3. Pulihnya Kembali Kepercayaan Diri Pemuda Itu

“Aku memiliki kemampuan?”  Ujarku, begitu mendengar ucapan sang pahlawan itu.  Sekali lagi, cahaya harapan itu kembali membara di hatiku.

Aku pun menatap gelang biru yang ada di tanganku itu lalu aku pun mengikuti saran dari sang pahlawan untuk mengingat sensasi layaknya di Hoho Game untuk berubah menjadi avatar.  Cahaya biru pun seketika menyinari sekitarku dan aku pun berubah menjadi avatar.

Tetapi apa ini?!

Empat bulu sayap masing-masing membentang di sisi kiri dan kanan bagian pipi helmetku.  Cakar berwarna emas dengan dua gelang emas terpasang berurutan sejajar yang mencolok di lengan kanan.  Terlebih, dua tanduk aneh berwarna emas yang lebih mirip benjolan ini.  Walaupun sedikit berbeda dengan yang di Hoho Game, bukankah ini avatar terlemah ketiga, Avatar Nomor 97, Avatar Arjuna?

Kemampuan apanya?  Seperti yang aku duga, aku bukanlah orang yang spesial karena avatar tersebut adalah avatar yang mampu dipakai oleh semua pemain di Hoho Game.

“Avatar Arjuna rupanya ya, Kak.  Eh, tidak apa-apa kan kalau aku memanggilmu Kak?  Atau aku sebaiknya memanggilmu apa?”  Ujarku sedikit tampak kecewa dan malu-malu kepada sang pahlawan.

“Kak Bomber.  Hmmm, bagus juga.  Kamu bisa memanggilku dengan nama itu.”  Jawab sang pahlawan.

Kami berdua pun maju ke hadapan monster yang tampaknya telah kembali ke kesadarannya.  Namun, aku segera menghentikan langkah Kak Bomber.

“Biarkan aku saja yang mengatasi ini, Kak Bomber.  Tolong, Kakak lindungi saja kakakku.”

Kak Bomber pun tampak menatapku sejenak.  Dia kemudian melepaskan pelindung mulut di bagian helmetnya sehingga menampakkan dengan jelas senyumnya yang cemerlang itu.

“Hmmm.  Semangat yang bagus.  Bagus, Anak Muda.  Tampaknya, kamu telah berhasil melepaskan diri dari cangkangmu.”  Ujar Kak Bomber padaku.

Dia kemudian sekali lagi terdiam.  Dari ekspresi yang ditunjukkan mulutnya, tampak dia sedang memikirkan hal yang rumit.

“Begini, Anak Muda.  Tidak ada sesuatu di dunia ini yang biasa-biasa saja.  Semua ada kespesialannya masing-masing.  Termasuk avatar yang kamu kenakan itu.  Memang hampir semua orang bisa mengenakannya, tetapi hanya kamu yang memiliki kompabilitas terbaik di antara yang lain sebagai partnernya berdasarkan sifat, sikap, pembawaan, serta karaktermu. Jadi berbanggalah, Anak Muda.”

Entah mengapa aku merasakan perasaan senang ketika dipuji olehnya, seakan aku kembali mengingat sosok Kak Faridh di dalam diri Kak Bomber.  Aku pun semakin punya keberanian diri dalam menghadapi Avatar Mantis itu.

Aku pun mengeluarkan senjata dari Avatar Arjuna-ku.  Senjata yang sebenarnya merupakan panah yang ditujukan untuk serangan jarak jauh, tetapi berbeda dengan avatar bernomor seri 96, 98 dan 99, panah dari Avatar Arjuna bisa bermodifikasi menjadi tombak untuk serangan jarak dekat.

Dengan warna biru tua yang mencolok dan tampak kokoh berpadukan motif laba-laba yang penuh dengan sisi tajam di mana-mana, senjata itu benar-benar sangat cocok untukku yang lebih senang dengan pertarungan yang membabi buta tanpa pola serangan tertentu.

Aku pun berlari menerjang Avatar Mantis dan,

“Sreeek!  Sreeek!  Sreeek!”  Aku menebasnya hingga tampak pola-pola data berhamburan di sekitar luka-luka Mantis tersebut.  Dalam sekejap, tubuh Mantis berhamburan ke udara nak debu.  Aku berhasil mengalahkan monster tersebut.

