Raymond Alexander Mateo CEO muda yang masih berumur 27 tahun
sifatnya tidak kalah jauh dari Daddy nya Henry Alexander Mateo bahkan dia sangat dingin
siapa yang tidak mengenal mereka hanya dengan nama belakang saja semua penjuru dunia sudah tahu bahwa dia adalah seorang keturunan orang yang berkuasa
" tuan ada pertemuan kali ini di bahas di hotel xx tentang kerja sama yang kita bahas kemarin " ujar sang tangan kanan sekaligus orang kepercayaan nya
" hebm "
kini mereka sudah sampai di tempat di mana yang telah di janjikan
di mana di sana sudah ada sepasang pria paru baya dan seorang wanita muda yang sedang menunggu mereka
ceklek
" selamat datang ....
" langsung saja " ujar Raymond sambil membuka kancing jasnya, lalu duduk setelah asisten menarikan kursi untuk nya
mau tidak mau pria paru baya itu membacakan isi kontrak kerja karena ada beberapa poin yang Raymond tidak suka sehingga mereka harus merubahnya
tuk ....tuk..... tuk....
" lanjutkan " ujarnya saat tidak ada suara lagi
setelah mendengar semua isi kontrak itu, tanpa membaca ulang atau memeriksa nya Ray langsung membubuhkan tanda tangan nya
" terimakasih tuan Raymond atas kerjasama ini ,saya tidak akan mengecewakan anda " ujarnya ,lalu dia melirik wanita yang duduk di samping nya
" hebm "
wanita yang mengerti kode dari ayah nya langsung membusung kan dadanya meraih tisu yang ada di atas meja memperlihatkan aset miliknya
" apa dia putri anda " tanya Ray
jangan lupa wajah datar nya, sedangkan yang di tanya sudah tersenyum bahagia
karena usaha nya tidak sia²
" iya tuan ,dia putri saya namanya Erlin "
Raymond hanya mengaguk saja
" jika anda butuh teman untuk bertukar cerita saya bisa menemani anda tuan " ucap Erlin dengan senyum manisnya
" apa kita sedekat itu?? " Raymond mengkerut kan keningnya menatap nya hanya sekilas" aku tidak pernah memakai bekas orang lain ,kecuali orang yang memakai bekas ku " ucap Raymond ketus, asistennya hanya menyeringai saja
dia bukan orang awam tapi dia juga bukan pencinta bawah pusar
jika hanya sesekali dia pernah melakukan nya jika dalam keadaan pusing saja
jangan tanyakan wajah wanita itu ,sudah pasti merah padam selain merasa malu dia juga menahan emosi nya
jika tidak memikirkan perusahaan ayah nya sudah di pastikan dia akan menampar Raymond
tapi apa mungkin ??? jawaban nya tidak
karena sebelum itu terjadi dia akan di tampar duluan
" saya rasa pertemuan sampai di sini " ucap sang tangan kanan lalu berdiri membukakan pintu untuk Raymond
Raymond sangat muak dengan orang² seperti mereka
melakukan apa pun untuk mencapai kesuksesan dan itu menurut nya sangat menjijikan
" apa kamu sudah dapat kan apa yang aku minta " tanya Raymond saat mereka sudah berada dalam mobil
" maaf tuan,akan saya usahakan lagi "
Raymond memijat pangkal hidungnya
tiba² dia merasa kepalanya sakit
" kerahkan semua anak buah mu, apa insting mu sudah berkurang " Raymond memilih memejamkan matanya bersandar pada kursi mobil
" maaf tuan " ucap sang asisten
flashback on
saat Ray bertemu dengan rekan *kerjanya di sebuah club yang cukup terkenal tanpa asisten nya
