NBH 5 : Masuk sekolah

Happy reading

Pagi hari nya Sila kembali sibuk dengan pekerjaan rumah, setelah masakannya selesai Sila melirik jam dan ternyata sudah hampir setengah tujuh.

Sila segera ke kamarnya untuk siap-siap, untung saja setelah sholat subuh tadi ia mandi jadi masih keburu dan yang paling Sila senangi itu apartemen Regan dari sekolah mereka dekat jadi Sila bisa jalan-jalan.

Setelah siap, Sila keluar menuju dapur ia melihat Regan sudah duduk di sana "Pagi" sapa Sila tersenyum manis.

Regan tidak menanggapi atupun melirik Sila, ia tetap menyuapi diri. Sila ikut duduk dan makan sebelum makanan nya habis Regan sudah berdiri dan pergi tanpa pamit dan bicara sedikitpun pada nya.

Sila menatap sendu punggung Regan, ia kembali memakan sarapannya hingga tanda dan meminum susu "Alhamdulillah" ucap nya. Sila membereskan meja makan, mencuci piring mereka dan segera berangkat ke sekolah.

"Kalau jalan sempet gak ya" batin Sila berjalan ke luar dari bangunan apartemen nya "Sepertinya enggak sih, naik ojek aja deh" untuk saja ada ojek yang lewat jadi Sila tidak telat masuk ke sekolah.

"Yaampu Sila kangen banget...." ucap seorang gadis menyambut kedatangan Sila di dalam kelas, Sila tersenyum melihat sahabat satu-satunya itu dari mereka kecil hingga sekarang ini. Marina Julia nama gadis itu atau biasa dipanggil dengan Juli.

"Kemana aja sih sil selama beberapa hari ini" tanya Juli memeluk lengan Sila manja.

"Maaf ya jul aku gak ngabarin sama sekali, aku ada acara keluarga soalnya" kata Sila berbohong, yaallah ampuni hamba yang sudah berbohong. Sila mengalihkan topik agar Juli tidak membahas itu lagi ia tidak ingin berbohong lagi.

"Oh iya, gimana sama pelajaran yang aku tidak masuk?" tanya Sila.

"Wahh.. itu sih lo harus nyusul sil, tapi tenang aja lo bisa salin catatan gue" kata Juli membuat Sila mengangguk dan tersenyum "Yuk duduk" ajak Juli yang kini merangkul Sila "Yuk."

Tak lama kemudian bell masuk berbunyi diikuti oleh guru bahasa Inggris yang masuk mengejar di kelas bahasa "Morning all" sapa guru tersebut.

"Morning mam" balas murid-murid serempak.

"OK, let's go to the next topic, which is..." Mam Lisa menjelaskan menteri nya hingga bell istirahat pertama berbunyi.

"Time to rest, see you next week and don't forget your homework"

"Yes mam"

"Kantin yuk" ajak Julia, Sila mengangguk setuju. Juli tersebut dan memeluk lengan Sila mereka berjalan menuju kantin.

"Mau pesan apa sil? Biar gue yang pergi pesan" tanya Juli ketika mereka sudah sampai di kantin.

"Aku green tea aja jul, masih kenyang soalnya"

"Ok tunggu sebentar" Juli pergi untuk memesan dan meninggalkan Sila sendiri. Sila mendengar pekikan para gadis, tapi Sila hanya acuh memainkan handphone nya.

"Yaampu calon suami"

"Ganteng banget woy"

"Kak Regan senyum dong"

"Makin hari makin ganteng aja mereka"

"Kita duduk di mana nih, udah penuh aja tuh semua meja" tanya salah satu dari mereka, Raden Sudirman atau di biasa dipanggil Raden.

"Disitu aja tuh, tu cewek sendirian" tunjuk pria lainnya, Rafi Danuarta atau biasa dipanggil Rafi.

"Yaudah deh kesana aja, ayo bos" ajak pria lainnya, Marcell Rifandi atau biasa dipanggil dengan Rifan. Regan hanya diam ditarik ke meja tersebut, mereka berempat biasa nya di panggil dengan 4R yang sama-sama awal panggilan mereka R semua.

"Hi cewek, Aa boleh duduk disini gak?"tanya Raden genit pada Sila.

"Boleh kok" kata Sila menggeser sedikit.

