Beberapa bulan sebelumnya
Ting....
Terdengar suara notif masuk dari handphone seorang gadis yang sedang tertidur. Suara itu membangunkan gadis yang sedang di alam bawah sadarnya.
...Erlangga...
San, nanti berangkat sekolah gue jemput
^^^Oke, Ga^^^
^^^Read^^^
Setelah membaca pesan tersebut gadis itu langsung mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sekolah. Tak memakan waktu lama ia bersiap-siap karena ia tipe orang yang tidak suka berdandan. Baginya memoles mukanya dengan sedikit bedak sudah cukup. Kemudian ia turun dari kamarnya lantai dua dan melihat sekeliling rumah dan ternyata rumah itu sepi dan hanya terletak sepotong roti yang sudah disiapkan untuknya sarapan. Tiba-tiba mood makan gadis itu seketika hilang, ia langsung berjalan keluar rumah tanpa menyentuh sarapan tersebut.
Sesampainya diluar sudah ada motor Ninja warna merah yang sudah terpakir di halaman rumahnya. Sanapun segera berlari menghampiri sang pemilik motor itu.
“Hai Ga, udah lama nunggu?” ujar Sana
“Engga kok barusan aja gue sampai,” ujar Erlangga sambil memberikan helm
“Bagus deh gue kira lo udah lama nunggu,”
“Santai aja kali San,”
“Bisa ga naiknya kalo ga bisa sini gue bantu,” ujar Erlangga lagi sambil mengulurkan tangan
“Bisa kok,”
Setelah itu Ninja tersebut pun melaju dengan kecepatan lumayan cepat memecah jalanan yang mereka lewati sehingga banyak pengendara yang membunyikan klakson. Cukup memakan waktu untuk sampai ke sekolah dari rumah Sana karena jaraknya yang lumayan jauh.
Sesampainya di sekolah mereka berdua menjadi sorotan semua orang. Karena mereka adalah bukan murid biasa saja dan sedang dikabarkan lagi masa pdkt. Yang satu adalah seorang primadona dan yang satunya cowok terkenal akan kepintarannya. Sana dan Erlangga merupakan murid yang banyak dikenal orang tak hanya itu mereka sekarang menjadi perbincangan hangat di Sekolah Neozone karena mereka sedang dikabarkan dekat. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka banyak pula yang membicarakan mereka ada yang kagum, ada pula yang iri.
“Hai Sana,”
“Halo Sana,”
“Selamat pagi Kak Sana,”
Banyak sapaan yang diterima Sana sepanjang ia berjalan menuju kelasnya. Sana memang dikenal sebagai orang yang ramah maka dari itu banyak orang yang suka dan tak sungkan untuk menyapanya tetapi tak sedikit juga yang menganggap bahwa Sana mencari perhatian. Sana tak begitu mempedulikan ucapan-ucapan itu. Sesampainya di depan kelas
“Gue masuk dulu yang Ga,”
“Iya San, nanti istirahat jangan lupa ke kantin gue tunggu di kantin.” Ujar Erlangga sambil mengacak-acak rambut Sana
“Ish rambut gue jadi berantakan Ga,” ujar Sana sambil merapikan rambutnya
“Hehehe Sorry San, kalau gitu gue pergi dulu ya belajar yang bener,” ucap Erlangga lalu meninggalkan Sana dan pergi ke kelasnya dikarenakan bel masuk segera berbunyi.Sana masuk ke kelasnya dan disitu sudah terpajang muka-muka sahabatnya yang ingin menggoda dia
“Aaa ciee berangkat bareng nih,”
“Lancar nih pdktnya,”
“Jangan lupa pajak jadian ya,”
“So sweet banget sih pasangan ini,” ujar Cindy melontarkan kalimat-kalimat untuk menggoda Sana
“Udah Cin ga liat tuh muka Sana jadi merah,” ucap Dilla sambil membenarkan riasan dimukanya
“ Eh?” ucap Sana sambil memegang pipinya yang merah karena ejekan dari sahabatnya Cindy. Setelah itu bel masuk pun berbunyi dan guru pun masuk untuk mengajar.
...🌱🌱🌱...