karena asisten nya juga harus menghadiri acara yang lain yang merupakan teman bisnis mereka
tanpa Ray sadari jika rekan bisnisnya ini sudah memiliki rencana sebelumnya mereka bertemu
" Anda kenapa tuan?? apa anda baik² saja ?? " tanya nya dengan panik
tapi dalam hati dia tertawa karena sebentar lagi
usahakan akan berjalan sesuai rencananya
" tidak papa " ucap Ray serak*
sial *batin Ray ,dia sangat yakin jika dia di jebak oleh nya
setelah itu Ray ke luar dari ruangan itu tanpa berpamitan
mencoba mencari cara untuk menghilangkan efek obat sialan itu
" sayang kamu sudah di kamar " tanya pria itu
" iya dad, cepatlah aku sudah tidak sabar ingin merasakan tubuhnya "
" dia akan menjadi milikmu , tapi jangan buat rencana Daddy gagal " ucap nya lalu menutup teleponnya
"apa aku harus menyusul nya !!! tidak lebih baik aku tunggu sedikit lagi agar dia tidak curiga " gumamnya tersenyum licik
sedangkan dalam ruangan Raymond menahan hasratnya ,sambil berjalan sempoyongan dia mencari keberadaan pengawal nya yang dia suruh untuk menunggu nya di luar
bugh
" maaf " ujar seorang wanita yang menabrak Raymond
" bantu aku ke luar " ujarnya
tanpa berpikir lagi,dia di papah lalu di bawah ke luar dari tempat itu
" kalau tidak kuat untuk apa minum sampai hilang akal, menyiksa diri saja " gumamnya tapi masih bisa di dengar dengan jelas oleh Raymond
Raymond menahan dirinya untuk tidak berbuat lebih sehingga membuatnya menyesal nantinya
saat sampai di luar wanita itu mengedar pandangannya
" mobil anda di mana tuan " tanya nya
" mobil biru " wanita itu menatap sekeliling nya
mobil biru ??? mobil biru ada 3 lalu yang mana mobilnya
" tuan muda " ucap beberapa pengawal yang mendekat ke arah mereka
" maaf sepertinya bos kalian terlalu banyak minum " ujar sang wanita itu menatap pada pengawal Raymond
" bawah kami ke apartemen " ucap Ray
" baik tuan ,ayo nona tolong bantu tuan muda masuk dalam mobil " wanita itu menatap mereka lalu menggeleng dengan cepat
" Anda tenang saja nona ,kami bukan orang jahat setelah itu kami akan mengantar anda kembali ke sini " ucap salah satu dari mereka
" apa kalian akan terus mengobrol sialan " teriak Raymond
bagaimana tidak dia harus menahan hasratnya dan ingin segera sampai di apartemen agar berendam air dingin atau apa pun yang bisa menghilangkan kan efek obat itu
tapi pengawal dan wanita yang menabraknya tadi malah asik bercerita
" mohon kerja samanya nona "
" ta...Pi "
belum juga menyelesaikan ucapannya wanita itu sudah di tarik paksa oleh Raymond ke dalam mobil
sekalipun dia di bawah pengaruh obat
tapi masih ada sedikit kesadaran yang dia miliki
" kenapa saya harus ikut "
tapi Raymond hanya diam saja
bahkan kini wajahnya sudah berada di leher jenjang wanita itu
" tu -an " ucap nya lirih karena posisi itu membuat nya tidak nyaman apa lagi di dalam mobil itu ada pengawal nya
nanti mereka akan berpikiran jika dia wanita bayaran
" tolong lakukan sesuatu untuk membuat nya sadar " ujarnya
" sedikit lagi kita sampai tuan muda " lapor pengawal mereka tanpa menjawab ucapan wanita yang sedang di peluk tuan mereka
wanita itu mendorong tubuh Raymond !!
