5. Munculnya Sang Rival Protagonis, Kaiser Dewantara

Pagi itu, tepat sehari setelah kejadian dengan Avatar Mantis, aku melangkahkan kakiku menuju ke tempat sarapan.  Pikiranku masih kacau dengan obrolan yang kami lakukan dengan Kak Bomber kemarin.

“Pastinya banyak hal yang membuat kalian penasaran tentang darimana asal para avatar, bagaimana para avatar setelah malam bencana Hoho game, dan sebagainya.  Kalian bisa tanyakan sendiri pada Profesor Indro dan Profesor Melisa besok sore,” setidaknya itu yang dikatakan oleh Kak Bomber pada kami.

Aku pun duduk di meja makan.  Rupanya, telah menantiku di meja makan Kak Syifa sambil menatapku dengan sinis.

“Adrian, ingat, status Bomber saat ini adalah buronan yang sedang dicari polisi.  Tidak ada orang yang boleh tahu kalau kita terlibat dengannya.  Walaupun ada desas-desus yang beredar soal keterlibatan seorang polwan dan adiknya dengan Bomber di media sosial, untungnya, pada saat kejadian kemarin, tidak ada yang benar-benar mengingat wajah Kakak maupun kamu di TKP.  Jadi pastikan untuk menyimpan rahasia kemarin rapat-rapat.  Mengerti?!”

Kak Syifa benar-benar menekankan padaku agar menutup rapat-rapat soal kejadian kemarin.  Dan tentu saja termasuk kebenaran bahwa aku adalah Avatar Arjuna, harus benar-benar dirahasiakan dari publik.

“Aku mengerti Kak.  Sesuai janji dengan Kak Bomber kemarin, aku akan menjemput Kakak di tempat kerja sekitar pukul empat sore untuk sama-sama ke alamat yang diberikan olehnya.”  Jawabku kepada Kak Syifa.

Jujur, aku sedikit kecewa dengan hal itu.  Bahkan setelah peristiwa heroik yang kami lakukan dengan mengalahkan Avatar Mantis tersebut, jangankan pujian sebagai pahlawan, aku dan Kak Bomber malah diperlakukan sebagai kriminal.  Namun, aku berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya karena yang terpenting bagiku adalah keamanan kakakku serta suasana damai di mana kami tinggal.

Pagi itu, aku pun berangkat ke kampus lebih awal karena hari itu aku memiliki tiga mata kuliah di mana mata kuliah pertama dimulai pada pukul 7.30.  Aku berangkat ke kampus seperti di hari-hari biasa.  Akan tetapi, sesampainya aku di gedung fakultasku, apa yang kulihat justru pemandangan yang membuat hatiku semakin sesak.

Nafisah sedang berduaan bersama dengan seorang pria dengan tampak asyiknya bersenda-gurau diiringi canda tawa.  Seorang pria tinggi dengan postur tubuh ideal serta dengan rupa yang menawan pula.  Benar-benar sosok pacar ideal buat wanita secantik Nafisah.  Namun, aku tidak bisa terima ini.  Aku tidak ingin menyerah dengan cintaku itu bahkan sebelum aku sempat berjuang.  Aku benar-benar benci dengan sosok pria yang bersama dengan Nafisah itu.

“Eeeeh?  Ada apa dengan murid terjenius di angkatan kita ini?  Apa yang kamu lihat sampai seserius itu?”  Tiba-tiba, salah seorang teman seangkatanku di jurusan mengagetkanku dari arah belakang.  Dialah Bobi.

“Ah, Nafisah ya?  Adrian benar-benar suka padanya ya soalnya dia sangat cantik.”  Tampak salah seorang teman angkatanku lainnya ikut menyahut dari belakang.  Dialah Zenri.

“Ah, ternyata orang itu ya.  Kurasa kamu tidak perlu khawatir lho, Adrian.  Soalnya hubungan mereka tidak seperti yang kamu kira.  Mereka mungkin hanya sedang membahas proyek penelitian mereka saja.”

