Part 4

"Semua sudah disiapkan dengan baik?" tanya Viktor sambil menatap tajam bawahannya yang di sampingnya.

Ia memejamkan matanya dan ingin memukul bawahannya yang tak kunjung menjawab pertanyaannya, Viktor tahu pria ini telah melakukan kesalahan ditambah sangat lelet menjawab membuat Viktor yang mudah emosian ingin menghabisi pria ini.

Ia tidak ingin ada kesalahan pun meski sedikit. Semua harus sempurna, ya itulah sosok Viktor yang sangat kejam.

Tiba-tiba datang bawahannya yang lain berlari cepat ke arahnya. Viktor menatap orang itu tajam dan mengangguk membiarkan orang tersebut memberikan informasi.

"Semuanya sudah siap. Kendala sudah diatasi." Viktor tersenyum misterius dan pergi meninggalkan orang tersebut begitu saja.

Pria itu menangkap kunci mobilnya yang diberikan sang asisten dan membuka pintu mobil miliknya.

Ia membawa mobil mahal Lamborghini hitam dan hendak melewati gerbang. Seketika mata Viktor melotot melihat banyaknya wartawan di sana.

Viktor mengepalkan tangannya, awas saja nanti bawahannya itu, ia tidak akan membiarkan mereka hidup dengan tenang. Bisa-bisanya informasi ada wartawan di sini tidak diberitahukan padanya.

"Sialan kau!!" umpat Viktor kesal. Ia memukul stir mobil dengan kencang.

Napasnya memburu dan demi menenangkan jiwanya, Viktor memejamkan matanya. Tidak punya pilihan lain selain terpaksa harus turun dari mobil tersebut dan menemui mereka walau hatinya sangat gundah.

Seketika Viktor langsung diserbu wartawan. Mereka memberikan beberapa pertanyaan yang menurut Viktor tidak berguna dan hanya membuang waktunya saja.

"Bapak di umur Anda sekarang apakah tidak berencana ingin menikah?"

"Apakah sudah memiliki pasangan?"

"Rumor yang dikatakan dekat dengan guru Melisa apakah benar?

Viktor menggaruk kepalanya bingung, "Eumm aku tidak memikirkan itu sebelumnya, dan rumor itu mungkin Anda salah mendengar."

Pertanyaan konyol dan ia terpaksa menjawab seramah mungkin agar reputasinya di dunia bisnis tidak hancur karena dianggap sombong oleh mereka.

Inilah kesulitan Viktor selain banyaknya halangan untuk mencapai ambisinya. Tidak apa, ia akan menerimanya dengan baik.

Hampir satu jam lamanya ia diwawancarai oleh mereka dan akhirnya Viktor terlepas juga dari belenggu yang menyiksanya itu.

Wajah Viktor berubah dingin usai mereka telah pergi. Tatapannya jatuh kepada anak buahnya yang melirik Viktor takut-takut.

Viktor menghampiri orang itu dan memberikan tembakkan kepada orang tersebut. Tangannya mengepal dan menatap yang lain bahwa hal tersebut menjadi peringatan bagi mereka.

Viktor melewati jasadnya begitu saja dan tidak peduli dengan apa yang telah dilakukannya. Pria tersebut melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

________

Ia sengaja singgah di salah satu toko perlengkapan wanita yang cukup terkenal. Sejenak senyum Viktor terulas. Ia teringat dengan Quenna di rumah.

Pria itu keluar dari dalam mobilnya dan masuk ke tempat tersebut. Viktor berencana ingin memberikan hadiah kepada Quenna.

Toko tersebut merupakan tempat aksesoris wanita dan semuanya dijual lengkap di sana. Viktor tidak sabar ingin melihat wajah bahagia sang adik dengan hadiahnya.

Viktor melihat-lihat perhiasan. Ia jatuh hati dengan sebuah kalung berbandul love, Viktor pikir Quenna pasti sangat cantik jika mengenakannya.

"Aku ingin ini," tunjuk Viktor pada kalung tersebut dan menyerahkan cek.

"Baik Pak," jawab sang karyawan.

Menunggu beberapa menit akhirnya barang yang ia inginkan telah selesai dibungkus kan. Pria tersebut mencari sudut lain menatap keindahan kain-kain hasil impor dari negara lain.

Jika dia membelikan untuk Quenna pasti anak itu akan senang. Ia tahu Quenna sangat suka menjahit dengan bahan dasar yang bagus.

"Bungkusan aku semua kain ini." Karyawan di sana cukup syok dengan ucapan Viktor.

Mereka mengangguk ragu tapi mantap. Memang banyak yang tidak tahu dengan Viktor karena memang sengaja ia menghindari media.

Tapi tak jarang pula yang mengenalinya tapi tak berani menyapa karena tatapan dinginnya mampu membuat orang lain bungkam.

"Ini Pak."

"Ya." Setelah menerima beberapa paper bag lelaki itu menyerahkan cek dengan jumlah tak ternilai. Bahkan mereka terkejut karena uang dibayarkan lebih nominalnya.

"Kau tahu siapa dia?" bisik Karyawan pria kepada rekannya wanita yang masih memandangi Viktor yang sudah pergi.

"Kau mengenalnya?"

"Ya. Dia CEO terkaya di Amerika. Bahkan masuk dalam 3 besar di dunia. Hebat bukan."

