Sang Penguasa Alam Semesta
Pada suatu hari, aku berada di rumah normal untuk orang yang tak tahu apa-apa. Disekitar rumah tempatku tinggal, beredar rumor bahwa setiap malam hari ada suara teriakan anak kecil datang dari rumah yang kutinggali. Faktanya, memang benar kalau ada teriakan. Teriakan itu berasal dari suaraku sendiri. Keluargaku sekarang ini sangat membenciku karena mereka pikir aku adalah anak sampah yang hanya merugikan dunia dan tak bisa berbuat apa-apa. Disekolah juga sama, bagiku di rumah dan sekolah adalah neraka. Tetapi di rumahku, aku memiliki seorang kakak yang sangat pengertian kepadaku, dia baik, jujur, lembut, dan pintar. Tetapi dia dibunuh hanya karena dia memberikan aku sedikit kebahagiaan. Apakah aku memang seorang manusia yang tak perlu kebahagiaan walaupun sedikit saja?
Akhir-akhir ini aku mulai berpikir untuk membunuh mereka semua yang telah menyakitiku.... ya semuanya...
"Ini waktunya." kataku kepada diriku sendiri.
Aku memegang pisau dapur dan aku pun hilang kendali, tetapi aku tidak peduli. Asalkan bisa membunuh orang tuaku itu saja cukup. Dan akhirnya, aku membunuh kedua orang tuaku. Mereka telah membunuh orang yang berharga bagiku... itu tak bisa kumaafkan.
Setelah itu, targetku selanjutnya adalah orang yang telah menyakitiku yang berasal dari sekolahku sendiri, totalnya 6 orang. Di kamar mandi sekolah, aku di bully di sana oleh ke enam orang itu. Aku membunuh mereka dengan pisau yang ada di saku celanaku selagi itu adalah kesempatan. Tak ada yang bisa lolos dariku, semuanya terbunuh. Aku melepaskan pisau dari genggamanku dan tertawa girang... aku puas walaupun ini memang sesuatu yang salah.
Setelah itu, seseorang yang tak ku kenali membuatku pingsan dengan cepat tanpa sepengetahuanku dan membawaku terbang ke langit dan menghilang.
Aku bangun dari pingsan, penglihatan ku yang kabur perlahan-lahan mulai jelas. Yang kulihat hanyalah atap rumah yang terbuat dari kayu biasa dan, ada seorang wanita bertelinga kelinci dan berbuntut kelinci, mencuci piring di samping kamar yang ku tinggali.
"Ini..dimana?...Surga...?Apa aku sudah.. mati?" —itulah yang pertama kali muncul di kepalaku dengan sekejap.
Kemudian wanita kelinci itu melihatku dan masuk ke dalam kamar dengan cepat, tanpa kusadari dia sudah berada di atas wajahku yang menatap ke langit-langit.Apakah telinga kelinci dan ekornya itu asli atau hanya kostum?
"Ohh... kamu sudah bangun ya.." kata wanita kelinci itu,
"Ini dimana?kau siapa?" tanyaku,
"Aku, Sakamaki Usagi, dan ini adalah kediaman keluarga Sakamaki" kata Sakamaki Usagi,
"Dan kenapa ini berbeda dengan dunia yang kulihat sebelumnya?" tanyaku terheran-heran
"Kau akan mengetahuinya suatu saat nanti".
Aku tak menjawab perkataannya dan menanggap kalau semua ini hanya mimpi belaka.
"Siapa namamu?" tanya Usagi. Aku tak menjawab pertanyaan yang dilontarkannya, aku tak mau menggunakan nama terkutuk itu lagi. dan wanita kelinci itu tahu kalau aku tak akan menjawabnya.
"Kalau begitu, namamu sekarang adalah Sakamaki Nakano! Dan ini adalah rumahmu! Selamat datang di keluarga Sakamaki!". Aku tak mau bangun dari mimpi ini.
Tak lama kemudian ada seorang pria yang persis dengan yang kulihat sebelum pingsan tadi. Dia menggunakan headset berlogo api dan terlihat seperti manusia normal pada umumnya. Tapi ada suatu kadal bersayap seperti naga yang ada di dalam dongeng fiksi.
Aku melihat pria itu berjalan dengan santainya dan tersenyum sombong. Dia maju ke arah monster itu dengan santainya meloncat ke perut kadal itu dan meninjunya. Kupikir inilah akhir dari mimpiku, tetapi pria itu mengubahnya dengan membuat bolong perut yang dia tinju. Bagaimana bisa orang yang normal itu mengalahkan satu naga raksasa hanya dengan satu tinjuan ini memang seperti cerita fiksi.
Saat itu juga aku menyadari kalau ini bukanlah sebuah mimpi, karena itu aku berpikir kalau ini mungkin lebih baik dari pada yang dulu.
Satu tahun berlalu, dan aku sudah berumur 13 tahun. Aku mulai pulih dari kehabisan energi, entah kenapa aku bisa pulih selama itu. Tapi aku mulai bisa berbicara, berdiri, dan berjalan. Tapi yang kuinginkan adalah menjadi kuat sekuat ayahku! Karena itu aku akan berlatih darinya.
"Ayah" kata ku
"Ada apa nak?" tanya ayahku, Sakamaki Izayoi
"Aku ingin menjadi kuat sepertimu!" kataku
"Ohhh, terus?" kata ayahku
"Aku ingin ayah melatihku hingga menjadi kuat sepertimu!".
Itulah permintaanku sebelum aku kehilangan ekspresi ku dan perasaanku. Aku mulai sadar, seharusnya aku minta ayahku melatihku saat umur sekitar 10 tahun, tetapi ya... aku diadopsi oleh keluarga ini saat berumur 12 tahun. Tapi ini demi bekal perjalananku, aku tak bisa pergi tanpa persiapan, karena aku ingin mencari tahu siapa diriku sebenarnya.
Sebenarnya, akhir-akhir ini aku selalu bermimpi kalau ada orang yang mirip denganku berdiri di tumpukan mayat. Maka dari itu aku membutuhkan kekuatan sebagai bekal dalam perjalananku mengelilingi dunia untuk mencari siapa dia...
Dan juga mata waktu... aku mendapatkannya saat aku berumur 15 tahun... dan tak tahu alasannya. Aku juga akan perhi mencari jawaban semua misteri yang menghanyutkan ku!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Hary Zeen
👍
2021-06-29
0
Amanda Putri
.
2021-04-04
0
Aria Sul
ini cerita apa curhat sih..?
kok pake aku..?
2021-02-10
1