"Akhh suaranya lembut banget" pekik Raden membuat Sila menatap nya bingung, Sila melihat mereka yang lain hingga tatapan terpaku pada Regan tapi segera ia menundukkan kepalanya.

Setelah keempat laki-laki tampan itu duduk datanglah Juli yang membawa makannya "Em Juli kita makan di kelas aja yuk" bisik Sila pada Juli, ia tidak nyaman dengan tatapan Regan yang menatap begitu tajam.

"Oh yaudah ayo" Sila membantu Juli membawa minumannya "Loh mau kemana neng?" tanya Raden.

"Mau ke kelas kak, kita pamit assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Lah napa pergi sih, kan belum kenalan" kata Raden, Rifan menepuk pundak Raden "loh sih baru juka kenalan udah genit aja sama cewek" ucap nya.

"Udah lah, mendingan pergi pesan makanan udah laper banget ini" ujar Rafi

"Loh mah makanan mulu" cibir Raden.

"Lo berdua pergi pesan" titah Regan membuat Rafi dan Raden mengangguk patuh.

"Duit nya gan?" tanya Raden, Regan memberikan tiga lembar uang mereka pada mereka "Ok, seperti biasa kan?"

"Hm"

"Gan, lo kenal sama cewek tadi?" tanya Rifan.

"Kenapa? Lo suka?" tanya Regan entah mengapa dengan nada sedikit sewot.

"Tertarik aja, di lihat-lihat tu cewek cewek baik-baik deh" ucap Rifan membayangkan wajah tenang Sila.

Regan menatap Rifan datar lalu mengeluarkan handphone yang berlogo apel yang digigit sebagian.

Rifan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Gue ada salah apa? tanya bingung saat melihat Regan yang sepertinya sedang marah pada nya.

Disisi lain Sila dan Juli berapa di kelas mereka "Lo gak nyaman ya duduk sama mereka?" tanya Juli yang sudah sangat mengenal sahabat nya itu.

"Iya jul" jawab Sila lalu meminum green tea nya.

"Mau gak?" tanya Juli menawarkan mie ayam nya, Sila menggeleng dan tersenyum "Makasih, tapi aku masih kenyang ini"

"Yaudah" Juli lanjut memakan mie ayamnya dan Sila membaca novel online di hpnya sambil minum green tea nya.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Fatmawatiiska Fatmawatiiska