Kulihat, Kak Bomber pun mengeluarkan semacam alat mirip pistol laser, tetapi dengan moncong yang cukup besar dan lebar.  Dengan menggunakan alat itu, kulihat Kak Bomber mengisap partikel-pertikel Mantis yang berhamburan ke udara.

Aku sampai-sampai tak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata bahwa betapa bahagianya aku hari ini.  Aku dengan kemampuanku sendiri bisa mengalahkan monster tersebut.  Aku telah meraih kepercayaan diriku kembali.  Sampai-sampai aku berharap untuk dapat segera bertemu kembali dengan jenis mereka dan memberantas mereka hingga benar-benar punah dari muka bumi ini.

Begitulah aku sangat membenci monster-monster itu.  Monster yang telah merenggut Kak Faridh dari sisiku.  Namun, aku sama sekali tidak membenci Hoho Game karena hal itulah yang membuat kak Faridh tampak bersinar.  Hanya saja, aku trauma dalam memainkannya sejak Avatar Freeze membunuh kakakku Faridh di depan mataku itu lima tahun silam.

Namun kini, berkat Kak Bomber, trauma itu tampak telah hilang.  Bagaimana pun, aku sangat berterima kasih kepada Kak Bomber dan benar-benar mengaguminya dari lubuk hatiku yang terdalam.  Aku jadi penasaran tentang siapa identitas sebenarnya dari Kak Bomber tersebut.

Belum sempat aku memulai pembicaraan kembali dengan Kak Bomber, tiba-tiba tanganku dan tangan Kak Bomber ditarik dari belakang.  Rupanya itu kakakku Syifa yang tampak telah sadar dari pingsannya.

Kak Syifa dengan tenaga buldosernya menyeret kami yang padahal sedang dalam wujud avatar kami yang seharusnya memiliki power jauh di atas manusia normal segera menjauh meninggalkan lokasi kejadian tersebut.

Kak Syifa lantas menyeret kami masuk ke dalam mobilnya lalu bergegas menyetir meninggalkan lokasi tersebut.  Rupanya, Kak Syifa membawa aku dan Kak Bomber ke rumahku dan Kak Syifa.

Di meja berbentuk bundar itu, aku yang sudah dalam tubuh asliku dan Kak Bomber yang masih dalam wujud avatarnya harus menghadapi tatapan tajam dari Kak Syifa.

Kak Syifa lantas dengan intens menatapku.

“Adrian, apa-apaan dengan kostum aneh itu?  Dan kenapa kamu bisa mengalahkan monster itu?  Darimana asalnya senjata yang barusan kamu gunakan untuk mengalahkannya dan ke mana senjata itu sekarang?”  Bertubi-tubi pertanyaan pun dilontarkan oleh Kak Syifa kepadaku.

“Tenang dulu, Kak Syifa.  Aku akan menjelaskannya satu-satu.”  Ucapku dengan gugup di hadapan Kak Syifa.

Kak Syifa kemudian terus menatapku dengan tatapan yang mengintimidasi.

Aku pun jadi menyerah akannya dan memilih untuk menjelaskan semuanya kepada Kak Syifa, mulai dari asal-usul gelang yang mirip dengan sistem Hoho Game yang diberikan oleh Kak Bomber padaku sampai pada aku yang bisa berubah menjadi avatar yang memiliki kekuatan jauh di atas manusia normal sehingga dapat mengalahkan para avatar yang secara ajaib keluar dari Hoho Game ke dunia nyata tersebut.

Aku juga menjelaskan kepada Kak Syifa bahwa berkat kemampuan penyembuhan Avatar Kak Bomber-lah, Kak Syifa dapat selamat setelah terluka parah oleh sayatan Avatar Mantis itu.

Aku berharap agar kak Syifa dapat mengerti keputusanku.  Aku memilih memasuki dunia yang berbahaya ini demi melindungi orang-orang yang kucintai dan dunia di mana mereka tinggal.  Aku tak ingin lagi terkungkung dalam ketidakberdayaan.

Akan tetapi, apa yang terjadi, Kak Syifa malah menjitak kepalaku dengan keras yang sampai-sampai membuatku mengeluarkan suara aneh yang sangat membuatku malu di hadapan Kak Bomber.

