dimana bumi aku pijak disitu langit aku junjung.

pangeran kembali melanjutkan perjalananya menyusuri kota samarinda, diaberada di kawasan tepian, tidakjau dari lapangan skedburd, arena yang biasa dikunjungi di akhir pekan oleh muda mudi. pangeran berhenti sejenak berpikir kemana melangkahkan kaki ini ditempat yang baru iya kenal, dia bingung dengan situasi kota yang ramai, sebelumnya dia tidak pernah mendapati situasi ini.

"mas boleh tanya? " pangeran menyapa pemuda kisaran berusia 19-23 tahun.

"iya, kenapa? " pemuda itu merespon pangilan pangeran.

"saya baru tiba disini(samarinda), saya perantau dari banjarmasin, saya mau kerja, saudara tau daerah pasar atau pergudangan,dan pertokoan?"pangeran menanyakan kepada pemuda itu.

" oh... itu! "pemuda itu mulai berpikir dan menunkan kawasan yang dimaksud

" tentu saudara mengenal tempat ini lebih baik dari pada saya" kembali pangeran mengutarakan keingin tahuanya akan seluk beluk kota.

"iya,,, masnya mau cari kerja apa? " pemuda itu menayakan kembali kepada pangeran.

"saya tidak pilih-pilih dalam urusan kerjaan mas, yang penting untuk saat ini saya dapat kerjaan untuk bertahan hidup! " balas pangeran dengan kepasrahanya

"kalau mau jadi buruh, kemungkinan bisa mas'nya mencoba mencari tau di pasar pagi atau pasar kedondong" saran dari pemuda itu.

"saya mau, bisa saudara memberitahu saya harus kemana? " pangeran dengan semangat

"nanti setelah persimpangan yang ada di sebrang lapangan panahan, mas'nya ikuti terus jalan poros itu, jangan masuk gang, terus jalan selama 500 meter (kira-kira tidak tau pastinya), nanti masnya akan sampai tepat di depan pasar kedondong? " pemuda itu memberitahu sambil menunjuk arah yang dimaksudkan

"tidak terlalu jauh, nanti pagi aku akan coba mencari kerja di kawasan pasar kedondong" balas pangeran kepada pemuda.

"iya, mulai dari pagi banyak para penjual sayur dan buah serta beras, mereka memerlukan buruh angkut " pemuda itu bercerita

"bisa dong orang seperti saya jadi buruh harian" pangeran

"asalkan mas'nya mau dan mampu memikul beratnya muatan karung perkarung, satu karung yang berisikan sayur mayur dari para petani di bayar Rp. 5000(1karung)." pemuda itu mengatakan nominal yang akan didapti oleh setiap buruh kerja harian.

"lumayan besar mereka memberikan upah kepada buruh per satu karungnya? " pangeran mulai berminat

"iyalah, kalikan saja, dalam sehari mas'nya bisa mengangkut 30 sampai 50 karung, di kalikan ×5000(1karung) \= kamu sudah mendapat upah 150000,itu pun belum ditambah uang makan,? " kata pemuda itu sambil tersenyum manis kepada pangeran.

"semoga besuk, aku dapat pekerjaan disana" pangeran berharap" pangeran mulai bersemangat dan gembira, hatinya tidak lagi sedih, takut tidak dapat kerja.

"Amin......, kalau nya boleh tau, atas dasar apa saudara nekad merantau ke samarinda tanpa tujuan pasti? " pemuda itu bertanya alasan pangeran memilih kota samarinda

"ini pangilan hati saya, saya hanya mengikuti intuisi hati, dan niat saya ingin menjadi orang sukses, saya tau kesuksesan itu didapat dengan usaha dan ketekunan, sabar menjalani proses demi proses, dan bertawkal padanya(Allah) insaallah, hasil yang diraih akan sesuai dengan harapan, kerna usaha tidak pernah menghianati hasil! " pangeran mengutarakan kepada pemuda itu.

"dari tadi kita ngobrol panjang lebar, tapi kita belum kenalan, panggil saja saya lana" pangeran mengenalkan diri dengan identitas baru, sebelumnya iya lebih senang di pangil adit.

"pangil saja aku Amat, dari sulawesi" amat mengatakan asal tempat iya berada.

"oh... jadi kamu juga pendatang dikota ini? " pangeran kembali bertanya.

"iya, aku sejak sekolah di tingkat SMP diajak oleh ayahku pergi kesini, setelah resmi mereka bercerai, aku memilih mengikuti ayahku ke timbang ibuku yang akan mengasuh dua sanak saudari ku di sulawesi sana. ?

" maaf ya kalaunya membuat kamu ke ingat masa lalumu, sebab aku tidak tau dan kita baru kenal juga, '" pangeran meminta maaf kepada Amat seorang pemuda bersukukan bugis mandar, korban dari brokenhome.

"iya, slow....... nga papa" amat tersenyum dan menerima jabat tangan dari pangeran.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!