Beberapa hari kemudian...
Kanzaki Rito menghabiskan hidupnya di alam liar bersama para monster yang tinggal di pulau tersebut.
Mempelajari tata letak wilayah yang di kuasai oleh monster, dan beberapa pelatihan untuk meningkatkan statistik miliknya, sambil menunggu luka tangan kirinya sembuh total.
Kanzaki Rito menghabiskan hidupnya beberapa hari di dalam goa dan di atas pohon sebagai tempat perlindungan sementara.
Ia sesekali melihat status window miliknya, apakah ada peningkatan atau tidak pada dirinya.
Nama: Kanzaki Rito.
Class: Hero
Statistik:
STRENGTH: E / DEXTERITY: E / VITALITY: F / MANA: F / MAGIC: F / REFLEX: F / ENDURANCE: F
Skill: -
Blessing: -
Cursed:
Peningkatan statistik miliknya meningkat sedikit dari pada yang Kanzaki Rito harapkan, ia segera menutup kembali status window nya.
Cuaca tiba-tiba berubah menjadi gelap, angin bergerak dengan cepat menggoyangkan dedaunan pohon tersebut.
Awan hitam beserta petir menyambar secara acak di segala tempat tanpa henti. Sebuah kereta tua yang melewati hutan tersebut, kereta itu di jaga oleh beberapa goblin Shaman, goblin thief, high goblin, dan hob goblin.
Karavan yang sedang di jaga oleh para goblin itu sedang melarikan diri dari sesuatu di belakang mereka. Suara gemericik dari genangan air terdengar samar oleh mereka sampai kereta itu menghantam batu dan terbalik ke sebelah kanan.
________________
Kanzaki Rito pergi meninggalkan goa tersebut menuju tempat pohon pengawas yang sudah di buat olehnya beberapa hari yang lalu.
"Sial, apa aku aman di atas sini, Sambaran petir itu semakin lama semakin besar sambarannya!!" tegas Kanzaki Rito.
Kanzaki Rito melihat beberapa goblin yang sedang membawa sesuatu di kain tersebut, beserta beberapa black dire wolf yang mengejar mereka.
Bingung untuk mendekati mereka atau tidak, tapi jelas Kanzaki Rito cukup penasaran tentang apa yang ada di balik kain tersebut.
Akhirnya setelah berpikir selama beberapa menit, ia lalu memutuskan untuk mendekati mereka dengan cara berlari secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui oleh monster lain hingga akhirnya dirinya sampai ke tempat mereka.
Keadaan di tempat itu sudah kacau, beberapa mayat goblin tergeletak di samping dua high goblin tersebut.
Goblin shaman menggunakan sihirnya untuk menghabisi sekawanan black dire wolf yang sedang mendekat, serangannya seperti anak panah berbentuk runcing yang berwarna putih seperti es.
Sis.....
Lima serangan sihir itu mengenai Black dire wolf dan menyisakan satu di antaranya, seketika ia mencabik-cabik pada goblin shaman.
Dirinya terluka berat pada kedua tangan miliknya hingga tidak bisa menggunakan sihir dengan benar.
Di saat black dire wolf menyerang, Kanzaki Rito melempar tombaknya, seketika tombak itu menembus leher black dire wolf tersebut.
"Dari mana serangan itu datang... tapi, terima kasih sudah menolongku dari para black dire wolf tersebut," ucap goblin shaman.
"Hehe, ternyata tidak sia-sia aku menonton acara lempar lembing," ucap Kanzaki Rito.
Kanzaki Rito mendekati mayat black dire wolf yang terbaring di tanah, goblin shaman itu hanya terdiam dan mengawasi pergerakan Kanzaki Rito yang sedang menarik tombak miliknya.
"Terima kasih manusia, kau sudah menyelamatkan kaum kami yang sedang kesulitan, atas nama dewa kebijaksanaan, aku akan memberikan sesuatu yang kau butuhkan di masa depan yaitu sihir," tegas goblin shaman.
Goblin shaman itu berbicara menggunakan bahasa manusia pada Kanzaki rito.
"Apa goblin bisa berbicara seperti itu, bukankah mereka berbicara dengan bahasa anehnya!!" sindir Kanzaki Rito.
"Hei bocah, tentu saja aku bisa berbicara bahasa manusia, tentu karena aku seorang magician hebat," balas goblin shaman.
