"Mana ada Zid, gue kaya gitu." kata Dino.
"Hem... gue kira ada kemungkinan kaya gitu Din." kata Zidan.
"Nggak ada lah, geli gue kalau beneran gue suka sama cowo." kata Dino memberitahukan kemungkinan yang terjadi jika ia menyukai cowo pada Zidan.
"Ko bisa geli Din, apa nya yang buat geli coba?" kata Zidan yang malah semakin membuat Dino geram dengan setiap ucapan yang keluar dari Zidan ini untuk nya.
"Apaan sih lho Zid, jangan bahas itu lagi. gue nggak suka." kata Dino.
"Nggak papa Din, sekali - kali kita bahas hal kaya gitu." kata Zidan.
Entah ada ide darimana, tiba - tiba Dino kepikiran untuk berbalik membuat Zidan terpojok dengan ucapan yang akan ia keluarkan saat ini untuk Zidan.
"Bentar, bentar Zid ko kayanya lho tertarik bahas hal seperti itu. Apa jangan - jangan lho sebenernya suka sama cowo ya. Terus kalau lho beneran suka sama cowo jangan bilang kalau lho ternyata diam - diam suka sama gue." kata Dino yang seketika membuat Zidan melorotkan matanya saking tak percaya ia mendengar ucapan Dino untuk dirinya saat ini.
"Apa? lho gila apa Din. Mana ada gue suka sama cowo dan mana ada juga gue suka sama lho. Gue masih normal kali, sukanya sama cewe bukan sama cowo." kata Zidan menjawab ucapan Dino.
"Kirain lho suka sama cowo Zid. Tapi untung nya lho nggak suka sama cowo. Kalau beneran kan bisa gawat ntar yang ada gue bisa di lecehin sama lho. Ngebayangin nya aja gue jadi ngeri sendiri apalagi kalau itu beneran terjadi. Gue nggak tau bakalan kaya gimana." kata Dino.
"Kalau beneran juga gue suka sama cowo. Pilih - pilih lah gue mau berhubungan sama cowo nya. Masa iya orang seperti lho ini Din gue sukai." kata Zidan sengaja berkata seperti ini pada Dino.
"Maksud lho, gue nggak menarik gitu." kata Dino yang tak terima dengan ucapan Zidan itu pada dirinya.
"Mungkin bisa di bilang kaya gitu." kata Zidan dengan santainya menjawab ucapan Dino.
"Tega bener sih Zid, lho bilang kaya gitu ke gue. Ntar kalau gue udah punya cewe lho bakalan tau sendiri kalau lho pasti nyesel karena udah bilang gitu ke gue." kata Dino
"Kapan tuh kira - kira lho punya cewe nya Din?" kata Zidan yang bertanya pada Dino.
"Nanti, tunggu aja tanggal mainnya." kata Dino.
"Gaya bener bilang nya, terus nanti nya kapan Din?" kata Zidan.
"Ya nanti lah Zid sampai waktu nya tiba." kata Dino.
"Hem... gitu ya" kata Zidan.
"Iya" kata Dino.
Tak lama setelah pembicaraan mereka berdua berakhir, bel masuk pun berbunyi.
Tet... Tet... Tet...
Suara bel pun terdengar, sehingga satu persatu siswa siswi pun mulai duduk di kursi mereka masing - masing.
Yang berada di luar pun tergesa - gesa memasuki ruangan kelas untuk duduk di kursi mereka.
Setelah semua Siwa siswi telah duduk di kursi mereka. Tak lama setelah itu guru yang akan mengajar pun memasuki ruangan kelas saat ini.
Kini semua siswa siswi mulai sibuk dengan pembelajaran yang di sampaikan oleh pak Dodi sebagai guru yang mengajar di jam pertama di kelas mereka hari ini.
Sampai tak terasa satu jam setengah telah berlalu. Jam pembelajaran pak Dodi pun telah selesai.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments