Chapter 3, Pedang Legendaris Excusifer dan Adik Kandung

 "Ayo, si-silahkah masuk!" kata wanita itu sambil menahan rasa malu.

"Hei, Siapa namamu?" tanyaku

"Namaku?! n-namaku Yamada T-Tohka" katanya. Kenapa dia gugup? bukannya normal untuk mengetahui nama orang yang sudah dikenal?

"Maaf kalau aku berbicara canggung seperti itu, ini karena... itu... anu... aku pertama kali melayani seseorang seperti bilang 'silahkan' dan ini adalah pertama kalinya ada orang yang menamai namaku." kata Tohka

"Jangan memaksakan diri. Kau boleh bersikap seperti biasanya." kataku

"Tidak bisa, aku harus berubah!",

"Kenapa?",

"Ratu bilang ini waktunya berubah, karena kata ratu orang seusiaku seharusnya melakukan hal yang romantis.",

"Dan kamu melakukan hal itu dengan siapa?",

"Aku tidak tahu tapi yang jelas aku mungkin butuh yang namanya pacar atau sesuatu seperti.... kekasih.". Gadis aneh, mungkin ratunya juga aneh.

"Baiklah ayo masuk!" kata Tohka. Tohka maju satu langkah ke depan dan membuka gerbang yang ada di depannya.

Setelah di buka oleh Tohka, kami berdua disambut oleh seorang wanita berambut biru tua yang mengenakan pakaian mewah layaknya ratu.

"Selamat datang di Alam Semesta Ender End." katanya,

"Aku, Miyaniku Maname, sang penguasa alam semesta ini dan juga istana ini menyambut kedatanganmu!" kata wanita bernama Maname itu,

"Terimakasih banyak" jawabku,

"Jadi.. Kenapa kamu membawaku kesini?" tanyaku

"Ah itu.. Itu karena aku ingin bertanya sesuatu." kata Maname

"Tentang apa?",

"Tentang dirimu. Kamu, Sakamaki, apa kamu ingat semua masa lalumu?",

"Tidak, karena itulah aku datang kesini. Firasatku bilang kalau penguasa alam semesta ini tahu salah satu masa lalu ku.",

"Memang benar aku tau siapa dirimu sebenarnya!",

"Karena itu ceritakan padaku masa laluku"

"Tapi sebelum itu, kamu harus menjalani sebuah tes!",

"Tes apa?",

"Sederhana hanya tes kecocokan."

"Kecocokan... apa?",

"Kecocokanmu dengan pedang yang kami miliki. Namanya Excusifer, Aku sudah menguji semua orang penting yang ada di istana ini tapi tidak ada yang cocok. Setelah itu, Ada peramal datang kesini dan meramal masa depan yang berhubungan dengan pedang legendaris ini. Ramalan mengatakan mengatakan kalau ada orang dari alam semesta lain yang akan mencabut pedang Excusifer dari batu Endernya. Karena itu aku ingin kau mencoba mencabutnya untuk membuktikan apakah kau memang orang yang kami cari dan jika kamu berhasil aku akan memberi tahu masa lalumu yang aku tahu." jelas Maname,

"Semuanya?" tanyaku,

"Ya... semuanya yang aku tahu."

"Baiklah aku akan mencoba mencabutnya jika itu menguntungkan ku." kataku,

"Heh... kamu tidak mungkin bisa!" kata Tohka meremehkan ku,

"Kita belum tahu sebelum mencoba.." kataku dengan santai.

Aku pun pergi ke pedang hitam biru tua itu. Biru yang ada di bilah pedang itu menyala seakan memanggilku. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepadaku.

Saat aku semakin mendekat, mata waktuku mulai bereaksi. Mataku berputar ke arah yang sama seperti rotasi bumi. Sekarang.. apa yang akan terjadi padaku selanjutnya...

Aku sudah berada di depan pedang Excusifer, memegang genggaman pedang itu dengan keras dan mencoba untuk menariknya dari batu. Dengan kekuatan penuhku aku menarik pedang itu dan secara perlahan pedang itu mulai lepas dari batunya. Semuanya terkejut dan diam senyap. Dan akhirnya aku berhasil menariknya keluar dan tidak terjadi apa-apa. Itu adalah hal yang bagus untuk kudengar. Tempat yang ditonton banyak orang itu seketika senyap dan penuh kaget dan banyak pertanyaan yang muncul dari orang-orang disini seperti, Siapa anak muda itu? monster? Dia berhasil mencabutnya, apa-apaan dia ini?. Aku dapat mendengar mereka bicara seperti itu. Bahkan Tohka terkejut saja terkejut. Sang ratu, terjatuh dari kursinya dan hampir pingsan. Dia segera dibawa ke kamar perawatan segera.

