...Bahagia !!...
...Entah muncul dari mana...
...Dari siapa aku tidak tau !...
...Bahagia !!...
...Datang dari kita sendiri...
...Bukan orang lain...
...Karna bahagia !!...
...Kita yang menciptakan, bukan orang lain,...
...Karena mereka tidak tahu apa yang membuat kita bahagia! !! ....
...(Panji Sky Al-fatih)...
...*******...
Cuaca hari ini begitu cerah seakan sedang berpihak pada seseorang. Padalah hujan selalu mengguyur kota Bandung.
Sudut bibir seseorang itu tertarik kesamping dengan mata yang tetap pokus kedepan. Sesekali seseorang itu melirik kesamping dimana ada baket Bunga Tulip yang seseorang itu beli ditoko langganannya.
Rasanya seseorang itu ingin cepat-cepat sampai dimana ada seseorang yang sedang menunggunya. .
"Bismillahirohmannirohim.. Ya Allah lancarkanlah segala urusanku. "
Ucapnya berdoa semoga Allah melancarkan niat baiknya. Seseorang itu teringat akan kata sang Mamah.
" Apapun yang akan kita lakukan jika tujuannya baik jangan lupa baca bismillah dulu agar Allah melancarkan dan mempermudah urusan kita "
Kata itu selalu Panji tanamkam dari kecil hingga sekarang. Panji bersyukur dilahirkan ditengah keluarga yang selalu mengajarinya nilai-nilai Agama apalagi Mamah selalu berpesan .
" Jadillah laki-laki kuat yang bisa menahan hawa nafsu, dan hormatilah perempuan karna kamu juga terlahir dari rahim perempuaan.Jika sampai kamu menyakitinya maka sama seperti kamu menyakiti hati mamah "
Panji akui dirinya terlahir dizaman yang semakin canggih dengan Teknologi, Berbagai Ras, Pergaulan, Adat, dan Agama.
Walau Panji hampir tergiur akan pergaulan bebas, tapi kata-kata sang Papah selalu terngiang di ingitannya.
"Jangan hancurkan masa depanmu dengan kesenangan semata,maka jika itu terjadi! kamu bukan laki-laki sejati. Karna laki-laki sejati dia Melindungi, menyayangi, menghormati, dan mencintai Wanita bukan untuk disakiti"
Rasanya, rasa syukur ini tidak ada apa-apa nya dibanding dengan kenikmatan yang Allah berikan pada Panji. Panji bersyukur mempunyai kedua orang tua yang begitu lemah lembut, memanjakan tapi tegas dalam urusan Agama. Karena hidup kita diatur oleh Allah dimana undang-undangnya ada dalam Al-quraan.
Al-quraan mengajarkan Panji banyak Hal dan tentunya Mamah sama Papah yang menjadi pelantara pertama mengajarkan padaknya. Walah dulu Panji mempunyai masa lalu kelam.
Perlahan Panji memelankan kecepatan mobilnya karna lampu merah.
Hampir lima menit Panji menunggu, apalagi kendaraan begitu padat.
Panji memarkirkan mobilnya tepat di depan kedai Es Krim. Kedai Es Krim, satu tempat bersejarah bagi Panji. Karena kedai Es Krim tempat kisah Panji dan sang kekasih di mulai.
Mata Panji berbinar melihat sosok yang Panji rindukan sudah ada di dalam. Panji memasuki kedai es krim dengan satu tangan Panji sembunyikan di belakang punggung lebarnya.
Panji melangkahkan kedua kakinya menuju di mana kekasihnya berada.
"Assalamualaikum.. Maaf apa aku terlamabat? "
Ucap Panji berdiri disamping sang kekasih. Membuat sang kekasih terkejut, tapi tak lama kekasih Panji tersenyum menis. Senyuman yang membuat Panji meleleh.
"Waalaikumsalam, tidak apa-apa, Mira juga baru sampai.. "
"Ini buat kamu.. "
Panji memberikan baket bunga tulip kesukaan sang kekasih, semoga sang kekasih tidak kesal menunggunya.
"Terimakasih.. "
"Sama-sama.. "
Jawab Panji tersenyum sambil duduk menghadap pada sang kekasih.
Sudah satu tahun Panji dan kekasihnya berpacaran, gadis ceria, dewasa, dan pengertiaan.
Walau pun Panji dan kekasihnya berpacaran tapi tak pernah sekalipun aku berpegangan tangan apalagi sampai mencium.
Anggaplah orang berkata cara berpacaran Panji masih Kuno tapi Panji tak peduli. Panji hanya menghormati kekasihnya saja di mana sang kekasih selalu menjaga pandangan dan jarak .
Amira Mahardika gadis sempurna dimata Panji. Hingga yang ada dalam pikiran Panji, bagai mana cara Panji berusaha melindungi dan menjaganya. Amira berlian paling berharga jika Panji pegang tangannya.
Biarlah Panji merasakan sepuasnya memegang tangan Amira ketika Amira sudah halal baginya.
Namanya Amira Mahardika putri pertama dari keluarga Mahardika, Mira mempunyai dua adik namanya Akbar dan Aeini.
Mereka keluarga yang mempunyai Nama dengan awal hurup A. Dari mulai om Andi dan tante Ani kedua orang tua Amira.
Panji menikmati manisnya Es Krim rasa Straubery, sambil berbincang hal-hal kecil lalu tertawa bersama.
Hingga rasanya sudah cukup bagi Panji sekedar basa basi untuk menghilangkan rasa gugupnya. Dengan cepat Panji mengeluarkan kotak kecil yang ada didalam saku jasnya.
"Amira Mahardika maukah kamu menikah denganku ! "
"Uhuk.. uhuk.. "
Amira berbatuk sambil melotot menatap Panji,bmungkin karena terkejut Panji mendadak mengatakannya.
"Apa kamu serius Panji? "
Ucap Amira, entah kenapa membuat hati Panji sakit, didalam kalimat itu seakan ada nada sedih tapi sialnya Panji tak bisa membaca pikiran Amira karena Panji bukan seorang Spikolog.
"Apa aku terlihat bercanda! "
Ucap Panji mengalir begitu saja seakan Panji memohon, Tolong jangan tolak aku. Tapi bibir Panji kemudiaan tersenyum tetkala melihat Amira tersenyum dan berkata.
"Iya, Mira mau. "
Rasanya ada ribuaan kupu-kupu berterbangan dihati Panji mendengar jawaban Amira. Puji syukur Panji ucapkan, nyatanya benar apa yang Mamah katakan.
"Apapun yang akan kita lakukan jika tujuaannya baik jangan lupa baca bismillah agar Allah melancarkan urusan kita "
Tank you Mom Engkau yang terbaik, jerit batin Panji bersorak gembira karena lamarannya diterima.
Karena waktu sudah mau hampir magrib Panji segera mengantar Amira pulang.
Panji tidak mau sampai membawa anak gadis orang pulang malam, walau Panji tak melakukan apapun. Tetap saja Panji tidak mau menjerumuskan Amira sampai dicap yang tidak baik oleh tetangga.
Walau bagaimanapun Panji harus menjaga 'Marwahnya' kehormatan kekasihnya di hadapan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Karena kita tak pernah tahu mana orang baik dan mana orang yang tidak baik.
Setelah mengantar Amira kerumahnya Panji langsung pamit pulang, tak lupa juga Panji pamit pada kedua orang tua dan kedua adiknya.
Lalu dengan cepat Panji pulang kerumah tak sabar untuk memberitau kabar gembira ini pada Papah dan Mamahnga. Panji yakin 100% Papah dan Mamah pasti senang karena Panji sudah berhasil melamar Amira.
Di sepanjang jalan Panji terus saja tersenyum dengan hati berbunga-bunga mengingat ucapan terakhir yang Amira katakan.
"Hati-hati di jalan calon imamku.. "
Rasanya Panji ingin menarik tubuh Amira kedalam pelukannya dan akan Panji peluk erat hingga Amira tak bisa kemana-mana.
Tapi sayang Amira belum halal bagi Panji apalagi sang Mamah selalu menasehati Panji jangan pernah berani memegang yang belum halal baginya.
Walau sudah satu tahun Panji menjalin hubungan dengan Amira tetapi Panji berusaha menahan untuk tidak menyentuh secuil kulitnya. Tetapi kesabaran Panji sebentar lagi akan berbuah.
Amira sebentar lagi akan menjadi mili Panji seutuhnya, dan Panji tidak akan membiarkan seorangpun mendekatinya dan memandang wajahnya kurang lebih satu detik.
"Amira.. ah.. manisnya.. "
Gumam Panji tersenyum bak orang gila.
.
.
Bersambung....
**Mana Like, Hadiah, Komen, dan Votenya he...
sampai jumpa di Bab selanjutnya**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Mochamadribut
lanjut terus
2022-06-10
1
Mochamadribut
lanjutkan lah
2022-06-10
1
Mien Mey
kyna s cwe pnya indra ke 6yah wah mrnarik kyna cemangaaat thor💪💪
2022-05-18
1