Bab 4 Kecelakaan

...Ketika senyum mulai merka...

...Tiba-tiba dipaksa layu...

...Membuat hati ini sakit dan perih...

...Diriku terlempar......

...Kedasar lembah yang dalam...

...Bisakah aku bangkit !!...

...Sedang penopangku Kau ambil....

...(Panji Sky Al-fatih)...

...----------------...

Kesibukan Panji semakin padat dan tak terasa pernikahan Panji dan Amira dua minggu lagi.

Rencananya hari ini Panji dan Amira akan Fitting baju dibutiq Mamah Panji sendiri. Karena semuanya sudah dirancang khusus oleh Mamah tercinta Panji.

Dengan senang hati Panji menjemput Amira ke kantor dimana tempat Amira bekerja. Panji menarik bibirnya kesamping dimana ketikaPanji melihat Amira keluar dari perusahan berjalan kearahnya.

Panji sedikit merasa ada yang aneh melihat wajah pucat Amira.

Apa Amira sakit,

Batin Panji. Jika saja Amira sudah sah menjadi istri Panji. Panji tak akan membiarkan Amira bekerja sampai kelelahan.

"Maaf membuatmu lama menunggu.. "

"Tidak,aku baru datang. Ayo masuk"

Panji tersenyum pada Amira sambil membuka pintu mobil. Panji bahkan rela menunggu Amira sampai kapan pun, hanya untuk Amira.

Di sepanjang perjalanan mereka bercanda menceritakan hal-hal konyol, itulah cara mereka menjalin hubungan saling percaya, mendukung dan yang paling penting jangan terlalu posesif yang akan timbul perasaan tidak nyaman.

Panji memarkirkan mobilnya tepat didepan butiq sang Mamah. Panji melihat sang Mamah sudah ada didepan sana mungkin mau menyambut kedatangan Panji dan Amira.

"Assalamualaikum.. Mah. "

Ucap Panji dan Amira barengan sambil mencium punggung tangan Mamah Panji. Mamah Panji terlihat bahagia memeluk Amira dengan sayang lalu menggandengnya masuk kedalam sampai-sampai Panji, anaknya sendiri malah ditinggal.

Awas saja Mah, kalau Sky sudah menikah tidak akan Sky biarkan Mamah merebut Amira dari ku, batin Panji sambil melangkah masuk kedalam.

Dia, Panji Sky Al-fatih putra dari pasangan Andre dan Mawar. Orang-orang memanggil Panji dengan panggilan Panji. Sedangkan kedua orang tuanya memanggil Panji dengan panggilan Sky.

Karena kedua orang tua Panji menyukai kata Sky yang artinya, Sky itu bak langit yang hangat ketika siang, menjadi penenang ketika malam, dan menjadi peluk ketika hujan.

Intinya Panji adalah warna langit hati Mamah dan Papahny. Terkadang Panji tidak mau menjadi langit dalam keadaan mendung yang akan mengguyur bumi dan menahan aktivitas.

Tetapi, Papah Panji pernah bilang. Justru langit menjatuhkan hujan tampa Sky sadari Sky sudah menenggelamkan kerapuhan seseorang karna dibalik hujan orang bisa bersedih sepuasnya tampa takut orang lain tau.

Rasanya Panji tidak tahu jalan pikiran Mamah sama Papahnya. Tetapi, nama Sky nama panggilan kesayangan Mamah dan Papahnya.

Terkadang Panji juga ingin Amira memanggilnya dengan panggilan Sky supaya sama dengan Mamah Papahnya. Tapi Amira lebih suka memanggil Panji denga. sebutan Panji seperti yang lain.

"Sky sayang, cantik tidak! "

"Hey... Sky.. "

"Astagfirullah.. "

Panji terlonjat kaget mendengar teriakan sang Mamah tepat ditelinganya membuat telinga Panji sakit.

Deg....

Panji tertegun melihat ciptaan Allah yang begitu sempurna di tambah senyum manis nya membuat Panji ingin memeluknya.

Pletak...

"Awwss.. "

Panji meringis mendapat jitakan dari sang Mamah .

"Makannya jangan asal nyelonong, mau peluk anak orang. Belum sah. "

Panji mendengus kesal mendengar ocehan sang Mamah, tapi rasa kesal Panji hilang tetkala melibat tawa Amira. Rasanya ingin sekali Panji menarik Amira ke dalam pelukannya.

