MENGHINDARI

"Tumben kamu mau ikut kita nongkrong disini. biasanya selalu nolak kalau kami ajak kesini" ucap Niko teman Danu

"Sesekali boleh dong" jawab Danu asal

"Bukan hanya boleh, ini sesuatu yang perlu dirayakan kamu mau gabung sama kita. moment langkah yang harus diabaikan ini." imbuh

Rey menuangkan minuman untuk Danu

"Maaf bro, tapi aku tidak minum" tolok Danu

"Ayo lah bro, sekali-kali gak papa kan. jangan mengecewakan kita." ucap Niko

"Gini saja, aku temani kalain minim tapi aku softdrink saja" ucap Danu tetap dengan pendirian nya.

"Gak asyik kamu bro, sekali nya mau kesini tetap aja jadi pak ustadz yang gak mau alkohol." ucap Ray

"Sorry bro, aku benar-benar gak bisa kalau alkohol karena haram hukumnya." ucap Danu

"Okay-okay baiklah, jangan ceramah lagi disini" sahut Niko dan semua tertawa

"Mas, softdrink nya satu" Danu memesan minum pada pelayanan

"Jujur deh bro, ada apa kok tumben kamu ikut kita nongkrong?" tanya Niko

"Pasti ada ribut sama Valen ya? " sahut Ray

Danu hanya diam tak menjawab

"Bro, aku kasih tau ya, hubungan seperti itu pasti tidak akan berhasil. kamu disani,Valen di Paris. apa yang kalian harapan dari hubungan seperti itu? " ucap Niko

"Lagian mau sampai kapan kamu menunggu Valen yang gek jelas. kalau memang Valen mencintaimu dia tidak akan lebih mementingkan karirnya dibandingkan dengan kamu.kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menunggu nya lagi." ucap Ray mencoba menasehati

"Bener apa yang dikatakan Ray Dan. Valen itu sepertinya tidak serius mencintai kamu. sudahlah cari yang lain saja. atau bisa-bisa jadi bujang lapuk nanti kamu kalau menunggu Valen terus" ucap Niko

"hahahaha.. " Niko dan Ray tertawa

"Sialan kalian" jawab Danu yang tidak memberi tahu teman-teman nya perihal pernikahan nya dan Aisyah

Setelah cukup malam, Danu memutuskan untuk pulang.

"Aku pulang duluan ya. kalian lanjutkan saja" Danu meninggalkan mereka

Sesampainya dirumah, dengan pelan Danu membuka pintu kamar nya.

benar saja dugaan nya, Aisyah pasti sudah tertidur.

Danu mengambil baju ganti, setelah mandi Danu mengambil selimut yang ada dilemari dan membaringkan tubuhnya di sofa.

Danu yang sampai saat ini belum menerima Aisyah sebagai istrinya lantara sudah memiliki kekasih lain.

Danu dan Valen sudah pacaran sejak mereka sama-sama kuliah di Paris. namun Valen memutuskan untuk tetap tinggal di Paris karena ingin mengembangkan bakat nya sebagian disainer disana. sedangkan Danu memutuskan kembali ke Indonesia lantara papa dan mamanya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan Danu diminta untuk mengurangi bisnis nya yang ada di Indonesia.

Sebenarnya Valen meminta Danu untuk tetap menjalankan bisnis nya di Paris. namam karena pak Herman mengingat janjinya pada sahabat baiknya. sehingga pak Herman memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Danu tidak pernah menyangka kalau sesampainya di Indonesia, dirinya harus menikahi wanita yang sama sekali belum pernah dilihat nya.

