Happy reading
Pagi hari nya Sila kembali sibuk dengan pekerjaan rumah, setelah masakannya selesai Sila melirik jam dan ternyata sudah hampir setengah tujuh.
Sila segera ke kamarnya untuk siap-siap, untung saja setelah sholat subuh tadi ia mandi jadi masih keburu dan yang paling Sila senangi itu apartemen Regan dari sekolah mereka dekat jadi Sila bisa jalan-jalan.
Setelah siap, Sila keluar menuju dapur ia melihat Regan sudah duduk di sana "Pagi" sapa Sila tersenyum manis.
Regan tidak menanggapi atupun melirik Sila, ia tetap menyuapi diri. Sila ikut duduk dan makan sebelum makanan nya habis Regan sudah berdiri dan pergi tanpa pamit dan bicara sedikitpun pada nya.
Sila menatap sendu punggung Regan, ia kembali memakan sarapannya hingga tanda dan meminum susu "Alhamdulillah" ucap nya. Sila membereskan meja makan, mencuci piring mereka dan segera berangkat ke sekolah.
"Kalau jalan sempet gak ya" batin Sila berjalan ke luar dari bangunan apartemen nya "Sepertinya enggak sih, naik ojek aja deh" untuk saja ada ojek yang lewat jadi Sila tidak telat masuk ke sekolah.
"Yaampu Sila kangen banget...." ucap seorang gadis menyambut kedatangan Sila di dalam kelas, Sila tersenyum melihat sahabat satu-satunya itu dari mereka kecil hingga sekarang ini. Marina Julia nama gadis itu atau biasa dipanggil dengan Juli.
"Kemana aja sih sil selama beberapa hari ini" tanya Juli memeluk lengan Sila manja.
"Maaf ya jul aku gak ngabarin sama sekali, aku ada acara keluarga soalnya" kata Sila berbohong, yaallah ampuni hamba yang sudah berbohong. Sila mengalihkan topik agar Juli tidak membahas itu lagi ia tidak ingin berbohong lagi.
"Oh iya, gimana sama pelajaran yang aku tidak masuk?" tanya Sila.
"Wahh.. itu sih lo harus nyusul sil, tapi tenang aja lo bisa salin catatan gue" kata Juli membuat Sila mengangguk dan tersenyum "Yuk duduk" ajak Juli yang kini merangkul Sila "Yuk."
Tak lama kemudian bell masuk berbunyi diikuti oleh guru bahasa Inggris yang masuk mengejar di kelas bahasa "Morning all" sapa guru tersebut.
"Morning mam" balas murid-murid serempak.
"OK, let's go to the next topic, which is..." Mam Lisa menjelaskan menteri nya hingga bell istirahat pertama berbunyi.
"Time to rest, see you next week and don't forget your homework"
"Yes mam"
"Kantin yuk" ajak Julia, Sila mengangguk setuju. Juli tersebut dan memeluk lengan Sila mereka berjalan menuju kantin.
"Mau pesan apa sil? Biar gue yang pergi pesan" tanya Juli ketika mereka sudah sampai di kantin.
"Aku green tea aja jul, masih kenyang soalnya"
"Ok tunggu sebentar" Juli pergi untuk memesan dan meninggalkan Sila sendiri. Sila mendengar pekikan para gadis, tapi Sila hanya acuh memainkan handphone nya.
"Yaampu calon suami"
"Ganteng banget woy"
"Kak Regan senyum dong"
"Makin hari makin ganteng aja mereka"
"Kita duduk di mana nih, udah penuh aja tuh semua meja" tanya salah satu dari mereka, Raden Sudirman atau di biasa dipanggil Raden.
"Disitu aja tuh, tu cewek sendirian" tunjuk pria lainnya, Rafi Danuarta atau biasa dipanggil Rafi.
"Yaudah deh kesana aja, ayo bos" ajak pria lainnya, Marcell Rifandi atau biasa dipanggil dengan Rifan. Regan hanya diam ditarik ke meja tersebut, mereka berempat biasa nya di panggil dengan 4R yang sama-sama awal panggilan mereka R semua.
"Hi cewek, Aa boleh duduk disini gak?"tanya Raden genit pada Sila.
"Boleh kok" kata Sila menggeser sedikit.
"Akhh suaranya lembut banget" pekik Raden membuat Sila menatap nya bingung, Sila melihat mereka yang lain hingga tatapan terpaku pada Regan tapi segera ia menundukkan kepalanya.
Setelah keempat laki-laki tampan itu duduk datanglah Juli yang membawa makannya "Em Juli kita makan di kelas aja yuk" bisik Sila pada Juli, ia tidak nyaman dengan tatapan Regan yang menatap begitu tajam.
"Oh yaudah ayo" Sila membantu Juli membawa minumannya "Loh mau kemana neng?" tanya Raden.
"Mau ke kelas kak, kita pamit assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
"Lah napa pergi sih, kan belum kenalan" kata Raden, Rifan menepuk pundak Raden "loh sih baru juka kenalan udah genit aja sama cewek" ucap nya.
"Udah lah, mendingan pergi pesan makanan udah laper banget ini" ujar Rafi
"Loh mah makanan mulu" cibir Raden.
"Lo berdua pergi pesan" titah Regan membuat Rafi dan Raden mengangguk patuh.
"Duit nya gan?" tanya Raden, Regan memberikan tiga lembar uang mereka pada mereka "Ok, seperti biasa kan?"
"Hm"
"Gan, lo kenal sama cewek tadi?" tanya Rifan.
"Kenapa? Lo suka?" tanya Regan entah mengapa dengan nada sedikit sewot.
"Tertarik aja, di lihat-lihat tu cewek cewek baik-baik deh" ucap Rifan membayangkan wajah tenang Sila.
Regan menatap Rifan datar lalu mengeluarkan handphone yang berlogo apel yang digigit sebagian.
Rifan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Gue ada salah apa? tanya bingung saat melihat Regan yang sepertinya sedang marah pada nya.
Disisi lain Sila dan Juli berapa di kelas mereka "Lo gak nyaman ya duduk sama mereka?" tanya Juli yang sudah sangat mengenal sahabat nya itu.
"Iya jul" jawab Sila lalu meminum green tea nya.
"Mau gak?" tanya Juli menawarkan mie ayam nya, Sila menggeleng dan tersenyum "Makasih, tapi aku masih kenyang ini"
"Yaudah" Juli lanjut memakan mie ayamnya dan Sila membaca novel online di hpnya sambil minum green tea nya.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Fatmawatiiska Fatmawatiiska
satu sekolahan mereka 🤭
2022-06-21
1
Puteri Siliwangi
msh sekolah rpnya.. kirain Uda kuliah babang tampan
2022-06-20
1
Muliati Tamrin
tambah seru ceritanya
2022-05-28
1