Hyman Nirwasita dan Arga Mahesa (Revisi Lokal)

Karena hari ini hujan turun sangat deras Arya tidak jadi dilatih oleh Baduga Maharaja. Mendengar hal itu tentu membuat Arya merasa kecewa, tetapi mau bagaimana lagi dia hanya bisa menurut dan menunggu hari berikutnya untuk berlatih.

"Nanti malam ada dua teman guru yang akan berkunjung. Kamu bisa beristirahat diruanganmu, Arya..." Ucap Baduga Maharaja sambil meminum secangkir teh.

Arya mengangguk pelan kemudian keluar dari ruangan Baduga Maharaja sambil membawa peralatan makan untuk dibersihkan.

Dalam benaknya, Arya merasa sedikit heran karena tak melihat Baduga Maharaja membawa hewan hasil berburu selama satu bulan kemarin. Yang ia lihat hanyalah batu-batu permata kecil yang Baduga Maharaja bawa pulang didalam karung.

Arya menggelengkan kepala menepis rasa penasarannya karena berpikir kalau dia tidak perlu tahu urusan yang dilakukan oleh Baduga Maharaja selama satu bulan terakhir.

Malam harinya sesuai apa yang dikatakan oleh Baduga Maharaja, dua orang pria yang terlihat berusia 50-an tahun datang ke kediaman mereka. Perawakan salah satu diantara mereka cukup gagah dan memancarkan aura kepemimpinan seperti seorang Raja.

Sedangkan pria di sampingnya terlihat dingin dan memakai topeng Giok Hitam yang menutupi sebagian wajahnya, dimana hanya bagian mulut sampai dagu saja yang bisa terlihat. Tetapi hanya dengan sekali lihat semua orang bisa mengetahui kalau pria itu memiliki wajah yang sangat tampan.

Merasakan kehadiran dua pria itu Baduga Maharaja kemudian dari ruangannya untuk menemui mereka. "Mengapa kalian datang lama sekali? Aku sampai mengira kalau kalian berdua tidak datang."

Dengan tatapan mata tajam seperti seekor elang, Baduga Maharaja memperhatikan kedua pria itu yang alhasil membuat mereka berdua menjadi takut.

"Cacing tanah di sebelahku lah penyebabnya, Kak. Dia terus memaksaku untuk mampir terlebih dahulu ke setiap tempat makan yang kami lewati."

Pria berwajah giok tampak tidak ingin disalahkan dan memilih untuk mengorbankan temannya karena tak mau dimarahi oleh Baduga Maharaja.

Merasa disudutkan oleh pria berwajah giok, pria di sebelahnya berdecak kesal sebelum tertawa canggung saat mendapat tatapan tajam dari Kakak mereka.

"Maafkan aku Kak. Tetapi ini semua bukan salahku sepenuhnya, melainkan salah tempat makan itu karena mengeluarkan aroma masakan yang sedap. "

Pria dengan perawakan gagah itu tidak mau disalahkan meski kebenaran sudah terlihat, dia tentu tidak mau mendapat amarah Baduga Maharaja karena membuatnya menunggu lama.

Mereka berdua tahu Baduga Maharaja adalah orang yang sangat menghargai waktu dan tidak mau menunggu seseorang lebih dari sepuluh menit, tetapi mereka justru membuatnya menunggu lebih dari dua jam.

Baduga Maharaja kemudian mengulurkan sebelah tangannya ke depan dan mengarahkan jari telunjuknya kebawah. Seketika kedua pria itu merasakan tubuh mereka menjadi kaku dan seakan ditarik oleh gravitasi bumi dengan kuat.

"Arga Mahesa... Hyman Nirwasita..." Suara Liu Kang terdengar berat hingga membuat tubuh kedua pria itu yang namanya dipanggil menjadi bergetar hebat.

Hyman Nirwasita pria berwajah giok kemudian melirik kearah Arga Mahesa dengan kesal karena telah membuatnya ikut mendapat masalah. Dengan menggunakan telepati dia meminta kepada Arga Mahesa untuk melakukan sesuatu sebelum mereka dibuat terbaring di atas ranjang selama satu bulan oleh Baduga Maharaja.

Karena tidak ada pilihan lain Arga Mahesa terpaksa merelakan salah satu barang yang paling berharga menurutnya. Dia kemudian mengeluarkan satu guci berisi arak berusia 1000 tahun untuk meredam amarah Baduga Maharaja.

