Gara gara Jas

"Dimana jas ku?"

"Jas mu membawa sial, aku bertengkar gara-gara jas yang kau pinjamkan."

"Apa yang salah dengan jas ku?"

"Serly tidak menyukai bau parfum yang ada di jas mu. dia meminta ku melepaskan jas itu padahal kami belum sampai ditempat tujuan. sial! aku melupakan cincin yang aku simpan di jas itu."

"Kau membuang jas ku bersama cincin yang kau beli?"

"Aaahg, ini gila. cincin berlian yang aku beli dengan dua bulan gaji ku, aku buang begitu saja. kemana akal sehatku? bahkan aku melupakan tempat aku membuangnya." Harun memegang kepalanya dengan kedua tangan. menyesali kebodohannya karena tidak bisa mengontrol kemarahan.

"Sudah la, ikhlaskan cincin dan perempuan itu. hanya gara-gara parfum kalian bertengkar." ucap Zaid yang prihatin dengan sahabatnya.

"Aku tidak akan melepas Serly begitu saja. aku ingin memberinya kesempatan kembali."

"Kesempatan apa lagi? bukankah dia memiliki orang yang selalu melayaninya? bahkan selalu ada untuknya?." ucap Zaid

Harun terdiam mendengarkan ucapan sahabat sekaligus Bosnya.

Zaid merupakan seorang CEO di perusahaan Sinar Abadi yang bergerak di bidang perdagangan. setiap dua tahun sekali perusahaan yang ia pimpin harus membuat produk baru yang target penjualannya harus di atas enam puluh persen.

Harun merupakan asisten setia Zaid, mereka sama-sama lulusan luar Negeri. Harun mendapatkan beasiswa penuh dari keluarga Zaid. setelah selesai kuliah mereka sama-sama bekerja di perusahaan milik keluarga Zaid.

Untuk urusan pasangan hidup, Harun menyukai gadis seksi bernama Serly, ia merupakan model perusahaan yang dikontrak dua tahun lalu. Harun tergila-gila dengan kecantikan dan kemolekan tubuh serly yang selalu tampil seksi, Harun berencana melamar Serly malam ini. berawal dari perdebatan kecil berakhir dengan pertengkaran hebat. Serly memutuskan meninggalkan Harun dijalan dan masuk ke mobil asisten sekaligus teman mesranya.

Zaid masih belum menempatkan hatinya. Zaid ditinggal menikah oleh Melani yang pernah menjadi penyemangat hidupnya selama kuliah. Melani memilih menikah dengan pria keturunan Australia dengan alasan ingin mendapatkan keturunan bule.

Tiga tahun sudah Melani meninggalkan Zaid. Zaid masih menutup diri dan tidak berniat mencari pengganti Melani.

"Aku masih menginginkannya, Aku menggilai tubuhnya yang seksi. Aku akan terus mempertahankannya."

"Bagaimana jika tubuhnya sudah bekas pria yang selalu bersamanya?"

"Jangan menjelekkan wanita ku, urus saja hati mu yang gersang itu." Harun tampak kesal dengan tuduhan yang disampaikan Zaid.

Harun meninggalkan ruang kerja Zaid yang berada dilantai 26 dan pergi keruang kerjanya yang berada didepan ruangan Zaid.

Ruang kerja Zaid sangat luas dilengkapi dengan kamar tidur. Zaid sering tidur di perusahaan. rumahnya dibiarkan kosong karena sangat jauh dari kantor.

Rumah yang berada dikawasan sepi penduduk tidak jauh dari air terjun yang menjadi objek wisata penduduk setempat. jika pulang kerumah Zaid akan sulit untuk berangkat kekantor karena suasana rumah yang sangat nyaman dan sangat betah untuk ditempati.

Jika Zaid pulang kerumah maka ia akan mengambil masa cuti agar selama di rumah dirinya tidak diganggu dengan urusan pekerjaan. rumah Zaid dijaga dengan pengamanan yang ketat dan terpantau selama dua puluh empat jam.

