lu pulang, gua pastiin lu gak akan ketemu gua lagi..

Natasya dan Rio berjalan-jalan ke taman bermain yang jaraknya agak jauh dari rumah mereka. Terlihat Natasya sedang duduk menunggu Rio, disana ramai apalagi orang yang berpacaran. Tapi Natasya dan Rio kesini hanya untuk menenangkan pikiran mereka saja, dan tidak ada niat apapun itu.

Beberapa saat kemudian Rio datang dengan 2 eskrim rasa vanila dan coklat ditangannya. Natasya yang sedang melamun pun langsung tersadar dan menghampiri Rio.

“ Nih pilih mau yang mana? “ Tanya Rio dengan senyuman

“ Dua-duanya “ jahil Natasya yang meraih es krim ditangan Rio

“ Eits..gak! Pilih satu “ kata Rio sambil menjauhkan es krimnya

“ hm... “ gumam Natasya yang ngambek.

Natasya membalikkan tubuhnya membelakangi Rio dengan tangan yang terlipat didadanya, sementara Rio hanya tertawa dan mendekati Natasya

“ berhentilah bersikap seperti anak kecil, Bodoh! “ sindir Rio yang berdiri dihadapan Natasya

“ siapa yang bersikap seperti anak kecil?! “ ketus Natasya

“ lu “ jawab Rio singkat

“ oh yaudah kalau gitu.. “ kata natasya sambil membalikkan tubuhnya lagi dan beranjak pergi

Sebelum natasya beranjak pergi, ia menghentikan langkahnya karna perkataan Rio

“ lu pulang, gua pastiin lu gak bakal ketemu gua lagi! “ kata Rio dengan nada dingin

Natasya yang mendengar perkataan Rio pun langsung tertegun. Apa maksudnya tidak bisa menemuinya lagi? Natasya pun hanya terdiam dan kembali duduk dikursi sebelumnya saat menunggu Rio. Rio yang melihat ekspresi Natasya merasa bersalah dan menghampiri Natasya kemudian menyodorkan eskrim rasa coklat.

“ Nih buat lu, jangan sedih lagi “ kata Rio

Natasya hanya menggelengkan kepalanya. Rio pun duduk disamping Natasya dan kembali menyodorkan eskrim nya lagi.

“ nih! Gua beliin rasa coklat buat, lu suka rasa coklat kan? Jadi gua beliin ini, dan vanila ini buat gua. “ kata Rio dengan suara lembutnya

“ hm.. “ Natasya hanya mengambil eskrim ditangan Rio tanpa berbicara apapun.

Ya, Natasya masih memikirkan perkataan Rio tadi. Natasya takut kalau suatu hari nanti Natasya akan kehilangan seseorang yang berharga bagi dirinya. Karna Rio, Natasya tidak kesepian, tidak stress dengan masalah keluarganya. Rio selalu ada disaat Natasya butuh sandaran, butuh seseorang untuk keluh kesahnya, dan butuh kehangatan.

Natasya takut dengan pikirannya hingga membuat Natasya tanpa sadar menetes air matanya. Rio yang melihat Natasya menangis pun langsung spontan duduk lebih dekat dengan Natasya dan menurunkan sedikit badannya.

“ Sya kenapa? Kok nangis? “ tanya Rio yang khawatir

Natasya hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, entah kenapa hatinya sakit saat memikirkan itu. Rio yang merasa bersalah atas perkataannya tadi pun langsung membuang eskrim ditangannya karna sudah cari dan mengambil eskrim Natasya juga. Rio membersihkan tangannya yang terkena eskrim, setelah bersih Rio pun langsung mengusap pipi Natasya yang basah karna air mata.

Natasya yang merasa tangan hangat menyentuh wajahnya langsung mengangkat kepalanya melihat wajah Rio yang khawatir.

