4

Hari ini Athena berniat kembali ke sekolah untuk mengambil sesuatu yang belum sempat ia ambil di laci meja sekolah.

Athena baru mengetahui bahwa seseorang telah meninggalkan sebuah kado setelah membaca surat yang ia baca semalam.

Surat tersebut tak lain dari seseorang yang mengaku pernah menjadi teman dekatnya di masa lalu.

Sebenarnya Athena tidak cukup ingat siapa dan kenapa orang tersebut selalu mengiriminya surat.

"Sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu?" ucap batinnya bertanya-tanya.

Sampai akhirnya Athena menyadari bahwa yang menulis surat ini tentu saja seseorang yang berada di sekolah yang sama atau mungkin saja berada di kelas yang sama dengannya.

"Aku akan mencari tau," serunya dengan percaya diri.

Sebelum berangkat ke sekolah, gadis tersebut memastikan terlebih dahulu dengan membaca kembali surat-surat yang ia dapatkan selama ini.

Dan ternyata surat yang kemaren ia baca merupakan surat yang ke-1000, artinya pria tersebut sudah mengamatinya kurang lebih 3 tahun.

Tidak mau berlama-lama, akhirnya Athena berjalan ke halaman depan mencari pak Gun sopir pribadinya. Dan ternyata pak Gun mengatakan bahwa pagi ini mobil yang biasa di gunakan untuk mengantar jemput Athena baru saja masuk bengkel, dengan sedikit keterpaksaan akhirnya Athena memilih untuk menaiki angkutan umum.

Selama perjalanan, Athena merasa sangat kesal karena harus berdempetan dengan penumpang lainnya.

Sesak dan gerah, di tambah macet yang berkepanjangan membuatnya lagi-lagi mendengus kesal, ia ingin segera cepat sampai di sekolah.

Dari kejauhan hanya terlihat dua orang satpam yang tengah berjaga di depan pagar, sekolah tampak begitu sepi karena memang sedang di liburkan.

"Selamat pagi pak...," sapa Athena dengan ramah.

"Selamat pagi...," jawab satpam tersebut seramah mungkin.

"Pak mau bertanya, ruang kelas kira-kira buka nggak ya?" tanya Athena.

"Sepertinya buka neng, soalnya tadi pagi ada pemeriksaan dari petugas untuk memastikan keadaan aman," jawab satpam itu ramah.

"Oh begitu, terima kasih ya pak," ucap Athena sembari tersenyum ke arah satpam.

Saat berjalan melewati koridor sekolah langkah Athena terhenti ketika melihat seseorang baru saja memasuki ruang kelasnya.

Athena melihat dengan jelas bahwa yang baru saja memasuki kelas tersebut tak lain adalah Delano.

"Ngapain tuh anak kesini?" tanyanya di dalam hati.

Tanpa mau ambil pusing Athena pun kembali melangkahkan kaki untuk segera masuk ke dalam kelas tersebut.

Brukkk...

"Aduh...," pekik Athena yang terjatuh ke lantai.

Gadis itu tidak sengaja bertabrakan dengan Delano yang baru saja ingin keluar.

"Eh, kamu gapapa?" ucap Delano sambil berusaha membantu gadis itu berdiri.

"Makasih...,"

Setelah membersihkan dan merapikan kembali pakaiannya yang sempat kotor dan berantakan, Athena mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terbesit di benaknya.

"Kamu ngapain kesini?" tanya Athena dengan penuh menyelidik.

"Ha...?" Delano sempat gugup dengan pertanyaan yang di berikan Athena secara tiba-tiba.

"Kamu ngapain kesini?" ulang Athena.

"Aku..,"

"Aku apa?" tanya Athena lagi semakin penasaran.

"Aku..., Aku mau memgambil barangku yang tertinggal di kelas, hehe..." Delano tertawa canggung.

"Ngambil barang?" Athena merasa bahwa Delano menyembunyikan sesuatu darinya, tetapi Athena memilih untuk tidak bertanya lagi dan hanya akan mempercayainya.

"Oh oke...," ucap Athena manggut-manggut.

"Kamu sendiri ngapain kesini?" tnya Delano.

"Aku pergi memeriksa lokerku...," jawab Athena tanpa ragu.

Gadis itu membuka loker yang memang tidak terkunci dan menemukan kertas yang sama seperti yang ia dapatkan sebelumnya.

"Dari orang itu lagi?" tanya Delano yang mengekori Athena dari belakang.

"Iya... Tau nggak sih, ini surat yang ke-1001 yang aku dapatkan," ucap Athena memamerkan.

