Dungeon misterius lantai 1....
"Kenapa jalannya mirip lorong tak berujung, aku hanya berjalan lurus tanpa ada persimpangan sama sekali," ucap Kanzaki Rito.
Semua pesan itu berada di dinding lorong tak berujung, ia tidak bisa memahami arti dari tulisan tersebut.
Bahwa Kanzaki Rito tidak menyadari bahaya yang akan menimpanya. ia tetap terus berjalan menelusuri lorong dungeon tersebut.
Secara tidak sengaja ia menginjak sebuah batu yang berbentuk kotak bergeser ke bawah ketika kaki Kanzaki Rito menyentuhnya.
Sis....
Serbuan anak panah beracun yang tidak ada habisnya, menghujani Kanzaki Rito yang berada di depannya, ia menancapkan tombaknya ke tanah membentuk sebuah dinding tombak yang menghalau semua anak panah yang melewat.
Pundak pergelangan tangan kanan terkena racun dari anak panah yang tertancap, darah itu mengalir ketika anak panah itu di cabut dari tempat tertusuk sebelumnya.
Untungnya, sebuah penghalang dinding yang terbuat dari beberapa tombak yang ia bawa sebelumnya berhasil menahan semua serangan anak panah itu.
Bagian tangan kanan miliknya tidak bisa di gerakan sedikitpun, pintu masuk dungeon tersebut tertutup ketika Kanzaki Rito mulai memasukinya.
Pilihannya hanya bisa maju terus ke depan menuju lantai dua, melewati jebakan anak panah racun yang setiap saat melewat cepat di depannya.
Kaki Kanzaki Rito berlari dengan cepat menghindari tembakan anak panah racun itu, bergerak ke kiri ke kanan, menunduk, melompat, dan semua gerakan menghindar ia lakukan demi sampai di ujung lorong tersebut sambil memegang tangan kirinya ke pundak tangan kanannya.
[Reflex anda meningkat dari F » E]
Set!....
"Sial ini tidak lucu sekali, aku terlalu naif masuk terlalu dalam, tanpa membawa penawar racun, seharunya guru igol mengajarkanmu membuat penawar racun terlebih dahulu," tegas Kanzaki Rito.
Di depan matanya, ia menemukan sebuah tanda panah di dinding tersebut mengarah menuju ke suatu ruangan.
Ia mengikuti arahan dari tanda panah tersebut dan akhirnya menemukan sebuah pintu di depan matanya.
Kanzaki Rito membuka pintu tersebut menggunakan tangan kirinya, ia melihat tempat tidur, meja usang yang di penuhi debu dan lentera usang yang sudah tidak di gunakan sekali, tapi anehnya ruangan tersebut tidak terlalu gelap sehingga ia bisa melihat isi ruangan dengan jelas.
Melangkah mendekati meja dengan harapan menemukan sebuah penawar racun, ia menemukan sebuah buku tentang racun, buku sihir, dan 1 obat penawar racun yang sudah tertutup debu di dalam lemari tersebut.
Glug, glug, glug....
"Tangan kananku sudah bisa bergerak lagi, untungnya aku menemukan penawar racun itu di dalam lemari meja," ucap Kanzaki Rito.
Ia merobek baju miliknya untuk mengikatnya ke bagian luka di pundak tangan kanannya.
Dua buku yang di temukan Kanzaki Rito di simpan di dalam tas yang sebelumnya berisi makanan.
Perjalanan kembali di lanjutkan, ia terus menelusuri lantai ke 2 dengan peralatan seadanya, meninggalkan semua tombak miliknya di lantai satu dan menyisakan belati usang di pinggangnya.
Beberapa tulang belulang tergeletak di samping dinding, tulang tersebut meninggalkan pedang usang di mana-mana, dan anehnya ketika ia sampai ke pintu besar itu, sebuah tulang belulang yang memegang pedang, perisai, tongkat sihir, busur, beserta baju mereka seperti sesuai classnya masing-masing.
Kanzaki Rito masih belum mengetahui mayat tulang tersebut, ia mengambil pedang dan perisai untuk di bawa olehnya.
Suara gesekan bunyi pintu terdengar tidak nyaman di telinga miliknya, ruangan besar tanpa ada apapun di tempat tersebut.
Kreakk....!!
Secara tidak sengaja, kaki Kanzaki Rito menginjak sebuah tulang sampai membunyikan suara keras, Cerberus terbangun mendengar suara yang di injak oleh Kanzaki Rito.
Pandangan pikiran menurut Kanzaki Rito bahwa bentuk Cerberus seperti yang di tonton olehnya, tapi malah sebaliknya, tampilan Cerberus itu lebih seram dengan gigi runcing di setiap kepalanya, setiap mulut di kepalanya mengeluarkan nafas api, es, dan racun tanpa henti.