“ berhentilah menangis, aku minta maaf. Aku tidak ingin melihat kau menangis lagi sya “ kata Rio sambil menaruh kepalanya di bahu Natasya

“ Ri-Rio? “ panggil Natasya yang terisak

“ Aku tidak bermaksud membuatmu sedih, maaf karna perkataan ku tadi. Aku salah tadi aku hanya bercanda agar kau tidak ngambek lalu pulang. Aku minta maaf Tasya “ jelas Rio dengan nada sedih

Natasya yang mendengar itu pun perlahan tenang, Natasya merasa di bahu nya terasa basah. Rio menangis? Natasya tertegun menyadari Rio menangis di bahunya. Menurut Natasya, Rio memang tidak pernah menangis didepan Natasya, dia selalu tertawa seolah-olah dia selalu bahagia tapi kenapa sekarang dia menangis?

Natasya pun spontan mengangkat tangannya dan mengelus punggung Rio untuk menenangkannya. Entah lah Natasya merasa sakit kembali saat melihat Rio yang dikenal ceria banyak terlalu dan sekarang malah menangis dihadapannya.

“ Ri-Rio? “ panggil Natasya dengan lembut

“ Berjanjilah kepadaku untuk tidak menangis lagi. Kau tau? Hatiku sakit kalau selalu melihat kau menangis. Aku tidak ingin melihatmu menangis, kau itu hidup untuk bahagia bukan untuk menangis “ kata Rio yang masih belum mengangkat kepalanya

Natasya yang mendengar pernyataan Rio pun tertegun. Hati Rio sakit saat melihatnya menangis? Apakah itu alasannya, dia selalu ada saat Natasya menangis.

“ iya aku janji tidak akan pernah menangis lagi, berhenti menangis. Jika kau menangis maka aku tidak akan mengenal siapa orang yang dihadapan ku sekarang “ kata Natasya yang tersenyum

“ Kau berjanji? “ tanya Rio sambil mengangkat kepalanya dan menatap wajah Natasya di jarak yang dekat

“. Iya, aku berjanji. Jauhkan wajahmu, ini terlalu dekat! “ ucap Natasya sambil menundukan kepalanya dan menjauhkan wajah Rio dengan kedua tangannya.

Rio yang melihat wajah Natasya yang memerah karna malu hanya tersenyum, lalu memundurkan duduknya menjaga sedikit jarak sesuai dengan permintaan Natasya.

“ sudah “ kata Rio dengan santai

Natasya perlahan mengangkatnya kepalanya melihat jarak antara mereka pun menghela nafas lega. Jujur saja Natasya merasa jantungnya berdetak kencang saat dekat dengan Rio. Natasya sedang mereda kan jantung Tiba-tiba...

Hp Natasya berbunyi di dalam saku celananya, Natasya pun langsung mengambil hpnya dan melihat siapa yang menelpon nya, ternya ibunya. Natasya mengangkat nya.

“ Halo? Kenapa Bu? “ tanya Natasya

“ halo sayang kamu dimana? “ tanya ibunya didalam telpon

“ Di taman Bu sama Rio “ jawab natasya sambil melirik kearah Rio sekilas

“ ouh gitu ya, boleh dijadiin speaker gak sayang? Ibu ingin bicara dengan kalian berdua “ pinta ibu

Natasya menjauhkan hpnya dari telinganya dan berbicara pelan ke Rio yang sedang duduk disampingnya sambil menatap kearahnya

“ Ibu ingin bicara dengan kita “ kata natasya dengan suara pelan

“ yaudah. Coba speaker, siapa tau penting “ jawab Rio dengan anggukan

Natasya yang mendapatkan jawaban dari Rio langsung membuat sambungan telepon menjadi speaker.