Aku penasaran, kenapa aku bisa menariknya? Siapa sebenarnya diriku ini? Banyak pertanyaan muncul.

Aku berjalan ke pintu keluar menuju ke arah Tohka berdiri dengan Excusifer di genggamanku. Tohka menatapku ketakutan dan tak percaya apa yang dia lihat. Aku menatap Tohka dengan tajamnya. Aku penasaran, apa yang Tohka lihat terhadapku di matanya?

Aku berjalan melewati Tohka dan berjalan lurus ke depan tanpa tujuan. Aku tak tahu harus kemana. Tohka menundukkan kepalanya dan memberitahukanku satu hal.

"Kamarmu memiliki nomor 154." katanya. Aku berhenti melangkah dan melihat ke belakang. Yang kulihat adalah gadis yang sedang menangis menatap ke arahku.

"Kamu ingin ke kamarmu kan? Selamat malam... Nakano.." katanya. Dia berlari melewati ku dan terus berlari ke depan. Apakah aku melakukan kesalahan?

Aku mencari nomor kamar yang diberikan Tohka kepadaku, dan aku menemukannya tetap disebelah kamar nomor 155. Entah kenapa rasanya kamar sebelahku ini... dipenuhi dengan kesedihan. Mungkin hanya imajinasiku saja.

Keesokan paginya pun datang, Miyaniku Maname pun bangun dari tidurnya. Dia melihat keluar dan tak sengaja melihat aku yang sedang berlatih di luar dengan sebuah pohon Ender Sakura. Entah kenapa dia tiba- tiba tersenyum gembira.

Saat di ruang makan aku bertemu dengannya dan juga Tohka dengan wajahnya yang pucat. Ratu pun berbicara, "Baiklah sesuai janjiku aku akan memberi tahu masa lalumu!"

"11 Tahun yang lalu..

Alam semesta Ender End sedang tengah perang dengan alam semesta Netherwath. Ada seorang wanita yang memiliki 2 anak yaitu Miyaniku Maname dan Miyaniku Manabe. Wanita itu sangat sayang pada kedua anaknya. Tapi saat itu terlibat perang yang membuatnya harus mengikuti perang mau atau tidak. Dan juga ada peramal mengatakan kalau nanti suatu hari ada seseorang dari ras Ender yang kuat, tersesat ke alam semesta lain, dan ramalan itu disebut dengan 'Ender Wish'.

"Maname jaga adikmu" kata wanita itu

"Tapi ibu mau kemana?" tanya Maname

"Ibu tidak bisa bilang dan mungkin ibu tidak akan pulang lagi.." kata wanita itu

"Tapi kenapa?" tanya Maname

"Sudahlah yang penting jaga adikmu dengan baik ya."

"Baiklah aku berjanji!" kata Maname.

Tak lama setelah itu..

"Menuju ke portal cepat!" perintah dari ibu Maname

"Loncat ke portal!" perintahnya

"Tapi ibu bagaimana?!" Kata Maname sambil menangis

"Ayolah loncat saja!"

Dengan paksa wanita itu mendorong Maname dan Manabe hingga jatuh ke portal disaat yang sama Maname melihat ibunya dibunuh dan saat itulah Manabe atau Nakano pertama kali melihat darah. Saat sampai keluar portal, ada seorang pria bermata putih bersinar datang dan menghancurkan portalnya. Akan tetapi Manabe terteleportasi ke alam semesta lain dan Maname merasa bersalah karena telah mengingkari janjinya yang dibuat dengan ibunya dan dia bertekad untuk menemui adiknya sekali lagi.

Begitulah ceritanya" Jelas Maname Panjang Lebar.

"Dan siapa itu Manabe?" tanyaku

"Dia itu kamu, Nakano" Kata Maname

"Itu artinya..." kataku dengan tidak percaya

Maname jalan ke depanku dan dengan erat dia memelukku dan bilang, "Selamat datang di rumah, Adikku, Manabe."