tapi percuma karena bergeser sedikit saja tidak
" lepas " ucap nya pada Raymond
" setelah urusan kita selesai " ucap Raymond
lalu mencium bibir wanita itu, tidak peduli pada anak buahnya dan penolakan wanita itu
karena saat ini dia benar² menginginkan nya entah obat mereka apa atau dosis nya yang terlalu tinggi sehingga dia tidak bisa menahan terlalu lama
PLak
wanita itu menampar Raymond setelah ciuman mereka lepas
" kau kira aku wanita apa hah " bentak nya dengan emosi yang sudah meledak
Raymond kembali mencium wanita itu sekalipun dia harus menerima penolakan dan tamparan wanita itu
Raymond menahan tengkuk wanita itu memperdalam ciuman mereka, dia ingin menerobos masuk dalam mulut wanita itu*
dia kuat juga *batin Ray saat tidak berhasil masuk
sedangkan di club tadi seorang wanita dan Daddy nya sedang menahan kesal karena rencana mereka harus gagal lagi
" sial " ucap sang pria
" kenapa Daddy tidak langsung mengantarnya ke kamar " bentak wanita itu
" diam lah " bentak nya lagi dia mengusap wajahnya
dia sudah kembali mengatur rencananya karena tidak mungkin Raymond hanya diam saja
pasti dia sudah tau jika dia yang menyimpan obat itu ...
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
karya baru Kaka sayang
sesampai di apartemen Ray langsung membawa wanita itu ke unit apartemen nya tanpa peduli pada wanita yang kini dalam genggaman nya
BRAK
Ray menutup pintu apartemen nya menggunakan kakinya
sedangkan wanita yang kini bersama nya gugup dan ketakutan
" tuan sadar jangan seperti ini " ucap nya menjauh saat Raymond mulai mendekati nya
" layani aku!! aku akan membayarnya lebih " ucap Ray
" aku bukan wanita yang seperti kau pikirkan " Ray hanya menyeringai saja
dia menarik paksa wanita itu menuju kamarnya !!
bugh
dia melepaskan wanita itu dengan kasar di atas tempat tidur sehingga membuat nya terbaring
SREK
Ray merobek pakaian wanita itu dengan paksa hanya dengan sekali tarikan...
sehingga bagian atas terpampang sangat jelas membuat darah Ra berdesis
" to....long jangan lakukan " ucapnya lirih beriringan dengan air matanya
tapi permohonan wanita itu tidak membuat Ray mengurungkan niatnya
tanpa menunggu lagi Ray langsung mencium kasar bibir wanita itu sedangkan tangannya
sekuat tenaga menolak dan mendorong dada nya tapi tenaganya tidak cukup kuat
karena tenaga Raymond benar² kuat
tangan Raymond tidak tinggal diam bahkan kini dia sudah mulai bermain di dua gundukan benda kenyal
wanita yang di bawah Kungkungan Raymond hanya memejamkan matanya dan menutup rapat mulut nya agar tidak mengeluarkan suara yang semakin memancing gairah Raymond
tubuhnya seperti di sengat aliran listrik darahnya seolah mengalir dengan cepat berkumpul di kepalanya saat Raymond bermain di area leher jenjang dan dadanya
" aaahhh "
suara yang sejak tadi dia tahan ke luar begitu saja saat Ray mencium leher jenjang nya dan pindah mencicipi Chocho chip miliknya
mendengar ******* wanita itu membuat Ray semakin bersemangat bahkan kini dia sudah membuka kain penutup terakhir
hingga tubuh polos mereka terlihat jelas ,wanita itu sudah pasrah percuma memberontak
" jangan "