Kesalahan kedua Kanzaki Rito dalam bertindak, ia sudah yakin bahwa dirinya akan mati kali ini, bagaimana tidak, seorang manusia lemah melawan Cerberus yang memiliki ke tiga unsur elemen tersebut bisa menang olehnya.
"Sial, lagi-lagi pintunya tertutup dengan rapat," ucap Kanzaki Rito.
Grrrrr....
Bagian kepala tengah Cerberus itu mengeluarkan nafas apinya dengan kuat mengarah ke Kanzaki Rito. ia mencoba menangkisnya dengan perisai usang miliknya, tapi kesalahan itu membuat perisai itu meleleh dengan cepat sampai melepasnya dari tangannya.
Ia melompat menghindari hembusan nafas api dari Cerberus berulang kali. Nafas api itu berhenti dan menggantinya dengan nafas es dari kepala kiri Cerberus tersebut.
Dari suhu panas yang tiba-tiba menjadi dingin mengakibatkan beberapa bagian tanah di lantai tersebut retak. Ia gagal menghindar setelah mengalami kelelahan, kaki Cerberus itu menghantam kepala Kanzaki Rito ke bawah dengan keras dan menjatuhkan ia ke dasar lantai terbawah.
Uhukk....!
Suara batuk darah dari mulut Kanzaki Rito yang sedang terbaring kaku, ia tidak bisa menggerakkan badannya dengan benar, tulang miliknya retak sehingga dirinya lumpuh seketika di tempat tersebut.
Suara bisikan dari dalam bayangan itu terus terdengar di telinga Kanzaki Rito yang lumpuh, suara bisikan itu memberi tahu padanya untuk hidup atau tidak.
Kanzaki Rito menjawab dengan lantang untuk hidup, suara bisikan itu berubah menjadi suara tertawa keras.
"Apa aku membuat kesalahan saat menjawabnya," gumam Kanzaki Rito.
Hahaha....!!
"Sungguh menarik, aku akan melatihku dengan energi abbys yang kuberikan padamu, coba tahan rasa sakit itu dengan tekad keras milikmu," balas sosok misterius dalam bayangan.
"Hah, abbys!! apa maksudnya?" Kanzaki Rito bertanya-tanya pada sosok misterius itu tapi dia tidak menjawabnya sama sekali.
Aaarrggh....
Aura hitam pekat mulai menyelimuti Kanzaki Rito yang sedang terbaring lumpuh, ia pasrah dengan keadaanya, dan menerima rasa sakit tanpa henti.
Aura hitam pekat yang awalnya menyebar mulai berkumpul di satu titik di dada Kanzaki Rito tepatnya di dalam jantungnya, kemudian mengalir dan menyatu dengan mana miliknya.
[Magic anda meningkat dari F » E+]
[Mana anda meningkat dari F+ » D]
[Vitality anda meningkat dari F » D]
Hahaha....
Dasar manusia, kau ternyata bisa menahan aura abbys milikku ini, aku sungguh tersentuh dengan tekadmu," ucap sosok misterius itu.
"Lah, kok aku bisa bergerak sekarang, padahal sebelumnya tidak bisa bergerak sedikitpun," balas Kanzaki Rito.
Sosok misterius itu keluar dari bayangan dan menampakkan wajahnya pada Kanzaki rito.
"Kau... kau ternyata se'ekor naga!!" tegas Kanzaki Rito.
"Hei bocah manusia, jangan samakan aku dengan naga rendahan di sana, aku adalah chaos dragon yang menghancurkan semua benua di masa lalu, sekarang aku hanya bersembunyi menunggu kematian ku menjemput," balas chaos dragon.
"Ahh, sekarang aku tidak bisa keluar dari tempat ini," ucap Kanzaki Rito.
Hahaha....
"Kenapa kau selalu tertawa, apa kau suka menghina seseorang sebelumnya?" tanya Kanzaki Rito pada chaos dragon.
"Aku akan melatih mu mulai sekarang, coba latihlah blassing dariku sekarang wahai manusia," balas chaos dragon.
Bersambung....
Informasi status window Kanzaki Rito saat ini...
Nama: Kanzaki Rito.
Ras: Chaos Human.
Class: Chaos Hero
Statistik:
STRENGTH: E / DEXTERITY: E / VITALITY: D / MANA: D / MAGIC: E+ / REFLEX: E / ENDURANCE: F
Skill: -
Sihir: Mana ball
Blessing: Chaos dragon ability.
Cursed:
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
{~n~}
membangongkan
2022-06-08
0