Awalnya aku tidak percaya akan hal itu, tapi seketika ada sesuatu yang membuat kepalaku sakit seperti tersengat listrik.

"Sa...kit..." kataku dengan nada kecil kesakitan,

"Manabe?" kata kakakku. Aku terjatuh, tetapi Maname, Kakakku, menangkapku.

Aku mendapatkan memorinya walaupun cuman sebagian tetapi aku mendapatkannya, disaat itu juga aku percaya kalau dia kakakku.

"Dia benar-benar.... kakakku..." kata ku.

Seketika ruangan itu senyap dan yang lain terkejut akan kenyataan itu. Dan Tohka pun mulai bicara,

"G-Gak mungkin Ratu bilang padaku adiknya telah tiada, kamu pasti berbohong!!"

"Aku tidak berbohong" jawabku

"Ya benar dia tidak berbohong, buktinya dia bisa mencabut pedang itu!" kata Kakakku dengan tegas,

"Gak dia itu sudah jelas berbohong!". Ada satu hal yang janggal dari Tohka, mengapa dia membantah argumen penuh fakta itu?

Malam pun tiba aku baru saja mandi dan ingin ke kamarku, secara tak sengaja aku bertemu Tohka duduk di tangga dengan raut wajahnya yang pucat dan sedih.

"Hei, Tohka." sapaku,

"Hmm?" —gumamnya,

"Sebenarnya aku punya satu pertanyaan untukmu" kataku,

"Apa?" tanya Tohka

"Apa hubunganmu dengan Mana-- maksudku, kakakku?" Tanyaku,

"Aku dan dia sudah kenal sejak kecil. Aku dulu ras yang terancam punah yaitu Ras Kelinci Bulan tetapi campuran dengan ras Ender." katanya,

"Dia bercerita tentang kejadian itu dan aku berjanji padanya agar selalu disisinya di situasi apapun. Tapi..." —hentinya,

"Tapi?",

"Tapi dia masih berharap kedatanganmu sampai suatu ramalan datang dan hari itu adalah hari yang kutakuti. Hari itu pun tiba. Aku sempat berpikir apakah aku akan berpisah dengannya? apakah ini akhir dari hubungan kami? aku pun ketakutan karena hal itu. Aku takut hubungan kami akan putus dan--" Jelas Tohka ketakutan. Aku pun menyela penjelasannya.

"Jangan khawatir aku tidak akan mengajaknya kemanapun.",

"Kenapa?",

"Karena perjalananku masih panjang. Yang Kakakku berikan memang memoriku tapi itu cuman sebagian.",

"Sebagian?",

"Ya, sebagian. Aku mendapatkan mimpi dimana ada seseorang yang berdiri di atas tumpukan mayat yang banyak. Aku harus tahu siapa dia, kenapa dia ada di dalam mimpiku. Karena itu gak udah khawatir." kataku menenangkan Tohka.

Dengan cepat Tohka memelukku dengan erat.

"Terimakasih terimakasih, Nakano!" Dengan gembira yang diselimuti tetesan air mata.

Tohka tertidur dalam pelukanku, dan aku pun mengantarnya ke kamar nomor 155. Aku memilih kamar itu, karena aku merasa itu kamarnya Tohka.

Aku berjalan masuk ke kamar nomor 155 adalah kamar milik Tohka. Dan aku melihat kalau Kamar itu adalah... kamar Tohka.

Aku mengantarkan Tohka ke ranjangnya. Aku mencium dahinya.

"Selamat malam..".

Aku pun berjalan keluar kamar Tohka dan tidur di kamarku yang berada disampingnya.

Dengan cepat, pagi hari tiba. Saat pagi, aku mendengar suara berisik dari kamar samping. Seseorang pun berteriak.

"Tohka diculik!". Aku terkejut dan menyalahkan diriku sendiri. Demi menebus kesalahan, aku memutuskan untuk menyelamatkan Tohka.

