Kedua orang tua Jefrimemang menanamkan rasa kemandirian dan tanggung jawab yang besar pada Jefri sejak kecil. Jefri sejak kecil jika menginginkan sesuatu harus berusaha sendiri lebih dulu baru setelah itu orang tua nya akan menuruti kemaua Jefri.
Tak lama Angga papah Jefri sudah sampai di rumah Jefri. Dia masuk ke dalam rumah Jefri langsung menuju ke ruang tengah. Dia melihat Sinta sang istri yang menatap tajam ke arah putranya Jefri.
"Ada apa mah? Kenapa mamah menyuruh papah ke sini?" Tanya Angga.
"Angga membawa seorang gadis ke rumah ini pah. Mamah menemukan pakaian seornag gadis yang sudah rusah di kamar mandi Jefri" Jelas Sinta.
Jefri baru ingat dengan seragam milik Naila yang rusak akibat ulah nya kemarin malam. Dia memijar pelipis nya karena tiba tiba kepala nya terasa berat.
"Jefri jawab" Ucap Angga tegas.
"Maaf pah mah, aku telah mengecewakan kepercayaan kalian. Aku sungguh menyesal" Ucap Jefri.
"Jangan bertele tele Jefri" Teriak Sinta marah.
"Aku telah melecehkan gadis itu mah pah. Aku yang saat itu dalan pengaruh alkohol memaksa dia untuk berhubungan badan" Jawab Jefri tertunduk merasa bersalah.
Plack.
Sinta menampar Jefri dengan keras. Dia sangat kecewa dengan Jefri yang tega meniduri murid nya sendiri.
"Gila kamu Jef, apa ini yang mamah ajarkan ke kamu? Apa ini hasil semua sekolah kamu di luar negri?" Ucap Sinta marah.
"Maaf kan aku mah" Ucap Jefri memohon.
"Mamah selalu mengajarkan kamu untuk menghormati perempuan Jefri. Karena kamu akan menjadi penerus kami. Kami tidak ingin kamu semena mena dengan perempuan. Apa lagi dia murid kamu sendiri" Ucap Sinta marah.
"Maafkan aku mah. Aku juga sangat menyesal telah melalukan hal itu pada dia. Aku sangat menyesal mah" Ucap Jefri.
"Nikahi dia Jef" Ucap Angga tegas.
"Ini jalan yang kamu pilih. Jadi kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kamu lakukan" Ucap Angga.
"Tapi pah dia masih kacil. Apa tidak bisa jika menunggu sampai dia lulus dulu. Hanya beberapa bulan lagi dia akan lulus sekolah" Jelas Jefri.
"Apa kamu tidak takut jika sebelum dia lulus, dia sudah hamil?" Sahut Sinta.
Deg.
Jantung Jefri bagai tertusuk panah tajam ketika mendengar ucapan Sinta. Dia baru sadar dengan apa yang di ucapkan mamah nya memang lah benar.
"Apa yang harus aku lakukan mah pah? Jika dia benar benar hamil aku harus bagaimana? Dia masih sangat kecil untuk mengandung anak ku" Ucap Jefri khawatir.
"Jefri tenang lah. Maka dari itu kamuharus segera menikahi dia. Jika dia benar segera hami, kamu harus menjaga dia dengan baik" Ucap Angga.
"Iya Jef, mamah tidak akan ikut campur dengan siapa kamu menikah. Yang mamah inginkan kamu bertanggung jawab dengan apa yang kamu lakukan nak" Ucap Sinta melembut.
Jefri terdiam menatap ke lantai rumah nya. Dia memikirkan jika Naila hamil dalam keadaan masih sekolah, dia pasti akan sangat malu.
"Jefri akan tanggung jawab mah pah. Jefri akan menikahi dia" Ucap Jefri.
"Bagus Jefri, papah bangga sama kamu" Ucap Angga.
"Jadi kapan rencana kamu melamar dia?" Tanya Sinta.
"Jujur aku sedang menyelidiki keluarga dia mah. Dari teman nya tadi bercerita pada Jefri kalau dia di rumah orang tua nya sangat tersiksa. Bahkan teman nya itu memohon mohon agar Jefri membawa dia keluar dari rumah nya. Dia rela putus sekolah dan bekerja paruh waktu untuk menghidupi gadis itu." Jelas Jefri.
