Bab 2 : Makan Malam Bersama

Pada malam harinya, Linh Hua keluar dari kediamannya, ia menatap ke arah langit.

Aku senang, walaupun aku mati dan pindah ke zaman kuno. Setidaknya aku mati menolong anak kecil yang waktu itu terjatuh dari lantai 15, hais apa perampok itu sudah tertangkap. Semoga saja iya batin Ling Hua.

"Nona, kenapa anda di luar. Bisa - bisa tubuh Nona sakit." ucap Lin Qi mengagetkan Ling Hua.

"Lihatlah sangat indah, bukan." kata Ling Hua menunjuk ke arah langit.

Lin Qi tersenyum. "Nona maafkan aku yang tidak bisa melindungi Nona. Andai pada waktu malam itu, Nubi bisa melindungi Nona. Nona tidak akan seperti ini." kata Lin Qi menangis.

Ling Hua memeluk Lin Qi. "Ini bukan salah mu, aku yakin kejadian malam itu pasti ada hubungannya dengar Selir Rong dan aku juga yakin kegugurannya di sebabkan olehnya sendiri." ucap Ling Hua melepaskan pelukannya.

Ia menghapus air mata Lin Qi.

"Seandainya, Nona tidak menikah dengan Kaisar Zhang. Nona tidak akan seperti ini." kata Lin Qi menatap Ling Hua.

"Apalah dayaku Lin Qi, jika kita menolaknya sama saja memberontak." ucap Ling Hua ia kembali menatap ke arah langit.

"Apa Nona masih mencintai Jendral Li Juan?" tanya Lin Qi.

"Li Juan?" Ia memandang Lin Qi kebingungan.

Lin Qi menatap keheranan. "Apa Nona lupa, jika Jendral Li Juan cinta masa kecil Nona. Jika bukan karna perjodohan itu, seharusnya Nona sudah menikah dengannya." kata Lin Qi.

"Bisakah kau menceritakannya, semenjak aku tak sadarkan diri, aku sedikit lupa tentang diriku di masalalu." ucap Ling Hua menatap Lin Qi.

"Ayah Nona adalah seorang pejabat, ia kepercayaan Kaisar terdahulu. Kaisar dan Ayah Nona berteman baik.

Ibu Nona meninggal sewaktu melahirkan Nona, tapi Ayah Nona tidak pernah memiliki Istri lagi, Ayah Nona sangat mencintai Ibunda Nona." ucap Lin Qi menatap Ling Hua.

"Lalu, dimana Ayahku sekarang?" tanya lagi.

"Ayah Nona berada dalam penjara, ia di tuduh melakukan kudeta pada Kaisar Zhang Wey, semua bukti mengarah pada Ayah Nona, tapi Nubi yakin jika Ayah Nona tidak bersalah." kata Lin Qi.

Berarti sewaktu aku mengingat semua kejadian ini, pria paruh baya yang dicambuk habis habisan adalah Ayah pemilik tubuh ini.

Awas kau Kaisar Zhang Wey, aku akan membuat mu Hidup pun enggan, Mati pun enggan batin Ling Hua.

"Aku akan secepatnya menjemput Ayah." kata Ling Hua mengepalkan tangannya.

"Tapi bagaimana caranya Nona?" tanya Lin Qi.

"Tunggulah, setelah wajah ku sembuh."

"Baiklah, Nona. Nubi akan membantu Nona." ucap Lin Qi.

"Putriku, makanlah. Ayah sudah menyiapkan makanannya." ucap Tabib Chen menghampiri Lin Hua.

"Baik Ayah." balas Ling Hua menatap Tabib Chen tersenyum.

Tabib Chen menggenggam tangan Ling Hua membawanya masuk untuk makan.

Tabib Chen sangat memperhatikan makanan Ling Hua, ia mengambil beberapa sayur dan lauk pauk di piring Ling Hua.

"Ayah, apa kau ingin membuat Putri mu gemuk." kata Ling Hua memoyongkan bibirnya.

"Kau harus makan yang banyak, Ayah sudah menyiapkan makanan ini khusus untuk Putriku." ucapnya mengambil sayur lagi menaruh di piring Ling Hua.

"Putriku, jika kau membebaskan Ayah mu, apa kau akan menganggap ku Ayah mu lagi." ucap Tabib Chen menunduk dengan wajah lesu.

Ling Hua tersenyum. "Kau akan tetap menjadi Ayahku, apapun yang terjadi. Putrimu berjanji akan menjaga Ayah, sekarang Lin'er bahagia.

Akhirnya Lin'er memiliki dua Ayah." Kata Ling Hua menggenggam tangan Tabib Chen di atas meja.

"Benarkah?? maka Ayah akan secepatnya menyembuhkan wajah Lin'er." ucap Tabib Chen menatap berbinar.

"Besok pagi Ayah akan mencari beberapa ramuan untuk menyembuhkan luka di wajah mu." ucap Tabib Chen tersenyum.

"Baiklah, sebaiknya kita lanjutkan makannya Ayah." kata Ling Hua ia mengambil sumpitnya kembali kemudian memakan nasinya.

Selama Permaisuri Ling Hua koma, Lin Qi menceritakan identitas mereka, kejadian yang menimpa mereka pada Tabib Chen, hingga Tabib Chen antara senang dan sedih. Senang, karna ia akan mengadopsi Anak angkat.

Sedih karna ia mendengarkan semua kejadian yang menimpa Permaisuri Ling Hua yang seharusnya di hormati.

Beberapa saat kemudian, canda tawa yang diselipkan dalam pembicaraan mereka.

Akan mengubah keheningan malam di dalam kehidupan mereka.

Terpopuler

Comments

🌸 Yowu-Kim 🌸

🌸 Yowu-Kim 🌸

Awas kamu jangan goyah karena cinta nantinya

2024-02-11

3

Sandisalbiah

Sandisalbiah

satu lagi perempuan yg harus mengalamibketidak adilan.. tp disini bukan hanya dia yg menderita tp ayahnya juga.. hanya krn fitnah...

2024-02-10

0

ᷠᷠ🍾⃝ᴍͩᴀᷞʀͧѕᷡʜͣᴀ нͩαͪѕᷧιᷠαᷧn𔘓

ᷠᷠ🍾⃝ᴍͩᴀᷞʀͧѕᷡʜͣᴀ нͩαͪѕᷧιᷠαᷧn𔘓

masih penasaran jln ceritanya seperti nya masih cukup kouta 1 episode lagi 🤭

2023-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!