Terpopuler

Comments

sahar ludin

sahar ludin

lanjut

2022-04-08

0

RanDom [OFF]

RanDom [OFF]

Kalimat nya Kaku

2020-10-30

0

▶🆁🅸🅼🆄🆁🆄 ◀

▶🆁🅸🅼🆄🆁🆄 ◀

cerita nya bagus tapi aku nda nertilah

2020-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1, Keluarga Baru dan Perjalanan Baru.
2 Chapter 2, Ras Ender yang Begitu Mengerikan
3 Chapter 3, Pedang Legendaris Excusifer dan Adik Kandung
4 Chapter 4, Aku adalah Monster dan Teman Perjalanan Pertama.
5 Chapter 5, Netherwath
6 Chapter 6, Sambutan yang tak hangat
7 Chapter 7, Si Penghancur Alam Semesta
8 Chapter 8, Malam Merah
9 Chapter 9, Ada apa dengan Mata waktu?
10 Chapter 10, Kami akan menjadi Istri Nakano!
11 Chapter 11, Misteri Kerajaan dan Narumi Ikumi
12 Chapter 12, Mata Waktu dan Gadis kelinci.
13 Chapter 13, Ender Library dan Amaya Keiko
14 Chapter 14, Unlimited Weapon
15 Chapter 15, Mata waktu, Roh, dan Nakano Wynox
16 Chapter 16, Reuni Keluarga dan Permintaan sang ibu
17 Chapter 17, Kerajaan Pion Putih dan Kembaran Kurumi
18 Chapter 18, Nakano Wynox, Magicufer, Perjanjian Kerjasama
19 Chapter 19, Kencan Tohka dan Kecemburuan Sei
20 Chapter 20, Rapat Rencana dan Keinginan Anna
21 Chapter 21, Ciuman Pertama dan Janji
22 Chapter 22, Potongan memori dan Asal Usul Totsuka Kurumi
23 Chapter 23, Apakah ini Akhirnya?
24 Chapter 24, Ini Kemenanganku
25 Chapter 25, Sakamaki Mashiro dan kemenangan Pion Putih
26 Chapter 26, Fighterys
27 Chapter 27, Perpisahan dan Aku... Dimana?
28 Chapter 28, Sei yang Kesepian dan Tawaran yang di Tolak
29 Chapter 29, Artoria yang Berubah Wujud dan Aku yang Dulu dan Sekarang Menyatu?
30 Chapter 30, Kemenangan yang Memuaskan.
31 Chapter 31, Aku Bukanlah yang Terpilih.
32 Chapter 32, Aku Memang Manusia Paling Bodoh.
33 Chapter 33, Anna yang Egois
34 Chapter 34, Aku Terkhianati Lagi?
35 Chapter 35, Hilang Kendali dan Dark Nakano
36 Chapter 36, Pertarungan Sengit dan Rasa Cinta Anna
37 Chapter 37, Magicufer dan Kemenanganku
38 Chapter 38, Penjelasan Arthories dan Teman Perjalanan Baru!
39 Chapter 39, Istri Nakano dan Hukuman Arthories.
40 Chapter 40, Anna yang Ikut Berpetualang dan Sarang Monster.
41 Chapter 41, Dunia Merah Gelap dan Kota Abyss.
42 Chapter 42, Musuh yang Menyerang dan Nama Magicufer.
43 Chapter 43, Harapan Magicufer dan Sesuatu yang Mengejutkan.
44 Chapter 44, Pertarunganku Dengan Nakano Wynox dan Pengkhianatan yang Sama
45 Chapter 45, Amarah Anna dan Miyaniku Asuha.
46 Chapter 46, Pertarungan Teman-temanku.
47 Chapter 47, Pertarungan Sengit Antara Dua Monster.
48 Chapter 48, Pertarungan Terakhir dan Tombak.
49 Chapter 49, Amaya Keiko dan Pria Bermata Putih Bersinar
50 Chapter 50, Saran Untuk Berlibur
51 Chapter 51, Kesibukan Seorang Ratu
52 Chapter 52 , Hari yang Menyenangkan
53 Chapter 53, Suara Misterius
54 Chapter 54, Perjalanan Secara Diam-diam.
55 Chapter 55, Dunia yang Dipenuhi Oleh Air
56 Chapter 56, Monster Penguasa Alam Semesta
57 Chapter 57, Membantu Sang Monster Sejati
58 Chapter 58, Mahkluk 3 Jarum