Benar saja saat Baduga Maharaja dibujuk menggunakan arak 1000 tahun amarahnya langsung mereda kemudian menyuruh Arga Mahesa dan Hyman Nirwasita masuk kedalam.

"Ayam bakar, kamu harus mengganti arak milikku dengan barang yang sepadan setelah ini atau..."

Arga Mahesa masih belum bisa merelakan arak berusia 1000 tahun miliknya dan ingin membuat Hyman Nirwasita mengganti rugi meski harus dengan cara kekerasan.

"Mengganti arak milikmu Arga? Untuk apa aku melakukannya, lagipula ini semua juga salahmu. Dasar cacing tanah tua."

Hyman Nirwasita mengabaikan ancaman Arga Mahesa seolah menunjukkan kalau dia tidak takut untuk menghadapi pria itu. Dia kemudian berjalan masuk kedalam ruangan Baduga Maharaja meninggalkan Arga Mahesa sendirian diluar dengan amarahnya.

Beberapa saat kemudian Baduga Maharaja, Arga Mahesa, dan Hyman Nirwasita mulai melakukan pembicaraan serius bertiga yang mana hasil diskusi mereka nantinya akan membuat getaran baru di dunia Kultivasi.

Dalam pembicaraan itu Baduga Maharaja memberi tahu kepada dua temannya kalau dia sudah menemukan calon yang pantas untuk mewarisi semua ilmunya.

Mendengar pernyataan Baduga Maharaja seketika Arga Mahesa dan Hyman Nirwasita membuka mata lebar bahkan sampai tersedak saat sedang minum. Bagi mereka berdua ini sangat mengejutkan sebab Baduga Maharaja tak pernah melirik seseorang meski mereka memiliki bakat Kultivasi yang tinggi.

Sekarang Baduga Maharaja justru telah memilih seorang pewaris untuk semua ilmunya yang bahkan tak seorang pun dapat menirunya meski mereka adalah teman dekatnya sekalipun.

Pernyataan yang diberikan oleh Baduga Maharaja selanjutnya adalah tentang sosok pewarisnya, dimana orang pilihan itu memiliki bakat kultivasi yang sangat buruk serta Dantian yang sudah hancur.

"Mengapa kau memilih pewaris seperti itu, Kakak? Masih ada banyak orang berbakat diluar sana yang pantas untuk menjadi penerusmu."

Arga Mahesa tampaknya masih belum bisa percaya kalau Baduga Maharaja bakal memilih penerus yang cacat. Hal ini membuatnya tersedak sampai dua kali saat mendengar nya.

Hyman Nirwasita juga sama halnya dengan Arga Mahesa yang terkejut saat diberitahukan oleh Baduga Maharaja. Tetapi Hyman Nirwasita masih dapat menahan diri dan mencoba tetap tenang karena merasa penasaran dengan orang pilihan kakaknya itu.

"Arga... Memang ada banyak orang berbakat diluar sana, tetapi dari sekian banyak orang yang pernah aku temui dan dengar namanya, tidak ada yang bisa menandingi muridku, Arya Wijaya ..."

Baduga Maharaja tersenyum penuh percaya diri sambil mengelus janggut panjangnya dan tidak ada satu keraguan pun dalam ucapannya.

Penasaran dengan anak bernama Arya Wijaya yang baru saja dikatakan oleh Baduga Maharaja, Arga Mahesa kemudian meminta kepada Baduga Maharaja agar bisa bertemu dengan sosok anak tersebut.

Setelah diberi tahu dimana Arya sekarang berada Arga Mahesa langsung bergegas untuk melihat secara langsung dan ingin mengetahui apa yang spesial dengan anak cacat itu.

Dengan rasa penasaran yang tinggi Arga Mahesa membuka pintu kamar Arya Wijaya, dan mendapati seorang anak berusia 5 tahun sedang tidur dalam posisi bersila.

'Apa yang spesial dari anak ini sampai-sampai membuat Kakak tertarik?' Arga Mahesa tampak kebingungan saat tidak menemukan hal spesial dari anak bernama Arya Wijaya itu.

Meski telah mengidentifikasi Arya menggunakan ilmu pengelihatan, Arga Mahesa masih tidak menemukan hal menarik dari anak tersebut.

Arga Mahesa kemudian berjalan menghampiri Arya dengan maksud ingin mengecek kualitas tubuhnya dari jarak lebih dekat. Tetapi secara tidak terduga hal mengejutkan pun terjadi.