“ Bu, sudah nih “ kata natasya

“ Sudah sayang? Rio kamu bisa dengar Tante nak? “ tanya ibu

“ Dengar Tante “ jawab Rio

“ oke ibu langsung bicara aja ya. Untuk Natasya, ibu malam ini gak pulang dulu karna ada kerjaan dikantor jadi ibu minta maaf sayang “ kata ibu

“ iya gakpapa ko Bu Natasya paham, ibu hati-hati ya “ ucap Natasya

“ iya sayang. Dan untuk nak Rio, Tante boleh izin Sama kamu gak, Natasya nginep dulu dirumah kamu? Soalnya Tante takut kalau natasya sendirian dirumah. “ kata ibu pada Rio

“ iya gakpapa kok Tante. Nanti Tasya, saya ajak kerumah sekalian nanti Rio jagain jadi Tante jangan khawatir “ jawab Rio yang tersenyum

“ makasih ya nak Rio, Natasya kamu jangan ngerepotin Rio ya nanti! “ kata ibu

“ iya Bu, Natasya tau “ jawab Natasya dengan malas

“ Huh..yaudah kalau gitu, udah itu aja yang mau ibu sampaikan ke kalian. Ibu tutup dulu telponnya “ ujar ibu

“ Iya Bu/Tante hati-hati “ jawab Natasya dan Rio bersamaan.

Ibu pun menutup telponnya dan Natasya menyimpan kembali hpnya didalam sakunya. Kemudian Rio dan natasya saling menatap.

“ hm? “ dehem Rio dengan senyuman aneh

Natasya yang melihat senyuman aneh Rio pun, langsung mengerutkan keningnya.

“ Ngapain senyum-senyum? “ tanya Natasya yang ketus

“ Gakpapa “ jawab Rio yang masih tersenyum

“ Yaudah yuk cabut, udah sore nih “ kata Rio lagi sembari bangkit dari duduknya

“ mau kemana? “ tanya Natasya heran

Rio yang mendengar pertanyaan Natasya pun hanya memutar bola matanya yang malas.

“ pulanglah, emang lu mau disini sampai malam? “ tanya Rio sambil berbalik melihat Natasya yang sedang duduk

“ Kerumah kau? “ tanya Natasya

“ ck..iyaa, ibu lu tadi kan bilang kalau lu disuruh nginep di tempat gua. Kenapa, lu takut? yah gak bakal gua apa-apain lu “ jawab Rio sambil berjalan.

Natasya yang melihat Rio pergi pun langsung mengikuti nya dari belakang.