sambil menahan tangan raya saat membuka ke dua pahanya ,tapi Ray kembali mencium lembut bibir wanita itu dan menyingkirkan tangan nya
" aahh "
untuk ke dua kalinya dia mendesah saat Ray memainkan jarinya di lembah yang sudah basah
saat merasakan wanita itu sudah ikut dalam permainan nya
dengan pelan dia mengarahkan juniornya ke lembah basah itu
ini sangat nikmat batin Raymond
" ahk Sa.......kit"
wanita itu memejamkan matanya saat benda tumpul itu memaksa masuk bahkan butiran bening sudah membasahi pipinya
Ray kembali mencium bibir wanita itu memberikan ketenangan agar rasa sakit itu bisa terahlikan
hanya dua kali hentakan milik Brian sudah masuk sepenuhnya dalam lembah itu
Brian memejamkan matanya saat miliknya di jempit paksa lalu dia menatap ke arah bawah
" you still a virgin " tanya Ray saat melihat bercak darah
dia menatap wanita yang kini masih memejamkan matanya
" kita selesaikan ini dulu baru kita bahas "ucapnya karena dia tidak akan mungkin berhenti
Ray menggoyang pinggulnya dengan pelan agar tidak menyakiti wanita itu
bagaimana pun ini pertama baginya dan dia tidak ingin menyakiti nya sekalipun dia mengambilnya secara paksa
sedangkan wanita itu hanya diam saja merasakan sakit yang amat sakit hingga akhirnya rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat
" aaahhhhhkkkk"
Ray semakin mempercepat gerakannya bahkan dia menghentakkan dengan kuat
hingga mencapai titik terdalam miliknya
kenapa miliknya sangat berbeda,apa karena masih virgin gumam Raymond
suara ***** dan ***** mereka memenuhi kamar apartemen milik Raymond
" a-ku ingin aaahhhh pipishh "
Raymond semakin mempercepat gerakannya nya
hingga akhirnya wanita itu memekik kenikmatan
" aaaakkkkkhhhhh"
rasa apa ini kenapa sangat nikmat batin wanita itu saat pelepasan pertama nya datang
" sekarang giliran ku " ucap Raymond kembali bergerak dengan liar
bahkan kaki wanita itu di angkat dan di letakan di atas bahunya
bukan kha ini posisi yang sangat menguntungkan untuknya
karena dia bisa mencapai GSpot miliknya
" kenapa milikmu manis dan sempit " racau Raymond
" aaahhh "
" iya terus nya mendesah untukku honey "ucap Ray menyeringai
dia membelai paha mulus wanita itu lalu meremas bongkahan benda kenyal itu yang bergoyang mengikuti gerakan nya
" sedikithhhh lagi " ucap Raymond di sela ******* nya
jleb....jleb....jleb
" aaaarrrggggghhhhh "
" aaaahhhhkkkkkk "
Raymond menjatuhkan badannya di atas tubuh wanita itu ,tanpa melepaskan penyatuan mereka
sedangkan wanita yang di bawahnya sudah terlalu lelah setelah di gempur hampir 3 jam
bahkan dia bukan hanya sekali mendapatkan pelepasannya
" aakkh " pekik wanita itu setelah Raymond menarik junior nya
" sorry honey " wanita itu hanya diam saja ,dia tidak punya tenaga lagi hanya untuk bicara lagi
Raymond bangun dari tempat tidur itu lalu melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri
tapi sebelum itu dia menutup tubuh polos wanita itu dengan selimut tebal
dalam kamar mandi Raymond memikirkan wanita yang telah dia ambil kesucian nya
apa dia harus menikahi Nya tapi dia tidak mengenal nya apa lagi mencintai nya
lalu dia harus bagaimana ??
