pertemuan

sedangkan di sebuah kontrakan kecil seorang wanita mengurung dirinya setelah pulang dari kerja

dan itu terjadi setelah kejadian beberapa hari lalu

rasa sakit hatinya pada sang kekasih dan pada pria yang telah menodainya

menambahkan luka yang sudah tergores karena penghianat kekasih dan sahabat nya

bahkan dia menanam kan pada dirinya sendiri untuk tidka terlibat lagi dengan laki² mana pun

sudah beberapa hari kekasih nya juga sering menghubungi nya tapi tidak di tanggapi

bahkan tidak jarang sang kekasih menunggunya selesai bekerja tapi selalu mencari alasan dan menyuruh temannya jika dia sedang lembur

dengan penampilan yang sedikit kacau dia bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

karena sejak pulang dari bekerja dia memilih untuk istirahat sebentar

lelah di tubuh nya dan lelah batin nya membuatnya lelah

" kenapa harus seperti ini " gumamnya lirih

" dasar pria bajingan aku bersumpah tidak akan memaafkan mu " teriak wanita itu dengan lelehan air matanya

entahlah ucapan itu tertuju pada siapa ???

sang mantan kekasih atau kah pria malam itu !!!

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Raymond duduk sendirian di ruangan yang cukup luas sambil menatap ke arah pintu

pagi tadi dia sudah berbicara pada syahzani untuk singgah sebentar di perusahaan karena ada yang ingin dia pasti kan

dan tentunya sasa mengizinkan Kaka tertua nya itu memaki ruangan rapat

" Sasa tinggal iya kak " Raymond hanya mengaguk saja

sudah lewat 5 menit tapi orang yang di tunggu belum juga datang

hingga beberapa saat pintu terbuka !!!!

Reza masuk lebih dulu lalu di ikuti Adara wanita yang bermalam dengan Raymond malam itu

" silahkan duduk nona Adara "

Adara hanya mengaguk saja lalu duduk di depan Raymond sedangkan Reza memilih ke luar menunggu depan pintu

" kenapa kamu pergi "

deg

Adara sangat hafal suara itu sekalipun mereka baru bertemu beberapa hari yang lalu

dengan sedikit keberanian Adara mengangkat kepalanya dengan pelan

hingga akhirnya dia bisa menatap Raymond dengan jelas

" si-apa tuan " tanya Adara gugup

kenapa dia harus bertemu kembali dengan pria itu

bahkan kejadian malam itu dia benar² sudah melupakan nya !!!

ah lebih tepatnya memaksa melupakan nya tapi sia²

" saya tidak pernah mengulang pertanyaan ku " ujar Raymond dingin

" sa-ya tidak mengerti tuan " ucap Adara

" apa perlu kita melakukan ulang di ruangan ini ??? agar ingatanmu kembali "

Adara membuang napasnya kasar

" bukannya saya sudah menyimpan catatan untuk menungguku dan jangan ke luar tanpa seizinku " tanya Raymond tajam

" jika tuan ingin membahas tentang masalah itu aku sudah melupakan nya " celetuk Adara

" bagaimana jika kamu hamil " Raymond melihat wajah keterkejutan Adara " kamu tau sendiri jika malam itu saya tidak memakai pengaman dan melakukan nya bukan hanya sekali " lanjut Raymond lagi

" tuan tenang saja ,saya tidak akan hamil " ucap Adara tegas

" jika hamil " tanya Raymond

pandangan nya sejak tadi menatap tajam wanita yang kini duduk di depannya

" saya bisa mengurus nya sendiri ,saya anggap saja kejadian malam itu sebuah musibah buat saya " ucap Adara meyakinkan Raymond

" Andika "

Adara kaget ketika nama kekasihnya

ralat!! mantan kekasih sekalipun belum ada kata putus

tapi bagi nya sudah selesai

" kenapa ??? apa kamu mengenal nya atau karena dia sehingga kamu pergi ketempat itu " tanya Raymond sinis

