sampah

Adara menarik napasnya kasar, di berhentikan karena bukan keinginan nya dan kini harus berhadapan dengan laki² yang membuatnya pergi ketempat sial itu dan berakhir pada malam kelam itu

" sayang " Adara memundurkan langkahnya karena tidak ingin di peluk oleh pria itu

" kenapa,kenapa menghindari ku apa aku punya salah " tanya Andika

" iya sangat " ujar Adara

" kita bisa bicarakan baik³ sayang kenapa harus menghindari ku " ujar Andika lembut

" apa yang perlu kamu bicarakan baik² " tanya Adara dingin

" kamu ada masalah yank " tanya Andika lembut

" apa hubungan mu dengan Sisil " tanya Adara to the poin

deg

Andika menatap Adara begitu juga Adara membalas tatapan Adika tapi tatapannya mengisyaratkan kebencian dan kekecewaan nya pada Andika

" sayang.....

" kenapa apa kamu kaget ?? bahkan dengan santainya kalian berhubungan badan di apartemen !! saya rasa itu bukan yang pertama bagi kalian dan satu lagi jangan pernah memanggilku sayang " ucap Adara tegas dan tajam

" maaf sayang aku khilaf tapi dengar kan penjelasan ku dulu sayang " Adara menatap jijik pada pria yang di depannya

" khilaf !! bahkan kau sangat menikmati nya hingga melakukan beberapa kali apa itu khilaf ,mulai sekarang kita tidak punya hubungan papa lagi dan jangan menghubungi ku atau menemui ku lagi " ucap Adara lalu meninggalkan Adika yang masih mematung di tempatnya

sedangkan di sisi lain seorang wanita tersenyum senang

" akhirnya aku bisa bebas mendekati nya " ucapnya

" aku sudah lama menunggu ini,tidak sia² aku memberikan tubuhku padanya" lalu dia mengambil HP nya dari tas menelpon seseorang

"

tuttt....Tut....

Andika mengambil HP nya dari saku celananya saat merasakan HP nya bergetar

" hebm "

" babe aku kangen bisa tunggu aku di apartemen " ucapnya dengan manja

" baik aku akan ke sana " ujar Andika tanpa berpikir lagi karena saat ini dia butuh pelampiasan

"tunggu lah aku akan sampai " ucap wanita itu lalu mematikan telepon nya

sedangkan Andika menarik napasnya menatap kembali kontrakan Adara lalu pergi dari situ

sedangkan dalam kontrakan itu Adara menahan sesak dan sakit di dadanya bahkan dia melihat Andika pergi menjauh dari kontrakannya setelah menerima telepon

dan dia sangat yakin jika itu dari Sisil sahabatnya

apa dia masih menganggap nya sahabat

setelah apa yang mereka lakukan

Adara memilih masuk dalam kamarnya

" apa yang dia lakukan " tanya Raymond

" dia baru kembali ke kontrakan nya dan di sana kekasihnya sudah menunggu nya sejak tadi " Raymond menatap Reza lewat kaca spion

" semenjak kejadian itu hari nona Adara selalu menghindarinya " lanjut Reza menjelaskan

" tetap pantau dia " ucap Raymond

" iya tuan " ucap Reza

" apa besok ada meeting " tanya Raymond

" ada tuan jam 2 siang dengan perwakilan para devinisi " ucap Reza

" libatkan dia dalam rapat besok, dan besok kau jemput saja dia aku akan ke perusahaan sendri " ujar Raymond

" baik tuan " ucap Reza

" za menurutmu apa yang harus aku lakukan karena aku pria pertama " Reza menatap Raymond dari kaca spion

" maaf tuan jika saya lancang terlepas dari dia hamil atau tidak bukan kah anda harus bertanggung jawab " ujar Reza

" entah lah za, apa semuanya akan berjalan lancar sedangkan kami tidak ada rasa cinta " tanya Raymond

" apa perlu kita bicara sama Daddy tuan " ucap Reza

" bikinkan surat kontrak dengan nya za, setelah itu baru kita pikirkan lagi " ucap Raymond

" baik tuan " ucap Reza

sedangkan di apartemen sepasang manusia yang tidak memiliki hubungan lebih tepatnya hanya partner ranjang

sedang bertukar keringat satu sama lain

" aaahhh faster babe "