Raymond mengusap wajahnya kasar lalu menyelesaikan dengan cepat
" maaf aku mengambil nya secara paksa " ujarnya saat melihat wanita itu masih terlelap karena lelah
setelah itu dia mengambil HP nya memberi kabar pada asisten nya dan memberi tahu apa yang terjadi dengan nya
jangan tanya bagaimana kaget dan takut nya sang asisten maka jam itu juga dia langsung ke apartemen Raymond sekalipun itu sudah larut
flashback off
Ray kembali membuka matanya menatap ke arah luar jendela
" besok aku harus terima informasi tentang nya, ini sudah seminggu " ujarnya
" iya tuan " ucap sang asisten
" lakukan pertemuan dengan mereka dan batalkan kerja sama kita, aku tidak ingin bekerja sama dengan orang menjijikan seperti mereka dan cari bukti yang kuat " ucap Raymond menatap tajam ke arah luar
" baik tuan " ucapnya
pembicaraan mereka terhenti saat saat mobil sudah memasuki pekarangan rumah mewah
" jangan cerita apa pun Reza " titah Raymond
" iya tuan " ucap Reza
lalu dia turun dari mobil membukakan pintu untuk Raymond
" selamat datang tuan muda " ucap kepala pelayan saat melihat Raymond sudah turun dari mobil
" tunggu aku di ruangan kerja setelah makan malam " ucap Reza pada kepala pelayan lalu berlalu begitu saja mengikuti langkah Raymond dari belakang
" bersihkan dirimu " Reza berhenti sejenak menunduk kepalanya
" iya tuan " ujar Reza lalu ke kamarnya sendiri
di mana dulu kamar orang tua nya
karena saat perusahaan di ahlikan pada Raymond
ke dua orang tuanya pindah ke rumah orang tua ibu nya dan dia memilih menetap di masion itu yang meninggal banyak cerita untuknya
sedangkan perusahaan yang seharusnya menjadi milik nya,kini di ambil ahli oleh adiknya Xavier
karena Reza tidak mau meninggalkan Raymond sendirian dan tentu saja itu mendapat kan persetujuan dari kedua orang tuanya serta kakek dan neneknya
sedangkan yang lainnya tetap menetap di masion hanya saja mereka memilih tinggal di paviliun belakang
yang tidak kalah mewah dengan rumah utama yang di tempati Henry dan keluarga nya
Oma ellena dan opa Radit memilih ikut si kembar Radhi dan raine anak kembar Henry dan Elvi yang masih melanjutkan studi nya di negara yang terkenal ersitekturnya yang kuno namun memberikan kesan mewah ( LANDON)
sedangkan rif'at dia memilih membangun usahanya sendri meskipun dengan bantuan orang terdekat nya
tapi dengan kegigihan nya dia berhasil membangun perusahaan otomotif miliknya
bahkan dia bisa bersaing dengan perusahaan sukses lainnya yang di bidang otomotif
jangan lupakan ratu keluarga besar Mateo,
regina yang mana sejak kecil selalu di panggil Queen hingga orang sekitarnya mengira itu adalah namanya karena ulah sang ayah
dia memilih ke luar dari lingkaran keluarga nya ,karena dia mengambil dan memilih menjadi desainer
bahkan dia sudah membangun butik miliknya yang sangat terkenal di kalangan orang² berdompet tebal bukan hanya untuk wanita tapi laki² hingga anak kecil pun ada
berbanding terbalik dengan Ela dan syahzani anak dari Jeje dan Alan
mereka harus mengambil ahli perusahaan papi dan ayah nya yang di berikan Opa Radit
hingga detik ini mereka hidup sendiri karena trauma akan kelahiran waktu mereka dulu
dan menurut mereka itu alasan yang sangat tidak masuk akal , mengingat mommy Elvi melahirkan bahkan kembar
tapi mereka tidak merasa keberatan karena memiliki adik si kembar Radhi dan Raine serta Amanda adik dari alister serta Xavier
alister tetap mengikuti jejak ayah nya menjadi dokter,sedangkan adiknya Amanda memilih menjadi dokter kandungan
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
selalu happy dan sehat
jangan lupa ranting bintang 5 yes 🥰🥰😘😘😘😘
waktu makan malam telah tiba semua sudah berkumpul di meja makan hanya kurang Queen saja
mungkin ada pekerjaan yang belum dia selesaikan !!!