Sebuah tebasan dengan cepat mengarah kepada Arga Mahesa, dan membuat botol arak yang dibawanya terbelah menjadi dua. Wajah Arga Mahesa juga tak luput dari tebasan hingga meninggalkan goresan kecil di pipinya.

Mata Arga Mahesa seketika membelalak lebar ketika Arya tiba-tiba sudah mengarahkan tendangan kepadanya. Arga Mahesa dengan reflek berusaha menahan tendangan yang mengarah kebagian perutnya dengan menyilangkan kedua tangan.

Tetapi hal itu justru membuat Arga Mahesa terpental keluar dari kamar hingga merusak pintu dan berakhir tersungkur di halaman.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

mantap

2022-08-13

2

Nataleeus Gamara

Nataleeus Gamara

nahhhhh kannn...kelupaan.....tuhhh thorrr masih ada nama chinanya yg ikut ..Liu Kangg😂😂😂😂😂😂😂

2022-07-05

3

凹凸不平衡

凹凸不平衡

kultivator pemula dikasi kitab, kasi senjata, kasi batu energi, kasi obat . pemula kasi inti monster kurang setengah jam auto jd mayat.

2022-06-29

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Reinkarnasi (Revisi Lokal)
2 Kembali (Revisi Lokal)
3 Guru dan Murid (Revisi Lokal)
4 Pesan Nenek (Revisi Lokal)
5 Hyman Nirwasita dan Arga Mahesa (Revisi Lokal)
6 Meredam Amarah Arga Mahesa (Revisi Lokal)
7 Pengendali Api (Revisi Lokal)
8 Tiga Makhluk Kuno (Revisi Lokal)
9 Transplantasi Dantian (Revisi Lokal)
10 Ranah dan Kualitas Tulang (Revisi Lokal)
11 Pertarungan Naga dan Phoenix (Revisi Lokal)
12 Tulang Kualitas Naga Muda (Revisi Lokal)
13 Ujian Langit (Revisi Lokal)
14 2 Tahun Kemudian (Revisi Lokal)
15 Ujian Terakhir (Revisi Lokal)
16 Daratan Es Abadi (Revisi Lokal)
17 Memakan Bangkai Paus (Revisi Lokal)
18 Garis Keturunan Phoenix (Revisi Lokal)
19 Membuat Ramuan Panjang Umur (Revisi Lokal)
20 Makam Kuno (Revisi Lokal)
21 Naga Perak Yang Terbangun (Revisi Lokal)
22 Kebenaran Tiga Ribu Tahun Lalu (Revisi Lokal)
23 Pertarungan Murid Dan Guru (Revisi Lokal)
24 Marga Wijaya (Revisi Lokal)
25 Pengorbanan Tiga Guru (Revisi Lokal)
26 Awal Sosok Pemimpin 7 Negara Berperang (Revisi Lokal)
27 Memantik Api (Revisi Lokal)
28 Mengetahui Kebenaran (Revisi Lokal)
29 Langkah Pertama (Revisi Lokal)
30 Perintah Raja Brawijaya (Revisi Lokal)
31 Ancaman Nyata (Revisi Lokal)
32 Dierja Aditama (Revisi Lokal)
33 Ibukota Wirabhumi (Revisi Lokal)
34 Siluman Laba-laba (Revisi Lokal)
35 Umpan Kecil Untuk Ikan Besar (Revisi Lokal)
36 Benang Merah (Revisi Lokal)
37 Menjadi Tahanan Rumah (Revisi Lokal)
38 Rencana Pembunuhan Dierja Aditama (Revisi Lokal)
39 Malam Berdarah (Revisi Lokal)
40 Dua Teknik Mematikan (Revisi Lokal)
41 Akhir Malam Berdarah (Revisi Lokal)
42 Berita Panas Di Kota Wirabhumi (Revisi Lokal)
43 Membuat Krim (Revisi Lokal)
44 Identitas Terbongkar (Revisi Lokal)
45 Kenangan Masa Lalu (Revisi Lokal)
46 Seseorang Untuk Dipercaya (Revisi Lokal)
47 Tubuh Dewa Matahari (Revisi Lokal)
48 Menghadiri Pelelangan Tanpa Undangan (Revisi Lokal)