" pimpin " Andika membalikkan tubuhnya kini Sisil yang memegang kendali

" kau selalu bisa membuatku kenikmatan Aaahhhh"

Sisil semakin mempercepat gerakannya

" beginihhhhh "

Andika kembali duduk dan memainkan benda kenyal milik Sisil sambil di ***** nya membuat gairah Sisil semakin memuncak

" Aaahhh Andika ini nikmat " racau Sisil sambil bergerak di atas Andika

Andika yang juga merasakan hal yang sama sehingga dia mengangkat tubuh sisil dan merubah posisi Sisil

Kini Andika memasukkan lewat belakang membuat sisil memekik

" aaahhh Andika

jleb jleb

" iya sayang terus lah mendesah "

Andika memegang pinggang Sisil dan mendorong paksa miliknya sehingga mencapai GSpot milik Sisil

" aaarrrggggghhhhhhh sayang "

Andika mengakat sebelah kaki Sisil lalu bergerak dengan kasar, tapi itu semakin membuat sisil mendesah

karena dia menyukai ketika Andika kasar

" faster babe aku ingin aaahhhhh

" bersama sayang "

jleb .....jleb....jleb......

" aaaaaahhhhhhh"

" aaarrrggggghhhhhhh"

Andika menghantam kuat miliknya kedalam Sana hingga membuat sisil mengakat kepalanya ke atas karena nikmat begitu juga Andika

Bruk

" istirahat lah setelah ini aku akan mengulangi nya "

Andika menjatuhkan tubuhnya di samping Sisil

" aku milikmu babe " ucap sisil ,lalu ******* bibir tebal milik Andika

mendapat serangan itu Andika tidak tinggal diam

dia pria normal apa lagi Sisil selalu memberikan itu

Andika membalas ciuman Sisil yang kini sudah berada di atasnya

sambil menggesek miliknya sehingga membangun kan tongkat yang baru saja muntah kembali tegak

" kau bangun babe " ucap Sisil lalu mencium leher Andika bahkan dia memberikan sedikit gigitan sehingga meninggalkan bekas

" aaahhh " Sisil tersenyum menang karena bisa membangunkan gairah Andika

hingga mereka melakukan penyatuan kembali tapi kali ini Sisil yang memimpin permainan

suara l***** dan d****** dari keduanya memenuhi kamar apartemen milik Sisil saat ini

bahkan Andika sampai melupakan permasalahan nya dengan Adara

karena rasa nikmat yang di berikan Sisil benar² membuat nya melayang

" faster aahhhh Sisil "

Sisil bergerak dengan nakal di atas tubuh Andika hingga akhirnya mereka mendapatkan pelepasan ke dua

"aaarrrggggghhhhhhh"

"aaahhhhh"

" istirahat lah " ucap Andika ketika Sisil menjatuhkan tubuhnya di atasnya tanpa melepaskan penyatuan mereka

" aku mencintaimu "

CUP

" istirahat lah " Sisil tersenyum kecut lagi² Andika tidak membalas pernyataan cintanya

padahal sudah tidak terhitung mereka melakukan penyatuan terhitung dari 2 bulan yang lalu

merasa Sisil sudah terlelap, Andika mengakat tubuh sisil dan melepaskan penyatuan mereka

lalu dia bangun dari tempat tidur dan membersihkan tubuhnya

sisil yang hanya pura² tidur memutar otaknya agar laki² itu menjadi milik nya seutuhnya

tanpa pikir panjang dia mengambil HP nya dan memakai bathrobe miliknya

tapi dia melakukan panggilan pada sang sahabat siapa lagi kalau bukan Adara lalu menyusul Andika ke kamar mandi

" kenapa sayang " tanya Andika

" ingin mandi bersama " ucap Sisil mendayu

" sini lah ,apa kau menginginkan lagi " tanya Adika tersenyum

" milikmu membuatku candu babe " ucap sisil lalu ikut masuk dalam bathup

" jangan nakal " Andika menghentikan gerakan tangan Sisil

" kenapa " tanya Sisil tapi tangannya sudah berada di tongkat milik Andika

" aaakkhhhh sayanghhhh"

sedangkan di sebuah kontrakan Adara lagi² menangis menahan sakit dan sesak

ketika mendengar suara laknat itu

tidak ingin merasakan sakit yang teramat dia memilih mematikan sambungan telepon itu

seketika ingatan mengarah pada malam panas itu

ketika Raymond memaksanya untuk melakukan nya sekalipun dia terpaksa tapi tidak bisa dia pungkiri jika ada rasa yang berbeda