"apa ada masalah son " Raymond menatap Henry lalu menggeleng
" semuanya lancar dad, hanya masalah kecil dengan tikus jalanan " ujar nya
Henry mengaguk paham !!!!
tapi dia sangat yakin jika anak sulung nya itu sedang ada masalah
" apa yang mereka lakukan sayang " tanya Elvi menatap lembut anak nya sambil melayani suaminya
" please !!! jangan lagi memanggil Ray seperti itu mom " keluh Raymond " apa mommy ingin membuat Daddy marah " lanjutnya lagi
elvi hanya berdecak saja,dia sangat ingat ketika harus menerima hukuman dari suaminya !!!!
hanya karena memanggil sayang pada Raymond membuatnya harus seharian penuh berada dalam kamar karena badannya remuk semuanya
padahal Raymond anaknya sendiri
apa masuk akal??? tentu tidak bagi Henry
karena kata sayang hanya untuk nya suami posesif nya itu dan Queen anak kesayangan seluruh keluarga Mateo !!!
" selamat malam, maaf Queen menyelesaikan kerjaan sedikit tadi " ujar Queen
lalu duduk di samping sang mommy bidadari tak bersayap
CUP
Queen memberikan ciuman di pipi kiri Elvi
" jangan membuat mommy khawatir jika pulang telat kabarin " ucap Elvi , Queen mengaguk
" mommy tenang saja, Queen bisa jaga diri baik² Daddy juga memberikan pengawal yang sangat hebat " ucap Queen lalu mengambil makanan nya
" sekalipun sayang, kamu itu wanita " ujar Elvi lembut
" iya mom,Queen akan usahakan pulang cepat "
Queen memilih mengalah karena dia tau betul sifat mommy nya itu
bahkan dia lebih memilih menahan ngantuk nya demi menunggu anak ²nya pulang jika mereka harus kerja lembur
" besok rif'at ke luar kota dad mom " ucap rif'at
" kita selesaikan makan dulu iya " Rif'at mengaguk tersenyum
setelah selesai makan malam mereka masih berkumpul di meja makan itu
" kenapa Kaka perginya mendadak " tanya Elvi
" maaf mom, Rif lupa jika ada jadwal harus ke luar karena sudah lama tidak ke luar kota " sesal rif'at menatap Elvi
" apa lama " tanya Elvi lirih
" mom,anak² sudah besar mereka bisa menjaga diri masing², percaya lah pada mereka agar mereka bisa lebih nyaman bekerja nya " ujar Henry
kadang Henry terlihat gemas dengan ke khawatiran Elvi pada anak² mereka
apa lagi saat si kembar meminta izin ke Landon padahal sebelumnya triple R sudah lebih dulu meninggal kan mereka untuk studi ke kaur negeri
hingga akhirnya Opa Radit dan Oma ellena harus ikut ke Landon demi membuat sang menantu tenang
" tapi dad.....
" sayang jika kamu seperti ini terus mereka akan merasa tertekan, Daddy tau jika mommy menyayangi mereka sehingga tidak ingin jauh dari mereka tapi mereka juga pemimpin perusahaan sayang, tanggung jawab mereka besar banyak manusia yang menggantung kan hidupnya pada mereka " ujar Henry lembut
Elvi menghembuskan napasnya
benar kata suaminya kalau anak²nya itu pergi bekerja bukan untuk bermain atau liburan
apa lagi mereka memiliki tanggung jawab yang besar seperti kata suaminya
" kabarin mommy terus " rif'at mengaguk
Henry mengelus lembut punggung Elvi dengan sayang
" maaf jika kalian merasa risih dengan sikap mommy,mommy hanya ingin kalian tidak papa " ujar elvi
" mommy tenang saja, kami akan berusaha menjaga diri kami baik², kami juga sayang sama mommy " ujar Raymond yang mulai membuka suara
" maaf Reza harus ke ruangan kerja " ucap Reza yang sejak tadi terdiam
"apa ada pekerjaan nak " tanya Elvi menatap anak sahabat nya itu sekaligus anak iparnya Jose
" tidak ada mom, hanya melihat nya saja " ujar Reza lembut
" nanti mommy antarkan minuman untuk menemanimu " ujar Elvi
" dua iya mom, sama kue " ujar Raymond yang ikut berdiri
" iya " ucap Elvi
" rif'at juga ke kamar iya dad mom ,mau atur pakaian dulu " Henry mengaguk
" biar mommy nak " rif'at tersenyum
" rif'at saja mom,mommy antarkan minuman untuk Kaka saja , setelah itu kelonin suami mommy " rif'at tertawa kecil lalu meninggalkan meja makan itu
" Queen mandi ini sudah malam, pakai air hangat iya sayang " Queen hanya mengaguk lalu meninggalkan kedua orang tua nya di meja makan
" Daddy mau aku buatkan juga " Henry menggeleng
" aku hanya ingin susu murni sayang " Elvi hanya mencibir saja
" ingat sudah tua " ucap Elvi
" tapi masih kuat koh , bahkan masih mampu membuatmu mendesah berulang kali "
Elvi memilih membuatkan minuman untuk Ray dan Reza ketimbang meladeni ucapan suami tua nya
Henry hanya tertawa kecil karena dia sangat suka menggoda istri nya itu
sekalipun mereka sudah memiliki anak 5 tapi istrinya masih terlihat sangat cantik di umurnya yang setengah abad sedangkan Henry.....