Zaid duduk di kursi kebesarannya memikirkan nasib sahabatnya yang hampir sama dengannya. Harun bukan laki-laki playboy, tapi Harun selalu gagal dalam menjalin hubungan. semenjak kuliah Harun tidak pernah pacaran dan lebih fokus terhadap kuliahnya sampai akhirnya mereka selesai kuliah barulah Harun mencoba mendekati wanita yang menurutnya bisa diajak untuk kearah hubungan yang serius, Serly merupakan wanita ke lima yang dipacari Harun.

Sedang Zaid semenjak awal kuliah sudah menjalin hubungan bersama Melani dan berniat setelah lulus kuliah akan semakin memperjelas hubungan mereka, tapi Melani memilih bermain cantik. Melani diam-diam mencintai pria lain dan setelah lulus kuliah Melani menghilang. Zaid berusaha mencari keberadaan Melani sampai akhirnya Zaid mendapatkan informasi yang akurat bahwa Melani pergi bersama seorang laki-laki dari Australia. Zaid memutuskan tidak lagi mencari Melani dan memilih fokus dengan perusahaan yang saat itu dipimpin Abi nya.

Setahun setelah lulus kuliah Zaid mendapat undangan pernikahan Melani, Melani menikah dengan laki-laki yang selama ini menjadi kekasih gelapnya. Zaid dengan tegar menghadiri pernikahan Melani yang ditemani Harun. mereka menikah Australia.

"Terimakasih telah menjadi teman dekat ku selama kuliah, aku doakan semoga kalian selalu bersama dan berbahagia." itulah yang di ucapkan Zaid saat Melani menghampirinya.

Melani tersenyum.

"Aku doakan semoga engkau juga menemukan kebahagian dan maafkan aku yang tidak bisa berterus terang tentang hubungan terlarang ku.

kamu laki-laki baik dan sangat menjaga pasangan mu, semenjak kita bersama aku bukanlah wanita suci. aku bahkan sempat mendapatkan perawatan karena keguguran bayi yang sedang aku kandung. aku yang merasa tidak pantas untuk mu. maafkan aku."

Setelah mengucapkan kalimat itu Melani meninggalkan Zaid dan memilih berbaur dengan suami yang sedang bercengkrama dengan tamu kenalannya.

Zaid yang mendengar jawaban melani merasa terbakar, ternyata Melani menyembunyikan hal yang sangat besar darinya. wanita yang selama ini bersamanya ternyata bukan gadis polos yang memerlukan perlindungan khusus darinya. Zaid hanya pernah mencium bibir Melani saat dirinya dinyatakan lulus dalam tugas akhir kuliahnya sebelum acara wisuda.

Zaid masih mengingat bagaimana ciuman pertamanya bersama Melani dan saat itu ia berharap kedepannya mereka segera halal dan pulang ketanah air dengan gelar lulusan luar negeri. semuanya tinggal kenangan dengan luka yang tiada obatnya.

Tiga tahun sudah Zaid dan Melani berpisah, Semenjak itu mereka tidak lagi saling berkomunikasi, bahkan Zaid tidak lagi memiliki nomor kontak Melani. Zaid hanya fokus dengan perusahaan yang ia pimpin.

Tahun ini orang tua Zaid memutuskan merawat kakek Zaid yang berada di Qatar. Abi Zaid merupakan seorang keturunan Arab dan Ibu Zaid merupakan orang Indonesia.

Zaid memiliki seorang adik perempuan yang masih kecil dan jarak umur mereka sangat jauh.

Malam ini Zaid memutuskan untuk pulang kerumah, sudah tiga bulan Zaid tidak pernah pulang kerumah.

"Aku pulang." Zaid mengirim pesan singkat kepada Harun.

"Berapa lama?"

"Sampai akhir pekan."

"Baiklah, aku akan berada di kantor. Aku yang memiliki masalah kenapa kamu yang libur?"

"Aku merindukan rumah."

"Cobalah merindukan wanita, jangan terus menutup diri."

"Kau juga, coba lah membuka diri untuk yang lain. Sekretaris ku sepertinya menyukai mu."

"Aku sengaja carikan dia untuk mu, kenapa menawarinya untuk ku?"

"Bukan tipe ku. aku berangkat malam ini."

"Kenapa buru-buru? ini sudah jam 01.15, rumah mu jauh. besok pagi saja berangkat."

"Baiklah. terimakasih telah mengkhawatirkan aku."

"Aku tidak berniat menjalankan perusahaan seorang diri."