"aaarrrkkkk " Adara menarik rambutnya kasar

" kalian benar² manusia sampah " umpat nya

" apa katanya tadi khilaf ??? bahkan kini mereka melakukan lagi " cibir Adara tersenyum tapi matanya kembali basah

" kenapa harus sesakit ini Tuhan " ucap Adara lagi

Adara memukul pelan dadanya

" kalian manusia kotor " teriak Adara " dan aku juga " ucap nya lirih lalu menunduk

bahkan kejadian malam itu selalu berputar dalam ingatannya

tak jarang kadang terbawa mimpi sehingga membuat Adara harus terbangun

rasa sesak dan sakit yang dia rasakan membuatnya mengumpat Andika dan dia berjanji akan membalas mereka lebih dari yang dia rasakan

makanya sejak kejadian itu dia memilih pergi

karena dia sudah memutuskan walaupun awalnya dia menolak

flashback on

*saat merasakan miliknya seperti robek tanpa sadar Adara mengeluarkan air matanya

karena benar² sakit

dia menatap Raymond yang sudah di berkabut gairah*

baiklah jika dia bisa melakukan nya !!! aku pun bisa *batin Adara

sehingga malam itu Adara benar² menikmati penyatuan nya dengan Raymond sekalipun awalnya dia menolak bahkan dia tidak tahu siapa pria yang kini di atasnya

tapi saat ini pikirannya hanya ingin mengalikan nya dari pria brengsek itu*

flashback off

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

cinta yg berawal dari penyatuan dua jiwa😌😌

2022-12-06

0

Lovely

Lovely

Jln takdir u/ meraih mimpi menjadi kenyataan sdh di dpn mata, trgantung ingin meraihnya atau melepaskannya.

Jln hdp mmg tdk ada yg mulus, tapi jika di jalaninya dgn baik, pasti akan indah u/ dinikmatinya 😉

2022-11-28

2

ossy Novica

ossy Novica

Dara masih trauma apalagi sisil slalu neror .Tak selamanya Dara lemah,diamesti bangkit dan membalas perlakuan mereka.

