Episode 03

Hari ini adalah hari pernikahan Aruna yang kedua, setelah kehilangan calon anaknya,dan suami nya yang di rebut oleh adiknya, dan ia di jadikan bahan keuntungan keluarga nya yang kejam.

Pernikahan yang di langsung kan begitu saja, tampa melihat wajah pengantin peria, Tampa di hadiri keluarga nya, tidak juga orang terdekat nya Aruna benar-benar merasa hancur.

Setelah menikah ia langsung di bawa ke sebuah mansion yang begitu megah oleh sopir keluarga Winston dan masih mengunakan gaun pengantin,ia terlihat begitu cantik bahkan lebih cantik dari sebelumnya hanya saja terlihat beberapa lebam yang tidak bisa di tutup oleh riasan nya.

Semua itu seperti misteri saja bagi seorang Aruna.

Aruna di antar ke sebuah kamar yang begitu luas dan besar tentunya lebih besar dari kamar yang berada di rumah nya dulu.

"Aduh, perut ku sangat lapar."Ucap Aruna sambil memegang perut nya.

Ia pun mengendap-endap keluar dari oaamr tersebut untuk mencari dapur mansion, karena ia tidak ingin bertanya atau mencari orang untuk di tanyai.

Saat ia ingin ke dapur Tampa sengaja ia mendengar dua orang maid yang sedang berbicara di lorong dapur mansion.

"Ku dengar-dengar, nona muda sangat cantik."Gumam salah satu dari dua orang maid tersebut.

Aruna pun bersembunyi di sudut dekat lorong untuk menguping.

"Iya tapi sayang dia hanya di jadikan tumbal oleh tuan muda Davin ucap maid yang lain.

"Sssst mulut mu ini jangan terlalu ambil tau itu rahasia besar."Ucap maid lain nya.

"Memang nya kenapa? Bukan kah benar jika tuan muda Davin menikah dengan nona cantik itu hanya untuk mengantikan nona Felicia sebagai tumbal keluarga Winston?"Tanya maid itu kepada teman nya.

"Ya setau ku seperti itu, keluarga ini kabar nya terkena kutukan dan kutukan itu adalah di mana wanita pertama yang akan menikah dengan tuah muda Davin akan meningal."Jawab sang maid terus mengoceh.

"Benar,dan karena tuan Davin sangat menyayangi nona Felicia dia rela menikah dengan perempuan lain untuk mengantikan nona Felicia sebagai tumbal."Ucap maid satu nya.

"Iya tapi kasian juga dengan nona cantik yang sekarang istri tuan muda Davin umur nya sudah tidak lama lagi."Ucap maid itu kemudian meninggalkan lorong tersebut.

"Apa? tumbal? Apa aku tidak salah dengar? Jaman apa ini? mengapa masih percaya dengan tumbal dan kutukan? keluarga misterius dan sangat membingungkan, ucap Aruna memegang kepala nya yang begitu pusing.

Nafsu makan Aruna pun kini sudah hilang,ia berjalan kembali menuju kamar nya kemudian duduk diam sambil menangis.

"Ternyata semua orang menginginkan kematian ku, sebenarnya apa salah ku? Bahkan papa ku sendiri menginginkan kematian ku."Gumam Aruna di sela-sela tangisan nya.

Namun tiba-tiba saja pintu kamar terbuka.

"Siapa kau? Mau apa kau masuk ke kamar ku?"Tanya Aruna dengan tatapan takut sambil menyeka air matanya.

"Jika kau lapar turun ke bawah,kau bisa meminta pelayan untuk menyiapkan makanan mu."Ucap Laki-laki tersebut yang ternyata adalah Davin.

"Katakan dulu siapa kau?"Tanya Aruna lagi.

"Suami mu."Jawab David santai dan berbalik ingin keluar.

"Astaga bagaimana mungkin suamiku setampan dan segagah itu?"Batin Aruna.

Aruna tidak melihat bagaimana wajah Davin karena di pernikahan mereka tidak lah bersamaan di tutupi oleh tirai yang besar sehingga tidak bisa melihat satu sama lain.