silahkan para author menghitung !!!
sesekali kita belajar matematika 😁😁😁
" Daddy saja mom yang antar " ujar Henry mendekati Elvi
" jangan lama², bukannya mau susu murni " bisik Elvi
Henry menatap Elvi dengan menyeringai
" pergi lah, warna ungu iya " Elvi hanya mengaguk saja
" jangan lama " Henry mengaguk
" pasti sayang " ujar Henry lalu pergi ke ruangan kerja anak nya
tok ....tok ....
" buka "
ceklek
" Lo koh Daddy yang antar mommy mana " tanya Raymond heran
"jangan ganggu istri ku,dia sedang bersiap² " ujar Henry lalu meletakkan nampan di atas meja
"apa Daddy dan mommy akan ke luar " tanya Reza
" suatu saat kalian akan mengerti, Daddy pergi dulu jangan begadang son, boy " ujar Henry
" jangan buat mommy sampai kelelahan dad " Henry hanya mengangkat bahunya
" tidak janji " ucap acuh Henry lalu menutup pintu ruangan itu
Reza dan Raymond hanya menggeleng saja sifat Daddy Henry tidak pernah jauh dari ranjang sejak dulu hingga kini mereka sudah besar
"apa sudah kamu dapatnya " tanya Raymond kembali membahas pencarian mereka
" sudah kak " Reza memberikan iPad nya pada Raymond
karena anak buahnya baru saja mengirimkan data milik wanita itu
" Adara fredella ulani,24 tahun yatim piatu besar di panti asuhan Kasih bunda " gumam Raymond lalu menatap Reza
" rencana awalnya dia ke sana ingin menenangkan diri karena melihat kekasih dan sahabat baik nya berhubungan badan di apartemen milik kekasihnya " terang Reza pada Raymond
"Andika kekasih dari wanita itu bekerja di perusahaan di devisi pemasaran " lanjut Reza , Raymond mengangkat alisnya sebelah
" kenapa dunia sempit sekali, lalu kekasihnya " tanya Raymond
" mereka bekerja satu devinisi, dan yang mempertemukan mereka juga adalah dia " Raymond di buat kaget bahkan dia sampai melotot kan matanya
" cari di mana dia berada dan bawa ke hadapan ku " ujar Raymond
" Kaka tidak perlu khawatir karena dia bekerja di perusahaan Sasa "
Raymond benar² di buat kaget,apa segitu sempit nya dunia ini sehingga semua berkaitan di dekatnya
" lalu kenapa kau bergerak sangat lama jika mereka ada di keliling kita " tanya Raymond kesal
" maaf kak, karena aku harus menyelesaikan yang lain dulu " Raymond mengaguk paham
" ayo kita selesaikan setelah itu kita istirahat " ucap Raymond
" iya Kak " ucap Reza lalu membuka laptopnya begitu juga Raymond
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!