"Apa yang terjadi dengan dia? Kenapa temannya sampai memohon seperti itu pada kamu?" Tanya Sinta penasaran.
"Aku juga belum tau mah. Tapi aku sudah minta Niko untuk menyelidiki nya. Dia bilang 3 hari ke depan semuanya sudah di laporkan pada ku" Ucap Jefri.
"Ya sudah. Ini sudah menjadi tanggung jawab kamu. Kamu putuskan sendiri langkah apa yang kamu ambil nanti nya. Tapi ingat jangan terlalu lama Jefri. Jangan sampai dia tau jika diri nya hamil san di saat kamu tidak ada di samping nya" Ucap Angga.
"Iya pah" Jawab Jefri mengangguk.
3 hari telah berlalu.
Sejak kejadian itu Naila sama sekali belum masuk sekolah. Sedangkan Jefri saat ini tidak datang ke sekolah untuk mengajar. Dia datang ke kantor milik sang mamah untuk membicarakan langkah apa yang harus mereka ambil kedepan nya.
"Apa kamu sudah membaca data dari Niko?" Tanya Sinta pada Jefri.
"Sudah mah. Dia memang mendapat kekerasan dari mamah tiri nya. Sedangkan papah nya hanya sibuk dengan pekrjaan nya" Jawab Jefri.
"Papah nya kerja di kantor cabang milik mamah. Apa kamu mau mamah bantu untuk menyelesaikan masalah ini?" Tanya Sinta.
"Tidak dulu mah. Aku akan berusaha mendapatkan Naila dengan kemampuan ku sendiri. Aku harap mamah mengerti" Ucap Jefri.
"Jadi kamu tidak ingin keluarga mereka tau kalau kamu anak mamah?" Tanya Sinta.
"Aku hanya ingin melihat betapa buruk nya kehidupan keluaga mereka. Aku juga ingin melihat sikap Naila seperti apa? Jika dia bukan wanita baik baik, maka aku akan melepaskan dia" Ucap Jefri.
"Semua keputusanada di tangan kamu Jef. Mamah akan selalu mendukung apapun jalan yang kamu ambil. Tapi ingat kamu harus bertanggung jawab sendiri dengan pilihan kamu" Ucap Sinta.
"Baik mah" Jawab Jefri.
"Malam ini aku dan Niko akan ke rumah Naila mah. Aku akan melamar dia, aku mibta mamah merestui jalan yang aku ambil saat ini" Ucap Jefri
"Tentu saja nak. Semoga pilihan kamu sekarang yang akan selalu menemani kamu sampai akhir" Ucap Sinta tulus.
"Terima kasih mah" Ucap Jefri tersenyum.
"Jefri permisi mah" Pamit Jefri. Sinta mengangguk pelan. Jefri bangkit dari duduk nya Lalu keluar dari ruangan kerja Sinta.
"Tunggu aku Naila. Aku akan membawa kamu keluar dari rumah itu, aku akan melindungi kamu mulai saat ini. Semoga saja kamu tidak mengecewakan aku Naila" Ucap Jefri.
Malam hari nya.
Jefri dan Niko sudah berada di depan rumah Naila. Mereka masih berada di dalam mobil mengawasi keadaan lebih dulu.
"Kita masuk sekarang" Ucap Jefri.
"Kamu serius tidak butuh bantuan tante Sinta? Ada kemungkinan kamu akan di hajar habis sama papahnya" Ucap Niko.
"Aku akan coba meyakinkan mereka kalau aku serius dengan Naila" Ucap Jefri.
"Tererah kamu lah" Sahut Niko.
"Ya sudah ayo turun" Ucap Jefri.
Jefri dan Niko yang sudah berpakaian rapi turun dari mobil. Mereka berjalan ke arah pintu utama rumah Naila.
# selamat membaca ya kak
# terima kasih banyak
🙏🙏🙏😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Pujiati
Ujian Kesetiaan mampir lagi
2022-05-30
0
Umaymay Sifa
maaf kak, banyak kali typo nya sebenar nya cerita nya bagus, ke depan nya lebih d perhatikan lagi kak🙂
2022-05-28
2