Panji menatap takjub pada kekasihnya yang sudah berganti baju pengantin yang lain, apa pun yang Amira pakai sangat cocok ditubuh rampingnya.

Sekarang giliran Panji memakai pakaian yang senada sama yang Amira pakai.

Belum sempat Panji mencobanya tiba-tiba ponselnya bergetar.

Panji melirik sekilas, ternyata Rafli yang meneleponnya. Panji mengacuhkan saja panggilan dari Rafli pokus pada baju yang akan Panji pakai.

Lama-lama Panji jadi kesal kembali tetkala Rafli terus menelepon. Dengan kesal Panji mengangkatnya dan ingin memaki sekertaris gak ada akhlak itu.

Belum sempat Panji berucap, Panji malah dibuat terkejut dengan apa yang Rafli bilang hingga telepon pun terputus.

Dengan cepat Panji keluar, Panji melihat sang Mamah dan Amira sedang menunggu,padahal akan langsung pemotretan tapi karena keadaan darurat dengan cepat Panji melangkah kearah sang Mamah.

" Mah Sky harus balik kekantor, Maafkan aku Amira nanti kamu pulang sama Mamahnya.. "

Sesudah mengucapkan itu Panji langsung melesat keluar tampa menunggu jawaban Mamah dan Amira.

Panji melajukan mobilnya dengan kecepataan penuh membelah jalan kota Bandung. Kurang lebih tiga puluh menit Panji sudah sampai di kantor dan langsung berlari kedalam gedung mencangkar langit.

Panji mendorong kasar pintu ruangan Khusus lalu langsung duduk dikursi yang sudah Rafli sediakan.

"Kenapa ini bisa terjadi, siapa yang berani membobol akses data perusahan kita. "

Umpat Panji kesal sambil menatap tajam layar komputer yang ada dihadapannya.

Mata dan kedua tangan Panji dari tadi terus bergerak mencoba menggagalkan akses yang akan mencuri data perusahaan.

Panji dan Rafli sedikit kewalahan dan Panji yakin orang yang ingin meretras data perusahaan buka orang lemah. Kardna Panji akui Panji sedikit kewalahan. Tetapi, Panji tetap berusaha, hingga tak terasa sudah hampir tiga jam Panji dan Rafli bisa mengatasinya membuat para tim bernafas dengan lega.

Tapi tidak dengan Panji dan Rafli yang saling pandang seolah ada kejanggalan dengan apa yang terjadi. Tampa disuruh Rafli sudah memerintahkan Tim untuk meninggalkan ruangan.

"Apa ini disengaja! "

"Tapi apa motif mereka ! "

Ucap Panji bingung sambil berpikir keras.

"Mereka sengaja menggretak kita supaya kita panik! Siapa mereka ? perasaan kita tidak punya musuh ! Kalau pamanmu tidak mungkin, Tunggu! kamu masih memakai baju pengantin. "

Ucapan Rafli sukses membuat Panji terkejut sambil melirik dirinya sendiri. Emang kenapa pakai baju pengantin, pikirk Panji bingung .

"Panji cepat hubungi Tante Mawar dan Amira.. "

"Kenapa harus menghubungi mereka! mereka kan lag.... Oh Sittt... "

Ucapt Panji ketika sadar akan sesuatu, dengan cepat Panji menghubungi nomor sang Mamah tapi sayang nomornya tidak aktif begitu juga nomor Amira. Entah kenapa membuat Panji takut.

"Panji kita harus kesana,,, "

Ucap Rafli sambil menarik tangan Panji membuat Panji terkejut. Tetapi Panji. tetap mengikuti langkah kaki Rafli hingga mereka sampai di Loby.

"Pakai mobilku.. "

Panji hanya menurut saja dengan cepat Rafli langsung menyalakan mobilnya. Sepanjang jalan Panji terus berpikir keras dengan rasa panik dan takut menghantuinya.

"Ah... sial...

Umpat Panji kesal karna terjegat macet total.

"Raf aku takut "

"Mudah-mudahan mereka baik-baik saja "

"Apa ada jalan pintas "

"Tidak ada ! tunggu.. "

Suara ambulan dan polisi melintas membuat Panji penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi hingga mengakibatkan macet begini.