59 Chapter 59, Perjuangan Demi Cinta Pertama
60 Chapter 60, Masa Muda
61 Chapter 61, Pengganti
62 Chapter 62, Leviathan
63 Chapter 63, Leviathan Naga Air
64 Chapter 64, Keadaan Darurat!
65 Chapter 65, Tahap Kedua dan Bahan Terakhir
66 Chapter 66, Terkumpulnya Semua Bahan!
67 Chapter 67, Kuali Tradisional
68 Chapter 68, Informasi Aoi
69 Chapter 69, Pilih Aku atau Nakano Wynox
70 Chapter 70, Penyelesaian Tugas dan Perpisahan
71 Chapter 71, Kemampuan yang Bangkit
72 Chapter 72, Tidur Bersama...
73 Chapter 73, Naga Bayangan
74 Chapter 74, Tangga yang Menuju Ruang Bawah Tanah
75 Chapter 75, Mendapatkan Kepingan Ingatan yang Besar
76 Chapter 76, Simbol Kelinci
77 Chapter 77, Kebencian yang Dipenuhi Kebodohan Belaka..
78 Chapter 78, Ayahku...?!
79 Chapter 79, Ibu Baik yang Keras Kepala
80 Chapter 80, Ibu Baik yang Keras Kepala II
81 Chapter 81, Kenyataan Penuh Kejutan -Obounara Yo
82 Chapter 82, Alam Semesta Jaman Pertengahan
83 Chapter 83, Anak Berbakat
84 Chapter 84, Masalah Pertama
85 Chapter 85, Membangun Hubungan
86 Chapter 86, Kencan yang Dinantikan
87 Chapter 87, Kencan dan Jawaban
88 Chapter 88, Masalah Kedua
89 Chapter 89, Buku Harian dan GsK
90 Chapter 90, Buku Harian dan GsK ll
91 Chapter 91, Hubungan Baik
92 Chapter 92, Masalah Ketiga
93 Chapter 93, Kerjasama dan Hasrat
94 Chapter 94, Kota Lautan Api
95 Chapter 95, Persiapan Perang Api
96 Chapter 96, Dilahirkan Berbeda
97 Chapter 97, Saran dan Kekuatan
98 Chapter 98, Raja Api
99 Chapter 99, Kecanggungan yang Terpatahkan!
100 Chapter 100, Kami Siap Untuk Perang!
101 Chapter 101, Pesan Ancaman
102 Chapter 102, Saluran Neraka
103 Chapter 103, Hati Sensitif Nakano
104 Chapter 104, Hati Sensitif Nakano ll
105 Chapter 105 Pertarungan Dua Orang Petarung Sejati
106 Chapter 106, Aku Ingin Selalu Berada Di sisimu
107 Chapter 107, Serangan Nakano l
108 Chapter 108, Serangan Nakano ll
109 Chapter 109, Serangan Nakano lll
110 Chapter 110, Kekuatan Persahabatan
111 Chapter 111, Princess of Ender l
112 Chapter 112, Princess of Ender ll
113 Chapter 113, Kelebihan Sei
114 Chapter 114, Derita Kurumi l
115 Chapter 115, Derita Kurumi ll
116 Chapter 116, Bawah Tanah
117 Chapter 117, Mana yang kau pilih?!
118 Chapter 118, Mana yang Kamu Pilih?!? ll
119 Chapter 119, Keputusan Kurumi 1
120 Chapter 120, Jawaban Kurumi 2
121 Chapter 121, Tohka
122 Chapter 122, Artoria Win?
123 Chapter 123, Mimpi Buruk ku
124 Chapter 124, Hubungan yang Hampir Rusak l dan Orang Ke-3
125 Chapter 125, Hubungan yang hampir rusak ll
126 Chapter 126, Berbicara dengan Ibu l
127 Chapter 127, Berbicara dengan Ibu ll
128 Chapter 128, Spiral God Tower (New Arc)
129 Chapter 129, Lantai Satu
130 Chapter 130, Lantai Kedua l
131 Chapter 131, Lantai Kedua ll
132 Chapter 132, Lantai Ketiga
133 Chapter 133, Lantai Keempat l
134 Chapter 134, Lantai Keempat ll
135 Chapter 135, Bantuan Terbaik Orang tak Dikenal
136 Chapter 136, Lantai Kelima dan Pertarungan Ayah dan Anak l