" aku tidak mengenal nya " ucap Adara ketus

" Sisil " Raymond tersenyum sinis

" tenyata kau sangat mengenal mereka sehingga nama itu membuat mu kaget " cibir Raymond

" saya sudah berbicara sama bosmu ,mulai hari ini kamu bekerja sebagai sekertaris ku Dann surat pedurungan dirimu sudah di urus asistenku " ucap Raymond

lagi² Adara di buat kaget dengan laki² pria yang di depannya

kenapa dia selalu berbuat sesuka hatinya

" anda tidak punya hak mengatur hidup saya apa lagi memutuskan di mana saya akan bekerja dan berhenti " ucap Adara kesal

" aku tidak menerima penolakan " ucap Raymond tegas

" apa belum cukup dengan anda mengambilnya secara paksa hah " teriak Adara yang mulai tersulut emosi

Raymond memejamkan matanya

dia menyuruh Adara menjadi sekertaris nya bukan tanpa alasan

dia memikirkan bagaimana nanti wanita itu hamil

sehingga harus membuat wanita itu dekat dengannya

agar muda memantaunya, kalaupun tidak

dia tetap akan bertanggung jawab karena dia lah yang pertama

" terserah !! tapi jangan kaget jika anak buah ku menyeret mu paksa !! pulang lah besok kamu akan di jemput " ucap Raymond lalu berdiri meninggalkan Adara

" bajingan, brengsek aaahhhh "

Raymond memilih keluar sekalipun dia mendengar umpatan Adara padanya

" kita ke perusahaan " Reza hanya mengikuti dari belakang tanpa bertanya lagi

sedangkan wanita yang dalam ruangan itu terduduk lemah menangis

memikirkan jalan kehidupan nya selalu saja rumit

Adara berdiri setelah lama terduduk dalam ruangan itu

lalu berjalan ke arah toilet untuk mencuci wajahnya

" Dara kamu kenapa " Adara tersenyum, mendapat pertanyaan dari teman² devisi nya

" aku tidak papa " ujarnya lalu duduk di kursi kerjanya

" kamu habis nangis " tebak yang lainnya

" kenapa kamu di panggil ke ruangan rapat " tanya yang lainnya juga

" aku menangis karena bahagia " ujarnya sambil tertawa kecil

" serius ?? apa itu " tanya teman nya yang bernama Gina

" rahasia !!! kalau sudah waktunya nanti aku cerita ' uangnya tersenyum

" lebih baik kita lanjut kerja lagi " lanjutnya lagi

dia enggan membahas soal yang terjadi barusan

tapi dia sudah di pastikan jika mulai besok dia sudah tidak akan bekerja di kantor ini lagi

Adara menarik napasnya kasar lalu di hembuskan dengan kasar juga

" ada masalah " tanya seorang pria yang sejak tadi memperhatikan Adara

" iya " ucap Adara

" ceritalah jika itu bisa membuatmu lebih tenang " ucap nya serius

" percuma !! karena masalah nya kapan aku bisa kaya dan tidak berkilat dengan benda di depanku ini , kepala mu benar² sakit " ujarnya sambil tertawa kecil

" biasa saja jika wajahmu seperti itu kau akan membuat yang lainnya takut " ujar Adara ketika lelaki itu menatap nya lekat

" sudah kerjakan saja " ucap lelaki itu ,Adara hanya mengaguk saja

sedangkan dalam mobil Raymond masih memikirkan Adara

apa keputusan nya ini sudah benar !!!

dia ingin bercerita pada Daddy nya

tapi pasti itu akan membuat nya kaget dan marah

Raymond membuang napasnya kasar

" siapkan ruangan untuknya za, satukan saja agar gampang aku mengawasinya " ucap Raymond

" baik tuan, ada lagi " tanya Reza menatap Raymond dari kaca spion

" siapkan saja kebutuhan yang di perlukan selayak sekertaris sungguhan " ucap Raymond