"Hah? Sungguh?" kaget karyawati tersebut dan merasakan gugup yang luar biasa. Siapa yang merasa tidak kaget ketika tahu orang yang baru saja bertemu dengannya adalah orang hebat di Amerika?

_________

Viktor tersenyum menatap Quenna yang tertidur di sofa. Baju wanita itu cukup menerawang dan tipis.

Ia tidak tahu kenapa wanita tersebut melakukan hal itu di depannya. Viktor mati-matian menahan hasratnya hanya dengan sekali pandang.

Ia menarik napas berusaha menetralkan perasaannya. Pria itu tersenyum tipis dan mendekati sang adik.

Tangannya terulur untuk membangunkan wanita yang berhasil menyihirnya. Perlahan Quenna membuka matanya dan terkejut melihat orang di dekatnya.

Ia spontan bangun dan menarik napas panjang. Perempuan itu menatap tubuhnya dan menghela napas lega saat tahu tidak ada terjadi apa-apa dengannya.

"Kakak," lirih Quenna dengan mata bulatnya yang menatap sang kakak dengan polos.

Viktor membuang pandangannya karena tak sanggup melihat Quenna. Ia belum ingin melakukan hal itu karena ia tahu perbuatanya malam tadi membuat tubuh Quenna tidak baik-baik saja.

"Kenapa kau tidur di sini?" tanya Viktor sangat mengintrogasi.

"Aku menunggumu."

Quenna menundukkan pandangannya. Ia sengaja menunggu pria itu pulang, jujur saja Quenna merasa dibayang-bayangi rasa bersalah dengan perbuatannya pagi tadi.

Ia berharap bisa dimaafkan. Quenna tidak ingin kakaknya terus marah padanya. Ia sudah letih menghadapi pria itu. Quenna bersimpuh di kaki sang kakak dan memeluknya sangat erat.

Viktor terkejut dengan hal yang dialkukan adiknya. Ia meraih tubuh Quenna yang memeluk kakinya.

"Ada apa?"

"Kakak, hiks. Maafkan aku Kak, aku pantas dihukum. Aku sudah melanggar ucapan Kakak. Lain kali aku tidak akan melakukan itu lagi," tangis Quenna begitu nyaring.

Viktor menarik napas. Ternyata ini masalahnya, memang pagi tadi Quenna sempat membuatnya marah besar. Tapi berjalannya waktu ia tak menyadari jika perasaan itu telah mencair.

Viktor tersenyum dan menggeleng. Hal itu merupakan sesuatu yang langka. Jarang-jarang Viktor tersenyum biasanya yang ada hanya tatapan dingin.

Quenna saja sampai terpukau. Ia kembali mengingat sang kakak yang dulu sangat menyayangi dan melindunginya, bahkan melukainya saja tak sanggup, ia rindu Viktor yang seperti itu.

"Aku sudah memaafkan mu."

Quenna memandang Viktor tak percaya. Wajahnya berseri-seri dan ia langsung memeluk Viktor dengan erat.

Viktor terdiam di tempat. Ia ragu mengangkat tangannya dan mengusap tubuh sang adik.

"Terimakasih Kaka."

"Ya." Viktor melepaskan pelukan tersebut ia memberikan barang-barang yang dibelikannya tadi pada sang adik.

Tampak jelas di wajah Quenna perempuan itu sangat senang dengan hadiah yang dibelikan untuknya. Quenna menatap beberapa kain dengan takjub, ini benar-benar cantik.

"Kakak semua ini untuk ku?"

Viktor mengangguk. Ia juga mengeluarkan hadiah yang lain. Quenna mengerutkan keningnya dan ia syok melihat kalung yang sangat indah disuguhkan di depannya.

"Ini buat mu."

"Hah? Kau membelikannya untuk ku?"

Viktor mengangguk dan memasangkan benda tersebut di leher Quenna. Wanita tersebut masih tidak percaya dengan kebaikan Viktor, memang pria itu sering memberikannya barang-barang mewah, tapi jika dibandingkan lepas dari pria itu jauh hal tersebut lebih diinginkannya.

Viktor mencium leher sang adik membuat lenguhan panjang dari wanita itu. Viktor tersenyum sekilas dan mengacak rambut Quenna.

"Tidurlah ke kamar, aku tahu kau lelah."

Quenna semakin tambah tidak percaya jika pria ini adalah Viktor? Sangat mustahil, ada apa dengan pria itu? Kenapa sikapnya sangat berbeda? Apa Viktor sudah sadar dengan perbuatannya dan bertobat? Tapi hal itu lebih tidak mungkin, buktinya ia baru saja melakukan hal tidak sepantasnya seorang kakak lakukan, buat apa ia berpikir, bukan kah itu bagus?

________

Tbc

Terpopuler

Comments

Disha♡💕

Disha♡💕

Penasaran

2024-04-24

1

taurus@

taurus@

penisirin kelanjutan nya😁

2022-06-10

3

Hera Wati

Hera Wati

next

2022-05-17

2

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107 {End}
108 108 {Bonus Chapter}
109 Hasrat Tuan Politikus Kepada Cucu Pelayan
110 Namaku Bukan Aku
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107 {End}
108
108 {Bonus Chapter}
109
Hasrat Tuan Politikus Kepada Cucu Pelayan
110
Namaku Bukan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!