"Aruna apa ayang kau pikir kan, sebentar lagi kau akan mati."Ucap Aruna sambil menepuk jidat nya.

Hal itu membuat Davin memberhentikan langkah nya.

"Apa yang barusan kau katakan?"Tanya Davin terlihat curiga.

"Ah,em tidak."Jawab Aruna gugup.

"Pangil aku tuan muda."Ucap Davin lagi.

"Ah,i,iya baik tuan muda."Jawab Aruna menundukkan kepalanya.

"Kenapa dengan tubuh mu?"Tanya Davin saat melihat dada Aruna yang sedikit terbuka dan menampilkan lebam bekas pukulan perawat di rumah sakit jiwa beberapa hari lalu.

"Ah,ini hanya luka kecil."Jawab Aruna lagi.

Tampa berkata apapun lagi Davin pun langsung meningal kan kamar Aruna.

"Aneh, sudah bertanya tapi tidak merespon lagi."Ucap Aruna berdiri mulai membuka gaun nya karena ia merasa gerah dan ingin mandi.

Setelah beberapa puluh menit kemudian Aruna pun selesai mandi dan merubah kan tubuh nya di atas kasur king size itu.

Namun,baru saja mata nya ingin terlelap ia pun kembali terbangun akibat mendengar suara ketukan di luar pintu kamar nya.

Aruna pun kembali beranjak dari kasur nya kemudian membuka pintu kamar tersebut.

"Nona ini makan malam nya."Ucap seorang maid dengan membawa napan makanan di tangan nya.

"Astaga, siapa yang menyuruh mu? Bukan kah aku bisa ke bawah sendiri ini sangat membuat mu repot maaf kan aku."Jawab Aruna yang memiliki sifat lembut dan rendah hati.

"Tidak mengapa nona,tuan muda Davin yang memerintah."Jawab maid tersebut sedikit kebingungan karena baru kali ini ada tamu yang datang ke mansion tapi tidak ingin di layani apalagi sebagai istri dari tuan muda di keluarga Winston.

"Ya Tuhan baik lah,aku terima."Jawab Aruna dengan sopan.

"Baik nona kalau begitu saya permisi dulu."Jawab maid tersebut kemudian berjalan menjauh dari kamar Aruna.

Kini rasa lapar Aruna pun kembali menyerang ketika melihat makanan tersebut.

ia pun memakan makanan itu sampai habis.

Karena terlalu kenyang Aruna pun akhirnya tidur di atas ranjang nya.

sementara itu di dapur Mansion.

"Aduh aneh sekali nona muda itu."Keluh sang maid yang tadinya mengantarkan makanan ke kamar Aruna.

Mendengar ucapan maid itu maid lain nya pun menoleh dan merasa kebingungan.

"Apa yang terjadi?"Tanya maid lain nya.

"Tadi tuan muda meminta ku untuk mengantarkan makanan ke kamar nona muda Aruna,tapi, dia malah kebingungan karena aku mengatakan makanan dia bilang tidak ingin merepotkan ku."Ucapan maid tersebut.

"Berarti nona muda kita dia adalah wanita yang rendah hati, beruntung sekali tuan muda Davin mendapatkan nya."Jawab maid lain nya yang sedang mengerjakan sesuatu.

"Benar, tapi aku jadi semakin kasihan dengan nya."Jawab maid yang tadi mengantarkan makanan untuk Aruna.

"Mengapa?"Tanya maid lain nya.

"Ya kasian saja jika nona Aruna yang cantik dan baik itu menikah hanya untuk mengantikan nona Felicia untuk kutukan keluarga Winston."Gumam maid itu pelan.

"Sudah lah kita lihat saja, kalau aku sih tidak pernah percaya dengan adanya kutukan itu."Ucap maid lain nya.

Begitu lah perbincangan antara maid-maid di mansion tersebut.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Rei

Rei

tumbal apaan??

2022-06-15

0

Julio Stevaning

Julio Stevaning

nama suaminya Davin atau David kak

2022-06-11

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Lanjut

2022-06-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!