I Want Happy Ending

I Want Happy Ending

1

Athena merupakan seorang gadis cantik yang cukup populer di kalangan para siswa di sekolahnya.

Di usianya yang akan memasuki 17 tahun, ia bertekad untuk memacari seorang pria. Pria tersebut tak lain adalah Delano.

Delano adalah pria berkulit putih, tinggi dan ia termasuk dalam kategori cowok paling pintar dan tajir di sekolah tersebut.

Tentu saja bukan hanya karena harta yang di miliki Delano yang membuat para gadis tergila-gila akan sosoknya, melainkan juga karena ketampanan wajahnya yang membuat banyak orang menyukai dan jatuh cinta kepada pria tersebut.

"Ada Delano tuh," seru para gadis berteriak histeris ketika melihat Delano berjalan di koridor sekolah.

"Aku sudah menaruh coklat dan hadiah yang mungkin akan di sukai Delano," ujar salah seorang gadis yang berambut pendek dan ikal.

"Asik banjir rejeki nih," seru salah seorang pria yang tak lain adalah Rian sahabat Delano.

Athena yang melihat kedatangan Delano bergegas menghampiri pria tersebut dengan bermaksud untuk mengajaknya kencan pada hari itu juga.

"Aku ingin mengatakan sesuatu," ucap Athena dengan percaya diri.

"Aku sedang tidak ingin berbicara denganmu," tolak Delano seketika.

Delano berjalan melewati Athena dan memilih untuk langsung duduk di kursi bagian paling belakang.

Mejanya di penuhi banyak makanan dan bingkisan kecil serta surat cinta dari penggemarnya.

"Ki, ambil nih buat kamu semua." Delano menyingkirkan semua hadiah dari penggemarnya dan memberikannya kepada Riki.

"Senangnya dalam hati, punya sahabat tampan...", bukannya berterima kasih Riki malah bernyanyi karena merasa senang memiliki sahabat yang sudah seperti pemberi rejeki baginya.

Seperti yang terjadi pada hari-hari sebelumnya, Riki akan dengan senang hati memungut apapun yang di berikan oleh Delano.

"Delano!!!" Athena berteriak sekeras mungkin agar Delano mendengarnya.

"Nanti malam umurku genap 17 tahun, aku ingin mengajakmu kencan!" Serunya kemudian membuat pria yang mendengarnya langsung patah hati.

"Kenapa harus aku?" tanya Delano merasa tertarik dengan ucapan gadis yang saat ini tengah berdiri di dekat pintu.

"Karena kamu orang kaya!!!" jawabnya langsung, tanpa berpikir panjang.

Semua orang yang melihat kejadian itu langsung terperangah mendengar jawaban yang di berikan Athena.

"Gimana? Aku kan udah menjawab pertanyaan kamu, sekarang waktunya kamu menjawab ajakanku untuk berkencan," desak Athena kepada Delano.

"Aku menolak!" Ucap Delano tanpa berpikir panjang.

"Aku gak menerima penolakan!" Bantah Athena kemudian menghampiri pria yang baru saja menolaknya.

"Aku akan mengikuti kemana pun kamu pergi, sampai kamu menerimaku," ujar Athena yang berhasil membuat semua orang melongo tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

"Kalian mendengarnya bukan, mulai saat ini aku akan mengikutinya kemanapun dia pergi. Jadi tidak akan kubiarkan kalian mengganggu pria yang akan aku kencani!" Kecam Athena membuat semua gadis menatapnya dengan tatapan kesal dan jijik, sementara Delano hanya tersenyum melihat kelakuan gadis yang saat ini tengah duduk di sampingnya.

Seperti ucapannya Athena mengikuti kemanapun langkah Delano.

"Kamu yakin mau ikut?" Tanya Delano memastikan.

"Tentu saja," Jawab Athena dengan mantap.

"Aku tidak akan tanggung jawab dengan apa yang akan di lakuin pria disana," ucap Delano mencoba menakuti Athena.

"Aku yakin kamu akan melindungiku dari pria yang mencoba menjahatiku," jawab Athena langsung.

"Kenapa kamu begitu percaya diri, bukankah kamu melihat bahwa selama ini aku tidak pernah peduli dengan gadis manapun,"

"Tapi aku yakin kamu akan peduli padaku," jawab Athena lagi.

"Kenapa kamu begitu percaya diri?" Tanya Delano ingin memastikan jawaban yang di berikan Athena.

"Karena aku gadis yang akan kamu nikahi," jawab Athena sambil tersenyum manis.

"Kamu kebanyakan bermimpi," Tukas Delano kemudian.

Mereka pun memasuki tempat makan yang biasanya hanya di masuki oleh pria tanpa ada seorang pun gadis di dalamnya.