137 Chapter 137, Pertarungan Ayah dan Anak ll dan Cahaya Misterius
138 Chapter 138, Kehidupan baru...
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Chapter 1, Keluarga Baru dan Perjalanan Baru.
2
Chapter 2, Ras Ender yang Begitu Mengerikan
3
Chapter 3, Pedang Legendaris Excusifer dan Adik Kandung
4
Chapter 4, Aku adalah Monster dan Teman Perjalanan Pertama.
5
Chapter 5, Netherwath
6
Chapter 6, Sambutan yang tak hangat
7
Chapter 7, Si Penghancur Alam Semesta
8
Chapter 8, Malam Merah
9
Chapter 9, Ada apa dengan Mata waktu?
10
Chapter 10, Kami akan menjadi Istri Nakano!
11
Chapter 11, Misteri Kerajaan dan Narumi Ikumi
12
Chapter 12, Mata Waktu dan Gadis kelinci.
13
Chapter 13, Ender Library dan Amaya Keiko
14
Chapter 14, Unlimited Weapon
15
Chapter 15, Mata waktu, Roh, dan Nakano Wynox
16
Chapter 16, Reuni Keluarga dan Permintaan sang ibu
17
Chapter 17, Kerajaan Pion Putih dan Kembaran Kurumi
18
Chapter 18, Nakano Wynox, Magicufer, Perjanjian Kerjasama
19
Chapter 19, Kencan Tohka dan Kecemburuan Sei
20
Chapter 20, Rapat Rencana dan Keinginan Anna
21
Chapter 21, Ciuman Pertama dan Janji
22
Chapter 22, Potongan memori dan Asal Usul Totsuka Kurumi
23
Chapter 23, Apakah ini Akhirnya?
24
Chapter 24, Ini Kemenanganku
25
Chapter 25, Sakamaki Mashiro dan kemenangan Pion Putih
26
Chapter 26, Fighterys
27
Chapter 27, Perpisahan dan Aku... Dimana?
28
Chapter 28, Sei yang Kesepian dan Tawaran yang di Tolak
29
Chapter 29, Artoria yang Berubah Wujud dan Aku yang Dulu dan Sekarang Menyatu?
30
Chapter 30, Kemenangan yang Memuaskan.
31
Chapter 31, Aku Bukanlah yang Terpilih.
32
Chapter 32, Aku Memang Manusia Paling Bodoh.
33
Chapter 33, Anna yang Egois
34
Chapter 34, Aku Terkhianati Lagi?
35
Chapter 35, Hilang Kendali dan Dark Nakano
36
Chapter 36, Pertarungan Sengit dan Rasa Cinta Anna
37
Chapter 37, Magicufer dan Kemenanganku
38
Chapter 38, Penjelasan Arthories dan Teman Perjalanan Baru!
39
Chapter 39, Istri Nakano dan Hukuman Arthories.
40
Chapter 40, Anna yang Ikut Berpetualang dan Sarang Monster.
41
Chapter 41, Dunia Merah Gelap dan Kota Abyss.
42
Chapter 42, Musuh yang Menyerang dan Nama Magicufer.
43
Chapter 43, Harapan Magicufer dan Sesuatu yang Mengejutkan.
44
Chapter 44, Pertarunganku Dengan Nakano Wynox dan Pengkhianatan yang Sama
45
Chapter 45, Amarah Anna dan Miyaniku Asuha.
46
Chapter 46, Pertarungan Teman-temanku.
47
Chapter 47, Pertarungan Sengit Antara Dua Monster.
48
Chapter 48, Pertarungan Terakhir dan Tombak.
49
Chapter 49, Amaya Keiko dan Pria Bermata Putih Bersinar
50
Chapter 50, Saran Untuk Berlibur
51
Chapter 51, Kesibukan Seorang Ratu
52
Chapter 52 , Hari yang Menyenangkan
53
Chapter 53, Suara Misterius
54
Chapter 54, Perjalanan Secara Diam-diam.
55
Chapter 55, Dunia yang Dipenuhi Oleh Air
56
Chapter 56, Monster Penguasa Alam Semesta
57
Chapter 57, Membantu Sang Monster Sejati
58
Chapter 58, Mahkluk 3 Jarum
59
Chapter 59, Perjuangan Demi Cinta Pertama
60
Chapter 60, Masa Muda
61
Chapter 61, Pengganti
62
Chapter 62, Leviathan