Syukurlah, Kak Bomber tampak tidak bereaksi apa-apa melihat kebodohanku karena aku tidak ingin pahlawanku sampai menganggapku sebagai anak-anak lagi.  Setidaknya, aku tidak ingin terlihat lemah di hadapan Kak Bomber.

“Duh, Kak Syifa.  Mengapa menjitak kepalaku?”  Tanyaku kepada Kak Syifa dengan ekspresi kesakitan.

“Adrian, kamu benar-benar bodoh ya!  Mengapa kamu bersedia begitu saja menerima barang yang aneh dari orang yang mencurigakan.  Bagaimana jika sampai terjadi apa-apa denganmu?  Ayo sekarang kita ke rumah sakit!  Kita harus periksa apakah tubuhmu baik-baik saja setelah memakai alat aneh itu!”  Kak Syifa pun serta-merta menarikku dengan paksa.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

lanjut thor...kutukan cinta hadir lg y

2022-05-17

1

Ranran Miura

Ranran Miura

Tambah naik kapal pribadi, Kak. Jadi keinget YSS 😅

2022-05-06

1

Triple.1

Triple.1

astaga ini si kakak.. udah dibantuin adeknya malah di omelin

2022-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Semuanya Berawal dari Hoho Game Itu
2 2. Cahaya Harapan
3 3. Pulihnya Kembali Kepercayaan Diri Pemuda Itu
4 4. Penyusupan Para Avatar
5 5. Munculnya Sang Rival Protagonis, Kaiser Dewantara
6 6. Dewi Pujaanku, Nafisah, dalam Bahaya!
7 7. Ternyata Identitas di Balik Avatar Bomber adalah Orang Itu?
8 8. Langkah Pertama Menuju Markas Rahasia
9 9. Mengenal Sosok Judith yang Judes dan AI5203 yang Ekspresif
10 10. Serangan Tengah Malam
11 11. Rasa Simpati yang Tak Perlu
12 12. Perasaan yang Tak Nyata
13 13. Alasan Judith Membenci Kaiser
14 14. Tolakan Gaia
15 15. Andina, Sosok Ranker Wanita Tunangan Kaiser
16 16. Perasaan yang Terkungkung oleh Kabut Tebal
17 17. Perasaan Itu Nyata atau Tidak?
18 18. Dialah Bobi, Seorang Pencari Informasi Berbakat yang Berinsting Tajam
19 19. Seorang Faker Tak Kasat Mata yang Bersembunyi Tepat di Pelupuk Mata
20 20. Sebuah Skema Besar Para Faker Mulai Dijalankan
21 21. Isolasi Kota Jakarta
22 22. Aku Percaya pada Kak Kaiser
23 23. Dua Musuh dengan Tujuan yang Berbeda
24 24. Kemenangan Mutlak Kaiser, Rencana Volt dan Metalia Berhasil Digagalkan
25 25. Kaiser vs Raging Fire
26 26. Sang Monster di Toko Kue Bernard
27 27. Kesaksian Zenri
28 28. Kebaikan Hati Bukanlah Kelemahan
29 29. Masa-Masa Indah Bermain Game dengan Kak Faridh
30 30. Takkan Berkhianat
31 31. Dendam Saber
32 32. Adrian vs Saber
33 33. Kaiser vs Saber
34 34. Seorang Anak yang Tak Diizinkan Melawan Traumanya
35 35. Terabaikan
36 36. Idealisme Siapakah yang Benar?
37 37. Posisi yang Pantas
38 38. Harga Diri Adrian yang Terluka
39 39. Kebaikan nan Menyayat
40 40. Perkenalan Adrian dengan Semua Anggota Avatar Gelang
41 41. Masa Lalu Arjuna
42 42. Kebenaran Tragedi Keluarga Profesor Melisa
43 43. Penyelidikan Identitas Monster Avatar yang Masih Misteri
44 44. Suara Hati Judith
45 45. Antara Judith dan Kaiser
46 46. Ancaman Void
47 47. Suasana Tegang di Kantor Syifa
48 48. Pasangan Anak Jahat, Sticky Girl dan Thorny Boy
49 49. Situasi Genting, Adrian Dikeroyok!
50 50. Kebengisan Tersembunyi Pahlawan Darah Merah
51 51. Adrian vs Chainsaw
52 52. Pulihnya Zio
53 53. Healer yang Berbeda
54 54. Pertemuan Sang Palsu terhadap yang Asli
55 55. Side Effect Gelang, Peningkatan Ketajaman Indera Adrian
56 56. Kemunculan Tiba-Tiba Mantan Pacar sang Almarhum Kakak
57 57. Berkunjung ke Wahana Bersama Kak Selantri
58 58. Barang Titipan di Rumah Angker
59 59. Misteri Void dan Tuannya
60 60. Rahasia Portal Ke Dunia Lain, Kejahatan Profesor In Gu
61 61. Judith dan Zio
62 62. Pertarungan yang Dibawakan oleh sang MC Carnaval
63 63. Adrian vs Mistique, Kemunculan Tiba-Tiba Healer Mengganggu Pertarungan
64 64. Adrian vs Healer
65 65. Masalah Gawat, Identitas Adrian Terekspos oleh Musuh!
66 66. Kebenaran Lima Tahun Silam
67 67. Tujuan Healer
68 68. Kemunculan Sang Antagonis Utama, Xavier
69 69. Skema Jahat Freeze
70 70. Perjuangan Mati-Matian Nafisah dan Bobi Menghadapi Freeze
71 71. Air Mata Nafisah
72 72. Sinkronisasi 400 Persen
73 73. Penyesalan Zenri
74 74. Zaman Telah Berubah
75 75. Wasiat Terakhir Freeze
76 76. Tekad Adrian
77 77. Healer yang Ambigu
78 78. Ingatan
79 79. Muslihat
80 80. Sang Wanderer
81 81. Energi Kehidupan Healer
82 82. Pengorbanan dalam Sekarat yang Tak Dihargai
83 83. Hujatan
84 84. Pengkhianatan Umat Manusia
85 85. Selamat Tinggal, Healer!
86 86. Mengenang Perjuangannya
87 87. Harapan Umat Manusia kepada yang Asli
88 88. Negosiasi
89 89. Perdamaian Antara Kaiser dan Bomber
90 90. Pelatihan Kaiser Dimulai!
91 91. Dia Bukanlah Kepalsuan
92 92. Kegeniusan Kaiser dan Rasa Inferior Adrian
93 93. Penilaian Baik dan Buruk
94 94. Selamat Tinggal, Holy!
95 95. Selama Ada yang Mengingat Kenangannya
96 96. Tahap Akhir Proyek Pohon Keabadian
97 97. Serangan Para Dummy 1
98 98. Serangan Para Dummy 2
99 99. Serangan Para Dummy 3
100 100. Reuni Keluarga Setiabudi
101 101. Kebenaran di Tahun 2044 Silam Tersebut
102 102. Keramahan Ayah dan Ibu Adrian
103 103. Kaiser vs Magneton
104 104. Carnaval vs Magneton
105 105. Kedatangan Profesor Dios dan Arskad
106 106. Infiltrasi ke Daerah Musuh
107 107. Kesungguhan Adrian
108 108. Serangan Pamungkas Panah Arjuna
109 109. Kemunculan Dalang Sebenarnya, Mr. X
110 110. Plot Twist Asal-Muasal Mr. X dan Segala Rencananya
111 111. Kehancuran Akibat Hukum Alam
112 112. Kaiser vs Time
113 113. Akhir Pertarungan
114 114. Reuni Arjuna dan Tio
115 115. Akhir dari yang Satu, Awal dari yang Baru
116 116. Monster Kalajengking
117 117. Analisa Tim
118 118. Monster Lobster
119 119. Persiapan Keberangkatan Menuju Dunia Lain
120 120. Lagi-Lagi Dummy
121 121. Desa Pengulangan
122 122. Sudahlah, Aku Sudah Bosan
123 123. Slime Ilusi
124 124. Labirin Cermin
125 125. Ilusi Cermin
126 126. Ujung Labirin
127 127. Selamat Tinggal, Kakek Loki!
128 128. Quest Selamatkan Pangeran Kedua
129 129. Serangan Penyihir Hitam
130 130. Kutukan Putra Mahkota
131 131. Tragedi Putra Mahkota
132 132. Tuduhan Palsu kepada Pangeran Kedua
133 133. Kebenaran yang Diputarbalikkan
134 134. Pangeran Ketiga yang Kejam
135 135. Terungkapnya Kejahatan Mantan Putra Mahkota Bistan
