MENGIKUTI SUAMI

"Ais, kenapa masih disini? suami dan ibu mertuamu sudah menunggu diluar" ucap Bu Zaroh menyentuh bahu Ais

"Apa Ais benar-benar harus pergi dari sini mi? apa Ais tidak boleh tinggal disini saja?" tanya Ais tampak berat meninggalkan rumah yang sejak kecil di tingalinya.

"Ais, sekarang kamu seorang istri. dimana pun suamimu tinggal disitu lah tempat mu nak. jadilah istri sholihah. sekarang surgamu tergantung ridho suamimu. baik-baik lah sama Danu." Bu Zaroh menasehati

"Umi" Ais menangis memeluk ibunya

"Yang sabar ya nak, belajar cinta suamimu. Umi do'akan semoga Ais selalu bahagia. maafkan Umi yang tidak bisa menjadi ibu yang baik. tapi percayalah Umi menyayangi kalain." tangis Bu Zaroh

"Tidak umi, umi ibu terbaik. maafkan Ais juga umi sudah sering menyusahkan umi dan Abah" tangis Ais

"Ais, kamu anak yang baik. umi yakin Alloh Akan selalu menjaga Ais dan InsyaAllah Ais akan bahagia bersama Danu" ucap Bu Zaroh menghapus air mata Ais

Ais kembali memeluk ibunya.

Diruang tamu Ais melihat kedua mertua dan laki-laki yang saat ini sudah menjadi suami nya.

Ais menyalami kedua mertuanya dan suami nya tanpa melihat wajahnya. begitu juga dengan Danu tampak acuh saat berjabat tangan dengan Ais

"Menatu Mama cantik sekali. sini sayang duduk disamping Mama" ucap Bu Retno

Ais menurut dan duduk disamping ibu mertuanya.

"Sayang, mulai hari ini kamu bukan hanya sekedar menantu bagi Mama tapi kamu juga anak perempuan Mama. mama bersyukur Danu menikah dengan kamu." ucap Bu Retno

"Ais, sekarang kamu sudah bukan tanggung jawab kami lagi. tapi sekarang kamu adalah tanggung jawab suamimu. Surgamu ada pada ridho suamimu. jadilah istri sholihah, menurut sama suami selama bukan kemaksiatan Ais wajib menaati perintah suami." Pesan Abah

"Iya Abah" jawab Ais singkat

Walaupun hatinya menangis tapi Ais tetap menurut, Ais sudah pasrah dan menerima takdirnya.

Sekeras apa pun Ais menolak jika Alloh sudah mentakdirkan Dirinya berjodoh dengan Danu makan terjadilah.

Dan sekuat apapun dirinya mencintai Ilham kalau Alloh tidak mentakdirkan mereka berjodoh pasti tidak akan bersatu.

Dan ternyata Alloh mentakdirkan Danu lah yang menjadi Imamnya. menjadi jembatan menuju surga Alloh.

"Baiklah kalau bagitu kami pamit pulang dulu" ucap pak Herman

"Umi" Ais menangis memeluk ibunya

"Baik-baik disana ya Ais, ingat pesan-pesan umi. jadilah istri Sholihah." ucap Bu Zaroh mengusap air mata Ais

"Ais pamit Bah" ucap Ais menyalami dan mencium tangan Abah

"Hati-hati ya Ais, taatilah suamimu" Abah mengusap punggung Ais

Ais kini sudah menjadi bagian dari keluarga suami nya.

sesampainya dikediaman pak Herman, bik Siti yang merupakan asisten rumah tangga dikeluarga ini menyambutnya dengan hangat.

"Ini Bik Siti, dia yang mengurus Danu sejak kecil" ucap Bu Retno

"Aisyah" ucap Ais memperkenalkan diri

"Cantik sekali istri den Danu" Bik siti kagum

Danu yang seolah tak perduli dengan keberadaan Ais segera pamit pergi

"Karena acara sudah selesai Danu pergi dulu" ucap Danu tanpa melihat Aisyah

"Mau kemana? ini kan hari pernikahan kamu. kenapa malah pergi?" tanya Bu Retno

"Kan sudah selesai nikah nya. Danu ada pekerjaan" ucapnya

"Danu, apa tidak bisa ditunda pekerjaannya?" tanya pak Herman

"Tidak bisa pa, papa kan tau saat ini perusahaan sangat membutuhkan Danu. bagaimana bisa Danu santai-santai dirumah sedangkan karyawan Danu lembur semua" ucap Danu

"Danu pergi, Assalamu'alaikum" ucap Danu melambaikan tangan

"Mas Danu" panggil Aisyah menghentikan langkah suaminya masih sedikit menundukkan kepalanya.

