Arini berlari masuk kedalam mobilnya, ia menangis,keputusannya untuk melabrak salsa ternyata salah. Ia salah mencurigai suaminya sendiri.
Arini memukul - mukul stir mobilnya, melampiaskan kekesaln atas kebodohannya sendiri.
"Aaaaaaakkkhh... "pekik arini yang kemudian melajukan mobilnya.
Di sisi lain Nico juga sedang melajukan mobilnya menuju ke rumahnya.
Di dalm mobil Nico terlihat sangat cemas, ia takut jika arini menemukan pasangan anting ia akan ia berikan pada khesya. Nico takut arini semakin curiga kepadanya.
" Ini tidak boleh di biarkan saya harus ambil anting itu segera! "ucap Nico menambah laju mobilnya.
************
Arini masuk kedalam kamarnya dan kembali memasukkan anting itu kedalam saku jas Nico. Arini menepis tangisannya berulang kali, ia masuk kedalam kamar mandi mencuci wajahnya lalu tidur sambil memendam tangisnya.
Tak berselang lama Nico masuk kedalam kamar dan langsung bergegas mencari jas yang ia gunakan kemarin. Nico melihat kedalam lemari dan langsung mengecek kedalam saku jas untuk melihat apakah anting itu masih ada atau tidak. Nico merasa lega saat anting itu ternyata masih ada di dalam saku jas.
"Syukurlah.. "ucap Nico mengelus dadanya sambil melihat arini yang telah teridur lelap di atas kasur.
**************
" Sayang..." ucap Nico memeluk Arini dari belakang saat Arini tengah memasak.
Aku masih diam tidak bergeming saat di peluk oleh Nico, aku tidak terbayang bagaimana reaksi nico nanti jika tau kalau di sudah melabrak salsa tadi malam.
Nico masih tetap memeluk sambil merogoh sesuatu dari dalam sakunya.
"Surprise! "ucap nico membuka kotak kecil yng berisi anting di depan Arini.
Aku melihat kotak tersebut, anting yang aku temukan di dalam jas nico ternyata adalah kejutan yang di berikan nico untukku.
Mataku berkaca-kaca menahan tangis yang dari tadi aku pendam. Aku mengambil kotak itu dari tangan nico yang masih memelukku.
"Gimana sayang, bagus ngga?" tanya Nico.
"Sayang?.... Sayang kamu kenapa? "tanya nico melepas pelukannya dan beralih menatapku.
" Sayang kamu kenapa nangis, ada yang salah sama anting ini?"
" Apa antingnya jelek?"
"Sayang please jawab aku! "
Aku tidak sanggup menatap nico, aku terus menunduk dengan air mata yang terus bercucuran.
Nico menepis air mataku beberapa kali lalu memelukku.
"Kamu kenapa, ada apa? "tanya Nico menenangkanku.
" Ada kesalahan besar yang udah aku lakuin ke kamu mas."
Nico melepas pelukannya kemudian memegang bahuku.
" Ada apa sebesar apapun kesalahan kamu aku pasti akan maafin kamu. Cerita sama aku ya!" buju Nico.
Aku mentap mata Nico, "tadi malem aku ngikutin salsa mas."
"Ngikutin salsa? Untuk apa? "heran Nico.
Air mataku semakin berjatuhan," Aku... Aku... Aku ngelabrak dia mas. "ucapku sangat takut mengakui ini semua.
Nico terdiam cukup lama, ia seperti tidak bisa mengatakan apapun.
" Mass... Mas aku minta maaf." ucapku memegang tangan Nico.
Kamu ngga sampai ngelukai diakan?" tanya Nico seerti menahan amarahnya.
Aku menggeleng,"aku cuma masuk kedalam kamar apartemennya untuk liat dia sama siapa, tapi ternyata dia bukan sama kamu." jelasku.
"Arini jadi kamu lakuin itu karna kamu pikir aku dan salsa ada hubungan spesial? "
Mass... Aku minta maaf mas. Aku bisa mikir kayak gitu karna aku lihat salsa makai anting yang sama dengan anting yang kamu kasih ke aku. "
Nico memegangi kepalanya," jadi karna anting ini...."
"Arini anting ini aku beli sendiri di toko langganan kita, kariawan toko itu menyarankan aku untuk ambil anting ini karna ini yang paling tren di kalangan wanita saat ini makannya aku ambil karna aku pikir kamu juga akan suka. "jelas Nico.
" Sekali lagi aku minta maaf masaku yang terlalu curiga sampaia aku menduga yang tidak - tidak tentang kamu. Aku minta maaf mas." aku memegang tangan Nico memohon untuk bisa memaafkanku.
Nico kembali memeluk arini," iya.... Nanti aku coba bicara dengan Salsa. Aku akan minta maaf dengan dia supaya dia bisa maafin kamu dan semoga saja dia tidak menyangkut pautkan ini dengan masalah kerja sama aku dengan dia."