136 136. Terungkapnya Kejahatan Pangeran Ketiga
137 137. Penyesalan Terbesar Arthur
138 138. Secercah Harapan Penantian Dios
139 139. Legenda Naga Hijau dan Seni Pengobatan Herbal
140 140. Berguru pada Silvia, Sang Apoteker
141 141. Penjelajahan Hutan Kabut Hijau
142 142. Naga Hijau dan Iblis Jahat
143 143. Akhir dari Perjalanan Dunia Virtual
144 144. Jalan Kembali
145 145. Hari Pernikahan Adrian - TAMAT
146 Akhir Kata dari Penulis
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1. Semuanya Berawal dari Hoho Game Itu
2
2. Cahaya Harapan
3
3. Pulihnya Kembali Kepercayaan Diri Pemuda Itu
4
4. Penyusupan Para Avatar
5
5. Munculnya Sang Rival Protagonis, Kaiser Dewantara
6
6. Dewi Pujaanku, Nafisah, dalam Bahaya!
7
7. Ternyata Identitas di Balik Avatar Bomber adalah Orang Itu?
8
8. Langkah Pertama Menuju Markas Rahasia
9
9. Mengenal Sosok Judith yang Judes dan AI5203 yang Ekspresif
10
10. Serangan Tengah Malam
11
11. Rasa Simpati yang Tak Perlu
12
12. Perasaan yang Tak Nyata
13
13. Alasan Judith Membenci Kaiser
14
14. Tolakan Gaia
15
15. Andina, Sosok Ranker Wanita Tunangan Kaiser
16
16. Perasaan yang Terkungkung oleh Kabut Tebal
17
17. Perasaan Itu Nyata atau Tidak?
18
18. Dialah Bobi, Seorang Pencari Informasi Berbakat yang Berinsting Tajam
19
19. Seorang Faker Tak Kasat Mata yang Bersembunyi Tepat di Pelupuk Mata
20
20. Sebuah Skema Besar Para Faker Mulai Dijalankan
21
21. Isolasi Kota Jakarta
22
22. Aku Percaya pada Kak Kaiser
23
23. Dua Musuh dengan Tujuan yang Berbeda
24
24. Kemenangan Mutlak Kaiser, Rencana Volt dan Metalia Berhasil Digagalkan
25
25. Kaiser vs Raging Fire
26
26. Sang Monster di Toko Kue Bernard
27
27. Kesaksian Zenri
28
28. Kebaikan Hati Bukanlah Kelemahan
29
29. Masa-Masa Indah Bermain Game dengan Kak Faridh
30
30. Takkan Berkhianat
31
31. Dendam Saber
32
32. Adrian vs Saber
33
33. Kaiser vs Saber
34
34. Seorang Anak yang Tak Diizinkan Melawan Traumanya
35
35. Terabaikan
36
36. Idealisme Siapakah yang Benar?
37
37. Posisi yang Pantas
38
38. Harga Diri Adrian yang Terluka
39
39. Kebaikan nan Menyayat
40
40. Perkenalan Adrian dengan Semua Anggota Avatar Gelang
41
41. Masa Lalu Arjuna
42
42. Kebenaran Tragedi Keluarga Profesor Melisa
43
43. Penyelidikan Identitas Monster Avatar yang Masih Misteri
44
44. Suara Hati Judith
45
45. Antara Judith dan Kaiser
46
46. Ancaman Void
47
47. Suasana Tegang di Kantor Syifa
48
48. Pasangan Anak Jahat, Sticky Girl dan Thorny Boy
49
49. Situasi Genting, Adrian Dikeroyok!
50
50. Kebengisan Tersembunyi Pahlawan Darah Merah
51
51. Adrian vs Chainsaw
52
52. Pulihnya Zio
53
53. Healer yang Berbeda
54
54. Pertemuan Sang Palsu terhadap yang Asli
55
55. Side Effect Gelang, Peningkatan Ketajaman Indera Adrian
56
56. Kemunculan Tiba-Tiba Mantan Pacar sang Almarhum Kakak
57
57. Berkunjung ke Wahana Bersama Kak Selantri
58
58. Barang Titipan di Rumah Angker
59
59. Misteri Void dan Tuannya
60
60. Rahasia Portal Ke Dunia Lain, Kejahatan Profesor In Gu
61
61. Judith dan Zio
62
62. Pertarungan yang Dibawakan oleh sang MC Carnaval