“Proyek penelitian?”  Tanyaku dengan penasaran terhadap perkataan Bobi tersebut.

“Kamu tidak tahu?  Nafisah saat ini sedang menjalankan proyek penelitian bersama dengan Profesor Melisa, dosen dari jurusan Kimia Android.  Sementara, pria di sampingnya itu adalah Kaiser Dewantara, mahasiswa S2 tahun pertama di jurusan kita, Fisika Virtual, yang ikut membantu proyek penelitian mereka.”

Bobi tampak menekan-nekan dagunya, kebiasaan yang selalu dia lakukan ketika sedang memikirkan sesuatu, sebelum dia melanjutkan ucapannya.

“Kalau tidak salah, mereka beranggotakan 9 orang di bawah Profesor Melisa, dua orang masing-masing dari angkatan kedua, ketiga, dan keempat jurusan Kimia Android, plus 1 orang dari angkatan pertama yakni Nafisah, serta 2 orang dari mahasiswa S2 jurusan Fisika Virtual.”  Lanjut Bobi.

Bobi Kasandro.  Salah satu temanku yang paling akrab denganku di jurusan Fisika Virtual.  Seseorang yang sangat berbakat dalam mengumpulkan informasi.  Segala informasi aktual dari segala penjuru kampus selalu tak luput dari perhatiannya.  Benar-benar seorang pencari informasi yang ulung.  Dia juga adalah tipe orang yang selalu membuat keputusan secara logis.

“Benarkah seperti itu, Bobi?  Walaupun mereka satu projek penelitian, bukankah mereka terlihat terlalu dekat?  Ada yang bilang lho kalau salah satu penyebab seseorang bisa jatuh cinta adalah karena keseringan bertemu.  Tidak menutup kemungkinan untuk terjadi cinlok selama mereka melakukan penelitian bersama.  Lagipula anggota mereka ada 9 orang kan?  Lalu mengapa hanya Nafisah dan Kak Kaiser yang tampak berduaan di sana?”

“Menurutmu, juga seperti itu, Zenri?”  Ujarku kepada Zenri dengan sangat sedih begitu mendengar perkataannya.

“Tapi tunggu.  Hmmm.  Berdasarkan analisaku dari cara mereka berinteraksi, kemungkinan mereka untuk saling suka hampir tidak ada.  Kamu masih punya peluang ya, Adrian.”  Tambah Zenri padaku sambil tersenyum.

Zenri Adesastra.  Salah seorang temanku lainnya yang paling dekat denganku di jurusan.  Dia terbilang tipe cerewet yang selalu vokal di setiap waktu kumpul-kumpul kami bersama.  Keberadaannya di suatu perkumpulan senantiasa membuat perkumpulan tersebut terasa lebih hidup dengan celotehannya yang tiada henti.

Namun begitu, dia tipe orang yang sangat baik dalam mengontrol diri.  Dia selalu tahu apa yang pantas diucapkan dan mana yang tidak.  Singkatnya, dia sangat pandai menyaring perkataannya dan tidak pernah sekalipun kelepasan bicara walaupun dia adalah orang yang sangat cerewet.  Meski dengan karakternya yang cerewet itu, Zenri terbilang orang yang amanah dalam menyimpan rahasia.

“Zenri, menurutmu juga begitu ya?  Pria itu sama sekali tidak cocok dengan Nafisah kan?  Aku yang lebih cocok dengan Nafisah daripada pria di sana itu kan?”  Ujarku kepada mereka berdua dengan tampak menyedihkan.

Kulihat mereka berdua terdiam setelah mendengar ucapanku itu dengan ekspresi tampak jijik.

“Aku tidak bilang begitu sih, tapi benar kamu punya peluang, Adrian.  Semangat!”  Ujar Zenri padaku dengan tampak ragu-ragu.