“ Rio..jangan tinggalin gua!! “ teriak Natasya

Episodes
1 Masalah keluarga..
2 Pelampiasan Amarah..
3 lu pulang, gua pastiin lu gak akan ketemu gua lagi..
4 Rumah Rio..
5 Jangan pernah tinggalkan aku sendiri ya..
6 Ibuku belum pulang..
7 Tante Kinan?..
8 Bukan ibu melainkan wanita lain..
9 Siapa dia? dia bukan Rio yang ku kenal..
10 Perubahan diatas kekerasan..
11 Membuat keluarga impian serta menunggumu kembali..
12 Ketakutan Natasya..
13 Hari kelulusan..
14 Natasya seorang direktur perusahaan..
15 Menganggap ibu telah tiada?..
16 Pertemuan pertama Natasya dengan Edward..
17 Musuh dalam selimut..
18 Menghadiri pertemuan..
19 Iblis yang tersembunyi..
20 Meminta perhitungan..
21 Ternyata rubah licik..
22 Pelukan hangat disaat hati merasa lelah..
23 Jurusan SMA tetapi pengalaman cukup memuaskan..
24 Ayah dengan siapa?..
25 Siapa Musuh dalam selimut itu?..
26 Menyukai lagu yang sama..
27 Tuan Chen kenapa kau malah menanyakan hal ini pada wanita itu?..
28 Kau terlalu merendah..
29 Kenapa aku rela keluar demi gadis itu..
30 Asisten yang tidak pernah takut dengan atasan..
31 Memutuskan hubungan..
32 Atasan dan asisten akan satu jalan pikir..
33 Tersedak gulungan kertas..
34 Liana terluka..
35 Menunggu yang tidak pasti itu seperti orang bodoh..
36 Menggendong wanita itu dengan tangan tuan sendiri..
37 Nekad keluar dari mobil dalam kecepatan tinggi..
38 Kau terlalu meremehkannya..
39 Tertidur diruangan yang sama..
40 jangan memutuskan telponnya..
41 Mencari seseorang?
42 Natasya vs Angel
43 pembicaraan Santai antara Natasya dengan Edward..
44 Pertemuan Natasya dengan Yudha
45 Tante Lucia?
46 Jantung yang terdetak kencang..
47 Pertunangan lagi..
48 Mobil yang menjadikan pusat perhatian..
49 Mengobati luka Edward..
50 Menganggap yang ada menjadi tidak ada..
51 Wajah dingin tanpa ekspresi..
52 Tampak berbeda dari biasanya..
53 Tasya adalah gadis yang beruntung..
54 Pertengkaran..
55 Pertarungan malam yang sunyi..
56 Melihat kedekatan mereka membuatku mengingat hal yang dulu..
57 Apartemen Natasya..
58 Rasanya sangat aneh jika bersama dengannya..
59 Kehidupan yang pahit..
60 Dia terlihat begitu peduli..
61 Rasa sakit yang terus menusuk dalam hatinya..
62 Edward kecelakaan..
63 Menemani Edward di rumah sakit..
64 Menjadi Supir antar-jemput Edward..
65 Perubahan Edward..
66 Jembatan serta sungai dibalik pepohonan..
67 kecemburuan Hiro..
68 Suasana hati yang cukup bagus..
69 Pertengkaran dipagi hari..
70 Memiliki sahabat selain Melisa?
71 Mendapatkan informasi dengan cepat..
72 Bertemu ditempat sebelumnya kita bertemu..
73 Berhenti bersikap layaknya kau menyayangiku..
74 Perbincangan yang membuat suasana menjadi suram..
75 Kenapa kau terus membicarakan lelaki itu?..
76 Wanita gila mabuk
77 Edward, si Pengusaha perusahaan
78 Mereka menutupi niat menunggumu
79 Apa harga diri wanita Dimatamu?
80 Apa dia alasan dibalik berubahnya sifatmu?
81 Luka tidak mampu mempengaruhi ketampanannya
82 Menyerahkan semua padanya
83 Kau ini benar-benar merepotkan ya!
84 Apa aku hanya salah dengar?
85 Pikiran yang tidak sesuai dengan dirinya
86 Aku sedang tidak mempermainkan perasaan wanita
87 Nona Melisa jauh lebih baik daripada nona Angel
88 Tenangkan pikiranmu terlebih dulu
89 Restoran mewah
90 Bekas kemerahan
91 Tahu apa kau soal menunggu?
92 Mata tajam seorang wanita membuat suasana Suram.
93 Keluarga WU itu sangatlah kejam
94 Masalah yang cukup beresiko
