Pernikahan Kedua Aruna

Pernikahan Kedua Aruna

Episode 01

"Ah, sakit!"Leguh Aruna sambil memegang perutnya.

"Lemah sekali kau!"Ucapan Hana berdiri dengan angkuh di depan Aruna yang kini terduduk lemah dan terlihat kesakitan.

Flashback onn

Sudah dua malam Tony tidak tidur di rumah mereka,ia hanya pulang pagi saja, dan sore kembali keluar dari rumah, bahkan ia sering mengacuhkan Aruna istri nya.

"Mas mau kemana lagi?"Tanya Aruna yang baru saja selesai mandi.

"Aku ingin ke kantor,dan kemungkinan tidak akan pulang malam ini karena ada miting dengan klien penting.

"Ouh,baik lah hati-hati."Jawab Aruna mencoba untuk berfikir positif.

Tony pun berjalan keluar dari rumah nya kemudian menuju mobil yang di parkir di depan rumah mereka.

Aruna Calista Deandra. Wanita yang berparas cantik berkulit putih dengan rambut lurus panjang dan sedikit pirang. Adalah anak hasil hubungan gelap Widya Deandra dan Edwin.

Karena itu lah hidup Aruna tidak ada habisnya di uji dengan permasalahan yang bertubi-tubi,mulai dari kejahatan mama tiri dan juga adik nya ya itu Hana, anak papa nya dari istri baru nya itu.

Aruna sudah di tingal mati oleh sang ibu sejak usia nya beranjak lima tahun,dan setelah ibu nya meningal Edwin papa dari Aruna menikah dengan Fina, kemudian memiliki anak perempuan yang di beri nama Hana.

Fina adalah sosok mama tiri yang sangat kejam Ia sangat sering menyiksa Aruna hingga Aruna dewasa, namun semua itu berakhir saat Aruna menikah dengan Tony.

Ibu dari Aruna ya itu "Widya"Adalah wanita yang sangat kaya raya mempunyai sebuah perusahaan yang sangat besar yang kini di kelola oleh Edwin dan telah di wariskan untuk Aruna, namun Edwin yang licik kini membalik kan nama aset tersebut menjadi milik nya dan membodohi Aruna.

Sebenarnya Aruna tidak lah bodoh hanya saja ia malas mengungkit masalah itu baginya kini harta tidak lah terlalu penting karena ia sudah memiliki Tony yang sudah menafkahi dirinya dengan cukup.

Tapi siapa sangka Tony yang ia anggap sebagai tempat keluh kesah dan suami tercinta nya itu kini bermain gila dengan Hana.

"Kenapa ya sudah dua malam mas Tony miting,ah sudahlah lah biar kan saja mungkin ia semakin banyak proyek dengan klien baru."Ucap Aruna kemudian duduk di tempat tidur nya.

Namun tiba-tiba Aruna merasa mual dan pusing ia tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya tapi sudah beberapa hari ia merasakan ada yang aneh ia terus pusing dan muntah-muntah.

"Astaga ada apa dengan ku? Apakah aku harus ke dokter saja?"Batin Aruna sambil memegang kepala nya yang semakin pusing.

Karena sudah tidak tahan Aruna pun akhirnya memilih untuk memesan taxi online agar ia bisa ke rumah sakit.

Tidak lama kemudian taxi online tersebut pun datang menjemput Aruna.

Aruna masuk ke dalam taxi tersebut sambil menahan agar tidak muntah di situ.

Tidak butuh waktu lama Aruna pun tiba di rumah sakit, setelah membayar ongkos taxi ia pun bergegas masuk ke dalam rumah sakit.

Setelah beberapa antrian kini tiba lah nama Aruna yang di pangil oleh suster di rumah sakit tersebut.

Mendengar nama nya di pangil Aruna pun berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut.

Dokter mulai memeriksa Aruna dan menanyakan apa yang di rasakan oleh Aruna dalam beberapa hari terakhir.

Aruna pun menjelaskan secara detail agar dokter mudah memeriksa penyakit nya.

Setelah beberapa menit dokter pun selesai memeriksa nya.

Aruna turun dari tempat tidur rumah sakit kemudian duduk di kursi yang berhadapan dengan dokter.