“Selama kamu menerapkan trik yang tepat dalam pendekatanmu dengannya tapinya ya, Adrian.”  Tambah Bobi padaku.

“Tapi tunggu dulu, Kaiser Dewantara?  Nama itu terdengar tidak asing di telingaku.”  Tanyaku lagi kepada mereka berdua.

“Tentu saja nama itu tidak asing bagimu pula karena dia orang yang sangat terkenal di jurusan Fisika Virtual.  Soalnya di zaman-zaman keemasan Hoho game sebelum bencana itu terjadi, dia dijuluki sebagai ranker terhebat di Hoho Game dengan menggunakan Avatar Healer.”

Kenapa aku bisa sampai melupakan nama itu?  Kaiser Dewantara.  Penyandang gelar Ranker bagi Avatar Seri Nomor 8 di Hoho Game, Avatar Healer.  Avatar yang dijuluki sebagai avatar pecundang walau dengan nomor seri yang kecil dikarenakan kemampuannya yang prominen hanya di bidang penyembuhan, tetapi avatar itu sendiri hanya memiliki jenis serangan berupa ulir-ulir cabang pohon dan tembakan daun.

Singkatnya, avatar pecundang.  Avatar tersebut sangat lemah dalam kemampuan penyerangan sehingga hampir semua orang yang menggunakan avatar itu selalu kalah dalam pertarungan, terkecuali satu orang, Kaiser Dewantara.

Sekitar 6 tahun lalu, kurang lebih setahun sebelum bencana Hoho game, dia tiba-tiba mengajukan surat tantangan kepada 7 Ranker dengan avatar bernomor seri lebih kecil dari Avatar Healer-nya.

Akan tetapi, hanya 4 Ranker yang memenuhi surat tantangan tersebut, yakni ranker untuk Avatar Nomor 2, Raging Fire, Avatar Nomor 3, Poison Merchant, Avatar Nomor 5, Volt, serta Avatar Nomor 6, Mecha.

Tiada yang menduga, dengan menggunakan Avatar Nomor 8, Avatar Healer, yang dinilai lemah oleh semua orang tersebut, Kaiser Dewantara mampu meraih kemenangan berturut-turut, mengalahkan keempat Ranker yang menerima tantangannya itu.

Setelah kejadian itu, keempat ranker tersebut berkali-kali balik mengajukan surat tantangan padanya.  Kaiser Dewantara selalu menerima tantangan tersebut dan selalu berhasil mengalahkan mereka.  Dia juga terkadang menerima surat tantangan dari ranker dengan nomor seri avatar lebih besar darinya dan bahkan dari para pemain non-ranker, tetapi sesuai dugaan, tak ada satu pun yang dapat mengalahkannya.

Sampai terjadinya bencana Hoho game itu, dia berhasil mempertahankan rekornya tak pernah terkalahkan pada setiap pertandingan resminya hingga jadilah dia seorang legenda di Hoho game tersebut.

Terpopuler

Comments

tria sulistia

tria sulistia

kaiser dewantara yang di delapan target bukan sih?

