ONE NIGHT WITH CEO
Raymond Alexander Mateo CEO muda yang masih berumur 27 tahun
sifatnya tidak kalah jauh dari Daddy nya Henry Alexander Mateo bahkan dia sangat dingin
siapa yang tidak mengenal mereka hanya dengan nama belakang saja semua penjuru dunia sudah tahu bahwa dia adalah seorang keturunan orang yang berkuasa
" tuan ada pertemuan kali ini di bahas di hotel xx tentang kerja sama yang kita bahas kemarin " ujar sang tangan kanan sekaligus orang kepercayaan nya
" hebm "
kini mereka sudah sampai di tempat di mana yang telah di janjikan
di mana di sana sudah ada sepasang pria paru baya dan seorang wanita muda yang sedang menunggu mereka
ceklek
" selamat datang ....
" langsung saja " ujar Raymond sambil membuka kancing jasnya, lalu duduk setelah asisten menarikan kursi untuk nya
mau tidak mau pria paru baya itu membacakan isi kontrak kerja karena ada beberapa poin yang Raymond tidak suka sehingga mereka harus merubahnya
tuk ....tuk..... tuk....
" lanjutkan " ujarnya saat tidak ada suara lagi
setelah mendengar semua isi kontrak itu, tanpa membaca ulang atau memeriksa nya Ray langsung membubuhkan tanda tangan nya
" terimakasih tuan Raymond atas kerjasama ini ,saya tidak akan mengecewakan anda " ujarnya ,lalu dia melirik wanita yang duduk di samping nya
" hebm "
wanita yang mengerti kode dari ayah nya langsung membusung kan dadanya meraih tisu yang ada di atas meja memperlihatkan aset miliknya
" apa dia putri anda " tanya Ray
jangan lupa wajah datar nya, sedangkan yang di tanya sudah tersenyum bahagia
karena usaha nya tidak sia²
" iya tuan ,dia putri saya namanya Erlin "
Raymond hanya mengaguk saja
" jika anda butuh teman untuk bertukar cerita saya bisa menemani anda tuan " ucap Erlin dengan senyum manisnya
" apa kita sedekat itu?? " Raymond mengkerut kan keningnya menatap nya hanya sekilas" aku tidak pernah memakai bekas orang lain ,kecuali orang yang memakai bekas ku " ucap Raymond ketus, asistennya hanya menyeringai saja
dia bukan orang awam tapi dia juga bukan pencinta bawah pusar
jika hanya sesekali dia pernah melakukan nya jika dalam keadaan pusing saja
jangan tanyakan wajah wanita itu ,sudah pasti merah padam selain merasa malu dia juga menahan emosi nya
jika tidak memikirkan perusahaan ayah nya sudah di pastikan dia akan menampar Raymond
tapi apa mungkin ??? jawaban nya tidak
karena sebelum itu terjadi dia akan di tampar duluan
" saya rasa pertemuan sampai di sini " ucap sang tangan kanan lalu berdiri membukakan pintu untuk Raymond
Raymond sangat muak dengan orang² seperti mereka
melakukan apa pun untuk mencapai kesuksesan dan itu menurut nya sangat menjijikan
" apa kamu sudah dapat kan apa yang aku minta " tanya Raymond saat mereka sudah berada dalam mobil
" maaf tuan,akan saya usahakan lagi "
Raymond memijat pangkal hidungnya
tiba² dia merasa kepalanya sakit
" kerahkan semua anak buah mu, apa insting mu sudah berkurang " Raymond memilih memejamkan matanya bersandar pada kursi mobil
" maaf tuan " ucap sang asisten
flashback on
saat Ray bertemu dengan rekan *kerjanya di sebuah club yang cukup terkenal tanpa asisten nya
karena asisten nya juga harus menghadiri acara yang lain yang merupakan teman bisnis mereka
tanpa Ray sadari jika rekan bisnisnya ini sudah memiliki rencana sebelumnya mereka bertemu
" Anda kenapa tuan?? apa anda baik² saja ?? " tanya nya dengan panik
tapi dalam hati dia tertawa karena sebentar lagi
usahakan akan berjalan sesuai rencananya
" tidak papa " ucap Ray serak*
sial *batin Ray ,dia sangat yakin jika dia di jebak oleh nya
setelah itu Ray ke luar dari ruangan itu tanpa berpamitan
mencoba mencari cara untuk menghilangkan efek obat sialan itu
" sayang kamu sudah di kamar " tanya pria itu
" iya dad, cepatlah aku sudah tidak sabar ingin merasakan tubuhnya "
" dia akan menjadi milikmu , tapi jangan buat rencana Daddy gagal " ucap nya lalu menutup teleponnya