Panji dan Rafli langsung keluar kare,na merasa penasaran hingga orang-orang pun berkerumun.

"Bu.. bukankah itu mobil tante Ma.. mawar! "

Deg...

Ucapan Rafli sukses membuat Panji terdiam dengan tatapan kosong melihat sebuah mobil BNW yang terguling Hingga mengakibatkan beberapa bagian mobil tak terbentuk lagi.

Dengan cepat Panji menerobos masuk kedalam jalur kuning membuat para polisi menghadangnya.

"Mohon ja... "

"Minggir brengsekk.. di dalam mobil itu ada Mamah dan calon istriku.. "

Entah setan apa yang masuk pada tubuh Panji membuat Panji mendorong para polisi yang berusaha mencegahnya.

Panji berlari tapi larinya seakan terkunci dengan cairan bening lolos begitu saja.

Dua wanita yang sangat Panji cintai melintas dihadapannya membuat dada Panji sesak dan perih. Tidak ada kata yang mewakili Panji selain tangisan sakit.

Dunia Panji seakan hancur menghempaskan dirinya kejurang kesakitan, rasanya Panji tak percaya dengan semua ini. Apa benar itu mereka! Tuhan beritahu aku kalau itu bukan mereka, orang yang sangat aku cintai. Kenapa semua harus terjadi padaku! Ini tidak mungkin! In.. ini bukam Mereka Ahhh...

Jerit batin Panji sakit.

.

.

.

Bersambung....

Gimana tegang gak???

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya

Like

Hadiah

Komen

Vote

Terimakasih...