Penolakan sudah pasti dilakukan, tapi karena Valen yang lebih memilih karir akhirnya mau tidak mau Danu harus menikahi Aisyah itu lah syarat yang diajukan pak Herman dan bu Retno

*Flashback*

"Assalamu'alaikum" ucap Danu yang baru saja memasuki rumah

"Walaikumsalam" jawab bu Retno senyum

"Sayang, Duduk dulu. Papa dan mama mau bicara" ucap bu Retno yang sudah duduk disamping pak Herman

"Ada apa pa?" ucap Danu duduk di depan orang tuanya

"Begini Danu, karena sekarang usia kamu sudah tidak lagi muda, papa rasa sekarang sudah waktunya buat kamu menikah. dan papa sudah memilih kan calon istri untuk kamu" Ucap pak Herman

"Calon istri buat Danu? apa maksud papa?" ucap Danu tercengang

"Papa dan mama sudah menjodohkan kamu dengan anak teman papa sewaktu dulu papa dipesantren. dulu kami sudah membuat janji untuk menikahkan anak-anak kami. dan papa rasa sekarang lah saat nya"ucap pak Herman

"Gak bisa sperti itu dong pa! ini jaman apa pa? kenapa masih ada acara perjodohan? Danu tidak bisa" ucap Danu menolak

"Danu, anak teman papa ini sangat cantik dan insyaallah sholihah. coba kamu lihat dulu! " bujuk bu Retno

"Danu gak bisa pa! Danu sudah punya kekasih. " ucap Danu

"Siapa kekasih yang kamu maksud? Valen perempuan gak bener itu?" ucap pak Herman

"Dia perempuan baik-baik pa, dan Danu mencintai nya!" tegas Danu

"Buka mata kamu Danu, dia tidak tulus mencintai kamu. dia pacaran sama kamu karena dia tau kamu anak Papa" ucap pak Herman

"Papa mu benar sayang, Valen bukan wanita yang baik untuk kamu" imbuh bu Retno

"Danu tidak perduli, Danu mencintai nya ma!" ucap Danu

"Oke, kita buktikan omongan papa. kamu ajak dia secepatnya menikah. kalau dalam waktu dekat dia mau menikah dengan kamu. papa akan ijinkan kalian bersama tapi jika dia menolak. kamu harus menuruti keinginan papa dan mama untuk menikah dengan anak sahabat papa." ucap pak Herman

"Baik, Danu setuju" ucap Danu meninggal kan papa dan mama nya.

Dikamar Danu menghubungi Valen dan menyampaikan niat baiknya untuk mengajak Valen menikah.

"Honay, apa maksud kamu mengajak aku menikah? kamu tau, aku tidak mungkin menikah dengan kamu dalam waktu dekat. karier ku sedang sangat bagus sekarang. jika aku harus pulang ke Indonesia bagaimana dengan Karir ku? sia-sia semua yang aku lakukan selama ini" ucap Valen dari sebrang telpon

"Tolong baby, aku mohon. kalau kamu tidak mau menikah denganku, aku akan dijodohkan dengan anak teman papa" ucap Danu memohon

"Aku tidak bisa! aku tidak mau mengorbankan karir yang selama ini aku bangun dari nol. kamu tau kan, untuk sampai di titik ini bukan hal yang mudah untuk ku." ucap Valen

"Baby, apa yang mau kamu cari? aku bisa memberikan semua yang kamu butuhkan! kamu tidak perlu capek-capek bekerja." ucap Danu

"Justru karena itu aku tidak mau, selama ini aku dianggap cuma numpang hidup enak, tidak dengan orang tuaku, atau pun dengan kamu. kamu tau kan, sebagai anak angkat aku ingin membuktikan kepada keluargaku, kalau aku bisa sukses karena usahaku sendiri." jelas Valen

"Lalu bagaimana denganku? apa kamu akan memberikan aku menikah dengan perempuan lain?" tanaya nya

"Maafkan aku Danu. tapi aku tidak bisa mengorbankan karir ku" ucap Valen menutup telpon

"Agghh... " teriak Danu mengacak-acak rambutnya

"Tidak, aku tidak boleh menyerah. aku akan datang ke Paris dan menyakinkan Valen." gumam Danu

Danu melihat kalender dan mengingat satu minggu lagi Valen akan menggelar peragaan busana. Danu berencana akan melamar Valen secara langsung setelah acara peragaan busana Valen selesai.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***