49 Tiga Tuan Muda (Revisi Lokal)
50 Pelelangan Dimulai (Revisi Lokal)
51 Antara Senang Dan Rugi Besar (Revisi Lokal)
52 Meninggalkan Pelelangan Dengan Kesal (Revisi Lokal)
53 Master Alkemis (Revisi Lokal)
54 Makan Malam Gratis (Revisi Lokal)
55 Obat Penenang (Revisi Lokal)
56 Bertemu Naga Perak (Revisi Lokal)
57 Informasi Pembaca
58 Terobosan Ke tahap Selanjutnya
59 Panglima Besar
60 Mengunjungi Istana Kahuripan
61 Tubuh Dewi Bulan dan Phoenix
62 Kenyataan Pahit
63 Meninggalkan Ibukota
64 Kecewa
65 Kota Bambu
66 Menjadi Prajurit Kota Bambu
67 Menjadi Terkenal Dikalangan Wanita
68 Arista Umbara
69 Obrolan 3 Wanita
70 Obsesi
71 Dendam Kerajaan Angasari
72 Bunga Mawar Es
73 Pertemuan Arya dan Raka
74 Diluar Ekspetasi
75 Perselisihan
76 Fajar
77 Tuduhan Palsu
78 Memakan Jiwa
79 Angga Vs Raka
80 Bendera Ke-7
81 Pedang Kayu Keramat
82 Teknik Andalan
83 Kehendak Api Surgawi
84 Pertemuan 5 Api Surgawi
85 Memikat Hati Wanita?
86 Kecurigaan
87 Pengawal?
88 Menjenguk Fajar
89 Membebaskan Tahanan
90 Penyergapan
91 Penyergapan 2
92 Penyergapan 3
93 Niat Untuk Membunuh Fajar
94 Keterlambatan
95 Cemburu?
96 Semua Orang Terpesona
97 Merekonstruksi Ulang Dantian
98 Berhasil Merekrut Anggota
99 Aku Kaya
100 Musim Semi Putri Amanda
101 Sampai di Kota Madya
102 Organisasi Pembebasan
103 Hancurnya Kharisma Seorang Pria
104 Salah Satu Kekejaman Putri Amanda
105 Kecemasan Berlebihan
106 Kutukan Langit
107 Obsesi Putri Amanda
108 Riset Kebahagiaan Masyarakat Kota Madya
109 Petaka Bulan Purnama
110 Pengorbanan
111 Sebuah Keajaiban
112 Menggantikan Tugas Arya
113 Menuju Alam Baka?
114 Pemimpin Yang Menjadi Gelandangan
115 Mengisi Stamina
116 Tanda Peringatan Bahaya Kota Madya
117 Gelombang Pertama Serangan
118 Kekasih? Jangan Bercanda...
119 Munculnya Raja Hutan Darah
120 Kemunculan Naga Perak Di Medan Pertempuran
121 Kucing Penurut
122 Cemburu
123 Rencana Pemberontakan
124 Undangan Terbuka Untuk Pemberontak
125 Meninggalkan Rapat
126 Pelahap Jiwa
127 Memberi Nasihat Rumah Tangga
128 Insting Wanita
129 Mawar Berduri
130 Aura Membunuh Yang Bocor
131 Penjelasan Putri Amanda
132 Iblis Hati
133 Permaisuri Masa Depan
134 Markas Pemberontak
135 Sandiwara Untuk Propaganda
136 Korban Penculikan
137 Mengutarakan Perasaan Di Atas Bukit
138 Memberi Pelajaran
139 Pasangan Yang Bertengkar?
140 Hadiah Istimewa
141 Memahami Satu Sama Lain
142 Godaan Setan Kecil
143 Menjadi Sangat Protektif
144 Menjadi Pusat Perhatian
145 Mengunjungi Markas Pasukan Bendera Hitam
146 Anggota Baru Pasukan Bendera Hitam
147 Tantangan Pembuktian
148 Masalah Ego
149 Lebih Rendah Dari Binatang
150 Mendatangi Asosiasi Perak
151 Penolakan Asosiasi Perak
152 Fakta Mengejutkan
153 Pertikaian 2 Wanita
154 Sedikit Kehilangan Akal Sehat
155 Pewaris Tahta Yang Sudah Diramalkan
156 Keamanan Ibukota Yang Diperketat
157 Petaka Bulan Purnama Darah
158 Mengungkapkan Fakta Dihadapan Masyarakat
159 Wujud Setengah Phoenix