2022-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 kilas balik
2 kilas balik 1
3 petunjuk
4 pertemuan
5 sampah
6 mengalah dan berkorban
7 pernikahan di atas kertas
8 perasaan seorang ibu
9 dalang masalah
10 pertemuan pertama
11 mengulang rekan adegan
12 pembahasan pertunangan
13 memilih diam
14 fitting baju
15 kedatangan pertama
16 siapa yang melindungi nya ?????
17 Malam lamaran
18 kembali ke apartemen
19 apa yang aku harapkan
20 aku lelah
21 salah sasaran
22 Adara aneh
23 rujak 3
24 kemungkinan
25 boleh kah aku serakah???
26 martabak
27 singa betina
28 pemeriksaan
29 kembar dua
30 hanya kata maaf
31 kartu hitam
32 apartemen baru
33 selesai
34 ketemu Kaka ipar
35 aku menunggunya
36 bertemu orang tua Raymond
37 kemarahan rif'at
38 Raymond lambe Turah
39 menemaninya
40 kepanikan Raymond
41 panggilan baru
42 menemani pemeriksaan
43 kekuatan Adara
44 6 bulan
45 suasana tegang
46 kedatangan opa dan Oma
47 melemah
48 mulai dari awal
49 kembalinya keadaan
50 sedikit demi sedikit
51 kegiatan dan berita panas
52 perbedaan keyakinan
53 persiapan resepsi
54 Cerita tentang Queen
55 ada apa dengan ku ???
56 apa kamu menghukum ku
57 Adara cengeng
58 konsep resepsi
59 pemilihan gaun
60 ke panti
61 olahraga
62 perkara cincin
63 ikut ke kantor
64 nyawa taruhannya
65 hanya bisa berdoa
66 perjuangan Radhi
67 Radhi dan Vania
68 fitting baju
69 kedatangan orang tua Vania
70 maha paling benar
71 Pertemuan kembali setelah menikah
72 ungkapan perasaan
73 acara yang melelahkan
74 memulai pencarian
75 Status jelas
76 Penantian panjang
77 I will drive
78 test test test
79 pertemuan pertama dengan Adara
80 Permintaan Adara
81 Kunjungan pertama
82 Aku bukan malaikat atau peri
83 7 bulan
84 Titisan raja Fir'aun
85 Racun yang mematikan
86 kenginginan Adara
87 berkemah
88 kelahiran si kembar
89 Tuhan lebih sayang padanya
90 Kuasa Tuhan
91 Adara sadar
92 Baby Ed dan Baby El
93 perdebatan nama
94 Pulang Ke rumah
95 Trauma
96 Menemani Twins
97 Mandi bersama twins
98 bersyukur atau tidak
99 Makam
100 pernikahan masal
101 Baby El sakit
102 dendam seorang Raymond
103 Ella yang manja
104 Hadiah Twins
105 Terimakasih dan maaf
106 Jeruk makan jeruk
107 Lamaran
108 selamat sore
109 Acara menyebalkan
110 Bukan wanita Bodoh
111 Dosa apa
112 Kesempatan dalam kesempitan
113 Tidak gratis
114 Ingin bermain
115 Tubuh jelek
116 Ikan buntal
117 Maaf
118 Obat pusing
119 Bukan ajang lomba
120 Makan siang
121 Kepribadian yang mirip
122 Dendam
123 Menghabisi siapa pun mereka
124 Orang yang sama
125 Ketakutan Adara .
126 Rencana liburan
127 Boleh bertemu dengan nya ??
128 Tertinggal di dalam
129 Apa aku boleh belajar
130 Gigit kerbau
131 Perkara alat kontrasepsi
132 kontrasepsi berlanjut
133 Reza
134 Berakhir sampai di sini
135 Pakai sarung
136 Apa Hubungan kalian
137 Liburan bukan pindahan
138 Tidak ada kaitannya
139 Polos yang tiada obatnya
140 menara Eiffel
141 Pergi bekerja
142 Bunga dan Kalung
143 Bunga dan Kalung
144 Bersaing dengan baby El dan baby Ed
145 Obat apa ??
146 seluas samudera dan sedalam lautan
147 Di Undur
148 Tidak ingin kecewa dan marah
149 Jangan salah kan Reza
150 Tetap bertanggung jawab
151 Berjanji
152 tidak membuat nya tertekan
153 Banjir bandang
154 Memiliki hubungan
155 Bicara
156 Bunuh diri di pantai
157 Anak siapa ??
158 Saling meminta maaf
159 Biarkan sendiri
160 Pergi
161 tidak akan rugi
162 Para kecebong
163 Sombong
164 anak koala
165 Hoby baru
166 Makan malam keluarga
167 Panas dingin
168 Jenis kelamin
169 Susah napas
170 Pingitan
171 berlomba punya anak banyak
172 Sarapan pembuka
173 Tamu istimewa
174 Tutut Eyang sakit
175 Vitamin
176 Bersabar hadapi El
177 Kebodohan Reza
178 Kepiting
179 kenakalan El
180 Omong kosong
181 Basah kembali
182 Otak suci
183 Semua baik baik saja
184 memberi makan anak² .
185 menikah lagi
186 Taruhan
187 Kebahagian
188 panik dan khawatir
189 Rangga dan Randy
190 One Night With CEO 2 (Edward)
191 story ( Intan dan Didin )
192 Seamin tak seiman
193 Eliza
194 London Love Story
Episodes