Fatmawatiiska Fatmawatiiska

satu sekolahan mereka 🤭

2022-06-21

1

Puteri Siliwangi

Puteri Siliwangi

msh sekolah rpnya.. kirain Uda kuliah babang tampan

2022-06-20

1

Muliati Tamrin

Muliati Tamrin

tambah seru ceritanya

2022-05-28

1

lihat semua
Episodes
1 NBH 1 : Perjodohan
2 NBH 2 : Akad
3 NBH 3 : Resepsi
4 NBH 4 : Aktivitas baru
5 NBH 5 : Masuk sekolah
6 NBH 6 : Kemarahan Regan
7 NBH 7 : Bullying
8 NBH 8 : Red Moon
9 NBH 9 : Obat
10 NBH 10 : Hanya Akting
11 NBH 11 : Aneh banget
12 NBH 12 : Dua Sahabat
13 NBH 13 : Kamar
14 NBH 14 : Sakit
15 NBH 15 : Gengsi
16 NBH 16 : Ternyata!?
17 NBH 17 : Yang sebenarnya
18 NBH 18 : Kesenangan
19 NBH 19 : Kemarahan Regan2
20 NBH 20 : Lagi
21 NBH 21 : Persolan izin
22 NBH 22 : Melampiaskan
23 NBH 23 : Nasehat Raden
24 NBH 24 : Mencoba
25 NBH 25 : Kejadian di kantin
26 NBH 26 : Penjelasan
27 NBH 27 : Poor Rafi dan Raden
28 NBH 28 : Bella dan antek-anteknya
29 NBH 29 : Bukan Sogokan
30 NBH 30 : Film Horor
31 NBH 31 : Pingsan
32 NBH 32 : Masakan pertama Regan
33 NBH 33 : Rumah Mertua
34 NBH 34 : Cocok Menjadi Orang Tua
35 NBH 35 : Anak?
36 NBH 36 : Toilet
37 NBH 37 : Amukan Regan
38 NBH 38 : Obat Pereda Amarah
39 NBH 39 : Tidur Bersama
40 NBH 40 : Camping?
41 NBH 41 : Julia dan Rifan
42 NBH 42 : Ainun
43 NBH 43 : Mall
44 NBH 44 : Bus
45 NBH 45 : Tenda
46 NBH 46 : Sungai
47 NBH 47 : Mie
48 NBH 48 : Pagi pagi bucin
49 NBH 49: Night game
50 NHB 50 : Malam puncak
51 NBH 51 : Pulang
52 NBH 52 : Belanja bulanan
53 NBH 53 : Genggaman tangannya
54 NBH 54 : Tidur Bersama
55 NBH 55 : Drama
56 NBH 56 : Perihal pakaian
57 NBH 57 : Bella sudah berubah?
58 NBH 58 : Tawuran
59 NBH 59 : Tak bisa marah
60 NBH 60 : Real suami istri
61 NBH 61: Ada apa dengan Regan?
62 NBH 62 : Ada apa dengan Regan? 2
63 NBH 63 : Keterlaluan!
64 NBH 64 : Rencana Rifan
65 NBH 65 : Keputusan Mama Rara
66 NBH 66 : Menghilang
67 NBH 67 : Regan kembali
68 NBH 68 : Regan kembali!
69 NBH 69 : Penyesalan Bella
70 NBH 70 : Akhir
71 NBH 71: Ekstra Part (Real)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
NBH 1 : Perjodohan
2
NBH 2 : Akad
3
NBH 3 : Resepsi
4
NBH 4 : Aktivitas baru
5
NBH 5 : Masuk sekolah
6
NBH 6 : Kemarahan Regan
7
NBH 7 : Bullying
8
NBH 8 : Red Moon
9
NBH 9 : Obat
10
NBH 10 : Hanya Akting
11
NBH 11 : Aneh banget
12
NBH 12 : Dua Sahabat
13
NBH 13 : Kamar
14
NBH 14 : Sakit
15
NBH 15 : Gengsi
16
NBH 16 : Ternyata!?
17
NBH 17 : Yang sebenarnya
18
NBH 18 : Kesenangan
19
NBH 19 : Kemarahan Regan2
20
NBH 20 : Lagi
21
NBH 21 : Persolan izin
22
NBH 22 : Melampiaskan
23
NBH 23 : Nasehat Raden
24
NBH 24 : Mencoba
25
NBH 25 : Kejadian di kantin
26
NBH 26 : Penjelasan
27
NBH 27 : Poor Rafi dan Raden
28
NBH 28 : Bella dan antek-anteknya
29
NBH 29 : Bukan Sogokan
30
NBH 30 : Film Horor
31
NBH 31 : Pingsan
32
NBH 32 : Masakan pertama Regan
33
NBH 33 : Rumah Mertua
34
NBH 34 : Cocok Menjadi Orang Tua
35
NBH 35 : Anak?
36
NBH 36 : Toilet
37
NBH 37 : Amukan Regan
38
NBH 38 : Obat Pereda Amarah
39
NBH 39 : Tidur Bersama
40
NBH 40 : Camping?
41
NBH 41 : Julia dan Rifan
42
NBH 42 : Ainun
43
NBH 43 : Mall
44
NBH 44 : Bus
45
NBH 45 : Tenda
46
NBH 46 : Sungai
47
NBH 47 : Mie
48
NBH 48 : Pagi pagi bucin
49
NBH 49: Night game
50
NHB 50 : Malam puncak
51
NBH 51 : Pulang
52
NBH 52 : Belanja bulanan
53
NBH 53 : Genggaman tangannya
54
NBH 54 : Tidur Bersama
55
NBH 55 : Drama
56
NBH 56 : Perihal pakaian
57
NBH 57 : Bella sudah berubah?
58
NBH 58 : Tawuran
59
NBH 59 : Tak bisa marah
60
NBH 60 : Real suami istri
61
NBH 61: Ada apa dengan Regan?
62
NBH 62 : Ada apa dengan Regan? 2
63
NBH 63 : Keterlaluan!
64
NBH 64 : Rencana Rifan
65
NBH 65 : Keputusan Mama Rara
66
NBH 66 : Menghilang
67
NBH 67 : Regan kembali
68
NBH 68 : Regan kembali!
69
NBH 69 : Penyesalan Bella
70
NBH 70 : Akhir
71
NBH 71: Ekstra Part (Real)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!