95 Pohon harapan dari sebuah ketenangan
96 Edward salah menulis alamat?
97 Apa isi dari semua itu?
98 Dalang bukanlah target incaranmu
99 Menjadi api untuk menghangatkan suasana
100 Gadis itu terlihat cantik saat memakai dress
101 Suara tangisannya terdengar sedang kecewa
102 Kau ini sedang mencari siapa?
103 Wanita dibawah kendali lelaki
104 Apa akan ada pertarungan di malam ini?
105 Sepertinya aku tidak perlu turun tangan.
106 Pasangan kerja yang menyembunyikan identitas dirinya
107 Apa terjadi sesuatu sebelum perkelahian mereka?
108 Manusia itu tidak ada yang sempurna
109 kami ini bawahanmu bukan mangsamu!
110 Angel, Si wanita keras kepala
111 Bicara dengan Arya sangatlah menenangkan
112 Bodyguard Edward kelas atas menghormati Natasya
113 Aku tidak ingin kau terbawa emosi
114 Salah perkiraan mengenai Arya
115 Penyesalan angel
116 Tertidur diatas pangkuan Edward
117 Kasih sayang yang diperlihatkan didepan sahabatnya
118 Siapa Edward di negara ini?
119 Berpisah dengan Edward di keramaian
120 Sesuatu yang hangat terasa dalam genggaman tangannya
121 Dress yang dipilih langsung oleh Edward
122 Menghadiri acara penting di caffe
123 Hanya sebatas pujian
124 Mengingat janji mu
125 Mobil hitam yang membawa seorang gadis pergi
126 Dimana Tasya?!
127 Menyayangi anak yang pernah ku benci dulu
128 Mencari Tasya di kantor Edward
129 Natasya punya kenalan ditempat kerjanya
130 Apakah aku bisa menaruh kembali harapan padanya?
131 menentukan perpisahan atau pengakuan
132 Manusia itu pembohong besar
133 Mencari Natasya di tengah malam
134 Kau sudah terlalu dalam masuk kesana!!
135 Tidak akan pernah memaafkanmu!!
136 Pengakuan Tante kinan
137 Aku mencintaimu, Natasya!!
138 Pengumuman!
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Masalah keluarga..
2
Pelampiasan Amarah..
3
lu pulang, gua pastiin lu gak akan ketemu gua lagi..
4
Rumah Rio..
5
Jangan pernah tinggalkan aku sendiri ya..
6
Ibuku belum pulang..
7
Tante Kinan?..
8
Bukan ibu melainkan wanita lain..
9
Siapa dia? dia bukan Rio yang ku kenal..
10
Perubahan diatas kekerasan..
11
Membuat keluarga impian serta menunggumu kembali..
12
Ketakutan Natasya..
13
Hari kelulusan..
14
Natasya seorang direktur perusahaan..
15
Menganggap ibu telah tiada?..
16
Pertemuan pertama Natasya dengan Edward..
17
Musuh dalam selimut..
18
Menghadiri pertemuan..
19
Iblis yang tersembunyi..
20
Meminta perhitungan..
21
Ternyata rubah licik..
22
Pelukan hangat disaat hati merasa lelah..
23
Jurusan SMA tetapi pengalaman cukup memuaskan..
24
Ayah dengan siapa?..
25
Siapa Musuh dalam selimut itu?..
26
Menyukai lagu yang sama..
27
Tuan Chen kenapa kau malah menanyakan hal ini pada wanita itu?..
28
Kau terlalu merendah..
29
Kenapa aku rela keluar demi gadis itu..
30
Asisten yang tidak pernah takut dengan atasan..
31
Memutuskan hubungan..
32
Atasan dan asisten akan satu jalan pikir..
33
Tersedak gulungan kertas..
34
Liana terluka..
35
Menunggu yang tidak pasti itu seperti orang bodoh..
36
Menggendong wanita itu dengan tangan tuan sendiri..
37
Nekad keluar dari mobil dalam kecepatan tinggi..
38
Kau terlalu meremehkannya..
39
Tertidur diruangan yang sama..
40
jangan memutuskan telponnya..
41
Mencari seseorang?
42
Natasya vs Angel
43
pembicaraan Santai antara Natasya dengan Edward..
44
Pertemuan Natasya dengan Yudha
45
Tante Lucia?
46
Jantung yang terdetak kencang..
47
Pertunangan lagi..
48
Mobil yang menjadikan pusat perhatian..
49
Mengobati luka Edward..