63
63. Adrian vs Mistique, Kemunculan Tiba-Tiba Healer Mengganggu Pertarungan
64
64. Adrian vs Healer
65
65. Masalah Gawat, Identitas Adrian Terekspos oleh Musuh!
66
66. Kebenaran Lima Tahun Silam
67
67. Tujuan Healer
68
68. Kemunculan Sang Antagonis Utama, Xavier
69
69. Skema Jahat Freeze
70
70. Perjuangan Mati-Matian Nafisah dan Bobi Menghadapi Freeze
71
71. Air Mata Nafisah
72
72. Sinkronisasi 400 Persen
73
73. Penyesalan Zenri
74
74. Zaman Telah Berubah
75
75. Wasiat Terakhir Freeze
76
76. Tekad Adrian
77
77. Healer yang Ambigu
78
78. Ingatan
79
79. Muslihat
80
80. Sang Wanderer
81
81. Energi Kehidupan Healer
82
82. Pengorbanan dalam Sekarat yang Tak Dihargai
83
83. Hujatan
84
84. Pengkhianatan Umat Manusia
85
85. Selamat Tinggal, Healer!
86
86. Mengenang Perjuangannya
87
87. Harapan Umat Manusia kepada yang Asli
88
88. Negosiasi
89
89. Perdamaian Antara Kaiser dan Bomber
90
90. Pelatihan Kaiser Dimulai!
91
91. Dia Bukanlah Kepalsuan
92
92. Kegeniusan Kaiser dan Rasa Inferior Adrian
93
93. Penilaian Baik dan Buruk
94
94. Selamat Tinggal, Holy!
95
95. Selama Ada yang Mengingat Kenangannya
96
96. Tahap Akhir Proyek Pohon Keabadian
97
97. Serangan Para Dummy 1
98
98. Serangan Para Dummy 2
99
99. Serangan Para Dummy 3
100
100. Reuni Keluarga Setiabudi
101
101. Kebenaran di Tahun 2044 Silam Tersebut
102
102. Keramahan Ayah dan Ibu Adrian
103
103. Kaiser vs Magneton
104
104. Carnaval vs Magneton
105
105. Kedatangan Profesor Dios dan Arskad
106
106. Infiltrasi ke Daerah Musuh
107
107. Kesungguhan Adrian
108
108. Serangan Pamungkas Panah Arjuna
109
109. Kemunculan Dalang Sebenarnya, Mr. X
110
110. Plot Twist Asal-Muasal Mr. X dan Segala Rencananya
111
111. Kehancuran Akibat Hukum Alam
112
112. Kaiser vs Time
113
113. Akhir Pertarungan
114
114. Reuni Arjuna dan Tio
115
115. Akhir dari yang Satu, Awal dari yang Baru
116
116. Monster Kalajengking
117
117. Analisa Tim
118
118. Monster Lobster
119
119. Persiapan Keberangkatan Menuju Dunia Lain
120
120. Lagi-Lagi Dummy
121
121. Desa Pengulangan
122
122. Sudahlah, Aku Sudah Bosan
123
123. Slime Ilusi
124
124. Labirin Cermin
125
125. Ilusi Cermin
126
126. Ujung Labirin
127
127. Selamat Tinggal, Kakek Loki!
128
128. Quest Selamatkan Pangeran Kedua
129
129. Serangan Penyihir Hitam
130
130. Kutukan Putra Mahkota
131
131. Tragedi Putra Mahkota
132
132. Tuduhan Palsu kepada Pangeran Kedua
133
133. Kebenaran yang Diputarbalikkan
134
134. Pangeran Ketiga yang Kejam
135
135. Terungkapnya Kejahatan Mantan Putra Mahkota Bistan
136
136. Terungkapnya Kejahatan Pangeran Ketiga
137
137. Penyesalan Terbesar Arthur
138
138. Secercah Harapan Penantian Dios
139
139. Legenda Naga Hijau dan Seni Pengobatan Herbal
140
140. Berguru pada Silvia, Sang Apoteker
141
141. Penjelajahan Hutan Kabut Hijau
142
142. Naga Hijau dan Iblis Jahat
143
143. Akhir dari Perjalanan Dunia Virtual
144
144. Jalan Kembali
145
145. Hari Pernikahan Adrian - TAMAT
146
Akhir Kata dari Penulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!