Athena yang merasa takut dan risih langsung berjalan sambil memegang baju Delano dari belakang.

Sementara Delano memilih untuk membiarkan gadis itu melakukan apa yang ia mau.

Setelah menyantap habis makanan yang mereka pesan, Delano dan Athena kembali memasuki gerbang sekolah.

Dari kejauhan terlihat salah seorang sahabat Delano membawakan tas milik Delano.

"Yuk pulang!" Ajak Riki yang saat ini sudah berdiri di depan mereka.

"Jangan ajak Delano cabut!" Ucap Athena mencoba memarahi Riki.

"Siapa yang ngajak cabut?" Tanya Riki heran.

"Itu kamu ngapain ngajak Lano pulang." Jawab Athena sedikit marah.

"Kan emang udah waktunya pulang. Kamu nggak dengar pengumuman barusan?" Tanya Riki kepada Athena.

"Ada apa?" Tanya Delano yang juga tidak mendengar pengumuman dari pihak sekolah.

"Tadi kepala sekolah memberikan info kalau di sekolah kita saat ini, ada seorang penjahat yang sedang bersembunyi. Jadi untuk memastikan semua murid aman, untuk sementara kita hanya akan melangsungkan pembelajaran secara online," jelas Riki kepada Delano.

Setelah mendengar penjelasan dari sahabatnya Delano akhirnya mengerti dan langsung mengambil tas dari tangan Riki.

"Kamu nggak akan mengikutiku sampai rumah kan?" Tanya Delano memastikan.

"Nggak akan, kecuali kamu mau ku ajak kencan nanti malam," jawab Athena membuat Riki geleng-geleng kepala.

"Aku mau pulang sekarang!" Ucap Delano membuat Athena terdiam.

Delano langsung berjalan ke parkiran dan di ikuti Riki dari belakang.

"No... Itu gimana Athena?" Tanya Riki kepada Delano yang baru saja mengeluarkan motornya dari tempat parkir.

Athena masih berdiri mematung menunggu Delano menghampirinya.

"Kamu duluan aja Ki, aku mau ngurus gadis itu dulu," ucap Delano kepada Riki.

"Gak mau naik?" Tanya Delano kepada Athena.

"Mau, tapi tas ku masih di kelas," ucap Athena sedikit manyun.

"Ya udah naik dulu, aku temenin ke kelas,"

"Oke,"

Tanpa berpikir panjang Athena langsung menaiki motor ninja milik Delano.

"Pegangan," ucap Delano untuk memastikan keamanan Athena.

"Pelan-pelan aja!" Teriak Athena yang merasa takut.

"Iya-iya bawel." Delano pun menuruti permintaan Athena.

Sesampainya di kelas, Athena langsung mengambil tas dan memeriksa lokernya sambil di ikuti oleh Delano dari belakang.

Athena melihat ada secarik kertas yang seperti biasa ia temukan di lokernya.

"Dari siapa?" Tanya Delano ketika melihat Athena memasukkan kertas tersebut ke ranselnya.

"Dari seseorang yang kamu tidak perlu tahu," jawab Athena tanpa memberikan jawaban.

Delano yang merasa belum puas dengan jawaban yang di berikan Athena, langsung menarik tubuh Athena dan membawanya ke sudut ruangan.

"Ngapain sih!" Athena sedikit gugup dengan apa yang di lakukan Delano.

"Kamu mengajakku berkencan tetapi kamu berhubungan dengan pria lain,"

"Aku tidak berhubungan dengan siapapun," jawab Athena jujur.

"Lalu surat itu?" Tanya Delano yang masih belum puas dengan jawaban Athena.

"Aku tidak tahu surat ini dari siapa, setiap hari aku menemukan ini di lokerku, tetapi aku sama sekali tidak mengenali orang yang memberikan surat ini," jelas Athena lagi.

"Baiklah aku akan menganggap kamu tidak berbohong," ucap Delano kemudian.

Setelah itu Delano mengantarkan Athena pulang ke rumahnya.

Terpopuler

Comments

🦢 𝐢𝐜𝐡𝐚❣︎ˢᵉˡˡᵒʷ͢ ㉿ᵇᵍᶠ•ʲʳ

🦢 𝐢𝐜𝐡𝐚❣︎ˢᵉˡˡᵒʷ͢ ㉿ᵇᵍᶠ•ʲʳ

semangatt iyaa bunda neysa

2023-03-15

1

ρυρυƬ

ρυρυƬ

Seperti bau² nyimpan rasa😆 buktinya Delano gak menolak keinginan Athena 😆

2022-06-30

1

🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀

🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀

mau aku dikasih coklat juga

2022-06-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!