Menunggu Pagi Untuk Prajurit Hati
" Hallo.. kakak sudah keluar? "
" Sudah, kakak tunggu di perempatan." Ucap Seorang pria dari seberang.
" Ok...Naura kesana sekarang."
Dengan stelan pakaian PDH ASN lengkap Naura siap pergi ke kantor.
" Naura sarapan dulu." Ucap Ibu Yuli mamah Naura.
" Sarapan di kantor saja Mah, Naura buru - buru." Ucap Naura sambil mencium punggung tangan Ibu Yuli dan mencium kedua pipi nya.
" Kamu nggak pakai motor kamu? " Teriak Ibu Yuli.
" Nggak Mah Naura ingin naik ojeg."
Dengan menoleh ke belakang dan melihat ke arah rumah depan, Naura pun langsung berjalan kaki sekitar 500 meter menuju ke perempatan jalan.
Dari jauh terlihat sebuah mobil sedan warna hitam sudah terparkir di pinggir jalan.
Tok... Tok...
Naura mengetuk pintu kaca mobil tersebut lalu kaca mobil tersebut turun dan terlihat seorang pria dengan kaca mata hitam rambut cepak tersenyum ke arah nya dengan mengenakan seragam loreng.
" Maaf lama." Ucap Naura saat sudah masuk ke dalam mobil.
" Nggak apa - apa sayang." Ucap Rifki tersenyum.
Rifki langsung memeluk tubuh Naura, begitu pun Naura membalasnya.
" Kakak jadi pindah Dinas disini? " Tanya Naura.
" Jadi dong sayang, kan Kakak kesini demi kamu, biar kita tidak LDR terus. " Ucap Rifki langsung menyalakan mesin mobil nya.
" Kapan Kakak akan datang menemui Mamah? "
" Kakak akan cari waktu yang tepat untuk menemui Mamah, dan membawa kamu menemui Ayah Bunda." Ucap Rifki.
" Kita pacaran sejak masih duduk di bangku smp Kak, kedua orang tua kita tidak setuju malah sampai sekarang masih saling bermusuhan."
Rifki memegang tangan Naura, terlihat senyum getir di wajah Rifki.
" Kakak akan perjuangkan hubungan kita."
" Janji ya kak, kita nanti akan menikah."
" Iya sayang kakak janji."
Mobil pun sampai di depan kantor Dinas keuangan Daerah, dimana Naura bekerja disana. Dan Rifki yang berdinas di Kodim yang berdekatan dengan kantor Naura.
" Kita pulang jam nya sama kan, nanti kita setiap hari seperti ini." Ucap Rifki.
" Ok, kalau Naura sudah keluar nanti hubungi kakak."
" Siap sayang."
Naura pun melambaikan tangan nya lalu masuk ke dalam kantor, dimana sahabatnya Putri menyambutnya.
" Cieeeee... Kakak Rifki sekarang sudah pindah Dinas nya cieeee... " Ledek Putri.
" Iya Dong, sekarang nggak usah LDR an lagi."
" Alah.. percuma dekat kalau kalian masih Backstreet dari kedua orang tua." Ucap Putri.
" Saya juga nggak mengerti kenapa mereka masih saja musuhan. Apalagi Bunda Astri sama Bunda Luna sangat benci sekali sama Mamah saya." Ucap Naura sedih.
" Maaf kan Bunda Saya Naura, kita sahabatan juga Bunda Saya sama kamu nggak suka."
" Mungkin begitu sangat buruknya kali Mamah Saya dimata Bunda Luna dan Bunda Astri. "
******
" Wah.. bro kita Dinas bareng nggak nyangka dulu kita satu pendidikan sekarang bareng lagi." Ucap Arya.
" Iya ya, reuni kita." Ucap Rifki.
" Kamu sudah menikah? " Tanya Arya.
" Belum, kamu sudah punya anak berapa? Maaf waktu itu saat pernikahan kamu nggak bisa datang karena saya sedang satgas Luar negeri saat itu." Ucap Rifki.
" Nggak apa - apa, yang penting saat itu kamu kirim doa untuk Saya. " Ucap Arya.
" Ngomong - ngomong tadi saat Saya belok mobil kamu ada di kantor Badan keuangan Daerah antar siapa? "Tanya Arya.
" Oh itu pacar saya." Jawab Rifki.
" Pacar atau Calon? " Tanya Arya.
" Insya Allah calon." Jawab Rifki sambil tersenyum.
******
" Naura, ada Mas Kabid tuh? " Ucap Putri.
" Kabid itu banyak Putri." Ucap Naura yang masih fokus di layar komputernya.
" Ini mas Kabid nya kamu, Kabid Dinas perhubungan."
" Terus? "
" Dia kan suka sama kamu."