" baik tuan " ucap Reza

"suruh mereka selalu mengawasi nya ke mana pun dia pergi "

" iya tuan " ucap Reza

kini keheningan kembali mendera dalam mobil Ferrari berwarna hitam itu

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

selalu happy dan sehat

jangan lupa rating bintang 5 yes 🥰😘

like koment vote dan klik favorit

agar tidak ketinggalan cerita nya

Terpopuler

Comments

siti sopiah

siti sopiah

indah pada waktunya

2023-05-18

0

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

yang sabar Dara ini ujian buat mu nanti kamu akan mendapatkan kebahagiaan

2023-01-12

0

Lovely

Lovely

Awalnya saja marah" n sok Bossy, saat sdh brsama... Regek n Manja ngak ketulungan 😁😁

2022-11-28

2

lihat semua
Episodes
1 kilas balik
2 kilas balik 1
3 petunjuk
4 pertemuan
5 sampah
6 mengalah dan berkorban
7 pernikahan di atas kertas
8 perasaan seorang ibu
9 dalang masalah
10 pertemuan pertama
11 mengulang rekan adegan
12 pembahasan pertunangan
13 memilih diam
14 fitting baju
15 kedatangan pertama
16 siapa yang melindungi nya ?????
17 Malam lamaran
18 kembali ke apartemen
19 apa yang aku harapkan
20 aku lelah
21 salah sasaran
22 Adara aneh
23 rujak 3
24 kemungkinan
25 boleh kah aku serakah???
26 martabak
27 singa betina
28 pemeriksaan
29 kembar dua
30 hanya kata maaf
31 kartu hitam
32 apartemen baru
33 selesai
34 ketemu Kaka ipar
35 aku menunggunya
36 bertemu orang tua Raymond
37 kemarahan rif'at
38 Raymond lambe Turah
39 menemaninya
40 kepanikan Raymond
41 panggilan baru
42 menemani pemeriksaan
43 kekuatan Adara
44 6 bulan
45 suasana tegang
46 kedatangan opa dan Oma
47 melemah
48 mulai dari awal
49 kembalinya keadaan
50 sedikit demi sedikit
51 kegiatan dan berita panas
52 perbedaan keyakinan
53 persiapan resepsi
54 Cerita tentang Queen
55 ada apa dengan ku ???
56 apa kamu menghukum ku
57 Adara cengeng
58 konsep resepsi
59 pemilihan gaun
60 ke panti
61 olahraga
62 perkara cincin
63 ikut ke kantor
64 nyawa taruhannya
65 hanya bisa berdoa
66 perjuangan Radhi
67 Radhi dan Vania
68 fitting baju
69 kedatangan orang tua Vania
70 maha paling benar
71 Pertemuan kembali setelah menikah
72 ungkapan perasaan
73 acara yang melelahkan
74 memulai pencarian
75 Status jelas
76 Penantian panjang
77 I will drive
78 test test test
79 pertemuan pertama dengan Adara
80 Permintaan Adara
81 Kunjungan pertama