160 Berebut Batu Giok
161 Pertemuan Dengan Dierja
162 Rencana Rahasia Putri Amanda
163 Akhir Perjalanan Fajar
164 Berita Rencana Kudeta
165 Titik Terendah Arya
166 Kakak Laki-laki
167 Kekasih 50.000 Tahun
168 Penyesalan Abadi
169 Maaf
170 Bisakah Hubungan Kita Sama Seperti Dulu?
171 Pergi Lebih Dulu
172 Ingatan Putri Amanda Kembali
173 Membalaskan Dendam
174 Memaafkan
175 First Kiss
176 Perjanjian Sakral
177 Berkunjung Setelah 10 Tahun
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Awal Reinkarnasi (Revisi Lokal)
2
Kembali (Revisi Lokal)
3
Guru dan Murid (Revisi Lokal)
4
Pesan Nenek (Revisi Lokal)
5
Hyman Nirwasita dan Arga Mahesa (Revisi Lokal)
6
Meredam Amarah Arga Mahesa (Revisi Lokal)
7
Pengendali Api (Revisi Lokal)
8
Tiga Makhluk Kuno (Revisi Lokal)
9
Transplantasi Dantian (Revisi Lokal)
10
Ranah dan Kualitas Tulang (Revisi Lokal)
11
Pertarungan Naga dan Phoenix (Revisi Lokal)
12
Tulang Kualitas Naga Muda (Revisi Lokal)
13
Ujian Langit (Revisi Lokal)
14
2 Tahun Kemudian (Revisi Lokal)
15
Ujian Terakhir (Revisi Lokal)
16
Daratan Es Abadi (Revisi Lokal)
17
Memakan Bangkai Paus (Revisi Lokal)
18
Garis Keturunan Phoenix (Revisi Lokal)
19
Membuat Ramuan Panjang Umur (Revisi Lokal)
20
Makam Kuno (Revisi Lokal)
21
Naga Perak Yang Terbangun (Revisi Lokal)
22
Kebenaran Tiga Ribu Tahun Lalu (Revisi Lokal)
23
Pertarungan Murid Dan Guru (Revisi Lokal)
24
Marga Wijaya (Revisi Lokal)
25
Pengorbanan Tiga Guru (Revisi Lokal)
26
Awal Sosok Pemimpin 7 Negara Berperang (Revisi Lokal)
27
Memantik Api (Revisi Lokal)
28
Mengetahui Kebenaran (Revisi Lokal)
29
Langkah Pertama (Revisi Lokal)
30
Perintah Raja Brawijaya (Revisi Lokal)
31
Ancaman Nyata (Revisi Lokal)
32
Dierja Aditama (Revisi Lokal)
33
Ibukota Wirabhumi (Revisi Lokal)
34
Siluman Laba-laba (Revisi Lokal)
35
Umpan Kecil Untuk Ikan Besar (Revisi Lokal)
36
Benang Merah (Revisi Lokal)
37
Menjadi Tahanan Rumah (Revisi Lokal)
38
Rencana Pembunuhan Dierja Aditama (Revisi Lokal)
39
Malam Berdarah (Revisi Lokal)
40
Dua Teknik Mematikan (Revisi Lokal)
41
Akhir Malam Berdarah (Revisi Lokal)
42
Berita Panas Di Kota Wirabhumi (Revisi Lokal)
43
Membuat Krim (Revisi Lokal)
44
Identitas Terbongkar (Revisi Lokal)
45
Kenangan Masa Lalu (Revisi Lokal)
46
Seseorang Untuk Dipercaya (Revisi Lokal)
47
Tubuh Dewa Matahari (Revisi Lokal)
48
Menghadiri Pelelangan Tanpa Undangan (Revisi Lokal)
49
Tiga Tuan Muda (Revisi Lokal)
50
Pelelangan Dimulai (Revisi Lokal)
51
Antara Senang Dan Rugi Besar (Revisi Lokal)
52
Meninggalkan Pelelangan Dengan Kesal (Revisi Lokal)
53
Master Alkemis (Revisi Lokal)
54
Makan Malam Gratis (Revisi Lokal)
55
Obat Penenang (Revisi Lokal)
56
Bertemu Naga Perak (Revisi Lokal)
57
Informasi Pembaca
58
Terobosan Ke tahap Selanjutnya
59
Panglima Besar
60
Mengunjungi Istana Kahuripan
61
Tubuh Dewi Bulan dan Phoenix
62
Kenyataan Pahit
63
Meninggalkan Ibukota
64
Kecewa
65