2022-06-26

1

tria sulistia

tria sulistia

cemburu sebelum memiliki 😁

2022-06-26

1

Senajudifa

Senajudifa

kayak nama anakku Syifa...hadir y thor

2022-05-19

1

lihat semua
Episodes
1 1. Semuanya Berawal dari Hoho Game Itu
2 2. Cahaya Harapan
3 3. Pulihnya Kembali Kepercayaan Diri Pemuda Itu
4 4. Penyusupan Para Avatar
5 5. Munculnya Sang Rival Protagonis, Kaiser Dewantara
6 6. Dewi Pujaanku, Nafisah, dalam Bahaya!
7 7. Ternyata Identitas di Balik Avatar Bomber adalah Orang Itu?
8 8. Langkah Pertama Menuju Markas Rahasia
9 9. Mengenal Sosok Judith yang Judes dan AI5203 yang Ekspresif
10 10. Serangan Tengah Malam
11 11. Rasa Simpati yang Tak Perlu
12 12. Perasaan yang Tak Nyata
13 13. Alasan Judith Membenci Kaiser
14 14. Tolakan Gaia
15 15. Andina, Sosok Ranker Wanita Tunangan Kaiser
16 16. Perasaan yang Terkungkung oleh Kabut Tebal
17 17. Perasaan Itu Nyata atau Tidak?
18 18. Dialah Bobi, Seorang Pencari Informasi Berbakat yang Berinsting Tajam
19 19. Seorang Faker Tak Kasat Mata yang Bersembunyi Tepat di Pelupuk Mata
20 20. Sebuah Skema Besar Para Faker Mulai Dijalankan
21 21. Isolasi Kota Jakarta
22 22. Aku Percaya pada Kak Kaiser
23 23. Dua Musuh dengan Tujuan yang Berbeda
24 24. Kemenangan Mutlak Kaiser, Rencana Volt dan Metalia Berhasil Digagalkan
25 25. Kaiser vs Raging Fire
26 26. Sang Monster di Toko Kue Bernard
27 27. Kesaksian Zenri
28 28. Kebaikan Hati Bukanlah Kelemahan
29 29. Masa-Masa Indah Bermain Game dengan Kak Faridh
30 30. Takkan Berkhianat
31 31. Dendam Saber
32 32. Adrian vs Saber
33 33. Kaiser vs Saber
34 34. Seorang Anak yang Tak Diizinkan Melawan Traumanya
35 35. Terabaikan
36 36. Idealisme Siapakah yang Benar?
37 37. Posisi yang Pantas
38 38. Harga Diri Adrian yang Terluka
39 39. Kebaikan nan Menyayat
40 40. Perkenalan Adrian dengan Semua Anggota Avatar Gelang
41 41. Masa Lalu Arjuna
42 42. Kebenaran Tragedi Keluarga Profesor Melisa
43 43. Penyelidikan Identitas Monster Avatar yang Masih Misteri
44 44. Suara Hati Judith
45 45. Antara Judith dan Kaiser
46 46. Ancaman Void
47 47. Suasana Tegang di Kantor Syifa
48 48. Pasangan Anak Jahat, Sticky Girl dan Thorny Boy
49 49. Situasi Genting, Adrian Dikeroyok!
50 50. Kebengisan Tersembunyi Pahlawan Darah Merah
51 51. Adrian vs Chainsaw
52 52. Pulihnya Zio
53 53. Healer yang Berbeda
54 54. Pertemuan Sang Palsu terhadap yang Asli
55 55. Side Effect Gelang, Peningkatan Ketajaman Indera Adrian
56 56. Kemunculan Tiba-Tiba Mantan Pacar sang Almarhum Kakak
57 57. Berkunjung ke Wahana Bersama Kak Selantri
58 58. Barang Titipan di Rumah Angker
59 59. Misteri Void dan Tuannya
60 60. Rahasia Portal Ke Dunia Lain, Kejahatan Profesor In Gu
61 61. Judith dan Zio
62 62. Pertarungan yang Dibawakan oleh sang MC Carnaval
63 63. Adrian vs Mistique, Kemunculan Tiba-Tiba Healer Mengganggu Pertarungan