82 Aku bukan malaikat atau peri
83 7 bulan
84 Titisan raja Fir'aun
85 Racun yang mematikan
86 kenginginan Adara
87 berkemah
88 kelahiran si kembar
89 Tuhan lebih sayang padanya
90 Kuasa Tuhan
91 Adara sadar
92 Baby Ed dan Baby El
93 perdebatan nama
94 Pulang Ke rumah
95 Trauma
96 Menemani Twins
97 Mandi bersama twins
98 bersyukur atau tidak
99 Makam
100 pernikahan masal
101 Baby El sakit
102 dendam seorang Raymond
103 Ella yang manja
104 Hadiah Twins
105 Terimakasih dan maaf
106 Jeruk makan jeruk
107 Lamaran
108 selamat sore
109 Acara menyebalkan
110 Bukan wanita Bodoh
111 Dosa apa
112 Kesempatan dalam kesempitan
113 Tidak gratis
114 Ingin bermain
115 Tubuh jelek
116 Ikan buntal
117 Maaf
118 Obat pusing
119 Bukan ajang lomba
120 Makan siang
121 Kepribadian yang mirip
122 Dendam
123 Menghabisi siapa pun mereka
124 Orang yang sama
125 Ketakutan Adara .
126 Rencana liburan
127 Boleh bertemu dengan nya ??
128 Tertinggal di dalam
129 Apa aku boleh belajar
130 Gigit kerbau
131 Perkara alat kontrasepsi
132 kontrasepsi berlanjut
133 Reza
134 Berakhir sampai di sini
135 Pakai sarung
136 Apa Hubungan kalian
137 Liburan bukan pindahan
138 Tidak ada kaitannya
139 Polos yang tiada obatnya
140 menara Eiffel
141 Pergi bekerja
142 Bunga dan Kalung
143 Bunga dan Kalung
144 Bersaing dengan baby El dan baby Ed
145 Obat apa ??
146 seluas samudera dan sedalam lautan
147 Di Undur
148 Tidak ingin kecewa dan marah
149 Jangan salah kan Reza
150 Tetap bertanggung jawab
151 Berjanji
152 tidak membuat nya tertekan
153 Banjir bandang
154 Memiliki hubungan
155 Bicara
156 Bunuh diri di pantai
157 Anak siapa ??
158 Saling meminta maaf
159 Biarkan sendiri
160 Pergi
161 tidak akan rugi
162 Para kecebong
163 Sombong
164 anak koala
165 Hoby baru
166 Makan malam keluarga
167 Panas dingin
168 Jenis kelamin
169 Susah napas
170 Pingitan
171 berlomba punya anak banyak
172 Sarapan pembuka
173 Tamu istimewa
174 Tutut Eyang sakit
175 Vitamin
176 Bersabar hadapi El
177 Kebodohan Reza
178 Kepiting
179 kenakalan El
180 Omong kosong
181 Basah kembali
182 Otak suci
183 Semua baik baik saja
184 memberi makan anak² .
185 menikah lagi
186 Taruhan
187 Kebahagian
188 panik dan khawatir
189 Rangga dan Randy
190 One Night With CEO 2 (Edward)
191 story ( Intan dan Didin )
192 Seamin tak seiman
193 Eliza
194 London Love Story
Episodes

