Thriller ada di Ig amandaferina6
__________
Pagi menjelang setelah melewati malam. Viktor keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ke dapur sebelum berangkat ke kantor.
Ia menatap Quenna yang sedang sibuk menyiapkan hidangan makanan. Asal kalian tahu Viktor tidak ingin makan jika itu bukan buatan Quenna, maka dari itu Quenna harus memasaknya dan menghidangkannya sendiri.
Ia sudah seperti istri bagi Viktor, apalagi hal yang mereka lewati tidak seperti pasangan suami istri? Hubungan yang sangat terlarang untuk kakak dan adik.
Quenna pun tidur berdua dengan Viktor. Mereka juga telah melakukan hal terlarang beberapa kali atas paksaan Viktor. Ia harus kehilangan mahkotanya saat berusia 15 tahun. Hari-hari yang ia lalui memang sudah mirip dengan seorang pasangan.
Hati Quenna benar-benar sakit dengan kenyataan itu. Ia merasa hidupnya sudah seperti sampah tidak ada gunanya lagi.
Kakaknya memang bejat jadi kalian tidak perlu terkejut. Quenna harus tabah menghadapinya, bahkan ia beberapa kali berniat pergi dari kehidupan kejam ini. Melupakan semua yang telah terjadi, tapi itu tidak bisa dilakukannya, pasti saja ia kembali lagi ke dunia ini setelah dikiranya telah pergi.
Viktor tidak akan membiarkan Quenna pergi begitu saja. Sampai kapan pun wanita itu tidak boleh meninggalkannya.
"Kau yang memasak semua ini?" tanya Viktor untuk memastikan jika masakan yang dihidangkan benar buatan Quenna sendiri.
Quenna mengangguk lemah dan duduk di salah satu kursi yang lebih jauh dari tempat Viktor. Ia menaruh piring yang sudah ia isi dengan beberapa lauk pauk ke depan Viktor.
Pria itu tersenyum dibalik topengnya. Ia menatap puas hasil makanan yang tampak lezat di matanya.
Pria itu menatap Quenna yang sengaja menghadiri dirinya. Ia menatap tajam perempuan itu hingga Quenna pun mengerti arti tatapan tersebut.
Ia menarik napas dan beralih duduk di dekat pria tersebut. Sudah menjadi kebiasaannya menemani pria ini makan.
"Makanlah, aku tidak ingin kau sakit."
"Hm." Quenna memasukkan beberapa makanan lezat ke piringnya.
Ia menatap makanan itu tanpa bernafsu. Ia tidak bisa makan jika dekat dengan pria ini.
"Quenna!!" peringat Viktor kepada wanita ini. Nadanya penuh penekanan yang berarti itu perintah.
Quenna terpaksa memasukkan benda itu ke dalam mulutnya. Ia berusaha makan dengan tenang meski dadanya berkecamuk.
Hanya denting sendok dan piring yang terdengar di kesunyian. Tangan Viktor menjalar ke paha Quenna dan mengusapnya beberapa kali.
Quenna menahan napasnya ketika merasakan usapan di pahanya. Ia menatap Viktor dan menggeleng penuh permohonan.
"Kak jangan!!" mata Quenna telah berkaca-kaca dan ia berusaha menjauhkan tangan besar itu dari pahanya.
Viktor seolah tidak mendengar dan makin menjalar ke area pribadi Quenna. Quenna memejamkan matanya dan mendesah karena sudah tidak sanggup menahan lagi.
Viktor menyeringai dan menjauhkan tangan nya ketika Quenna hendak mencapai klimaksnya.
Quenna menatap pria itu tidak percaya. Napasnya beradu dan benar-benar tidak menyangka. Ia dipermainkan, kini rasanya begitu menyakitkan.
Memohon pun ia sangat malu. Wajahnya bersemu dan Quenna memakai dirinya sendiri yang sudah terbuai dengan permainan pria tersebut, ia harus sadar orang di sampingnya adalah kakaknya dan juga pembunuhan orang tuanya.
"Aku akan pergi. Kau tidak boleh keluar, sekalipun itu hanya sekali kau akan tahu akibatnya! Ah, Melisa akan datang mengajari mu! Kau sebentar lagi akan menerima ijazah mu!"
Quenna diam mendengarkan ucapan pria tersebut. Ia home schooling dan sama sekali tidak pernah melihat cahaya matahari dari luar. Ia terpenjara di tempat ini.
Viktor mencium puncak kepala adiknya lalu bibirnya. Ia pergi dari rumah tersebut.
Sedangkan Quenna menjatuhkan air matanya, ia tidak sanggup jika hanya diam saja saat kakaknya melakukan hal menggelikan padanya.
_________
Dor
Tembakan tersebut sudah menjadi peringatan bagi anak buahnya. Mayat yang penuh dengan darah sama sekali tidak dipedulikan. Senyum miring tercetak di wajah tampannya yang tersembunyi di balik topeng yang sama sekali tak pernah dilepaskannya.
Viktor menatap senjata yang ia gunakan untuk membunuh anak buahnya tadi. Tidak ada rasa takut melainkan kebanggaan.
"Jika kalian berani mengkhianati ku, maka kalian juga akan bernasib sama dengannya!" tunjuk Viktor kepada tubuh yang terbujur dan sangat menggenaskan.
Semua orang yang ada di sana menunduk takut kepada sang atasan. Viktor menatap semua anak buahnya dan ia tertawa gelak melihat hormat mereka.
Senyum puas menghiasi wajahnya. Pria tersebut duduk di kursi kebesarannya sambil menegak wine.
Tawa gelak terus menggelegar dari mulutnya. Tapi, seseorang yang berlari kearahnya dan sangat terburu-buru tersebut menghentikan tawa Viktor.
Viktor diam dan menatap gelas wine di tangannya dengan lekat. Tanpa terduga ia menghempaskan benda tersebut dan menatap anak buahnya.
Tatapan mengerikan milik Viktor membuat orang yang hendak melaporkan sesuatu merasa ciut.
"Katakan!!"
"Keluarga Louis menghentikan pengiriman senjata api dari Jepang! Mereka membom dua buah kapal kita, satu kapal berhasil lolos."
Napas Viktor memburu. Matanya membulat karena amarah. Ia menendang orang yang memberi kabar tersebut.
Tidak ada yang berani menolong orang bernasib malang itu. Mereka takut akan menjadi imbas kemarahan Viktor.
Viktor menyeringai penuh arti. Ia menatap lurus sambil menganggukkan kepala, ia sudah tahu apa yang akan dilakukannya.
Louis ingin mencari masalah dengannya rupanya, pria itu pikir mungkin semudah itu menghentikan dirinya.
"Kalau begitu bunuh semua keluarga Louis dan jangan biarkan salah satu diantara mereka hidup. Dan buang jasad mereka ke sungai Amazon."
Viktor tertawa gelak. Kini ia memiliki permainan baru, dan itu sangat menyenangkan.
Pria tersebut keluar dari ruangan menjadi tempat rapat rahasia mereka. Viktor kali ini melakukan pertemuan di club terbesar di Amerika.
Banyak wanita penggoda yang menghampiri dirinya dan memamerkan tubuhnya kepada Viktor.
Tidak ada sama sekali yang menarik perhatian Viktor, adiknya yang manis itu jauh lebih menarik.
Tubuhnya pun indah hasil dari perbuatannya. Ia tersenyum mengingat Quenna yang di rumah sudah pasti menunggunya.
Viktor tidak sabar ingin pulang dan memeluk tubuh wanita itu di dalam dekapannya.
Bau rokok dan alkohol serta para ****** yang terus menawarkan tubuh murahan mereka membuat Viktor muak. Ia keluar dari Club itu dengan napas lega.
Meski mereka membuat Viktor kesal tidak mungkin ia membunuh perempuan murahan tersebut di situ. Yang ada aksinya akan dipergoki.
"Tuan!!"
Pemilik Club itu menghampiri Viktor. Viktor menutup kembali pintu mobilnya dan menemui Gabriel.
"Ada apa?"
"Maafkan pekerja ku, aku akan melakukan apa pun asalkan kau mau memaafkan mereka." Gabriel menatap penuh harap Viktor.
Viktor adalah salah satu pelanggan paling istimewa. Siapa yang tidak mengenal Viktor di dalam dunia hitam?
Pria yang buas dan tanpa ampun kepada mangsanya. Ia memburu mereka dengan kejam dan membunuhnya dengan tidak manusiawi.
"Kau tahu kesalahan mu rupanya. Lain kali aku tidak akan membiarkan mu hidup!" Nada Viktor sangat dingin membuat nyali orang tersebut menciut.
Ia mengangguk dan merasa lega ketika Viktor telah pergi tanpa melakukan sesuatu padanya. Ia masuk ke dalam Club dan siap memberikan pelajaran kepada para ****** yang telah berani menggoda Viktor.
_______
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Apakah dendam dan penyebabnya Viktor jahat sama keluarga nya sih thor??Gak mungkin kan seorg anak/Kakak yg tiba2 berubah jahat begitu..🤫🤫🤫
2023-09-03
1
pitti
bejat banget 😵
2022-11-08
0
lovely
ngeriii bukan manusia realnya c Viktor 😠
2022-07-02
2