Para sahabat Daniel

Daniel mengembangkan senyumnya tak kala turun dari bus.

Sungguh Daniel pikir hari ini adalah hari terburuknya karena motor kesayangannya sedang berada di bengkel untuk servis secara rutin, ternyata pemikiran nya salah.

Daniel menandai hari ini dengan hari terbaik dalam hidup yang pernah dia rasakan, hari dimana dia jatuh cinta. Ya jatuh cinta untuk pertama kalinya apalagi yang membuatnya heran adalah jatuh cinta dengan wanita yang lebih dewasa dari umurnya, wanita galak, jutek yang tak tergoda rayuan mautnya.

Daniel tak henti-hentinya mengembangkan senyumnya.

Daniel melewati lapangan sekolah di kejutkan dengan tepukan di bahunya. Daniel refleks menoleh berdecak sebal melihat wajah Jefri cengengesan.

"Ngapain sih bikin kaget saja," kata Daniel dengan ketus.

"Eit gitu aja marah, santai bos," ucap Jefri santai.

"Kenapa senyum-senyum bos?" kata Yudha penasaran.

"Kepo," jawab Daniel ketus.

"Berhubung aku lagi senang nanti kalian berdua ku traktir deh di kantin," kata Daniel berlalu menuju ruang kelasnya.

"Yes." Suara sorak girang dari kedua sahabatnya.

"Bos tunggu," kata Yudha berlari menyusul Daniel.

"Kebiasaan selalu saja di tinggal," grutu Yudha menyusul mereka berdua.

"Ngapain sih cepat-cepat, kan tidak ada pelajaran," kata Yudha berdecak kesal.

Mau tak mau Yudha mengikuti Daniel dan Jefri menuju ruang kelas.

****

Berbeda dengan Keysha.....

Keysha turun dari bus sambil melirik pergelangan tangan nya, menyadari dirinya terlambat Keysha berlari menuju kantornya.

Keysha mengatur nafasnya terengah-engah karena berlari dari halte bus cukup membuatnya kelelahan.

Keysha berlari menuju ruangannya, sesampainya di ruangan Keysha dikejutkan dengan kehadiran Pak Rico manager pemasaran atasannya.

"Kenapa kamu bisa terlambat nona Keysha," tanyanya penuh penekanan sambil memiringkan tubuhnya mendekati Keysha.

Sontak hal itu membuat Keysha risih.

Apalagi jarak mereka begitu dekat membuat Keysha menahan nafas, dengan cepat Keysha mundur beberapa langkah.

"Maaf pak tadi ban motor saya pecah jadi saya harus naik bus," jawab Keysha dengan jujur.

"Saya maafkan kesalahan pertama kamu tetapi tidak untuk kesalahan selanjutnya," kata pak Rico tegas membuat Keysha melotot tak percaya.

Gleekkk

Rico mendekati Keysha dan berbisik di telinga Keysha.

"Ingat itu nona Keysha jadi jangan pernah terlambat sekali lagi," kata Pak Rico penuh ancaman membuat nyali Keysha menciut.

Apalagi kata-kata Pak Rico membuat bulu kuduk Keysha merinding, jarak mereka terlalu dekat membuat Keysha tidak nyaman. Keysha mundur beberapa langkah dengan hormat pamit ke meja kerjanya.

"Nanti siang temani saya makan, tidak ada penolakan," Teriak Pak Rico tegas meninggalkan ruang kerja Keysha.

Baru saja mendudukkan tubuhnya di kursi kerjanya, suara Pak Rico bagai Guntur di siang hari.

Glekkk

Mau tak mau Keysha hanya bisa pasrah mengangguk mendengar perintah pak Rico meskipun batinnya menjerit.

'Sial banget sih hari ini sudah apes ban motor pecah, di rayu bocil, eh sekarang ketemu pak Rico yang sedingin es,' grutu Keysha setelah pak Rico meninggalkan ruangannya.

Keysha akhirnya memulai bekerja melanjutkan pekerjaannya yang kemarin belum selesai dia kerjakan.

*****

Meninggalkan Keysha yang mengerut karena kesal, berbeda dengan Daniel dia sedang asyik nongkrong karena tidak ada jam pelajaran, maklum saja selesai ujian nasional biasanya sekolah akan meliburkan siswanya atau mengadakan class meeting.

Acara itu sering di tunggu-tunggu para siswa, mereka biasanya mengadakan lomba seper sepak bola, basket dan lainnya. Acara ini merupakan ajang untuk saling mendekatkan diri antara para siswa maupun siswi antar sekolah, sebagai penghibur serta memelihara sportifitas.

Daniel mengurungkan niatnya masuk kelas lebih memilih nongkrong di kantin sambil mentraktir dua sahabat nya.

Sesampainya di sana mereka sudah memesan bakso.

"Ayo Yud makan kita makan sepuasnya mumpung ada yang lagi bahagia jadi kita kecipratan ikut senang juga," kata Jefri sambil mengunyah makanannya.

"Ayo kita tambah lagi," saran Yudha mendapat anggukan dari Jefri.

Kedua sahabatnya itu kompak memesan beberapa mangkuk bakso, sedangkan Daniel hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan gokil kedua orang itu.

"Berisik kalian," kata Daniel pusing mendengar ocehan dua sahabat nya itu.

"Maaf bos," jawab Jefri dengan senyum cengengesan.

"Mumpung ada gratisan bos," jawab Yudha ikut angkat bicara.

"Jangan bicara terus cepat habiskan, kalau kalian masih bicara terus ku tinggal nih," ancam Daniel hendak berdiri tetapi di urungkan karena kedua sahabatnya memohon.

"Jangan bos, duduk manis di sini saja bos," pinta Yudha dengan memelas.

Daniel hanya pasrah menemani keduanya yang asyik makan.

"Bos tidak makan?" tanya Jefri yang dari tadi memperhatikan Daniel.

"Kalian saja, aku masih kenyang," jawab Daniel.

Saat mereka sedang asyik makan, muncul Bimo berlari menuju Daniel dengan tergopoh-gopoh.

Hos hos hos hos

"Eh kenapa Bim?" tanya Yudha melihat Bimo ngos-ngosan.

"Bentar.." Bimo membuat gerakan tangan agar sang teman diam karena di sedang mengatur nafasnya karena kelelahan berlari.

"Nih minum dulu," ucap Daniel menyodorkan sebotol air mineral mengambil kursi untuk tempat duduk buat Bimo.

"Gawat si Iqbal di gebukin anak sekolah sebelah katanya abis nyenggol cewek mereka," kata Bimo dengan cepat.

"Wait maksudnya apa sih, nyenggol bagaimana?" tanya Daniel memastikan.

"Tadi cewek itu lagi jalan bercanda sama temannya, pas motor Iqbal lewat tiba-tiba si cewek berlari tidak lihat ada motor Iqbal dan brukkk...." jawab Bimo menirukan jatuh nya si cewek tadi membuat Daniel geleng-geleng kelakuan aneh-aneh para temannya.

"Lha yang salah tuh cewek bukan Iqbal dong," sela Jefri mendapat anggukan dari Daniel maupun Yudha.

"Lha itukah menurut yang waras bro, lha tuh orang kan mode bucin tingkat tinggi, tau ceweknya kesenggol dikit mah hajar," jawab Bimo.

"Wah tidak bener tuh orang, kita bantuin Iqbal yok," kata Jefri bergegas berdiri.

"Bentar aku bayar dulu makanan kalian," punya Daniel supaya dia tidak di tinggal.

"Cepat bos keburu bonyok tuh muka Iqbal," ajak Bimo menarik tangan Daniel.

"Eh tunggu nanggung masih ada satu mangkuk nih belum abis," pinta Yudha masih duduk menguyah bakso.

"Ckckck punya teman gitu amat ya," ucap Bimo melihat Yudha mengunyah dengan lahap.

"Temen mu tuh," ucap Daniel pada Bimo.

"Masa sih," jawab Bimo pura-pura berfikir yang mendapat pukulan di pundaknya dari Jefri.

"Ayo tinggal aja, kasihan Iqbal kelamaan menunggu," ajak Bimo menarik tangan Daniel dan Jefri meninggalkan Yudha yang rakus makan.

"Kebiasaan di tinggal terus," grutu Yudha berlari mengejar mereka tak lupa Yudha membawa botol air mineral untuk mengurangi rasa pedas bakso tadi.

Yudha melihat temannya sudah menaiki motor.

"Jefri tunggu," teriak Yudha.

"Napa sih ," jawab Jefri.

"Ikut nebeng, tadi motorku di sita bokap," jawab Yudha tanpa bersalah. Sedangkan Jefri berhenti mau tidak mau karena ulah teman nya yang selalu buat dia pusing.

"Cepat naik," perintah Jefri.

Jefri melajukan motor dengan kecepatan tinggi menyusul Bimo dan Daniel.

Mereka menaiki motor mereka masing-masing menuju tempat di mana Iqbal sedang di keroyok.

Mereka melajukan motor dengan kecepatan penuh, karena jalan sedang sepi dan jarak dekat dengan sekolah.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

titiek

titiek

berasa nonton sinetron 🤭🤭🤭

2022-09-13

0

@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha

@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha

mampir ka

2022-06-16

0

💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴

💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴

Senggol dikit aja bacok😌
Sadis juga

2022-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!