64 64. Adrian vs Healer
65 65. Masalah Gawat, Identitas Adrian Terekspos oleh Musuh!
66 66. Kebenaran Lima Tahun Silam
67 67. Tujuan Healer
68 68. Kemunculan Sang Antagonis Utama, Xavier
69 69. Skema Jahat Freeze
70 70. Perjuangan Mati-Matian Nafisah dan Bobi Menghadapi Freeze
71 71. Air Mata Nafisah
72 72. Sinkronisasi 400 Persen
73 73. Penyesalan Zenri
74 74. Zaman Telah Berubah
75 75. Wasiat Terakhir Freeze
76 76. Tekad Adrian
77 77. Healer yang Ambigu
78 78. Ingatan
79 79. Muslihat
80 80. Sang Wanderer
81 81. Energi Kehidupan Healer
82 82. Pengorbanan dalam Sekarat yang Tak Dihargai
83 83. Hujatan
84 84. Pengkhianatan Umat Manusia
85 85. Selamat Tinggal, Healer!
86 86. Mengenang Perjuangannya
87 87. Harapan Umat Manusia kepada yang Asli
88 88. Negosiasi
89 89. Perdamaian Antara Kaiser dan Bomber
90 90. Pelatihan Kaiser Dimulai!
91 91. Dia Bukanlah Kepalsuan
92 92. Kegeniusan Kaiser dan Rasa Inferior Adrian
93 93. Penilaian Baik dan Buruk
94 94. Selamat Tinggal, Holy!
95 95. Selama Ada yang Mengingat Kenangannya
96 96. Tahap Akhir Proyek Pohon Keabadian
97 97. Serangan Para Dummy 1
98 98. Serangan Para Dummy 2
99 99. Serangan Para Dummy 3
100 100. Reuni Keluarga Setiabudi
101 101. Kebenaran di Tahun 2044 Silam Tersebut
102 102. Keramahan Ayah dan Ibu Adrian
103 103. Kaiser vs Magneton
104 104. Carnaval vs Magneton
105 105. Kedatangan Profesor Dios dan Arskad
106 106. Infiltrasi ke Daerah Musuh
107 107. Kesungguhan Adrian
108 108. Serangan Pamungkas Panah Arjuna
109 109. Kemunculan Dalang Sebenarnya, Mr. X
110 110. Plot Twist Asal-Muasal Mr. X dan Segala Rencananya
111 111. Kehancuran Akibat Hukum Alam
112 112. Kaiser vs Time
113 113. Akhir Pertarungan
114 114. Reuni Arjuna dan Tio
115 115. Akhir dari yang Satu, Awal dari yang Baru
116 116. Monster Kalajengking
117 117. Analisa Tim
118 118. Monster Lobster
119 119. Persiapan Keberangkatan Menuju Dunia Lain
120 120. Lagi-Lagi Dummy
121 121. Desa Pengulangan
122 122. Sudahlah, Aku Sudah Bosan
123 123. Slime Ilusi
124 124. Labirin Cermin
125 125. Ilusi Cermin
126 126. Ujung Labirin
127 127. Selamat Tinggal, Kakek Loki!
128 128. Quest Selamatkan Pangeran Kedua
129 129. Serangan Penyihir Hitam
130 130. Kutukan Putra Mahkota
131 131. Tragedi Putra Mahkota
132 132. Tuduhan Palsu kepada Pangeran Kedua
133 133. Kebenaran yang Diputarbalikkan
134 134. Pangeran Ketiga yang Kejam
135 135. Terungkapnya Kejahatan Mantan Putra Mahkota Bistan
136 136. Terungkapnya Kejahatan Pangeran Ketiga
137 137. Penyesalan Terbesar Arthur
138 138. Secercah Harapan Penantian Dios
139 139. Legenda Naga Hijau dan Seni Pengobatan Herbal
140 140. Berguru pada Silvia, Sang Apoteker
141 141. Penjelajahan Hutan Kabut Hijau
142 142. Naga Hijau dan Iblis Jahat
143 143. Akhir dari Perjalanan Dunia Virtual
144 144. Jalan Kembali
145 145. Hari Pernikahan Adrian - TAMAT