Episodes
1 Sinopsis
2 Bab 1 Bahagia
3 Bab 2 Awas kau Rafli!!!
4 Bab 3 Dia calon om Ku.
5 Bab 4 Kecelakaan
6 Bab 5 Kesedihan
7 Bab 6 Ummah dan Baba yang terbaik.
8 Bab 7 Keponakan unik!
9 Bab 8 Dasar Manusia Bodoh
10 Bab 9 Ramadhan ya Romadhon
11 Bab 10 Kegundahan hati seorang Ibu.
12 Bab 11 Gadis misterius
13 Bab 12 Kangen Ummah
14 Bab 13 Rubah kecil !!
15 Bab 14 Gadis kuat
16 Bab 15 Ketakutan!!
17 Bab 16 Kemarahan
18 Bab 17 Sepatu !!
19 Bab 18 Kerapuhan Panji
20 Bab 19 Astagfirullah
21 Bab 20 Dasar bodoh.
22 Bab 21 Kegeraman Panji.
23 Bab 22 Kerapuhan Kayla
24 Bab 23 Amarah
25 Bab 24 Laila !!
26 Bab 25 Ma..ma'af,Terlambat.
27 Bab 26 Kau BUKAN Adikku.
28 Bab 27 Keputusan Sky
29 Bab 28 Kenapa Tuhan !
30 Bab 29 Bibi keluarrr
31 Bab 30 Terimakasih
32 Bab 31 Kau ini
33 Bab 32 Apa !
34 Bab 33 JANGAN MUNDUR !!
35 34 Keterkejutan Rafli.
36 Bab 35 Tidak tau!
37 Bab 36 Lihatlah..
38 37 Sky pergi Kak...
39 Bab 38 Kebenaran
40 Bab 39 Itu sudah biasa..
41 Bab 40 Perawat gadungan
42 Bab 41 Bunuh Kayla,,,
43 Bab 42 Penyerangan berujung kesedihan
44 43 Kesedihan
45 Bab 44 Kegelisahan Sky.
46 Bab 45 Dasar aneh...
47 46 Bukan urusan ANDA,,,,
48 47 Kenapa juga Aku membantunya !!
49 48 Mau sampai kapan!!
50 49 Kenapa selalu terluka..
51 Bab 50 Pantas saja
52 Bab 51 Apa Tuan mau makan !!
53 Bab 52 Kaya anak Kecil...
54 53 Kesialan Panji..
55 Bab 54 Isakan Laila..
56 Bab 55 Tembakan..
57 56 Kekewatiran Sarah
58 57 Kemarahan Santi
59 Bab 58 Keadaan Panji
60 Bab 59 Maling,,,,
61 Bab 60 Ledakan
62 Bab 61 Ti.. tidak mungkin,,,
63 Bab 62 Gadis sejuta Kejutan,,,,
64 Bab 63 Aku tidak peduli,,,,
65 Bab 64 Kenapa harus Aku !
66 Bab 65 BIMO KATAKAN,,,
67 Bab 66 Mampus Aku.
68 Bab 67 B.. bik Ma.. marni...
69 Bab 68 Kebenaran..
70 Bab 69 Ketegangan..
71 Bab 70 Luapan isi hati Sarah.
72 Bab 71 Penuh haru
73 Bab 72 Semuanya sudah Usai...
74 Bab 73 Bogeman untuk Farhan
75 Bab 74 Korban kecelakaan
76 Bab 75 Trauma Sky.
77 Bab 76 Dilema Serra
78 Bab 77 Kalian harus menikah.
79 Bab 78 Keikhlasan
80 Bab 79 Bersabarlah Panji pasti kembali....
81 Bab 80 Kerapuhan Sky
82 Bab 81 Aku janji akan kembali..
83 Bab 82 Ak.. akbar...
84 Bab 83 Pertarungan!!
85 Bab 84 P.. pergi...
86 Bab 85 Ungkapan Hati
87 Bab 86 Keputusan yang bingbang
88 Bab 87 Mari bercerai....
89 Bab 88 Makam!
90 89 Sebuah keputusan
91 Bab 90 Hati seorang ibu
92 Bab 91 Sama-sama Pembunuh!
93 Bab 92 Melepaskan....
94 Bab 93 Pengumuman
95 Bab 94 Promosi Author
96 Bab 95 Kata Slogan
97 Bab 96 Parfum penenang!!!
98 Bab 97 Drama di pagi hari
99 Bab 98 Bersikap manis
100 Bab 99 Yang sudah pergi, biarlah pergi.
101 Bab 100 Jiarah...
102 Bab 101 Hanya aku!
103 Bab 102 Aku akan mengikatmu...
104 Bab 103 Yakin dengan hatiku...
105 104 Apa kakak mencintai kak Panji?
106 Bab 105 Aneh!!!
107 106 Kerapuhan Sarah
108 Bab 107 Kekesalan berujung ungkapan
109 Bab 108 Lamaran
110 Bab109 Kembali Trauma
111 110 Ketegangan dan kekesalan
112 111 Deg....
113 112 Selama itukah?
114 Bab 113 Ungkapan hati
115 114 Pencuri
116 115 Kehangatan keluarga
117 Bab 116 Arti sebuah keluarga
118 Bab 117 Amarah Cinta
119 Bab 118 Pengumuman (Launching karya baru)
120 119 Sky
121 Bab 120 Promo (Karya Skysal)
122 121 Ungkapan Author
123 Bab 122 Promosi Author Gadis Dingin
124 Promosi Karya Author Lin Aiko
125 Promosi karya Author Hati istri yang di madu
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Sinopsis
2
Bab 1 Bahagia
3
Bab 2 Awas kau Rafli!!!
4
Bab 3 Dia calon om Ku.
5
Bab 4 Kecelakaan
6
Bab 5 Kesedihan
7
Bab 6 Ummah dan Baba yang terbaik.
8
Bab 7 Keponakan unik!
9
Bab 8 Dasar Manusia Bodoh
10
Bab 9 Ramadhan ya Romadhon
11
Bab 10 Kegundahan hati seorang Ibu.
12
Bab 11 Gadis misterius
13
Bab 12 Kangen Ummah
14
Bab 13 Rubah kecil !!
15
Bab 14 Gadis kuat
16
Bab 15 Ketakutan!!
17
Bab 16 Kemarahan
18
Bab 17 Sepatu !!
19
Bab 18 Kerapuhan Panji
20
Bab 19 Astagfirullah
21
Bab 20 Dasar bodoh.
22
Bab 21 Kegeraman Panji.
23
Bab 22 Kerapuhan Kayla
24
Bab 23 Amarah
25
Bab 24 Laila !!
26
Bab 25 Ma..ma'af,Terlambat.
27
Bab 26 Kau BUKAN Adikku.
28
Bab 27 Keputusan Sky
29
Bab 28 Kenapa Tuhan !
30
Bab 29 Bibi keluarrr
31
Bab 30 Terimakasih
32
Bab 31 Kau ini
33
Bab 32 Apa !
34
Bab 33 JANGAN MUNDUR !!
35
34 Keterkejutan Rafli.
36
Bab 35 Tidak tau!
37
Bab 36 Lihatlah..
38
37 Sky pergi Kak...
39
Bab 38 Kebenaran
40
Bab 39 Itu sudah biasa..
41
Bab 40 Perawat gadungan
42
Bab 41 Bunuh Kayla,,,
43
Bab 42 Penyerangan berujung kesedihan
44
43 Kesedihan
45
Bab 44 Kegelisahan Sky.
46
Bab 45 Dasar aneh...
47
46 Bukan urusan ANDA,,,,
48
47 Kenapa juga Aku membantunya !!
49
48 Mau sampai kapan!!
50
49 Kenapa selalu terluka..
51
Bab 50 Pantas saja
52
Bab 51 Apa Tuan mau makan !!
53
Bab 52 Kaya anak Kecil...
54
53 Kesialan Panji..
55
Bab 54 Isakan Laila..
56
Bab 55 Tembakan..
57
56 Kekewatiran Sarah
58
57 Kemarahan Santi
59
Bab 58 Keadaan Panji
60
Bab 59 Maling,,,,
61
Bab 60 Ledakan
62
Bab 61 Ti.. tidak mungkin,,,
63
Bab 62 Gadis sejuta Kejutan,,,,
64
Bab 63 Aku tidak peduli,,,,
65
Bab 64 Kenapa harus Aku !
66
Bab 65 BIMO KATAKAN,,,
67
Bab 66 Mampus Aku.
68
Bab 67 B.. bik Ma.. marni...
69
Bab 68 Kebenaran..
70
Bab 69 Ketegangan..
71
Bab 70 Luapan isi hati Sarah.
72
Bab 71 Penuh haru
73
Bab 72 Semuanya sudah Usai...
74
Bab 73 Bogeman untuk Farhan
75
Bab 74 Korban kecelakaan
76
Bab 75 Trauma Sky.
77
Bab 76 Dilema Serra
78
Bab 77 Kalian harus menikah.
79
Bab 78 Keikhlasan
80
Bab 79 Bersabarlah Panji pasti kembali....
81
Bab 80 Kerapuhan Sky
82
Bab 81 Aku janji akan kembali..
83
Bab 82 Ak.. akbar...
84
Bab 83 Pertarungan!!
85
Bab 84 P.. pergi...
86
Bab 85 Ungkapan Hati
87
Bab 86 Keputusan yang bingbang
88
Bab 87 Mari bercerai....
89
Bab 88 Makam!
90
89 Sebuah keputusan
91
Bab 90 Hati seorang ibu
92
Bab 91 Sama-sama Pembunuh!
93
Bab 92 Melepaskan....
94
Bab 93 Pengumuman
95
Bab 94 Promosi Author
96
Bab 95 Kata Slogan
97
Bab 96 Parfum penenang!!!
98
Bab 97 Drama di pagi hari
99
Bab 98 Bersikap manis
100
Bab 99 Yang sudah pergi, biarlah pergi.
101
Bab 100 Jiarah...
102
Bab 101 Hanya aku!
103
Bab 102 Aku akan mengikatmu...
104
Bab 103 Yakin dengan hatiku...
105
104 Apa kakak mencintai kak Panji?
106
Bab 105 Aneh!!!
107
106 Kerapuhan Sarah
108
Bab 107 Kekesalan berujung ungkapan
109
Bab 108 Lamaran
110
Bab109 Kembali Trauma
111
110 Ketegangan dan kekesalan
112
111 Deg....
113
112 Selama itukah?
114
Bab 113 Ungkapan hati
115
114 Pencuri
116
115 Kehangatan keluarga
117
Bab 116 Arti sebuah keluarga
118
Bab 117 Amarah Cinta
119
Bab 118 Pengumuman (Launching karya baru)
120
119 Sky
121
Bab 120 Promo (Karya Skysal)
122
121 Ungkapan Author
123
Bab 122 Promosi Author Gadis Dingin
124
Promosi Karya Author Lin Aiko
125
Promosi karya Author Hati istri yang di madu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!