63
Chapter 63, Leviathan Naga Air
64
Chapter 64, Keadaan Darurat!
65
Chapter 65, Tahap Kedua dan Bahan Terakhir
66
Chapter 66, Terkumpulnya Semua Bahan!
67
Chapter 67, Kuali Tradisional
68
Chapter 68, Informasi Aoi
69
Chapter 69, Pilih Aku atau Nakano Wynox
70
Chapter 70, Penyelesaian Tugas dan Perpisahan
71
Chapter 71, Kemampuan yang Bangkit
72
Chapter 72, Tidur Bersama...
73
Chapter 73, Naga Bayangan
74
Chapter 74, Tangga yang Menuju Ruang Bawah Tanah
75
Chapter 75, Mendapatkan Kepingan Ingatan yang Besar
76
Chapter 76, Simbol Kelinci
77
Chapter 77, Kebencian yang Dipenuhi Kebodohan Belaka..
78
Chapter 78, Ayahku...?!
79
Chapter 79, Ibu Baik yang Keras Kepala
80
Chapter 80, Ibu Baik yang Keras Kepala II
81
Chapter 81, Kenyataan Penuh Kejutan -Obounara Yo
82
Chapter 82, Alam Semesta Jaman Pertengahan
83
Chapter 83, Anak Berbakat
84
Chapter 84, Masalah Pertama
85
Chapter 85, Membangun Hubungan
86
Chapter 86, Kencan yang Dinantikan
87
Chapter 87, Kencan dan Jawaban
88
Chapter 88, Masalah Kedua
89
Chapter 89, Buku Harian dan GsK
90
Chapter 90, Buku Harian dan GsK ll
91
Chapter 91, Hubungan Baik
92
Chapter 92, Masalah Ketiga
93
Chapter 93, Kerjasama dan Hasrat
94
Chapter 94, Kota Lautan Api
95
Chapter 95, Persiapan Perang Api
96
Chapter 96, Dilahirkan Berbeda
97
Chapter 97, Saran dan Kekuatan
98
Chapter 98, Raja Api
99
Chapter 99, Kecanggungan yang Terpatahkan!
100
Chapter 100, Kami Siap Untuk Perang!
101
Chapter 101, Pesan Ancaman
102
Chapter 102, Saluran Neraka
103
Chapter 103, Hati Sensitif Nakano
104
Chapter 104, Hati Sensitif Nakano ll
105
Chapter 105 Pertarungan Dua Orang Petarung Sejati
106
Chapter 106, Aku Ingin Selalu Berada Di sisimu
107
Chapter 107, Serangan Nakano l
108
Chapter 108, Serangan Nakano ll
109
Chapter 109, Serangan Nakano lll
110
Chapter 110, Kekuatan Persahabatan
111
Chapter 111, Princess of Ender l
112
Chapter 112, Princess of Ender ll
113
Chapter 113, Kelebihan Sei
114
Chapter 114, Derita Kurumi l
115
Chapter 115, Derita Kurumi ll
116
Chapter 116, Bawah Tanah
117
Chapter 117, Mana yang kau pilih?!
118
Chapter 118, Mana yang Kamu Pilih?!? ll
119
Chapter 119, Keputusan Kurumi 1
120
Chapter 120, Jawaban Kurumi 2
121
Chapter 121, Tohka
122
Chapter 122, Artoria Win?
123
Chapter 123, Mimpi Buruk ku
124
Chapter 124, Hubungan yang Hampir Rusak l dan Orang Ke-3
125
Chapter 125, Hubungan yang hampir rusak ll
126
Chapter 126, Berbicara dengan Ibu l
127
Chapter 127, Berbicara dengan Ibu ll
128
Chapter 128, Spiral God Tower (New Arc)
129
Chapter 129, Lantai Satu
130
Chapter 130, Lantai Kedua l
131
Chapter 131, Lantai Kedua ll
132
Chapter 132, Lantai Ketiga
133
Chapter 133, Lantai Keempat l
134
Chapter 134, Lantai Keempat ll
135
Chapter 135, Bantuan Terbaik Orang tak Dikenal
136
Chapter 136, Lantai Kelima dan Pertarungan Ayah dan Anak l
137
Chapter 137, Pertarungan Ayah dan Anak ll dan Cahaya Misterius
138
Chapter 138, Kehidupan baru...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!