Goblin shaman itu memindahkan kaumnya ke tempat yang lebih aman, membutuhkan waktu lama untuk membawa mereka semua ke tempat tersebut.
Kanzaki Rito secara tidak sengaja membantu mereka memindahkan ke goa tempat tinggalnya.
Tempat yang awalnya sepi, sekarang menjadi ramai dengan penghuni baru yang baru saja datang.
Waktu sudah malam beserta badai petir yang tidak kunjung reda, mereka memutuskan tidur seadanya dengan beralaskan daun besar sebagai kasur mereka.
Keesokan harinya... Perkembangan Kanzaki Rito tidak membuahkan hasil, ia sudah mencoba beberapa cara lain untuk meningkatkan statistik miliknya, sayangnya itu sia-sia di lakukan dan terlalu membuang waktu dirinya.
pasai hari pun terlewati dengan cepat, sisa-sisa air hujan itu menempel pada daun pepohonan tersebut
Kanzaki Rito duduk di depan goa dengan kaki di silangkan sambil menatap mentari pagi, goblin shaman itu menghampiri dirinya yang sedang duduk.
"Bagaimana mana dengan tawaranku padamu sebelumnya," ucap goblin shaman.
"Masalahnya aku masih belum tahu tentang sihir, sudah ku coba beberapa kali, tapi sihir yang aku keluarkan tidak muncul-muncul," balas Kanzaki Rito.
"Pemahaman kamu tentang sihir sangat kurang, tidak mudah untuk berlatih sihir tanpa bimbingan seorang guru," ucap goblin shaman.
Hanya diam tanpa melakukan apapun di tempat itu, goblin shaman kesal dan memukul kepalanya dengan tongkat miliknya, ia tersungkur dengan wajah menghantam tanah.
"Sebaiknya kau segera bersiap, aku akan mengajarkanmu dasar-dasar menjadi penyihir mulai sekarang," tegas goblin shaman.
"Terus aku memanggilmu apa, guru goblin?" ucap Kanzaki Rito.
"Hmm, panggil saja aku igol, atau tepatnya guru igol," balas igol.
"Baik-baik, guru igol, sekarang apa yang harus aku lakukan untuk menjadi penyihir," ucap Kanzaki Rito.
Guru igol menjelaskan pada Kanzaki Rito tentang dasar-dasar menjadi penyihir.
Mulai dari cara menggunakan elemen sihir seperti, angin, tanah, api, air sebagai elemen dasar dari sihir, dan ke empat element tersebut memiliki roh elemen.
Roh elemen bumi 'Gnome', roh elemen angin 'Slyph', roh elemen air 'Undine', dan yang terakhir adalah roh elemen api 'Salamander.
Semua roh elemen tersebut menjaga sala satu tempat, mulai dari selatan, barat, timur, dan utara.
Kanzaki Rito mulai meningkatkan jumlah mana terlebih dahulu, sebelum ia meningkatkan magicnya sampai batas tertentu.
"Untuk sekarang, hanya ini yang bisa aku berikan padamu," ucap igol.
Sebuah mana stone tingkat rendah sebagai hadiah menjadi muridnya, ia menerima mana stone tersebut untuk meningkatkan jumlah mana dengan cara menelannya secara langsung.
Mungkin itu terkesan aneh bagi Kanzaki Rito yang hidup normal di dunianya, ia masih belum yakin dengan tekad dirinya untuk menelan batu tersebut saat ini.
Pikirannya teralihkan dengan acara pesta kecil-kecilan yang di adakan oleh para goblin yang tinggal di dalam goa, mereka menari dengan ceria di samping api unggun.
"Beri sambutan pada penyelamat kita!!" teriak igol.
Mereka mengangkat gelas yang berisi minuman itu ke atas, mereka membuat sumpah untuk membantu Kanzaki Rito ketika dirinya mengalami kesulitan di masa depan nanti.
Kanzaki Rito merasa sedikit senang berserta sedikit tidak nyaman dengan situasi saat ini, dirinya akhirnya berteman dengan para goblin itu dan memulai membuat tempat itu menjadi lebih baik.
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Anonymous
ngk ad level kah..
2022-06-09
0
Yuzaki Kazu
tydak manuk akal🗿
2022-05-27
5
ビマ・ダルマワン
ok lh
2022-05-15
2