"apa aku harus menyusul nya !!! tidak lebih baik aku tunggu sedikit lagi agar dia tidak curiga " gumamnya tersenyum licik
sedangkan dalam ruangan Raymond menahan hasratnya ,sambil berjalan sempoyongan dia mencari keberadaan pengawal nya yang dia suruh untuk menunggu nya di luar
bugh
" maaf " ujar seorang wanita yang menabrak Raymond
" bantu aku ke luar " ujarnya
tanpa berpikir lagi,dia di papah lalu di bawah ke luar dari tempat itu
" kalau tidak kuat untuk apa minum sampai hilang akal, menyiksa diri saja " gumamnya tapi masih bisa di dengar dengan jelas oleh Raymond
Raymond menahan dirinya untuk tidak berbuat lebih sehingga membuatnya menyesal nantinya
saat sampai di luar wanita itu mengedar pandangannya
" mobil anda di mana tuan " tanya nya
" mobil biru " wanita itu menatap sekeliling nya
mobil biru ??? mobil biru ada 3 lalu yang mana mobilnya
" tuan muda " ucap beberapa pengawal yang mendekat ke arah mereka
" maaf sepertinya bos kalian terlalu banyak minum " ujar sang wanita itu menatap pada pengawal Raymond
" bawah kami ke apartemen " ucap Ray
" baik tuan ,ayo nona tolong bantu tuan muda masuk dalam mobil " wanita itu menatap mereka lalu menggeleng dengan cepat
" Anda tenang saja nona ,kami bukan orang jahat setelah itu kami akan mengantar anda kembali ke sini " ucap salah satu dari mereka
" apa kalian akan terus mengobrol sialan " teriak Raymond
bagaimana tidak dia harus menahan hasratnya dan ingin segera sampai di apartemen agar berendam air dingin atau apa pun yang bisa menghilangkan kan efek obat itu
tapi pengawal dan wanita yang menabraknya tadi malah asik bercerita
" mohon kerja samanya nona "
" ta...Pi "
belum juga menyelesaikan ucapannya wanita itu sudah di tarik paksa oleh Raymond ke dalam mobil
sekalipun dia di bawah pengaruh obat
tapi masih ada sedikit kesadaran yang dia miliki
" kenapa saya harus ikut "
tapi Raymond hanya diam saja
bahkan kini wajahnya sudah berada di leher jenjang wanita itu
" tu -an " ucap nya lirih karena posisi itu membuat nya tidak nyaman apa lagi di dalam mobil itu ada pengawal nya
nanti mereka akan berpikiran jika dia wanita bayaran
" tolong lakukan sesuatu untuk membuat nya sadar " ujarnya
" sedikit lagi kita sampai tuan muda " lapor pengawal mereka tanpa menjawab ucapan wanita yang sedang di peluk tuan mereka
wanita itu mendorong tubuh Raymond !!
tapi percuma karena bergeser sedikit saja tidak
" lepas " ucap nya pada Raymond
" setelah urusan kita selesai " ucap Raymond
lalu mencium bibir wanita itu, tidak peduli pada anak buahnya dan penolakan wanita itu
karena saat ini dia benar² menginginkan nya entah obat mereka apa atau dosis nya yang terlalu tinggi sehingga dia tidak bisa menahan terlalu lama
PLak
wanita itu menampar Raymond setelah ciuman mereka lepas
" kau kira aku wanita apa hah " bentak nya dengan emosi yang sudah meledak
Raymond kembali mencium wanita itu sekalipun dia harus menerima penolakan dan tamparan wanita itu
Raymond menahan tengkuk wanita itu memperdalam ciuman mereka, dia ingin menerobos masuk dalam mulut wanita itu*
dia kuat juga *batin Ray saat tidak berhasil masuk
sedangkan di club tadi seorang wanita dan Daddy nya sedang menahan kesal karena rencana mereka harus gagal lagi
" sial " ucap sang pria
" kenapa Daddy tidak langsung mengantarnya ke kamar " bentak wanita itu
" diam lah " bentak nya lagi dia mengusap wajahnya
dia sudah kembali mengatur rencananya karena tidak mungkin Raymond hanya diam saja
pasti dia sudah tau jika dia yang menyimpan obat itu ...
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
karya baru Kaka sayang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Murnie Mansyur
hii
2023-03-14
0
Karyani Purwaningsih
bagus
2023-01-25
0
HARTIN MARLIN
Assalamualaikum hai 🖐🖐salam kenal dari ku
2023-01-12
1