146 Akhir Kata dari Penulis
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1. Semuanya Berawal dari Hoho Game Itu
2
2. Cahaya Harapan
3
3. Pulihnya Kembali Kepercayaan Diri Pemuda Itu
4
4. Penyusupan Para Avatar
5
5. Munculnya Sang Rival Protagonis, Kaiser Dewantara
6
6. Dewi Pujaanku, Nafisah, dalam Bahaya!
7
7. Ternyata Identitas di Balik Avatar Bomber adalah Orang Itu?
8
8. Langkah Pertama Menuju Markas Rahasia
9
9. Mengenal Sosok Judith yang Judes dan AI5203 yang Ekspresif
10
10. Serangan Tengah Malam
11
11. Rasa Simpati yang Tak Perlu
12
12. Perasaan yang Tak Nyata
13
13. Alasan Judith Membenci Kaiser
14
14. Tolakan Gaia
15
15. Andina, Sosok Ranker Wanita Tunangan Kaiser
16
16. Perasaan yang Terkungkung oleh Kabut Tebal
17
17. Perasaan Itu Nyata atau Tidak?
18
18. Dialah Bobi, Seorang Pencari Informasi Berbakat yang Berinsting Tajam
19
19. Seorang Faker Tak Kasat Mata yang Bersembunyi Tepat di Pelupuk Mata
20
20. Sebuah Skema Besar Para Faker Mulai Dijalankan
21
21. Isolasi Kota Jakarta
22
22. Aku Percaya pada Kak Kaiser
23
23. Dua Musuh dengan Tujuan yang Berbeda
24
24. Kemenangan Mutlak Kaiser, Rencana Volt dan Metalia Berhasil Digagalkan
25
25. Kaiser vs Raging Fire
26
26. Sang Monster di Toko Kue Bernard
27
27. Kesaksian Zenri
28
28. Kebaikan Hati Bukanlah Kelemahan
29
29. Masa-Masa Indah Bermain Game dengan Kak Faridh
30
30. Takkan Berkhianat
31
31. Dendam Saber
32
32. Adrian vs Saber
33
33. Kaiser vs Saber
34
34. Seorang Anak yang Tak Diizinkan Melawan Traumanya
35
35. Terabaikan
36
36. Idealisme Siapakah yang Benar?
37
37. Posisi yang Pantas
38
38. Harga Diri Adrian yang Terluka
39
39. Kebaikan nan Menyayat
40
40. Perkenalan Adrian dengan Semua Anggota Avatar Gelang
41
41. Masa Lalu Arjuna
42
42. Kebenaran Tragedi Keluarga Profesor Melisa
43
43. Penyelidikan Identitas Monster Avatar yang Masih Misteri
44
44. Suara Hati Judith
45
45. Antara Judith dan Kaiser
46
46. Ancaman Void
47
47. Suasana Tegang di Kantor Syifa
48
48. Pasangan Anak Jahat, Sticky Girl dan Thorny Boy
49
49. Situasi Genting, Adrian Dikeroyok!
50
50. Kebengisan Tersembunyi Pahlawan Darah Merah
51
51. Adrian vs Chainsaw
52
52. Pulihnya Zio
53
53. Healer yang Berbeda
54
54. Pertemuan Sang Palsu terhadap yang Asli
55
55. Side Effect Gelang, Peningkatan Ketajaman Indera Adrian
56
56. Kemunculan Tiba-Tiba Mantan Pacar sang Almarhum Kakak
57
57. Berkunjung ke Wahana Bersama Kak Selantri
58
58. Barang Titipan di Rumah Angker
59
59. Misteri Void dan Tuannya
60
60. Rahasia Portal Ke Dunia Lain, Kejahatan Profesor In Gu
61
61. Judith dan Zio
62
62. Pertarungan yang Dibawakan oleh sang MC Carnaval
63
63. Adrian vs Mistique, Kemunculan Tiba-Tiba Healer Mengganggu Pertarungan
64
64. Adrian vs Healer
65
65. Masalah Gawat, Identitas Adrian Terekspos oleh Musuh!
66