Updated 194 Episodes

1
kilas balik
2
kilas balik 1
3
petunjuk
4
pertemuan
5
sampah
6
mengalah dan berkorban
7
pernikahan di atas kertas
8
perasaan seorang ibu
9
dalang masalah
10
pertemuan pertama
11
mengulang rekan adegan
12
pembahasan pertunangan
13
memilih diam
14
fitting baju
15
kedatangan pertama
16
siapa yang melindungi nya ?????
17
Malam lamaran
18
kembali ke apartemen
19
apa yang aku harapkan
20
aku lelah
21
salah sasaran
22
Adara aneh
23
rujak 3
24
kemungkinan
25
boleh kah aku serakah???
26
martabak
27
singa betina
28
pemeriksaan
29
kembar dua
30
hanya kata maaf
31
kartu hitam
32
apartemen baru
33
selesai
34
ketemu Kaka ipar
35
aku menunggunya
36
bertemu orang tua Raymond
37
kemarahan rif'at
38
Raymond lambe Turah
39
menemaninya
40
kepanikan Raymond
41
panggilan baru
42
menemani pemeriksaan
43
kekuatan Adara
44
6 bulan
45
suasana tegang
46
kedatangan opa dan Oma
47
melemah
48
mulai dari awal
49
kembalinya keadaan
50
sedikit demi sedikit
51
kegiatan dan berita panas
52
perbedaan keyakinan
53
persiapan resepsi
54
Cerita tentang Queen
55
ada apa dengan ku ???
56
apa kamu menghukum ku
57
Adara cengeng
58
konsep resepsi
59
pemilihan gaun
60
ke panti
61
olahraga
62
perkara cincin
63
ikut ke kantor
64
nyawa taruhannya
65
hanya bisa berdoa
66
perjuangan Radhi
67
Radhi dan Vania
68
fitting baju
69
kedatangan orang tua Vania
70
maha paling benar
71
Pertemuan kembali setelah menikah
72
ungkapan perasaan
73
acara yang melelahkan
74
memulai pencarian
75
Status jelas
76
Penantian panjang
77
I will drive
78
test test test
79
pertemuan pertama dengan Adara
80
Permintaan Adara
81
Kunjungan pertama
82
Aku bukan malaikat atau peri
83
7 bulan
84
Titisan raja Fir'aun
85
Racun yang mematikan
86
kenginginan Adara
87
berkemah
88
kelahiran si kembar
89
Tuhan lebih sayang padanya
90
Kuasa Tuhan
91
Adara sadar
92
Baby Ed dan Baby El
93
perdebatan nama
94
Pulang Ke rumah
95
Trauma
96
Menemani Twins
97
Mandi bersama twins
98
bersyukur atau tidak
99
Makam
100
pernikahan masal
101
Baby El sakit
102
dendam seorang Raymond
103
Ella yang manja
104
Hadiah Twins
105
Terimakasih dan maaf
106
Jeruk makan jeruk
107
Lamaran
108
selamat sore
109
Acara menyebalkan
110
Bukan wanita Bodoh
111
Dosa apa
112
Kesempatan dalam kesempitan
113
Tidak gratis
114
Ingin bermain
115
Tubuh jelek
116
Ikan buntal
117
Maaf
118
Obat pusing
119
Bukan ajang lomba
120
Makan siang
121
Kepribadian yang mirip
122
Dendam
123
Menghabisi siapa pun mereka
124
Orang yang sama
125
Ketakutan Adara .
126
Rencana liburan
127
Boleh bertemu dengan nya ??
128
Tertinggal di dalam
129
Apa aku boleh belajar
130
Gigit kerbau
131
Perkara alat kontrasepsi
132
kontrasepsi berlanjut
133
Reza
134
Berakhir sampai di sini
135
Pakai sarung
136
Apa Hubungan kalian
137
Liburan bukan pindahan
138
Tidak ada kaitannya
139
Polos yang tiada obatnya
140
menara Eiffel
141
Pergi bekerja
142
Bunga dan Kalung
143
Bunga dan Kalung
144
Bersaing dengan baby El dan baby Ed
145
Obat apa ??
146
seluas samudera dan sedalam lautan
147
Di Undur
148
Tidak ingin kecewa dan marah
149
Jangan salah kan Reza
150
Tetap bertanggung jawab
151
Berjanji
152
tidak membuat nya tertekan
153
Banjir bandang
154
Memiliki hubungan
155
Bicara
156
Bunuh diri di pantai
157
Anak siapa ??
158
Saling meminta maaf
159
Biarkan sendiri
160
Pergi
161
tidak akan rugi
162
Para kecebong
163
Sombong
164
anak koala
165
Hoby baru
166
Makan malam keluarga
167
Panas dingin
168
Jenis kelamin
169
Susah napas
170
Pingitan
171
berlomba punya anak banyak
172
Sarapan pembuka
173
Tamu istimewa
174
Tutut Eyang sakit
175
Vitamin
176
Bersabar hadapi El
177
Kebodohan Reza
178
Kepiting
179
kenakalan El
180
Omong kosong
181
Basah kembali
182
Otak suci
183
Semua baik baik saja
184
memberi makan anak² .
185
menikah lagi
186
Taruhan
187
Kebahagian
188
panik dan khawatir
189
Rangga dan Randy
190
One Night With CEO 2 (Edward)
191
story ( Intan dan Didin )
192
Seamin tak seiman
193
Eliza
194
London Love Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!