Kota Bambu
66
Menjadi Prajurit Kota Bambu
67
Menjadi Terkenal Dikalangan Wanita
68
Arista Umbara
69
Obrolan 3 Wanita
70
Obsesi
71
Dendam Kerajaan Angasari
72
Bunga Mawar Es
73
Pertemuan Arya dan Raka
74
Diluar Ekspetasi
75
Perselisihan
76
Fajar
77
Tuduhan Palsu
78
Memakan Jiwa
79
Angga Vs Raka
80
Bendera Ke-7
81
Pedang Kayu Keramat
82
Teknik Andalan
83
Kehendak Api Surgawi
84
Pertemuan 5 Api Surgawi
85
Memikat Hati Wanita?
86
Kecurigaan
87
Pengawal?
88
Menjenguk Fajar
89
Membebaskan Tahanan
90
Penyergapan
91
Penyergapan 2
92
Penyergapan 3
93
Niat Untuk Membunuh Fajar
94
Keterlambatan
95
Cemburu?
96
Semua Orang Terpesona
97
Merekonstruksi Ulang Dantian
98
Berhasil Merekrut Anggota
99
Aku Kaya
100
Musim Semi Putri Amanda
101
Sampai di Kota Madya
102
Organisasi Pembebasan
103
Hancurnya Kharisma Seorang Pria
104
Salah Satu Kekejaman Putri Amanda
105
Kecemasan Berlebihan
106
Kutukan Langit
107
Obsesi Putri Amanda
108
Riset Kebahagiaan Masyarakat Kota Madya
109
Petaka Bulan Purnama
110
Pengorbanan
111
Sebuah Keajaiban
112
Menggantikan Tugas Arya
113
Menuju Alam Baka?
114
Pemimpin Yang Menjadi Gelandangan
115
Mengisi Stamina
116
Tanda Peringatan Bahaya Kota Madya
117
Gelombang Pertama Serangan
118
Kekasih? Jangan Bercanda...
119
Munculnya Raja Hutan Darah
120
Kemunculan Naga Perak Di Medan Pertempuran
121
Kucing Penurut
122
Cemburu
123
Rencana Pemberontakan
124
Undangan Terbuka Untuk Pemberontak
125
Meninggalkan Rapat
126
Pelahap Jiwa
127
Memberi Nasihat Rumah Tangga
128
Insting Wanita
129
Mawar Berduri
130
Aura Membunuh Yang Bocor
131
Penjelasan Putri Amanda
132
Iblis Hati
133
Permaisuri Masa Depan
134
Markas Pemberontak
135
Sandiwara Untuk Propaganda
136
Korban Penculikan
137
Mengutarakan Perasaan Di Atas Bukit
138
Memberi Pelajaran
139
Pasangan Yang Bertengkar?
140
Hadiah Istimewa
141
Memahami Satu Sama Lain
142
Godaan Setan Kecil
143
Menjadi Sangat Protektif
144
Menjadi Pusat Perhatian
145
Mengunjungi Markas Pasukan Bendera Hitam
146
Anggota Baru Pasukan Bendera Hitam
147
Tantangan Pembuktian
148
Masalah Ego
149
Lebih Rendah Dari Binatang
150
Mendatangi Asosiasi Perak
151
Penolakan Asosiasi Perak
152
Fakta Mengejutkan
153
Pertikaian 2 Wanita
154
Sedikit Kehilangan Akal Sehat
155
Pewaris Tahta Yang Sudah Diramalkan
156
Keamanan Ibukota Yang Diperketat
157
Petaka Bulan Purnama Darah
158
Mengungkapkan Fakta Dihadapan Masyarakat
159
Wujud Setengah Phoenix
160
Berebut Batu Giok
161
Pertemuan Dengan Dierja
162
Rencana Rahasia Putri Amanda
163
Akhir Perjalanan Fajar
164
Berita Rencana Kudeta
165
Titik Terendah Arya
166
Kakak Laki-laki
167
Kekasih 50.000 Tahun
168
Penyesalan Abadi
169
Maaf
170
Bisakah Hubungan Kita Sama Seperti Dulu?
171
Pergi Lebih Dulu
172
Ingatan Putri Amanda Kembali
173
Membalaskan Dendam
174
Memaafkan
175
First Kiss
176
Perjanjian Sakral
177
Berkunjung Setelah 10 Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!