66. Kebenaran Lima Tahun Silam
67
67. Tujuan Healer
68
68. Kemunculan Sang Antagonis Utama, Xavier
69
69. Skema Jahat Freeze
70
70. Perjuangan Mati-Matian Nafisah dan Bobi Menghadapi Freeze
71
71. Air Mata Nafisah
72
72. Sinkronisasi 400 Persen
73
73. Penyesalan Zenri
74
74. Zaman Telah Berubah
75
75. Wasiat Terakhir Freeze
76
76. Tekad Adrian
77
77. Healer yang Ambigu
78
78. Ingatan
79
79. Muslihat
80
80. Sang Wanderer
81
81. Energi Kehidupan Healer
82
82. Pengorbanan dalam Sekarat yang Tak Dihargai
83
83. Hujatan
84
84. Pengkhianatan Umat Manusia
85
85. Selamat Tinggal, Healer!
86
86. Mengenang Perjuangannya
87
87. Harapan Umat Manusia kepada yang Asli
88
88. Negosiasi
89
89. Perdamaian Antara Kaiser dan Bomber
90
90. Pelatihan Kaiser Dimulai!
91
91. Dia Bukanlah Kepalsuan
92
92. Kegeniusan Kaiser dan Rasa Inferior Adrian
93
93. Penilaian Baik dan Buruk
94
94. Selamat Tinggal, Holy!
95
95. Selama Ada yang Mengingat Kenangannya
96
96. Tahap Akhir Proyek Pohon Keabadian
97
97. Serangan Para Dummy 1
98
98. Serangan Para Dummy 2
99
99. Serangan Para Dummy 3
100
100. Reuni Keluarga Setiabudi
101
101. Kebenaran di Tahun 2044 Silam Tersebut
102
102. Keramahan Ayah dan Ibu Adrian
103
103. Kaiser vs Magneton
104
104. Carnaval vs Magneton
105
105. Kedatangan Profesor Dios dan Arskad
106
106. Infiltrasi ke Daerah Musuh
107
107. Kesungguhan Adrian
108
108. Serangan Pamungkas Panah Arjuna
109
109. Kemunculan Dalang Sebenarnya, Mr. X
110
110. Plot Twist Asal-Muasal Mr. X dan Segala Rencananya
111
111. Kehancuran Akibat Hukum Alam
112
112. Kaiser vs Time
113
113. Akhir Pertarungan
114
114. Reuni Arjuna dan Tio
115
115. Akhir dari yang Satu, Awal dari yang Baru
116
116. Monster Kalajengking
117
117. Analisa Tim
118
118. Monster Lobster
119
119. Persiapan Keberangkatan Menuju Dunia Lain
120
120. Lagi-Lagi Dummy
121
121. Desa Pengulangan
122
122. Sudahlah, Aku Sudah Bosan
123
123. Slime Ilusi
124
124. Labirin Cermin
125
125. Ilusi Cermin
126
126. Ujung Labirin
127
127. Selamat Tinggal, Kakek Loki!
128
128. Quest Selamatkan Pangeran Kedua
129
129. Serangan Penyihir Hitam
130
130. Kutukan Putra Mahkota
131
131. Tragedi Putra Mahkota
132
132. Tuduhan Palsu kepada Pangeran Kedua
133
133. Kebenaran yang Diputarbalikkan
134
134. Pangeran Ketiga yang Kejam
135
135. Terungkapnya Kejahatan Mantan Putra Mahkota Bistan
136
136. Terungkapnya Kejahatan Pangeran Ketiga
137
137. Penyesalan Terbesar Arthur
138
138. Secercah Harapan Penantian Dios
139
139. Legenda Naga Hijau dan Seni Pengobatan Herbal
140
140. Berguru pada Silvia, Sang Apoteker
141
141. Penjelajahan Hutan Kabut Hijau
142
142. Naga Hijau dan Iblis Jahat
143
143. Akhir dari Perjalanan Dunia Virtual
144
144. Jalan Kembali
145
145. Hari Pernikahan Adrian - TAMAT
146
Akhir Kata dari Penulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!