Saat ini Aisyah sudah sah menjadi istri dari seorang pengusaha muda yang terkenal sangat dingin dan sukses dalam karirnya.
Danu Dirgantara, tiga puluh tahun dan merupakan pengusaha Garment yang sukses diusianya yang tergolong muda.
Sedangkan Aisyah hanya seorang mahasiswa semester awal usianya baru menginjak dua puluh tahun. namun diusia nya yang cukup muda ini dirinya harus rela menjadi seorang istri lantara bakti nya terhadap orang tuanya.
Bahkan perbedaan usia diantara mereka seolah tak menjadi bahan pertimbangan oleh Abah.
Danu adalah anak dari sahabat lama Abah, dan sudah sejak lama mereka memang bercita-cita kelak ingin menikahkan anak-anak mereka. harus nya kak Ulya yang usia nya sepantaran dengan Danu tapi karena kak Ulya sudah lebih dulu menikah Aisyah lah yang akhirnya harus menikah dengan Danu untuk menepati janji kedua sahabat ini.
*Flashback*
"Ais, Abah memanggilmu"
"Iya, Umi" jawab Ais yang sedang belajar dikamar nya.
Ais duduk disebelah Umi, dan Abah menunjukkan sebuah foto seorang laki-laki
"Ais, laki-laki yang ada didalam foto ini adalah colon suami mu" ucap Abah
Ais masih diam tidak mengerti
"Iya Ais, dia laki-laki pilihan Abah yang akan menikahimu" ucap Bu Zaroh
"Nikah?" Ais terkejut
"Iya Ais, sekarang usia mu sudah cukup untuk segera menikah. tidak baik perempuan terlalu lama sendiri, karena akan menjadi fitnah dan bisa terjerumus kedalam dosa zina" ucap Abah
"Abah, Ais baru 20 tahun, Ais juga masih ingin melanjutkan kuliah sampe selesai dan Ais juga ingin kelak menjadi wanita karir" ucap Ais
"Siapa yang melarang semua itu? tidak ada yang akan melarang. Ais masih tetap bisa kuliah, Ais masih tetap bisa menjadi wanita karir seperti keinginan Ais. menikah tidak akan merubah semua itu. Abah sudah bicarakan semua itu dengan calon suami kamu. dan kami sudah menyetujui itu. Ais akan kuliah seperti biasa. yang membedakan selain Ais mahasiswa Ais adalah seorang istri. dan kewajiban Ais akan bertambah. hanya itu saja" jelas Abah
"Mana bisa seperti itu Abah? Ais tidak bisa Abah. bukankah menikah itu ibadah terlama Abah? mana bisa Ais menjalani ibadah terlama dengan orang yang Ais tidak cintai?" ucap Ais
"Menikah tidak harus dengan cinta Ais, karena cinta itu nanti akan hadir seiring waktu kalian bersama. cukup niatan untuk beribadah dan semata-mata karena Alloh. selama kamu meniatkan untuk Alloh tidak ada yang sulit Ais. Abah sudah putuskan. kalian akan menikah bulan depan" ucap Abah
"Bulan depan? kenapa begitu cepat Bah? Ais belum siap menikah" ucap Ais
"Siap tidak siap pernikahan itu akan terjadi. Abah sudah putuskan."
Abah pergi meninggalkan Ais dan ibunya
"Bah, Abah. Ais tidak mau bah" teriak Ais
"Umi, tolong jangan paksa Ais menikah dengan orang yang tidak Ais cintai, Ais tidak bisa Umi. Ais masih ingin mengejar mimpi Ais" rengek Ais
"Ais sayang, apa yang Abah lakukan semua demi kebaikan Ais. mungkin saat ini Ais marah sama Abah tapi suatu saat Ais akan berterima kasih sama Abah" ucap Bu Zaroh
"Tidak Umi, Ais tidak bisa" rengek Aisyah
"Menurut saja sama Abah mu nak, Semua demi kebaikan mu"
"Kebaikan siapa Umi? kebaikan Ais apa kebaikan Abah?" tanya Ais kesal.
Dan lagi-lagi suara Ais tidak akan pernah didengar dirumah ini. Hanya Abah yang berhak mengambil keputusan.
Ais berlari kekamar nya, mengambil ponsel yang tergeletak diatas meja belajarnya.
"Assalamu'alaikum"
"Walaikumsalam" terdengar kak Ulya menjawab salam dari sebrang telpon nya.
"Kak, Ais dipaksa menikah sama Abah" tangis Ais pecah
"Iya, sebenarnya kakak sudah tau. Umi sudah menceritakan semuanya sama kakak. namanya Danu, anak teman Abah. dan perjodohan ini sudah lama diatur mereka. jauh sebelum kita lahir mereka sudah berencana suatu saat ingin menikahkan anak-anak mereka. tapi orang tua Danu pindah keluar negari untuk mengurus bisnisnya selama bertahun-tahun tidak pernah lagi kembali ke Indonesia. Hingga Abah melupakan janji itu dan menikah kan kakak dengan suami kakak yang sekarang." ucap kak Ulya
"Jadi Ais ini hanya dijadikan pengganti kak Ulya?"
"Bukan Ais, pada dasarnya Abah tidak menyebutkan siapa yang akan dijodohkan dengan Danu, tapi karena Danu seumuran dengan kakak mungkin saat itu Abah berpikir kakak yang akan dijodohkan. tapi karena lama tidak ada kabar Abah mengira Om Herman lupa dengan janji nya." terang Ulya
"Itu sama saja kak, apa bedanya? tetap saja. Ais dijadikan penganti. kenapa Abah egois sekali"
"Danu orang yang baik, kakak pernah melihat nya sewaktu kami kecil dulu"
"Kak Ais tidak bisa, kakak tau kan, Ais sudah berjanji sama Ilham. akan menunggu Ilham pulang. tapi Abah tidak mau mendengarkan Ais. Abah tetap memaksa agar Ais menikah dengan orang yang sama sekali belum pernah Ais lihat"
"Dek, kakak faham. tapi kamu tau Abah seperti apa? Ucapan kakak pun tidak akan didengar oleh Abah. kamu yang sabar ya dek. ini takdir yang harus kami jalani. mungkin kamu dan Ilham memang tidak berjodoh.ingat adikku manusia boleh berencana tapi Alloh yang maha penentu. dan yang pasti apapun yang Alloh takdir kan untuk kita pasti yang terbaik." nasehat Ulya
"Apa kakak bahagia menikah tanpa cinta? dan sekarang harus berbagi suami?" tanya Aisyah
"Sudah ya, tidak usah bahas kakak. kakak baik-baik saja. kakak bahagia!" Ucapnya
"Ikhlas lah menjalani takdir ini. Percayalah niat Abah baik" tambah nya
"Termasuk membuat kakak dipoligami?" Tanya Ais ketus
"Jangan salah kan Abah dek, pada dasarnya kakak tau. Abah ingin yang terbaik untuk anak-anak nya. hanya saja jalan takdir kakak seperti ini. keiklasan kakak diuji dengan berbagai suami. dan itu tidak salah."
"Entah terbuat dari apa hati kamu kak? ya sudah kak, Ais mau sholat dulu. assalamu'alaikum" Ais menutup telpon nya
"Walaikumsalam" Jawab Ulya
Aisyah terus memikirkan kehidupan seperti apa yang nanti akan dijalaninya bersama orang yang sama sekali tidak dikenal nya. dan Bagaimana nanti dirinya harus menjelaskan ini semua pada Ilham. Ais tidak bisa membayangkan bagaimana kecewa nya Ilham pada dirinya. janji yang sudah mereka buat untuk sama-sama memantaskan diri setelah mereka lulus kuliah.
Ais terus menangis mengingat Ilham.
tidak bisa membayangkan betapa kecewa nya Ilham jika mengetahui semua ini.
"Jika memang Ilham bukan jodohku, semoga Ilham akan mendapat jodoh yang lebih baik dari ku, dan kuat kan lah kami.
Maaf kan aku Ilham, bukan aku tak menepati janji kita, hanya saja aku tak mampu menolak keinginan Abah" batin Aisyah dan air matanya kembali membasahi pipinya.
*flashback off"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Putri Minwa
semangat terus ya
2024-01-29
0
Tati Suwarsih Prabowi
utk karakter ais yg didikkan agamanya baik...kata2nya agak kasar,kurang elegant
2023-05-02
1
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™
pacar kan belum tentu jodoh
2022-08-04
0