" Sama Duda."
" Dia Duren loh."
" Mau Duren , mau semangka tetap Kak Rifki di hati."
" Masa, tuh Mas Kabid nya masuk."
" Hai... lagi sibuk ya? " Sapa Noval memasuki ruangan Naura yang saat itu hanya ada Naura dan Putri.
" Security di depan mengijinkan begitu saja masuk ya? " Ucap Naura.
" Mereka kan tahu siapa saya." Ucap Noval.
" Kan di depan ada ruang tunggu nggak harus masuk ke dalam ruangan saya." Ucap Naura kesal.
" Ehmmm... saya mau ke depan dulu ya. " Ucap Putri pergi meninggalkan Noval dan Naura.
" Sebentar lagi makan siang, kita makan siang bareng yuk? "
" Mas Noval datang jauh - jauh hanya mau ngajak Saya makan siang? Maaf Mas Saya sudah janji sama pacar saya."
" Pacar kamu kan Jauh jangan ngaco.".
" Nggak percaya? coba cek saja di Kodim dia ada disana."
" Saya akan bilang sama Tante Yuli." Ucap Noval.
" Ancaman terus ya mainnya."
" Makan nya biar Saya nggak mengadukan sama Tante Yuli kamu mau makan siang sama saya." Ucap Noval.
" Ih.... nyebelin."
*****
" Kak, maaf ya sama mau makan siang sama teman. Nggak apa - apa kan? " Ucap Naura di sambungan telepon nya.
" Ya sudah nggak apa - apa, nanti jadi kan pulang sama - sama? " Tanya Rifki dari seberang.
" Jadi lah, kalau nggak jadi saya pulang naik apa nggak baaa motor."
" Ya sudah, kalau mau jalan hati - hati."
Naura pun mematikan ponselnya dan Noval tersenyum penuh kemenangan.
*****
" Kak Rifki." Sapa Putri saat berada di depan kantor saat akan membeli jajanan di tukang kue keliling.
" Beli apa Put? " Tanya Rifki yang sama - sama akan membeli kue.
" Beli kue lapis kak, kakak beli apa? " Jawab Putri kembali bertanya.
" Cari buras tadi nya mau makan siang bareng Naura tapi dia nya keluar." Ucap Rifki sambil memilih buras dan kue sus.
" Naura bilang nggak pergi nya sama siapa? "
Rifki menatap ke arah Putri seakan meminta sebuah jawaban.
" Sama siapa? "
" Pak Noval."
" Siapa dia? "
" Kabid Dinas perhubungan, Pak Noval kan yang di jodohkan sama Tante Yuli, masa Naura nggak cerita sama Kakak? "
******
" Kamu makan nya jangan banyak - banyak nanti gemuk, kalau nanti seperti itu nggak cantik kalau sedang bermain tanda kutip bersama suami nanti. " Ucap Noval.
" Memang nya saya mau apa sama Bapak, pacar saya menerima saya apa adanya."
" Hey... jangan salah pria itu secara normal menginginkan sesuatu yang berbeda." Ucap Noval.
" Berbeda bagi Mas Noval, bagi dia menerima apa adanya.Kalau Mas Noval menerima Saya, berarti menerima Saya apa adanya dong Mau itu Saya bagaimana. Dan akan terlihat cantik mau itu dimana pun saat sedang bersama pria yang ada samping nya."
" Asal kamu tahu Naura, kamu itu sudah jadi milik Saya, karena kita akan menikah."
" Saya tidak mencintai anda."
" Tapi Saya mencintai kamu."
" Saya tidak mau."
" Apapun yang kamu bilang, kamu tetap akan menjadi istri saya."
" Silahkan berhalu, sampai kapan pun saya akan menikah dan menjadi istri dari Kak Rifki bukan Mas Noval." Ucap Naura yang di balas dengan senyuman kecut dari Noval.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Toni Hartono
pada awal episod sang jawara memijak tanah sumbersari umbul bawang brak sekampung lampungtimur.dia pandai bercerita tentang ayat dan animisme Indonesia. lalu ceritanya berkepanjangan. sampai menyangkut isu kebenaran muslim sebagai agama yg baik yg dia ketahui. lalu terserempetlah ke alam megah abab ini. katanya rudal IRAN muslim lah yg termegah.isu berpengaruh merebak sang jawara akhirnyamerubah pirasat.tak banyak yg dia ketahui tentang nyi roro kidul dan riwayat benang merah rajutan dayang sumbi.
2022-07-26
0
Iis Cah Solo
noval cowok gila ngapa maksa kaya kagak ada cewek lain aja..😁😁😁
2022-05-08
1
Mochamadribut
lanjut ⚡🔨
2022-05-06
1