"Eh bentar-bentar... Hampir lupa. " Athena memeriksa laci mejanya dan ia menemukan sebuah kotak perhiasan yang begitu cantik.

Saat ia membukanya terlihat ada sebuah kalung emas liontin love yang persis sama dengan yang ia gunakan saat ini, hanya saja bedanya kalung yang ia pakai sudah terlihat lusuh dan jelek.

"Ini sama nggak sih dengan yang aku pake?" tanya Athena sambil memperlihatkan kalung yang baru saja ia dapatkan.

"Kayanya beda deh...," ucap Delano spontan.

"Beda gimana, ini sama tau...,"

"Beda... Yang satu emas asli, yang satu logam murahan...," Review Delano dengan jujur.

Athena terlihat kesal lalu memukul lengan Delano pelan.

"Ih kok marah, kan aku bener...," ucap Delano yang tidak terima.

"Iya aku tau beda... Tapi ini dari orang yang sama loh...," ucap Athena.

"Ini lihat...." Athena menyodorkan secarik kertas yang terdapat pada kotak perhiasan itu.

"Hai Athena... Selamat ulang tahun, aku harap kamu menyukai hadiahnya♥️ Ini kalung yang sama dengan yang pernah aku berikan, kamu bisa menggantinya dengan ini yaa... Terima kasih karena sudah memakainya dalam waktu yang cukup lama, sekarang waktunya kalung yang lama di museum kan... Hehehe,"

"Mau ku bantu masangnya gak?" Delano mencoba menawarkan bantuan kepada Athena.

"Oke boleh...," ucap Athena dengan senang hati menerima bantuan dari Delano.

Gadis itu memang kesulitan memasangnya.

"Cantik...," puji Delano tanpa sadar.

"Makasih...," jawab Athena sambil tersenyum manis.

"Bukan kamu, tapi kalungnya...," cibir Delano.

"Yang punya lebih cantik...," ucap Athena dengan percaya diri.

Mereka pun akhirnya keluar dari ruangan kelas itu dan berjalan melewati lorong-lorong yang sepi menuju parkiran.

"Kamu kesini naik apa?" tanya Delano saat tiba di parkiran motor.

"Naik angkot...," jawab Athena jujur.

"Mau ku anter pulang?" tanya Delano.

"Boleh deh...," jawab Athena dengan senang hati.

Sejujurnya gadis itu memang sudah tidak ingin menaiki angkutan umum.

Selama perjalanan Athena menceritakan pengalaman yang tidak mengenakan yang ia alami saat berada di angkot.

Delano yang mendengar dengan baik cerita Athena sesekali tertawa.

Menurut Delano Athena terlihat sangat lucu dan menggemaskan ketika gadis itu sedang kesal atau pun marah.

Tidak beberapa lama kemudian, mereka akhirnya sampai di perkarangan rumah mewah milik Athena.

"Kayanya kakakku lagi di rumah, ayo masuk dulu...," ajak Athena saat melihat sebuah mobil pajero warna hitam terparkir di halaman depan.

"Kakakku baik kok tenang aja," ucap Athena berusaha meyakinkan Delano agar mau mampir terlebih dahulu.

Delano dengan senang hati menerima tawaran Athena.

Sesampainya di dalam rumah, terlihat Ardan tengah bersantai sambil meminum secangkir kopi.

"Kakak... Kenalin calon adek ipar..," ucap Athena memperkenalkan Lano kepada kakaknya, lalu ia bergegas menuju dapur untuk membuatkan Delano minuman .

"Ayo duduk...,"

"Iya kak...." Delano langsung duduk di kursi ruang tamu.

Sedikit gugup namun ia cukup yakin dapat mengatasinya.

Melihat kegugupan Delano, Ardan berusaha mencairkan suasana agar teman adiknya bisa rileks dan santai.

Ia mengajaknya ngobrol dan berbincang banyak hal, mulai dari menanyakan tempat tinggal, pekerjaan orang tua dan keseharian yang di lakukan oleh Delano.

Terpopuler

Comments

ρυρυƬ

ρυρυƬ

Kurang banyak suratnya 😳😆🤣 harunya 10001, Hmm... Bikin penasaran siapa pengagum rahasia Athena 🤔

2022-06-30

0

🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀

🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀

athena banyak pengagum rahasianya nih

2022-06-30

0

intan 💍💞😘 OFF 👋

intan 💍💞😘 OFF 👋

katanya yg nulis surat teman lama, kenapa Na ga inget ya, apa ada kejadian yg buat Na ilang ingatan 🤔🤔

2022-06-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!