"Makasi mas... Aku juga akan minta maaf sama salsa. "
Nico mengangguk kemudian melepas pelukannya.
"Jangan ulangi ini lagi."
"Iya mas aku ngga akan ngulangin ini lagi. "
Yasudah aku ke kantor dulu. "ucap Nico pamit pada arini.
Aku mencium tangan Nico terlebih dahulu sebelum ia pergi.
" Hati - hati mas" ucapku yang di angguki oleh nico.
Nico melihat ke arah arahku sambil melayangkan senyuman.
FLASHBACK
Drettt.... Dretttt
Salsa is call
Nico mengambil ponselnya dari dasbor mobil. Ia mengangkat telfon dari salsa.
"Nico lo sama istri lo punya masalah apa sih? '' ucap salsa begitu Nico mengangkat telfon.
"Maksud lo apa sal?" tanya nico tidak mengerti dengan maksud salsa yang tiba - tiba marah seperti ini kepadanya.
"Istri lo dateng ke apartemen gue dia ngelabrak gue sama Nathan."
"Hah... Kok bisa? "
"Gue ngga tau, mungkin dia nuduh lo seklingkuh sama gue tapi ternyta engga. Dia pergi gitu aja setelah dia ngeliat natan. "
"Gue ngga peduli lo mau selingkuh sama siapa ya nic, tapi gue minta jangan sangkut pautkan gue dalam masalah rumah tangga kalian! "
"Lo bilangan tuh sama istri lo! "ucap salsa yang kemudian mematikan telfonnya.
***********
" Yaampun sayang kamu makin hari makin pinter ya?" kehesya mengusap rambut anak didiknya dengan penuh kasih sayang.
Ya khesya bekerja sebagai guru TK swasta ternama di jakarta. Sekolahnya termasuk sekolah faforit di sana. Pengajaran yang baik dari guru - guru yang terlaltih sehingga anak bisa siap untuk menempuh pendidikan selanjutnya.
"Ya ampun kamu juga udah bisa gambar sekarang, gambarnya bagus lagi. "ucap khesya memuji muridnya.
Makasi miss."
"Sama-sama sayang. "ucap khesya mencium anak itu.
Kring.... Kring
Bel pulang berbunyi semua anak - anak di dalam kelas khesya bersorak bahagia mendengar itu.
"Yeee pulang..." sorak mereka.
"Yeee.... Hati - hati ya! "ucap khesya mengantar anak-anak itu ke luar kelas.
**********
Mia berdandan dengan sangat cantik hari ini, pertemuannya dengan pria yang ia kenal di sosmed harus paripurna agar pia itu juga suka padanya.
'' Oke... Lo cantik mia." pujinya yang kemudian keluar dari kamar untuk segera pergi ke tempat yang telah di tentukan oleh pria itu.
Sepuluh menit kemudian Mia sampai di restoran tempatnya berjanji dengan pria yang ia kenal di media sosial itu.
" Sebentar lagi gue akan ketemu sama pujaan hati gue... Duh saumpah gue ngga sabar. "ketik mia di dalam grup persahabatanya.
Eh lo pergi ke sana sama siapa? Ngga semdirikan?
" Mia"
"Mia!"
Balas citra namun di abaikan oleh mia.
Mia keluar dari mobilnya lalu masuk kedalam restoran itu mencari sosok pria yang ada di foto.
"Hay.... "ucap pria itu melambaikan tangannya sat mia tengah mencari keberadaannya.
" Omay gat... Ternyata dia sama persis sama yang di foto, yaampun dia ganteng banget." pujia Mia yang mematung fi tempatnya melihat ke arah pria tersebut.
Mia menggeleng menyadarkan lamunanya, "hay..." ucap mia menghampiri pria itu.
Mia gersenyum ke arahnya lalu duduk.
"Kamu mau pesan apa? Aku pesinin ya? "ucap pria itu bersikap manis pada mia.
Mia mengangguk masih terpana dengan ketampanan pria itu.
" Mbak...." panggil pria itu melambaikan tangannya ke arah pelayan restoran. Ia memesankan makanan untuk mia.
Iya, makasi." ucap pria itu dengan sopan pada prlayan restoran.
'' Udah ganteng, sopan, baik. Yaampun ini sempurna banget. Terima kasih ya allah." batin mia.
Tak berapa lama makannan yang di pesan nyapun sampai.
"Thank you. "ucap Mia saat radit memberikan makanannya.
" Abis ini aku ajak kamu ke lain tempat bisa ngga?" tanya Radit sambil memakan makanannya.
" Bisa kemana? '' tanya mia penasaran.
" Kejutan dong." ucap radit yang di senyumi oleh mia.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments