"Apa?! Tohka diculik?!" teriak Kakakku, Miyaniku Maname
"Ya, dan juga penculiknya meninggalkan surat dikamar nya!" kata salah satu penjaga di istana
"Coba kulihat suratnya!" Perintah Kakakku
[Kami menculik salah satu temanmu. Jika kamu ingin temanmu kembali, serahkan pedang Excusifer kepada kami maka kami akan mengembalikan anak ini kepada kalian! Datanglah ke arah Utara maka kalian akan melihat sebuah rumah tertinggal disana.]
"Oh tidak, bagaimana ini? apa kita harus menyerahkan pedangnya?!" kata Kakakku dengan gelisah nya,
"Aku akan berangkat ke sana." kataku
"Tapi itu berbahaya Manabe!" kata Kakakku
"Jangan khawatir aku punya rencana yang bisa ku jalankan sendiri, dan juga jangan panggil aku Manabe lagi. Panggil aku Nakano." kataku
"Baiklah kalau kau bersikeras. Tapi berjanji padaku kalau kau harus pulang dengan Tohka dengan selamat! Mengerti!?"
"Baiklah, aku berjanji."
"Jika kamu tidak kembali lagi, aku tidak akan pernah memaafkan dirimu!"
"Baiklah."
Aku pun pergi bersama pedang Excusifer ke arah Utara. Aku diberikan kompas untuk menuntunku pergi ke tempat tujuan.
Setelah beberapa menit, aku sampai di tujuan. Jaraknya cukup jauh dari istana. Aku merasakan firasat buruk tentang ini. Bangunan yang tertinggal ini berdiri sendirian di tengah gurun batu putih ini.
"Ini pedang Excusifer!" Teriakku dengan keras.
Aku pun masuk, didalam gelap gulita aku tak bisa melihat apa-apa. Tapi, aku merasakan hawa keberadaan mahkluk hidup yang ada di dalam bangunan. Totalnya 7 Orang, salah satunya adalah Tohka. Seketika setelah itu, lampu di ruangan itupun menyala.
"Selamat datang! Dan sekarang serahkan pedangnya untuk wanita perawan ini, jika tidak dia akan mati!" kata orang itu,
"Ini pedangnya." kataku sambil menyerahkan pedang Excusifer kepadanya.
Dia pun mengambilnya.
Aku ingat kata buku yang ayahku berikan padaku bahwa jika pedang Excusifer telah menemukan pemiliknya, maka pemiliknya dapat berteleportasi sesuai kehendak nya dan pedang itu juga akan berteleportasi ke pada pemiliknya jika pemiliknya meminta pedang itu berteleportasi ke tangannya.
"Sekarang serahkan wanita itu padaku!" Kataku dengan tegas. Penculik itu tertawa terbahak-bahak.
"Kalian penghuni istana bodoh, mana mungkin aku akan menyerahkan nya!" katanya meremehkan aku.l,
"Sudah kuduga itu yang akan kau bilang." kataku. Aku berteleportasi ke atas kepala orang itu.
"Eh..". Aku menendang kepalanya dan mengambil Excusifer dari genggamannya.
Anak buah orang itu dengan cepat bertindak dengan pedang dan belati mereka, tapi semua ini sesuai dengan rencana. Aku pun menebas mereka lagi, lagi, dan lagi. Disaat yang sama, aku mendapatkan gambaran yang sama seperti dimimpi ku. Dan saat aku sadar, tinggal satu budak lagi yang tersisa, dan yang lain.... sudah terbunuh.
Aku pun sadar kalau aku menjadi sama seperti dulu, membunuh dan saat aku mendengarnya, aku merasa tak asing dengan kata-katanya dan pertanyaan itu muncul lagi, Siapa sebenarnya diriku ini? Monster? Iblis? Atau... pembunuh?. Pertanyaan yang sama muncul untuk kedua kalinya. Dan budak terakhirnya pun telah tiada, aku merasa sedikit lega dengan penuh kehampaan. Kenapa aku selalu hilang kendali? Siapa diriku ini? kenapa aku membunuh?
Setelah itu, aku melihat sosok yang bangkit lagi. Ternyata itu dalang dari permasalahan ini. Dia menggunakan sihir berpindah ke samping Tohka yang sedang diikat di kursi dan mulutnya di penuh diisi tali yang besar. "MMPH! MPH!!" —Tohka mencoba bicara.
Aku merasakan sesuatu yang tidak beres yaitu hawa nafsu yang berkeinginan untuk membunuh dan aku hilang kendali dengan waktu 2 detik. Saat aku sadar, si pencuri telah mati, ada tusukan besar dari pedang Excusifer di perutnya dan tertembus keluar. Apa yang telah ku lakukan?
Setelah itu, aku berjalan ke arah Tohka berharap bisa mendapatkan masa laluku, tapi aku melihat wajahnya yang pucat ketakutan. Apakah dia ketakutan karena aku?
Saat aku melihat wajahnya, aku sadar kalau ekspresi yang dikeluarkannya sama seperti anak dari sekolahku dulu. Aku memang monster. Dan saat itu juga aku menarik kesimpulan kalau orang yang kulihat di mimpiku, ada hubungannya dengan mata waktuku.
Aku berharap bisa menghilangkan ingatan yang barusan di lihat Tohka. aku pun menanyainya.
"Tohka, Maukah kau menceritakan apa yang kamu lihat barusan?",
(Apa anak ini tidak ingat apa-apa?) pikir Tohka saat itu,
"Aku melihat sosok pria dengan tatapan tajam, dan saat bulan menyinari bagian belakang nya wajahnya berubah menjadi seperti iblis." Jelas Tohka,
"Begitukah?" tanyaku. Tohka pun menganggukkan kepalanya. Aku menundukkan kepalaku dan merasa bersalah.
"Sudah kuduga... Aku adalah Monster" kataku,
"Tung--" —Henti Tohka. Aku menebas tali yang mengikat Tohka dan berjalan keluar dari bangunan.
(Ada apa sebenarnya? apa Nakano monster? Kenapa alam semesta ini begitu kejam kepada orang yang telah menyelamatkanku?) pikir Tohka.
"Ayo pergi.." kata Tohka,
"Eh?" kataku,
"Ayo pergi, mencari tahu dirimu sebenarnya!" Kata Tohka dengan matanya yang serius,
"Apa kamu ingin berkelana dengan seorang monst--",
"KAMU BUKAN MONSTER!!" Teriak Tohka —menyela kalimat yang ingin ku ucapkan.
"Kamu..bukan monster..." kata Tohka sambil menangis
"Aku akan buktikan... Kalau kau bukanlah monster!!"
"Terima kasih, Tohka. Kamu tak perlu mengkhawatirkan ku"
"MANA MUNGKIN?! Mana... Mungkin aku tidak bisa mengkhawatirkan mu, DASAR BODOH!!"
"Kalau begitu..." kataku
"Eh?"
"Apakah kamu mau berkelana denganku?",
"Ah... aku tidak memaksamu untuk melakukannya, kamu boleh menolak--" kataku
Tohka menangis, memelukku dengan cepat dan menjawab tawaranku.
"Ya... Ya.. Aku mau berkelana denganmu!",
"Aku akan berjanji, meyakinkan orang-orang kalau kamu bukanlah monster atau iblis, aku akan meyakinkan mereka kalau kau itu manusia..." pikir Tohka.
Dan setelah itu Tohka jadi teman berkelana ku dan juga cinta pertamaku...mungkin?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Nia Kisel
alur cerita nya gx jelas,kebanyakan kata aku.mohon di perbaik lagi alur crita nya.bikin kepala pusing ngebaca nya,
2020-10-15
2
BANGG!!BANG!!!!BANGGG!!
lumayan"
2020-08-24
0
Nursari
semangat up nya🌹
aku bomlike
Mampir juga di Not until👋😁
2020-05-03
3