Permainan Sang Permaisuri
Khusus Season 1 kak, silahkan di beli kak😊🙏
Open PO
Judul: Permaisuri Sang Penguasa
Penulis : Sayonk
(289 halaman)
Rp. 88.000
Sinopsis :
Permaisuri yang dicampakan oleh Kaisar. Seorang anak yang di buang oleh ayah nya sendiri. Pulang ke istana menggerakkan hati kaisar, memberikan kesempatan bagi kaisar. Namun, lagi-lagi dikecewakan. Bagaimana kehidupan kaisar setelah di tinggalkan permaisurinya? mampukah sang Permaisuri memberikan kesempatan lagi atau memilih mengabaikannya?
#PermaisuriSangPenguasa #Sayonk #NovelindoPublishing #Noveltoon
Format pemesanan
Nama
Alamat
Kota
Kelurahan
Kecamatan
Kode pos
Nomer hp
Judul buku
Transfer ke rek 0560368836 an Diana bank bca
Online Order
https://api.whatsapp.com/send?phone\=62818331696
Bisa lewat Via Shopee
https://shopee.co.id/product/6676217/14665510909?smtt\=0.6677532-1647931679.9
Terlihat di sebuah ruangan yang sederhana, terdapat seorang gadis yang sudah tak sadarkan diri selama seminggu.
Gadis itu yang tak lain adalah Permaisuri Ling Hua, Permaisuri Kekaisaran Zhang Wey yang di campakan oleh Suaminya sendiri.
Hanya demi Selir tercinta sekaligus kekasih masa kecilnya, ia membuang sang Permaisuri yang menganggapnya kutukan akan pernikahannya.
Permaisuri Ling Hua, Permaisuri berwajah buruk rupa yang terkena insiden kebakaran dikediamannya,, Ia seorang Permaisuri yang berhati lemah lembut yang dituduh meracuni calon Pangeran Kekaisaran Zhang Wey.
Hingga menyebabkan Selir tercintanya keguguran.
Selama hidup, Permaisuri Ling Hua. Ia selalu mengalami penindasan akan Selir Rong, Selir tercintanya Kaisar Zhang Wey.
Namun Kaisar Zhang Wey malah membiarkannya.
"Ayla, maaf jika aku harus membawa mu ketempat ini." Ucap seorang wanita berbaju polos berwarna putih.
"Siapa kau?" tanya Ayla menatap wanita yang di depannya. "Kenapa wajah mu mirip denganku?" tanya keheranan.
"Aku adalah dirimu di masa lalu, balaskan dendam ku, buatlah keadilan." Ucap wanita setelah itu menghilang dari pandangan Ana.
"Nona, bangunlah. Nubi mohon." Ucap seorang gadis disampingnya dengan menggenggam tangannya.ia menangis tersedu - sedu melihat junjungannya yang sudah tidak sadarkan diri selama seminggu.
Permaisuri Lin Hua, perlahan - lahan membuka matanya, ia menatap semua di sekelilingnya.
Ia melirik gadis disampingnya yang menangis menunduk, mencium tangannya.
Lin Hua memejamkan matanya, ingatan seseorang masuk kedalam otaknya.
"**** !!! ingatan siapa ini?" gumam Ling Hua.
Ia memejamkan matanya, meresapi ingatan seseorang yang terasa asing baginya.
Ia membuka matanya, menatap tajam.
Karna kau meminjamkan tubuhmu, untuk hidupku kedua kalinya maka aku akan membantu mu mendapatkan pembalasan ini sekarang aku adalah Permaisuri Ling Hua batin Ayla.
Ling Hua menatap pelayan yang menangis di di sampingnya, ia mengelus kepala wanita tersebut.
"Nona, anda sudah sadar." kata wanita itu menangis.
"Tenanglah, aku hanya butuh air." ucap Permaisuri Ling Hua.
"Nubi akan membawanya Nona." ucapnya, ia segera berdiri menuju meja di ruangan tersebut lalu menuangkan air ke sebuah cangkir.
Permaisuri Ling Hua bangun dari tidurnya, ia duduk lalu menerima cangkir yang berisi air.
Dalam seteguk air itu habis dalam sekejab.
Terlihat seorang pria paruh baya masuk, ia menatap Ling Hua.
"Nona, anda sudah sadar." Kata pria paruh baya, ia memeriksa denyut nadi Ling Hua.
"Syukurlah, anda sudah baikan Nona." Ucapnya lagi, tersenyum menatap Ling Hua.
Ling Hua meraba wajahnya, ia ingat di dalam ingatannya wajahnya di jatuhi kayu pada saat kebakaran di kediamannya.
"Nona, jangan bersedih. Nubi yakin wajah Nona akan kembali ke semula." Kata Lin Qi.
"Aku akan membantu untuk menyembuhkan wajah Nona, tapi butuh waktu yang lama agar wajahnya kembali ke semula." Ucap pria paruh baya.
"Nona, dia seorang Tabib di kekaisaran ini, sewaktu kita di kejar pembunuh bayaran. Tanpa sengaja kita terjatuh ke sungai. Tapi untunglah Tabib Chen menolong kita." Kata Lin Qi.
Ling Hua tersenyum, "Tabib Chen terimakasih atas kebaikan anda, kami akan membalas kebaikan Tabib Chen." Kata Ling Hua menunduk hormat.
"Tidak perlu seperti itu Nona, saya seorang Tabib. Sudah sepatutnya saya menolong orang yang membutuhkan pertolongan saya." Kata Tabib Chen.
"Setelah wajah saya sembuh, saya akan meninggalkan tempat ini agar tidak merepotkan Tabib Chen." Kata Permaisuri Ling Hua.
"Tidak sama sekali, saya beruntung bisa bertemu dengan Nona, hidup saya sangat kesepian selama bertahun - tahun, saya tidak memiliki Anak dan istri saya meninggal." Ucap Tabib Chen dengan mata berkaca - kaca.
"Jika Nona berkenan, maukah Nona menjadi putri saya." Kata Tabib Chen dengan wajah memohon.
Ling Hua tersenyum kemudian memeluk Tabib Chen, "Terimakasih Ayah." Ucapnya menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Author Amatir
Kukira "Maukah menjadi istri ku🤣"
2022-11-21
4
Maria Hedwig Roning
di shopee ada kha thor ? nama tokonya apa ?
2022-10-15
1
Umi Akhmad
Orang mati ko bisa hidup jadi permaisury
2022-08-06
1