batin Izaan khawatir memukul kepalanya untuk menghilangkan dugaannya yang asal karena sang bos bukanlah pria petu***ng ****.
Tak lama kemudian Izaan tiba dan menyerahkan kunci mobilnya pada security hotel yang berada di bawah sebuah club sesuai dengan lokasi yang dikirimkan oleh sang bos, Izaan kemudian berlari menuju kamar sesuai dengan titik lokasinya. Dugaannya semakin nyata dan kekhawatirannya semakin membuatnya frustasi Arka bukanlah orang sembarangan bagaimana jika ia di jebak ?? Tak ingin berlama-lama Izaan segera mengetuk pintu kamar 201 dan langsung masuk setelah suara Arka terdengar. Seketika mata Izaan melotot sempurna melihat keadaan kamar tersebut bagaikan kapal pecah, seprei yang acak-acakan membuat siapapun yang melihatnya pasti akan memikirkan hal yang sama.
“Bos ,,, apa yang terjadi ??!!” tanya Izaan setengah berteriak.
“Semalam ada seorang wanita memberiku juice namun setelah aku meminumnya tiba-tiba tubuhku terasa aneh dan seorang wanita yang lain memarahi wanita yang memberiku minum kemudian membawaku kesini kemudian terbangun ditempat ini dan aku melakukannya karena tak bisa mengendalikan diriku.” Arka menceritakan apa yang ia ingat.
“Dan gadis itu masih Vir**n bos, lihatlah. “ ucap Izaan menatap noda di seprei itu.
“Periksa apakah benar darah Vir**n gadis itu atau bukan, aku tidak ingin dijebak. “ balas Arka khawatir penipuan atau pemerasan. Ia khawatir hal ini adalah perbuatan rekan atau lawan bisnis yang ingin menghancurkannya.
“Kalau memang asli darah Vir**n maka cari gadis itu, aku yakin dia pasti mengandung anakku. “ lanjut Arka frustasi mengingat perbuatan bejatnya.
Izaan hanya mengangguk kemudian segera melakukan tugasnya dan menelepon beberapa orang kepercayaannya sambil menunggu sang bos membersihkan dirinya.
Sementara Arka segera masuk ke dalam kamar mandi membersihkan dirinya. Arka tersenyum mengingat nikmat yang ia rasakan semalam.
‘Ahhhh ,,, gadis itu sungguh nikmat. ‘ batin Arka perlahan membasahi tubuhnya di bawah shower.
Setelah Izaan selesai memberikan tugas pada orang-orang kepercayaannya, ia sekali lagi menatap noda merah pada seprei itu dan membayangkan betapa dahsyatnya pertempuran bosnya semalam, entah berapa kali bosnya itu menyemaikan benihnya pada wanita itu. Izaan menggeleng-gelengkan kepalanya menghilangkan bayangan bosnya dan wanita asing itu. Mata Izaan kemudian beralih ke atas nakas tepat di samping telepon kamar, matanya menyipit kemudian berdiri mendekati kertas yang menarik perhatiannya. Izaan meraih kertas itu dan membacanya berkali-kali.
JANGAN KHAWATIR AKU TIDAK AKAN MENUNTUT TANGGUNG JAWABMU.
"Bagaimana bisa seorang gadis di renggut kesuciannya namun tak menuntut tanggung jawab sang pria." gumam Izaan membacanya sekali lagi.
"Kamu kenapa ngomong sendiri ?" tanya Arka melihat Izaan seperti orang gila.
"Gak usah dicari bos." ucap Izaan menyodorkan kertas memo yang di pegangnya.
"Aku gak mau tahu, pokoknya cari wanita itu sampai dapat. " titah Arka tak ingin dibantah.
"Jangan mempersulit diri sendiri, bos. Jelas-jelas wanita itu tak ingin dicari kenapa si bis malah ingin mencarinya. " ucap Izaan tak mengerti jalan pikiran bosnya.
"Wanita itu harus mengembalikan apa yang telah ia ambil dariku." tegas Arka dengan mata memerah.
Sebagai seorang pria sejati dan paling diburu oleh kaum hawa, ia tak terima di tolak dan harga dirinya terluka karena penolakan terang-terangan oleh wanita misterius yang telah memberinya kenikmatan yang tak bisa ia lupakan.
Izaan hanya bisa menatap datar Arka, ia memijitmkepalanyanyang mendadak pusing memikirkan pekerjaannya saat ini telah menumpuk di tambah lagi tugas tambahan yang tak kalah beratnya, mencari wanita yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Sekali lagi Izaan menarik napas dalam-dalam.
'Semoga mereka segera menemukan titik terang keberadaan wanita itu. ' batin Izaan berdoa dengan khusyu.
🎄🎄🎄🎄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Mus Zuliaka
sini zann ku kasi tau pelaku pencurian sp*rm* kabur ke Inggris nohh 🤭😂😂
2022-09-28
0
Sri Mulyati
Cepat cari Izaan. sampai ke Britania Raya ya.....
semangat 💪💪💪💪
Semangat 💪💪💪💪 up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘
2022-05-11
1
☪wHEniA1102™◼KB☪
apakah izaan bisa menemukan Aurora yang di suruh arka mencari nya ya
2022-05-11
1