Liat mas,aku akan seribu bahasa untuk diam tanpa mengerjakan apa pun,batin Ayunda.
Dia mempunyai ide gila dengan diam tanpa mengerjakan apapun termasuk memasak dan pergi bekerja.
Matahari sudah mulai tinggi, sedang Ayunda masih terdiam di meja rias menatap cermin.
"Kamu gak kerja yu,". Tanya suaminya.
Ayunda, menggeleng kan kepalanya bertanda jika dia tidak bekerja.
"Kalau gak kerja, mending kamu masak aku sudah lapar. Kalau libur lebih baik kamu kerja di kafe jam 9 buka. Mereka menerima mu,". oceh sang suami
Namun tidak ada jawaban dari Ayunda. Ia masih setia menatap dirinya di pantulan cermin.
"Kenapa diam ha,kamu masih marah sama aku ha,". Hendri langsung menarik rambut Ayunda dari belakang hingga kepalanya mendongak ke atas.
Hendri tampak heran ketika melihat istrinya tanpa bersuara meminta ampun atau meringis kesakitan.
Langsung saja Hendri melepas cengkraman tangan di rambut istri nya.
"Kenapa diam ha,sudah berani mendiamkan suami. Apa kamu mau menjadi istri durhaka,". Tanya Hendri yang menahan emosi dari tadi
Satu kata pun Ayunda,tidak ada menjawab perkataan suaminya. ini semua rencana Ayunda sendiri.
Dia begitu manahan rasa sakit saat suaminya menarik rambut tadi,sekuat mungkin ia menahan air matanya agar tidak menetes
"CK,dasar aneh,". Gumam Hendri. Ia membanting pintu kamar sekuat mungkin.
Ayunda,bernafas lega saat suaminya sudah menghilang dari kamar itu.
"Aku tidak menyangka jika kamu tega sekasar ini mas,". Isak Ayunda.
******
Sudah empat hari Ayunda,terdiam tanpa menjawab perkataan suaminya.
Jika dia lapar, langsung ke dapur untuk memasak itu hanya untuk nya saja.
"Kamu kenapa diam yu,". Kini sang mertua mendatangi Ayunda ke kamar.
"Kamu tau tidak,anakku mengadu jika kamu selama empat hari ini hanya diam saja,bekerja juga tidak,masak juga tidak. Seharusnya sudah tugas kamu mengurus anakku,kalau kamu tidak kerja bagaimana nanti ibu minta uang kepada mu ha,". Bentak mertua Ayunda.
Namun Ayunda,tetap diam tanpa bersuara,ia mendengarkan ocehan sang mertua
"Jawab Ayunda,gak usah sok diam kamu. Jangan jadi istri pemalas kamu,". Sang mertua menarik Ayunda keluar dari kamar.
sang mertua nampak heran saat ia menarik dengan kasar namun Ayunda nampak tidak kesakitan.
Itu semua di saksikan oleh suami beserta kakak iparnya. saat ibu mereka menyeret Ayunda keluar dari kamar itu
Karena mertua sudah emosi dengan tingkah laku Ayunda,yang hanya diam saja membuat sang mertua geram.
Ayunda tersenyum puas di dalam hati.
Ambar, langsung menyiram adik iparnya dengan air namun Ayunda hanya diam saja.
"Dek,kamu apakan istri mu,". Tanya Neli kepada adiknya Hendri.
"Gak tau mba,waktu ibu menampar dia. Tiba-tiba saja langsung berubah diam,". Ujar Hendri.
"Bangun kamu,". Teriak Ambar kepada adik iparnya
Namun Ayunda,masih setia duduk dilantai dengan basah kuyup di siram sang kakak ipar.
"Kamu kesambet apa Ayunda,". Bentak sang mertua.
"Kalau kamu gak kerja,kita semua mau makan apa ha,". Teriak Ambar.
"jadi seram punya istri diam kaya patung dek,". sahut Neli.
"husst, jangan nakutin aku mba,". kata Hendri
ia juga bingung kenapa istrinya diam tanpa bersuara selama empat hari ini
Enak banget mereka,aku capek kerja tapi mereka menikmati hasil keringatku,jangan harap aku mau seperti dulu.batin Ayunda.
"Hendri,gimana nih istri kamu hanya diam saja. Kalau gak kerja gimana hasil bengkel kamukan sering sepi,". Keluh Neli.
"Pokoknya besok kamu kerja Yu,jangan jadi pemalas kamu,". Bentak sang mertua.
Ayunda hanya diam seribu bahasa,hanya menerima apa yang mereka lakukan.
"Kenapa diam Ayunda,biasanya kamu selalu meringis saat aku tarik rambutmu seperti ini ha,". Sekuat mungkin Hendri menarik rambut istri nya.
Sekuat tenaga Ayunda, menahan rasa sakit itu,dia tidak akan mengeluh dan meminta ampun.
Nampak dari luar ada seseorang sedang merekam apa yang terjadi,itu semua suruhan Ayunda,agar mereka ketahuan kalau Ayunda di siksa oleh suami dan keluarganya.
Ayunda, tersenyum puas sudah mendapatkan bukti,dia juga tidak tahan berlama-lama menahan rumah tangganya.
Karena tidak ada perubahan dari Ayunda,mereka semua pergi meninggalkan Ayunda sendiri.
Karena cukup aman, Ayunda langsung pergi ke kamarnya untuk menggantikan pakaian yang basah akibat di siram kakak iparnya itu.
"Aku akan membalas kalian,mulai besok aku tidak mau lemah seperti dulu lagi. Awas kalian,". Ayunda sudah geram terhadap mereka.
Ting.
suara ponsel Ayunda, berbunyi.
seseorang telah mengirim pesan video,yah video waktu Ayunda,di siksa.
[makasih kamu sudah mau membantu ku]. Ayunda.
[sama-sama,mereka itu gak boleh di diam kan yu,kasian kamu di perlakukan dengan kasar]
[nanti mereka bakalan aku balas,tenang saja BESTie]. Ayunda
[kami yang kuat yu, jangan lemah]
[iya]. Ayunda
mereka pun saling curhat dengan mengirim pesan.video itu sebagai senjata Ayunda suatu hari nanti pasti dia membutuhkan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Wiwik Wardoyo
lawaaaannnnn
2022-11-26
0
Sulati Cus
bacanya sambil mukul-mukul bantal
2022-11-26
1
Fah3751
Untung langsung pinter
2022-06-14
3