"Apa yang terjadi dengan saya dok?"Tanya Aruna penasaran.

"Selamat ya nona,anda sekarang sedang hamil,dan usia kandungan sudah menginjak lima Minggu."Ucap dokter tersebut sambil tersenyum manis.

"Astaga? Apakah ini benar? Ya Tuhan."Ucap Aruna sambil memegang perutnya yang masih datar.

Dokter itu pun mengangguk.

Perlahan air mata bahagia dari Aruna pun menetes membasahi pipi mulus nya,sang buah hati yang selama ini ia tunggu-tunggu kini telah hadir di dalam rahim nya.

Rasa tidak sabar pun menghantui Aruna,ia sangat ingin memberi tau Tony sekarang juga tentang kehamilan nya.

Setelah keluar dari rumah sakit dengan membawa hasil tes dari dokter Aruna berniat ingin langsung pergi ke kantor Tony untuk memberi surprise tersebut.

"Ya Tuhan akhirnya aku bisa memiliki anak dari mas Tony,dia pasti akan sangat bahagia."Ucap Aruna sambil berdiri di tepi jalan menunggu taxi.

Beberapa menit kemudian Aruna pun mendapat kan taxi.

Ia masuk ke dalam taxi dengan suasana hati yang sangat bahagia.

Bagaimana tidak di usia nya yang ke dua puluh dua ia akan memiliki anak, ia tau jika Tony juga sudah sangat lama menginginkan seorang bayi dan benar saja ini adalah tahun ke dua mereka menjadi suami istri dan penantian itu pun tidak sia-sia mereka akan segera memiliki keturunan.

"Kemana nona?"Tanya sopir taxi tersebut.

"Perusahaan Tony Wijaya pak."Ucap Aruna.

"Baik nona."Jawab sopir taxi tersebut.

Tidak lama kemudian mereka pun tiba di perusahaan milik Tony.

Namun sebelum Aruna turun dari taxi itu ia melihat mobil Tony keluar dari perusahaan.

"Ikuti mobil itu pak."Ucap Aruna mulai curiga.

Sopir taxi tersebut pun menuruti permintaan Aruna untuk mengikuti mobil tersebut, perasaan Aruna tiba-tiba saja menjadi tidak karuan.

Lama membuntuti mobil Tony hari Aruna semakin bertanya-tanya saat melihat mobil itu berhenti tepat di depan sebuah hotel.

"Mau apa mas Tony?"Batin Aruna.

Aruna pun turut dari taxi tersebut kemudian berjalan mengikuti Tody yang kini masuk ke dalam hotel itu.

Ia membututi Tony sampai di sebuah kamar bernomor 121, hati Aruna sudah semakin sakit ia sudah menebak jika Tony akan bertemu seseorang di dalam hotel tersebut.

Tony pun masuk ke dalam kamar tersebut.

Karena sudah tidak tahan dengan rasa penasaran Aruna pun akhirnya membuka pintu tersebut karena blm sempat di kunci oleh Tony.

"Mas Tony!"Ucap Aruna dengan bibir yang bergetar melihat Tony sedang berpelukan dengan Hana adik Aruna.

Karena Aruna sudah melihat semuanya mereka pun tidak bisa beralasan lagi.

"Apa yang kalian lakukan di sini?"Tanya Aruna masih menahan emosi nya.

"Seperti yang kau lihat kakak."Ucap Hana dengan menampilkan senyum jahat nya.

"Kau! Apa kau belum puas sudah merebut papa dari ku? Dan sekarang suamiku!"Ucap Aruna mendekati Hana.

"Haha tentu saja tidak."Ucap Hana santai.

"Kau!"Ucap Aruna hendak menampar wajah Hana namun di tahan oleh Tony.

"Cukup Aruna aku sudah muak dengan mu!"Ucap Tony menahan tangan Aruna kemudian mendorong Aruna.

Flashback off.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

haryoko spd

haryoko spd

saudara yang sadis

2023-10-11

0

Soraya

Soraya

permisi numpang duduk dl ya kak

2023-09-10

0

Ummi Ilhamdanaini

Ummi Ilhamdanaini

semangat membaca...buat gemes krn br baca sdh ada konflik 😫😫😫

2023-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!