50
Menganggap yang ada menjadi tidak ada..
51
Wajah dingin tanpa ekspresi..
52
Tampak berbeda dari biasanya..
53
Tasya adalah gadis yang beruntung..
54
Pertengkaran..
55
Pertarungan malam yang sunyi..
56
Melihat kedekatan mereka membuatku mengingat hal yang dulu..
57
Apartemen Natasya..
58
Rasanya sangat aneh jika bersama dengannya..
59
Kehidupan yang pahit..
60
Dia terlihat begitu peduli..
61
Rasa sakit yang terus menusuk dalam hatinya..
62
Edward kecelakaan..
63
Menemani Edward di rumah sakit..
64
Menjadi Supir antar-jemput Edward..
65
Perubahan Edward..
66
Jembatan serta sungai dibalik pepohonan..
67
kecemburuan Hiro..
68
Suasana hati yang cukup bagus..
69
Pertengkaran dipagi hari..
70
Memiliki sahabat selain Melisa?
71
Mendapatkan informasi dengan cepat..
72
Bertemu ditempat sebelumnya kita bertemu..
73
Berhenti bersikap layaknya kau menyayangiku..
74
Perbincangan yang membuat suasana menjadi suram..
75
Kenapa kau terus membicarakan lelaki itu?..
76
Wanita gila mabuk
77
Edward, si Pengusaha perusahaan
78
Mereka menutupi niat menunggumu
79
Apa harga diri wanita Dimatamu?
80
Apa dia alasan dibalik berubahnya sifatmu?
81
Luka tidak mampu mempengaruhi ketampanannya
82
Menyerahkan semua padanya
83
Kau ini benar-benar merepotkan ya!
84
Apa aku hanya salah dengar?
85
Pikiran yang tidak sesuai dengan dirinya
86
Aku sedang tidak mempermainkan perasaan wanita
87
Nona Melisa jauh lebih baik daripada nona Angel
88
Tenangkan pikiranmu terlebih dulu
89
Restoran mewah
90
Bekas kemerahan
91
Tahu apa kau soal menunggu?
92
Mata tajam seorang wanita membuat suasana Suram.
93
Keluarga WU itu sangatlah kejam
94
Masalah yang cukup beresiko
95
Pohon harapan dari sebuah ketenangan
96
Edward salah menulis alamat?
97
Apa isi dari semua itu?
98
Dalang bukanlah target incaranmu
99
Menjadi api untuk menghangatkan suasana
100
Gadis itu terlihat cantik saat memakai dress
101
Suara tangisannya terdengar sedang kecewa
102
Kau ini sedang mencari siapa?
103
Wanita dibawah kendali lelaki
104
Apa akan ada pertarungan di malam ini?
105
Sepertinya aku tidak perlu turun tangan.
106
Pasangan kerja yang menyembunyikan identitas dirinya
107
Apa terjadi sesuatu sebelum perkelahian mereka?
108
Manusia itu tidak ada yang sempurna
109
kami ini bawahanmu bukan mangsamu!
110
Angel, Si wanita keras kepala
111
Bicara dengan Arya sangatlah menenangkan
112
Bodyguard Edward kelas atas menghormati Natasya
113
Aku tidak ingin kau terbawa emosi
114
Salah perkiraan mengenai Arya
115
Penyesalan angel
116
Tertidur diatas pangkuan Edward
117
Kasih sayang yang diperlihatkan didepan sahabatnya
118
Siapa Edward di negara ini?
119
Berpisah dengan Edward di keramaian
120
Sesuatu yang hangat terasa dalam genggaman tangannya
121
Dress yang dipilih langsung oleh Edward
122
Menghadiri acara penting di caffe
123
Hanya sebatas pujian
124
Mengingat janji mu
125
Mobil hitam yang membawa seorang gadis pergi
126
Dimana Tasya?!
127
Menyayangi anak yang pernah ku benci dulu
128
Mencari Tasya di kantor Edward
129
Natasya punya kenalan ditempat kerjanya
130
Apakah aku bisa menaruh kembali harapan padanya?
131
menentukan perpisahan atau pengakuan
132
Manusia itu pembohong besar
133
Mencari Natasya di tengah malam
134
Kau sudah terlalu dalam masuk kesana!!
135
Tidak akan pernah memaafkanmu!!
136
Pengakuan Tante kinan
137
Aku mencintaimu, Natasya!!
138
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!