Updated 194 Episodes

1
kilas balik
2
kilas balik 1
3
petunjuk
4
pertemuan
5
sampah
6
mengalah dan berkorban
7
pernikahan di atas kertas
8
perasaan seorang ibu
9
dalang masalah
10
pertemuan pertama
11
mengulang rekan adegan
12
pembahasan pertunangan
13
memilih diam
14
fitting baju
15
kedatangan pertama
16
siapa yang melindungi nya ?????
17
Malam lamaran
18
kembali ke apartemen
19
apa yang aku harapkan
20
aku lelah
21
salah sasaran
22
Adara aneh
23
rujak 3
24
kemungkinan
25
boleh kah aku serakah???
26
martabak
27
singa betina
28
pemeriksaan
29
kembar dua
30
hanya kata maaf
31
kartu hitam
32
apartemen baru
33
selesai
34
ketemu Kaka ipar
35
aku menunggunya
36
bertemu orang tua Raymond
37
kemarahan rif'at
38
Raymond lambe Turah
39
menemaninya
40
kepanikan Raymond
41
panggilan baru
42
menemani pemeriksaan
43
kekuatan Adara
44
6 bulan
45
suasana tegang
46
kedatangan opa dan Oma
47
melemah
48
mulai dari awal
49
kembalinya keadaan
50
sedikit demi sedikit
51
kegiatan dan berita panas
52
perbedaan keyakinan
53
persiapan resepsi
54
Cerita tentang Queen
55
ada apa dengan ku ???
56
apa kamu menghukum ku
57
Adara cengeng
58
konsep resepsi
59
pemilihan gaun
60
ke panti
61
olahraga
62
perkara cincin
63
ikut ke kantor
64
nyawa taruhannya
65
hanya bisa berdoa
66
perjuangan Radhi
67
Radhi dan Vania
68
fitting baju
69
kedatangan orang tua Vania
70
maha paling benar
71
Pertemuan kembali setelah menikah
72
ungkapan perasaan
73
acara yang melelahkan
74
memulai pencarian
75
Status jelas
76
Penantian panjang
77
I will drive
78
test test test
79
pertemuan pertama dengan Adara
80
Permintaan Adara
81
Kunjungan pertama
82
Aku bukan malaikat atau peri
83
7 bulan
84
Titisan raja Fir'aun
85
Racun yang mematikan
86
kenginginan Adara
87
berkemah
88
kelahiran si kembar
89
Tuhan lebih sayang padanya
90
Kuasa Tuhan
91
Adara sadar
92
Baby Ed dan Baby El
93
perdebatan nama
94
Pulang Ke rumah
95
Trauma
96
Menemani Twins
97
Mandi bersama twins
98
bersyukur atau tidak
99
Makam
100
pernikahan masal
101
Baby El sakit
102
dendam seorang Raymond
103
Ella yang manja
104
Hadiah Twins
105
Terimakasih dan maaf
106
Jeruk makan jeruk
107
Lamaran
108
selamat sore
109
Acara menyebalkan
110
Bukan wanita Bodoh
111
Dosa apa
112
Kesempatan dalam kesempitan
113
Tidak gratis
114
Ingin bermain
115
Tubuh jelek
116
Ikan buntal
117
Maaf
118
Obat pusing
119
Bukan ajang lomba
120
Makan siang
121
Kepribadian yang mirip
122
Dendam
123
Menghabisi siapa pun mereka
124
Orang yang sama
125
Ketakutan Adara .
126
Rencana liburan
127
Boleh bertemu dengan nya ??
128
Tertinggal di dalam
129
Apa aku boleh belajar
130
Gigit kerbau
131
Perkara alat kontrasepsi
132
kontrasepsi berlanjut
133
Reza
134
Berakhir sampai di sini
135
Pakai sarung
136
Apa Hubungan kalian
137
Liburan bukan pindahan
138
Tidak ada kaitannya
139
Polos yang tiada obatnya
140
menara Eiffel
141
Pergi bekerja
142
Bunga dan Kalung
143
Bunga dan Kalung
144
Bersaing dengan baby El dan baby Ed
145
Obat apa ??
146
seluas samudera dan sedalam lautan
147
Di Undur
148
Tidak ingin kecewa dan marah
149
Jangan salah kan Reza
150
Tetap bertanggung jawab
151
Berjanji
152
tidak membuat nya tertekan
153
Banjir bandang
154
Memiliki hubungan
155
Bicara
156
Bunuh diri di pantai
157
Anak siapa ??
158
Saling meminta maaf
159
Biarkan sendiri
160
Pergi
161
tidak akan rugi
162
Para kecebong
163
Sombong
164
anak koala
165
Hoby baru
166
Makan malam keluarga
167
Panas dingin
168
Jenis kelamin
169
Susah napas
170
Pingitan
171
berlomba punya anak banyak
172
Sarapan pembuka
173
Tamu istimewa
174
Tutut Eyang sakit
175
Vitamin
176
Bersabar hadapi El
177
Kebodohan Reza
178
Kepiting
179
kenakalan El
180
Omong kosong
181
Basah kembali
182
Otak suci
183
Semua baik baik saja
184
memberi makan anak² .
185
menikah lagi
186
Taruhan
187
Kebahagian
188
panik dan khawatir
189
Rangga dan Randy
190
One Night With CEO 2 (Edward)
191
story ( Intan dan Didin )
192
Seamin tak seiman
193
Eliza
194
London Love Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!