Mendengar Aisyah memanggilnya Danu berhenti dan berbalik melihat Aisyah

Aisyah mendekat dan mengulurkan tangannya

"Apa?" ucap Danu datar

"Tangan mas Danu" jawabnya

"Kenapa?" Danu belem mengerti

Aisyah meraih tangan Danu dan menciumnya

"Assalamu'alaikum" ucap Aisyah

"Walaikumsalam" jawabannya Danu dan segera pergi

Pak Herman dan Bu Retno saling berpandangan dan tersenyum

"Aisyah, Danu sebenarnya anak yang baik. hanya saja sikap nya memang sedikit dingin. kamu yang sabar ya" ucap Bu Retno memegang bahu Aisyah

"Iya ma" jawab Aisy senyum

Meskipun Aisyah tidak mencintai Danu. tapi sebagai istri Aisyah akan menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik.

"Bik antar Ais kekamar Danu ya" ucap Bu Retno

"Baik Nyonya, mari non, bibik antar ke kamar den Danu. kamar Den Danu ada dilantai atas."ucap Bik Siti

Sesampainya dikamar, Aisyah melihat kamar Danu yang begitu besar. mungkin kamar ini setengah dari luas rumahnya. Aisyah memang dari keluarga yang cukup terpandang. namun Abah memilih cara hidup sederhana. rumah pun sederhana. Abah lebih melihat fungsi nya. Abah adalah seorang pendakwah dan pemuka agama yang cukup terkenal. tidak heran banyak orang yang mengharapkan bisa berbesanan dengan beliau.

Banyak Kyai-kyai yang ingin berbesanan dengan beliau seperti mertua Ulya pun seorang kyai terkenal. tapi kali ini Aisyah tidak dinikahkan dengan anak kyai lantaran janjinya pada pak Herman sabahatnya. beliau sahabat Abah sewaktu mereka masih menimba ilmu di pesantren dulu. namun pak Herman lebih memilih menjadi pengusaha setelah lulus dari pesantren.

Aisyah melihat foto yang ada dikamar suaminya. menatap nya lekat. karena sejak Danu resmi menjadi suaminya pun Aisyah belum begitu melihat suaminya itu. lantara Aisyah terbiasa menundukkan pandangan dengan lawan jenis.

Dret... dret..

panggil masuk dari luar negeri

Sekilas Aisyah tau, itu pasti Ilham karena menggunakan telpon dengan kode Medinah.

Ya, nomor hape Ilham memang sudah diblokir olehnya. Aisyah yang kini sudah menjadi seorang istri tidak mungkin lagi bagi nya untuk berhubungan dengan laki-laki lain. selain itu Aisyah juga tidak ingin Ilham kecewa dan mengganggu belajar nya.

"Maafkan aku mas, maafkan aku" gumam Aisyah menangis

Aisyah membiarkan ponselnya berdering dan tidak berniat mengakatnya.

"Ya Alloh, kini aku sudah menjadi istri dari mas Danu. hilangkan lah perasaan ini. dan tumbuhkan lah rasa cinta dihatiku untuk suamiku" Aisyah berdo'a karena Aisyah tahu Alloh lah sebaik-baiknyanya penolong baginya.

Aisyah membuka isi koper nya dan meletakkan pakaian-pakaian nya dilemari yang sama dengan Danu. Aisyah sempat kebingungan meletakkan pakaian nya karena hampir seluruh isi lemari sudah di penuh dengan pakaian Danu

Kini Aisyah sudah selesai membereskan barang-barang nya. Aisyah juga sudah mandi.

Aisyah melihat jam dikamar nya dan menunjukkan pukul 22.15 WIB.

Aisyah yang tidak melihat tanda-tanda suaminya akan pulang memutuskan untuk tidur karena memang dirinya sudah sangat mengantuk. serangkaian acara siang ini membuatnya kecapean.

Di sebuah club malam, Danu sedang bercengkrama dengan teman-teman nya.

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

kamu harus banyak sabar ya sah

2024-01-29

2

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

sabar ya Aisy, semua akan indah pada waktunya...

2022-08-31

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

smg suamiy ais lbh baik dan bisa menyayangi ais

2022-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 SAH
2 KEHENDAK ABAH
3 MENGIKUTI SUAMI
4 MENGHINDARI
5 KECEWA
6 CUEK
7 MENGENANG MASA LALU
8 TIDAK AKAN MENOLAK
9 KAGUM
10 LAGI-LAGI KAGUM
11 IJIN MENELPON ILHAM
12 BENIH CINTA
13 GELISAH
14 MERINDUKAN
15 TCBBLM
16 CEMBURU
17 KEDATANGAN VALLEN
18 MENGAGUMI
19 JUJUR
20 PERKENALKAN ZIDAN DAN SELA
21 NAFKAH
22 AISYAH CEMBURU
23 TERUNGKAP
24 PENYESALAN VALLEN
25 JATUH CINTA
26 KECELAKAAN
27 BIMBANG
28 MENOLAK
29 MERASA BERSALAH
30 PARTY
31 MENJEMPUT DANU
32 KEBERANIAN AISYAH
33 MERASA NYAMAN
34 PENASARAN
35 RUJUK
36 KASIH SEORANG ADIK
37 CH 37
38 CH 38
39 CH 39
40 CH 40
41 CH 41
42 CH 42
43 CH 43
44 CH 44
45 CH 45
46 CH 46
47 CH 47
48 CH 48
49 CH 49
50 CH 50
51 CH 51
52 CH 52
53 CH 53
54 CH 54
55 CH 55
56 CH 56
57 CH 57
58 CH 58
59 CH 59
60 CH 60
61 CH 61
62 CH 62
63 CH 63
64 CH 64
65 CH 65
66 CH 66
67 CH 67
68 CH 68
69 CH 69
70 CH 70
71 CH 71
72 CH 72
73 CH 73
74 CH 74
75 CH 75
76 CH 76
77 CH 77
78 CH 78
79 CH 79
80 CH 80
81 CH 81
82 CH 82
83 CH 83
84 CH 84
85 CH 85
86 CH 86
87 CH 87
88 CH 88
89 CH 89
90 CH 90
91 CH 91
92 CH 92
93 CH 93
94 CH 94
95 CH 95
96 CH 96
97 CH 97
98 CH 98
99 CH 99
100 CH 100
101 CH 101
102 CH 102
103 CH 103
104 CH 104
105 CH 105
106 CH 106
107 CH 107
108 CH 108
109 CH 109
110 CH 110
111 CH 111
112 CH 112
113 CH 113
114 CH 114
115 CH 115
116 CH 116
117 CH 117
118 CH 118
119 CH 119
120 CH 120
121 CH 121
122 CH 122
123 pengumuman
124 giveaway
Episodes

Updated 124 Episodes

1
SAH
2
KEHENDAK ABAH
3
MENGIKUTI SUAMI
4
MENGHINDARI
5
KECEWA
6
CUEK
7
MENGENANG MASA LALU
8
TIDAK AKAN MENOLAK
9
KAGUM
10
LAGI-LAGI KAGUM
11
IJIN MENELPON ILHAM
12
BENIH CINTA
13
GELISAH
14
MERINDUKAN
15
TCBBLM
16
CEMBURU
17
KEDATANGAN VALLEN
18
MENGAGUMI
19
JUJUR
20
PERKENALKAN ZIDAN DAN SELA
21
NAFKAH
22
AISYAH CEMBURU
23
TERUNGKAP
24
PENYESALAN VALLEN
25
JATUH CINTA
26
KECELAKAAN
27
BIMBANG
28
MENOLAK
29
MERASA BERSALAH
30
PARTY
31
MENJEMPUT DANU
32
KEBERANIAN AISYAH
33
MERASA NYAMAN
34
PENASARAN
35
RUJUK
36
KASIH SEORANG ADIK
37
CH 37
38
CH 38
39
CH 39
40
CH 40
41
CH 41
42
CH 42
43
CH 43
44
CH 44
45
CH 45
46
CH 46
47
CH 47
48
CH 48
49
CH 49
50
CH 50
51
CH 51
52
CH 52
53
CH 53
54
CH 54
55
CH 55
56
CH 56
57
CH 57
58
CH 58
59
CH 59
60
CH 60
61
CH 61
62
CH 62
63
CH 63
64
CH 64
65
CH 65
66
CH 66
67
CH 67
68
CH 68
69
CH 69
70
CH 70
71
CH 71
72
CH 72
73
CH 73
74
CH 74
75
CH 75
76
CH 76
77
CH 77
78
CH 78
79
CH 79
80
CH 80
81
CH 81
82
CH 82
83
CH 83
84
CH 84
85
CH 85
86
CH 86
87
CH 87
88
CH 88
89
CH 89
90
CH 90
91
CH 91
92
CH 92
93
CH 93
94
CH 94
95
CH 95
96
CH 96
97
CH 97
98
CH 98
99
CH 99
100
CH 100
101
CH 101
102
CH 102
103
CH 103
104
CH 104
105
CH 105
106
CH 106
107
CH 107
108
CH 108
109
CH 109
110
CH 110
111
CH 111
112
CH 112
113
CH 113
114
CH 114
115
CH 115
116
CH 116
117
CH 117
118
CH 118
119
CH 119
120
CH 120
121
CH 121
122
CH 122
123
pengumuman
124
giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!