Zaid tersenyum membaca pesan balasan Harun. Zaid segera keruang tidurnya. mengganti baju kerja dengan baju tidur yang tersedia di kamar nya.

...----------------...

terimakasih sudah membaca.

maaf, lama baru update.

Episodes
1 Mencari Pekerjaan
2 Makan enak
3 Gara gara Jas
4 Awal pertemuan
5 Melani kembali
6 pendek dan miskin
7 Zia merasa jelek
8 Bertemu Melani
9 Kerumah Zia
10 Tunangan
11 Bertemu keluarga Zaid
12 Permasalahan
13 Mencari solusi
14 Bertemu Paman
15 coretan author
16 Pendaftaran pernikahan
17 Berangkat
18 Mabuk perjalanan
19 Perjanjian
20 Bertemu keluarga Pak Ngah
21 Ketahuan Ali
22 Perbedaan hidup
23 Belanja
24 Bos dan Asisten
25 Belajar masak
26 Lamaran
27 Malam terakhir dengan status bujang, gadis
28 Kembali kekota
29 Berkunjung ke rumah ortu Zaid
30 Pingsan
31 Menghindar dari Melani
32 Siasat Melani
33 Serly ketahuan
34 Zia kelelahan
35 Melihat Paman
36 Berangkat ke Qatar
37 Tertidur dipinggir jalan
38 Bertemu Melani dan Serly
39 Melihat perempuan seperti Tante
40 Dodi Ketahuan
41 Masalah dengan Rianti selesai
42 Intan yang tersimpan
43 Kesepakatan Zia dan Zaid
44 Bertemu Paman
45 Mengenang awal pertemuan
46 Kemarahan Melani
47 Mengunci langkah Melani
48 Fitnah
49 Keke mendapatkan Harun
50 Bertemu Melani
51 menginap di rumah Keke
52 Tekad Melani
53 Gajian
54 Melani dan Kevin
55 Syukuran
56 Zia kesal
57 Menunggu Zaid pulang
58 Bertemu ibu Melani
59 Cemburu
60 Melihat laut
61 Rianti ketahuan
62 Motor baru
63 Vitamin untuk Zaid
64 Bertemu Melani lagi
65 Kebahagian sesaat
66 promosi novel baru
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Mencari Pekerjaan
2
Makan enak
3
Gara gara Jas
4
Awal pertemuan
5
Melani kembali
6
pendek dan miskin
7
Zia merasa jelek
8
Bertemu Melani
9
Kerumah Zia
10
Tunangan
11
Bertemu keluarga Zaid
12
Permasalahan
13
Mencari solusi
14
Bertemu Paman
15
coretan author
16
Pendaftaran pernikahan
17
Berangkat
18
Mabuk perjalanan
19
Perjanjian
20
Bertemu keluarga Pak Ngah
21
Ketahuan Ali
22
Perbedaan hidup
23
Belanja
24
Bos dan Asisten
25
Belajar masak
26
Lamaran
27
Malam terakhir dengan status bujang, gadis
28
Kembali kekota
29
Berkunjung ke rumah ortu Zaid
30
Pingsan
31
Menghindar dari Melani
32
Siasat Melani
33
Serly ketahuan
34
Zia kelelahan
35
Melihat Paman
36
Berangkat ke Qatar
37
Tertidur dipinggir jalan
38
Bertemu Melani dan Serly
39
Melihat perempuan seperti Tante
40
Dodi Ketahuan
41
Masalah dengan Rianti selesai
42
Intan yang tersimpan
43
Kesepakatan Zia dan Zaid
44
Bertemu Paman
45
Mengenang awal pertemuan
46
Kemarahan Melani
47
Mengunci langkah Melani
48
Fitnah
49
Keke mendapatkan Harun
50
Bertemu Melani
51
menginap di rumah Keke
52
Tekad Melani
53
Gajian
54
Melani dan Kevin
55
Syukuran
56
Zia kesal
57
Menunggu Zaid pulang
58
Bertemu ibu Melani
59
Cemburu
60
Melihat laut
61
Rianti ketahuan
62
Motor baru
63
Vitamin untuk Zaid
64
Bertemu Melani lagi
65
Kebahagian sesaat
66
promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!