Bel istirahat berbunyi saat yang sangat ditunggu-tunggu seluruh siswa dan siswi SMA Neozone. Semua murid berhamburan keluar dan menuju tempat favorit merka masing-masing. Ada yang ke perpustakaan ada yang ke lapangan ada juga yang di kelas tak lupa tempat paling favorit ialah kantin sekolah. Sana dan kedua sahabatnya pun siap-siap menuju kantin dengan cepat-cepat karena takut tidak kebagian tempat duduk di kantin. Sesampainya di kantin ternyata benar semua tempat duduk sudah diisi penuh.
“Tuh kan penuh terlambat kita,” ucap Cindy lesu.Diantara mereka bertiga Cindy lah yang paling semangat untuk ke kantin. Baginya kantin sekolah adalah Surga makanan di Sekolah Neozone. Mereka bertiga melihat-lihat sekeliling apakah masih ada meja yang kosong yang. Namun nihil semuanya sudah penuh tapi...
“ Sana..., sini,”
Terdengar suara seseorang memanggil Sana dan ternyata orang itu adalah Erlangga. Sana dan kedua sahabatnya pun menghampiri Erlangga
“Duduk disini aja San,”
“Eh, ga gpp nih?,” ucap Sana ragu pasalnya ada dua orang teman Erlangga di meja itu
“Iya gpp kok, meja ini muat untuk enam orang,” ucap Laskar salah satu teman Erlangga
“Ehm... okey,” ujar Sana
Akhirnya mereka pun duduk bersama di meja itu. Suasana cukup canggung pasalnya mereka tidak cukup mengenal satu sama lain. Hanya Sana dan Erlangga saja yang dekat sedangkan yang lainnya tidak.
“Kalian mau pesen apa? Biar gue pesenin sekalian gue laper soalnya,” ucap cindy memecah keheningan
Samain kayak lo aja cind,” ujar dilla dan Sana
“Yang lainnya?” tanya cindy
“Samain aja,” ujar ketiga cowok itu
“Okey kalo gitu gue pesen dulu yaa..” ujar cindy lalu pergi menuju ke tempat bakso mang ujang. Bakso yang paling enak dikantin. Sambil menunggu cindy membawa makanan, mereka berlima sibuk dengan ponsel masing-masing. Hingga akhirnya Cindy datang membawa pesanan mereka masing-masing dibantu dengan mang Ujang. Mereka pun menyantap makanan masing-masing, Suasana disana sungguh hening hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu dengan mangkok. Hingga, suara Erlangga memecah kehingan tersebut.
“Eh, btw kita belum saling kenal,” ujar Erlangga
“Iya bener tuh, kenalin gue Laskar temennya Erlangga,” ucap Laskar yang pertama kali memperkenalkan diri
“Hai, Gue Cindy,”
“Gue Dilla,”
“Rizky,”
“Ceilah, singkat amat mas,” ujar Laskar sambil menyenggol lengan Rizky. Rizky yang notabene nya kutub es pun acuh tak acuh terhadap perkataan teman satunya itu.
“Gue Er–,”
“Lo ga usah perkenalkan diri Ga, pasti mereka udah pada tau secara lo tuh 'anak emas' guru dan calon ketua osis yang gateng dan ramah,Siapa sih yang ga kenal loh di SMA Neozone ini,” ujar Laskar memotong perkataan Erlangga
“Hai, gue Sana,” ujar Sana yang terakhir kali memperkenalkan diri. Namun, seketika suara heboh Laskar terdengar
“Eh,demi apa, Sana? “
“Gebetan Erlangga yang akhir-akhir ini jadi gosip hangat semua orang?”
“Berasa mimpi gue ketemu Sana,” ucap Laskar heboh dan berlebihan yang membuat semua orang yang ada di meja itu merasa mual.
Begitulah interaksi singkat yang timbul di meja itu,walaupun singkat tapi itu bermakna dari yang tidak saling mengenal menjadi kenal. Setelah itu mereka kembali menyantap makanan mereka dan tak lama setelah itu bel tanda istirahat sudah selesai pun berbunyi, mereka pun kembali ke kelas masing-masing untuk menimba ilmu demi masa depan.
- To be continued -
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments