Bab 2 Awas kau Rafli!!!

"Assalamualaikum.. Mamah.. "

Panji berteriak memanggil sang Mamah sambil berlari menerobos masuk kedalam rumah dengan nafas ngos-ngosan, mungkin karna Panji terlalu bersemangat memberi kabar gembira ini.

"Aduh dimana sih Mamah aku mau ngasih kabar gembira Mamahnya ko gak ada sih.. "

Gerutu Panji sambil mendudukan bokongnya diatas sopa. Panji lirik jam pergelangan tanganku 17:00, padahal sudah jam segitu harusnya sang mamah sudah pulang dari tadi, pikir Panji kecewa.

"Ada apa Den, teriak-teriak! "

"Astagfirullah... Bibi.. "

Panji terkejut, hampir saja ponsel yang Panji pegang terjatuh, Panji melotot melihat bi Marni dengan penampilan bak Zombi. Baju penuh tanah sampai kewajahnya. Apalagi tangannya yang sedang memegang parang seperti bi Marni habis membersihkan taman.

"Maaf, Den. "

Huh...

Panji membuang nafas pelan guna menormalkan keterkejutannya.

"Bibi kenapa kotor begitu, Mamah mana? "

"Oh itu, Ibu ada dibelakang sedang menanam bunga "

Mendengar ucapan bi Marni membuat Panji langsung berlari kebelakang. Panji tersenyum melihat sang Mamah begitu sibuk menanam bunga dengan muka yang penuh dengan tanah. Keringat bercucuran membasahi pelipis Mamah membuat Panji tidak tega membiarkan sang Mamah bekerja sendiri.

Cup...

"Boleh Sky bantu Mah."

"Astagfirullah... Skyyy... "

Bukk..

Mamah Panji terlonjat kaget dengan kedatangan Panji tiba-tiba. Dengan spontan mamah Panji melempar pot tepat mengenai kepala Panji. Membuat Panji langsung gerjatuh.

"Aduh Mamah kenapa Sky dilempar.. "

Gerutu Panji cemberut sambil mengusap-usap kepalanya.

"Aduh Sky maafin Mamah, habis sih kenapa kamu ngagetin Mamah sampai cium segala "

Pletak...

Sumpah deh demi apapun punya Mamah begini amat, katanya minta Maaf tapi ujung-ujungnya tetap aku yang salah, batin Panji kesal.

"Sakit Mamah, kenapa aku malah dipukul lihat nih, baju Sky jadi kotor semua."

Panji mendengus kesal, sedangkan sang Mamah hanya cengengesan saja.

"Atuh gak papah, sekalian nih bantu Mamah. "

Panji mengangguk saja dari pada protes yang ada Mamah pasti ngomel.

Panji mengambil pot bunga yang masih kosong ditangan sang Mamah untuk Panji isi dengan tanah yang tadi sudah sang Mamah campur dengan pupuk, mungkin supaya hasil tanaman bunganya bagus.

Panji melakukan apa yang sang Mamah perintahkan.

Tak terasa waktu sudah memasuki magrib. Panji segera membersihkan badannya yang kotor dan bau keringat. Panji merentangkan sajadah guna melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim. Sesudah sholat tak lupa Panji membaca Al-quraan sebentar hingga suara ketrokan pintu membuat Panji memberhentikan bacaannya.

Cklek...

"Maaf Den, kata ibu makan malam dulu.. "

"Iya, Sky ganti baju dulu.. "

Jawab Sky, membuat bi Marni mengangguk, Panji langsung mengganti baju koko dengan kaos oblong dan sarung dengan celana pendek.

Panji tersenyum sambil menuruni satu persatu anak tangga. Rasanya Panji tidak sabar memberi kabar bahagia kepada Papah dan Mamahnya.

Apa lagi Amira sudah dekat dengan kedua orang tua Panji. Sikap Amira yang sederhana, walaupun Amira terlahir dari keluarga kaya membuat Mamah Panji menyukainya. Apalagi tutur katanya yang sangat sopan.

Siapa yang tidak tau keluarga Mahardika bahkan Papah Panji juga cukup dekat dengan Om Andi, ayah Amira. Mereka juga terikat kerja sama dalam membangun bisnis.

Panji tahu dari tadi Mamah dan Papahnya memerhatikan dirinya yang terus tersenyum sambil menikmati masakan yang sang Mamah buat. Panji yakin Mamah dan Papah hanya bisa menahan berbagai pertanyaan, karena acara makannya belum selesai.

"Sky sayang ada apa! dari tadi Mamah dan Papah perhatikan kamu terus tersenyum "

Ternyata benarkan dugaan Panji, kalau Mamah dan Papahnya dari tadi penasaran apa yang terjadi dengan Panji sehingga terus tersenyum.

Bukannya langsung menjawab Panji malah berjalan dan duduk diantara Mamah dan Papah. Membuat sang Papah mendengus sebal.

Panji tersenyum sambil melirik Papah dan Mamah. Sedangkan sang Papah hanya mengomel dengan apa yang Panji lakukan.

"Pah Mah, Sky mau Nikah "

"Apa! "

Pekik kedua orang tua Panji membuat panji dengan repleks menutup telinganya.

"Sama siapa sayang? "

Tanya sang Mamah sambil menatap Panji serius.

"Amira Mahardika ! "

Jawab Panji mantap, membuat sang Mamah dan Papahnya melotot seakan tak percaya dengan apa yang putranya katakan. Tak lama kedua orang tua Panji tersenyum.

"Alhamdulillah sayang, Mamah senang mendengarnya.. "

"Kapan kamu akan melamarnya! "

Tanya Papah Panji membuat Panji tersenyum.

"Besok Pah, Mah. Tadi sih Sky sudah melamarnya dan Amira menerimanya tapi Amira menyuruh Sky melamar langsung pada Om dan tante Ani. Pokonya Papah dan Mamah kosongkan jadwal besok, besok adalah hari bersejarah bagi Sky.. "

"Siap sayang, apa sih yang engga buat putra Mamah.. "

Panji merasa bahagia karena Papah dan Mamahnya langsung setuju tampa bertanya ini itu.

Akhirnya kebahagiaan Panji sebentar lagi lengkap dengan datangnya penyempurna ibadahnya dalam menjalani kehidupan ini.

Sudah berbincang dengan kedua orang tuanya Panji segera pamit istirahat apalagi Panji belum sholat isya.

Segala puji bagi Allah atas segala kenikmatan yang Allah beri padaku dan keluargaku.

Semoga Allah melancarkan segala urusanku, AMIN.

Sudah berdoa Panji melipat kembali sejadah dan meletakannya ditempat semula. Panji langsung baringkan tubuhnya diatas ranjang sambil menatap langit-langit kamarnya.

Panji teringat sesuatu, membuat Panji langsung mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu.

"Kosongkan jadwal besok, Titik. "

Itulah isi pesan yang Panji kirimkan pada sekertarisnya dan Panji mengetik kembali satu pesan yang membuat dirinya tersenyum.

"Selamat tidur bidadariku, semoga mimpi indah "

Panji mengerim pesan kedua untuk Amira. Tak lama pesan Panji terkirim, lama Panji menunggu balasan tapi tak kunjung dibalas, padahal Panki melihat Amira masih Onlene.

Tidak ada sedikitpun pikiran negatif Panji pada Amira. Mungkin Amira sedang sibuk mengerjakan proyeknya hingga dia mengabaikan pesanku, pikir Panji.

Panji hanya bisa memakluminya jika memang benar. Tidak lama rasa kantuk menghampiri Panji membuat Panji memutuskan untuk segera tidur.

Tingg...

Suara pesan masuk membuat Panji kembali bangun. Dengan semangat Panji mengambil ponselnya. Seketika senyuman Panji menghilang melihat siapa yang mengirimnya pesan. Panji pikir itu Amira ternyata sekertarisnya. Mata Panji membola melihat pesan yang sekertarisnya kirim.

"Enak saja dikosongkan, besok ada mitting jam 10:00 Titik . "

Sittt...

Panji menggeram kesal ketika sekertarisnya tidak mengangkat teleponnya.

"Awas kau Rafli... "

Geram Panji kesal karena mempunyai selertaris yang selalu membantah perintahnya.

.

.

Bersambung...

Gimana seru gak???

Jangan lupa tinggakan jejak ya

Like

Komen

Hadiah

Vote

Terimakasih...

Terpopuler

Comments

Mochamadribut

Mochamadribut

lanjut

2022-06-10

1

Mien Mey

Mien Mey

jd pinisirin penyebab amita meninggal

2022-05-18

1

lihat semua
Episodes
1 Sinopsis
2 Bab 1 Bahagia
3 Bab 2 Awas kau Rafli!!!
4 Bab 3 Dia calon om Ku.
5 Bab 4 Kecelakaan
6 Bab 5 Kesedihan
7 Bab 6 Ummah dan Baba yang terbaik.
8 Bab 7 Keponakan unik!
9 Bab 8 Dasar Manusia Bodoh
10 Bab 9 Ramadhan ya Romadhon
11 Bab 10 Kegundahan hati seorang Ibu.
12 Bab 11 Gadis misterius
13 Bab 12 Kangen Ummah
14 Bab 13 Rubah kecil !!
15 Bab 14 Gadis kuat
16 Bab 15 Ketakutan!!
17 Bab 16 Kemarahan
18 Bab 17 Sepatu !!
19 Bab 18 Kerapuhan Panji
20 Bab 19 Astagfirullah
21 Bab 20 Dasar bodoh.
22 Bab 21 Kegeraman Panji.
23 Bab 22 Kerapuhan Kayla
24 Bab 23 Amarah
25 Bab 24 Laila !!
26 Bab 25 Ma..ma'af,Terlambat.
27 Bab 26 Kau BUKAN Adikku.
28 Bab 27 Keputusan Sky
29 Bab 28 Kenapa Tuhan !
30 Bab 29 Bibi keluarrr
31 Bab 30 Terimakasih
32 Bab 31 Kau ini
33 Bab 32 Apa !
34 Bab 33 JANGAN MUNDUR !!
35 34 Keterkejutan Rafli.
36 Bab 35 Tidak tau!
37 Bab 36 Lihatlah..
38 37 Sky pergi Kak...
39 Bab 38 Kebenaran
40 Bab 39 Itu sudah biasa..
41 Bab 40 Perawat gadungan
42 Bab 41 Bunuh Kayla,,,
43 Bab 42 Penyerangan berujung kesedihan
44 43 Kesedihan
45 Bab 44 Kegelisahan Sky.
46 Bab 45 Dasar aneh...
47 46 Bukan urusan ANDA,,,,
48 47 Kenapa juga Aku membantunya !!
49 48 Mau sampai kapan!!
50 49 Kenapa selalu terluka..
51 Bab 50 Pantas saja
52 Bab 51 Apa Tuan mau makan !!
53 Bab 52 Kaya anak Kecil...
54 53 Kesialan Panji..
55 Bab 54 Isakan Laila..
56 Bab 55 Tembakan..
57 56 Kekewatiran Sarah
58 57 Kemarahan Santi
59 Bab 58 Keadaan Panji
60 Bab 59 Maling,,,,
61 Bab 60 Ledakan
62 Bab 61 Ti.. tidak mungkin,,,
63 Bab 62 Gadis sejuta Kejutan,,,,
64 Bab 63 Aku tidak peduli,,,,
65 Bab 64 Kenapa harus Aku !
66 Bab 65 BIMO KATAKAN,,,
67 Bab 66 Mampus Aku.
68 Bab 67 B.. bik Ma.. marni...
69 Bab 68 Kebenaran..
70 Bab 69 Ketegangan..
71 Bab 70 Luapan isi hati Sarah.
72 Bab 71 Penuh haru
73 Bab 72 Semuanya sudah Usai...
74 Bab 73 Bogeman untuk Farhan
75 Bab 74 Korban kecelakaan
76 Bab 75 Trauma Sky.
77 Bab 76 Dilema Serra
78 Bab 77 Kalian harus menikah.
79 Bab 78 Keikhlasan
80 Bab 79 Bersabarlah Panji pasti kembali....
81 Bab 80 Kerapuhan Sky
82 Bab 81 Aku janji akan kembali..
83 Bab 82 Ak.. akbar...
84 Bab 83 Pertarungan!!
85 Bab 84 P.. pergi...
86 Bab 85 Ungkapan Hati
87 Bab 86 Keputusan yang bingbang
88 Bab 87 Mari bercerai....
89 Bab 88 Makam!
90 89 Sebuah keputusan
91 Bab 90 Hati seorang ibu
92 Bab 91 Sama-sama Pembunuh!
93 Bab 92 Melepaskan....
94 Bab 93 Pengumuman
95 Bab 94 Promosi Author
96 Bab 95 Kata Slogan
97 Bab 96 Parfum penenang!!!
98 Bab 97 Drama di pagi hari
99 Bab 98 Bersikap manis
100 Bab 99 Yang sudah pergi, biarlah pergi.
101 Bab 100 Jiarah...
102 Bab 101 Hanya aku!
103 Bab 102 Aku akan mengikatmu...
104 Bab 103 Yakin dengan hatiku...
105 104 Apa kakak mencintai kak Panji?
106 Bab 105 Aneh!!!
107 106 Kerapuhan Sarah
108 Bab 107 Kekesalan berujung ungkapan
109 Bab 108 Lamaran
110 Bab109 Kembali Trauma
111 110 Ketegangan dan kekesalan
112 111 Deg....
113 112 Selama itukah?
114 Bab 113 Ungkapan hati
115 114 Pencuri
116 115 Kehangatan keluarga
117 Bab 116 Arti sebuah keluarga
118 Bab 117 Amarah Cinta
119 Bab 118 Pengumuman (Launching karya baru)
120 119 Sky
121 Bab 120 Promo (Karya Skysal)
122 121 Ungkapan Author
123 Bab 122 Promosi Author Gadis Dingin
124 Promosi Karya Author Lin Aiko
125 Promosi karya Author Hati istri yang di madu
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Sinopsis
2
Bab 1 Bahagia
3
Bab 2 Awas kau Rafli!!!
4
Bab 3 Dia calon om Ku.
5
Bab 4 Kecelakaan
6
Bab 5 Kesedihan
7
Bab 6 Ummah dan Baba yang terbaik.
8
Bab 7 Keponakan unik!
9
Bab 8 Dasar Manusia Bodoh
10
Bab 9 Ramadhan ya Romadhon
11
Bab 10 Kegundahan hati seorang Ibu.
12
Bab 11 Gadis misterius
13
Bab 12 Kangen Ummah
14
Bab 13 Rubah kecil !!
15
Bab 14 Gadis kuat
16
Bab 15 Ketakutan!!
17
Bab 16 Kemarahan
18
Bab 17 Sepatu !!
19
Bab 18 Kerapuhan Panji
20
Bab 19 Astagfirullah
21
Bab 20 Dasar bodoh.
22
Bab 21 Kegeraman Panji.
23
Bab 22 Kerapuhan Kayla
24
Bab 23 Amarah
25
Bab 24 Laila !!
26
Bab 25 Ma..ma'af,Terlambat.
27
Bab 26 Kau BUKAN Adikku.
28
Bab 27 Keputusan Sky
29
Bab 28 Kenapa Tuhan !
30
Bab 29 Bibi keluarrr
31
Bab 30 Terimakasih
32
Bab 31 Kau ini
33
Bab 32 Apa !
34
Bab 33 JANGAN MUNDUR !!
35
34 Keterkejutan Rafli.
36
Bab 35 Tidak tau!
37
Bab 36 Lihatlah..
38
37 Sky pergi Kak...
39
Bab 38 Kebenaran
40
Bab 39 Itu sudah biasa..
41
Bab 40 Perawat gadungan
42
Bab 41 Bunuh Kayla,,,
43
Bab 42 Penyerangan berujung kesedihan
44
43 Kesedihan
45
Bab 44 Kegelisahan Sky.
46
Bab 45 Dasar aneh...
47
46 Bukan urusan ANDA,,,,
48
47 Kenapa juga Aku membantunya !!
49
48 Mau sampai kapan!!
50
49 Kenapa selalu terluka..
51
Bab 50 Pantas saja
52
Bab 51 Apa Tuan mau makan !!
53
Bab 52 Kaya anak Kecil...
54
53 Kesialan Panji..
55
Bab 54 Isakan Laila..
56
Bab 55 Tembakan..
57
56 Kekewatiran Sarah
58
57 Kemarahan Santi
59
Bab 58 Keadaan Panji
60
Bab 59 Maling,,,,
61
Bab 60 Ledakan
62
Bab 61 Ti.. tidak mungkin,,,
63
Bab 62 Gadis sejuta Kejutan,,,,
64
Bab 63 Aku tidak peduli,,,,
65
Bab 64 Kenapa harus Aku !
66
Bab 65 BIMO KATAKAN,,,
67
Bab 66 Mampus Aku.
68
Bab 67 B.. bik Ma.. marni...
69
Bab 68 Kebenaran..
70
Bab 69 Ketegangan..
71
Bab 70 Luapan isi hati Sarah.
72
Bab 71 Penuh haru
73
Bab 72 Semuanya sudah Usai...
74
Bab 73 Bogeman untuk Farhan
75
Bab 74 Korban kecelakaan
76
Bab 75 Trauma Sky.
77
Bab 76 Dilema Serra
78
Bab 77 Kalian harus menikah.
79
Bab 78 Keikhlasan
80
Bab 79 Bersabarlah Panji pasti kembali....
81
Bab 80 Kerapuhan Sky
82
Bab 81 Aku janji akan kembali..
83
Bab 82 Ak.. akbar...
84
Bab 83 Pertarungan!!
85
Bab 84 P.. pergi...
86
Bab 85 Ungkapan Hati
87
Bab 86 Keputusan yang bingbang
88
Bab 87 Mari bercerai....
89
Bab 88 Makam!
90
89 Sebuah keputusan
91
Bab 90 Hati seorang ibu
92
Bab 91 Sama-sama Pembunuh!
93
Bab 92 Melepaskan....
94
Bab 93 Pengumuman
95
Bab 94 Promosi Author
96
Bab 95 Kata Slogan
97
Bab 96 Parfum penenang!!!
98
Bab 97 Drama di pagi hari
99
Bab 98 Bersikap manis
100
Bab 99 Yang sudah pergi, biarlah pergi.
101
Bab 100 Jiarah...
102
Bab 101 Hanya aku!
103
Bab 102 Aku akan mengikatmu...
104
Bab 103 Yakin dengan hatiku...
105
104 Apa kakak mencintai kak Panji?
106
Bab 105 Aneh!!!
107
106 Kerapuhan Sarah
108
Bab 107 Kekesalan berujung ungkapan
109
Bab 108 Lamaran
110
Bab109 Kembali Trauma
111
110 Ketegangan dan kekesalan
112
111 Deg....
113
112 Selama itukah?
114
Bab 113 Ungkapan hati
115
114 Pencuri
116
115 Kehangatan keluarga
117
Bab 116 Arti sebuah keluarga
118
Bab 117 Amarah Cinta
119
Bab 118 Pengumuman (Launching karya baru)
120
119 Sky
121
Bab 120 Promo (Karya Skysal)
122
121 Ungkapan Author
123
Bab 122 Promosi Author Gadis Dingin
124
Promosi Karya Author Lin Aiko
125
Promosi karya Author Hati istri yang di madu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!