Sudah hampir dua minggu Vega tinggal dirumah keluarga Alfa Seirious. Setelah keliling kota malam itu, Vega tidak pernah bertemu lagi dengan artis dingin kulkas 2 pintu itu. Kata mamah Riri, kak Bian memang sedang mengambil beberapa scene film diluar negri.
Hari ini merupakan hari terakhir ospek dikampusnya. Dan akan ada acara malam Inagurasi, atau malam pelantikan menjadi mahasiswa resmi di kampus tersebut.
Namun Vega merasa bingung harus menggunakan pakaian seperti apa. Dresscode malam ini yaitu Black or White Casual party dress .
Vega menyusun semua baju hitam dan putih yang ia miliki di atas kasur. Namun tidak ada satupun ya ia rasa cocok untuk digunakan malam ini.
“Nit km pake baju apa nanti malam?” tanya Vega ditelepon.
“Gue mo pake gaun hadiah dari mamah, biar gue terlihat cantik. Soalnya malam ini kan bakal banyak banget senior – senior yang ganteng, sapa tahu tuhan menganugerahi jodoh lebih cepat wkwk,” jawab Nita genit.
“Yee kamu mah pikirannya jodoh – jodoh mulu, baru semester satu. Emang mau ngapain kalo udah ketemu jodoh?” tanya Vega gemas dengan bestie gahulnya itu.
“Ya mo gue pamerin lah ke orang – orang. Masa gue doang yg ga punya ayank. Temen – temen gue tiap hari pamer bucin sama ayang,” kekeh Nita.
“Serah mu deh Nit. Tapi aku bingung nih, gapunya baju yang bagus, apalagi gaun. Bajuku semuanya celana,” Vega yang memang dari kecil sukanya menggunakan celana jeans bingung harus memakai pakaian apa untuk party nanti malam.
“Mau gue temenin nyari di mall? Mumpung masih pagi nih, sekalian gue mau beli lipkrim, abis soalnya,” jawab Nita diseberang.
“Serius? Ayok. Nanti kamu bantuin pilih ya,” Sahut Vega senang.
Setelah meminta izin kepada om tante dan kakeknya, Vega segera berangkat menuju Mall Ursa Mayor menggunakan gojek. Karena memang dia belum hapal jalan, jadi tidak berani naik KRL, takut kesasar.
Kak Ryan sempat menawarkan untuk mengantarkan Vega, namu ia menolak karena tidak ingin merepoti kakaknya itu.
Sesampainya didepan mall, ia melihat Nita melambaikan tangan didepan pintu utama. Vega langsung berjalan cepat menuju temannya.
“Nit, kenapa rame banget sih ini? Emangnya mall selalu sesak seperti ini ya?” bisik Vega didekat telinga Nita. Pasalnya hari ini mall Ursa Mayor penuh dengan orang – orang dengan gaya trendi turun dari mobil dan memasuki Mall.
“Engga juga sih, ini karena ada acara di dalem. Kalo ga salah ada meet and greet artis. Tapi gue gatau deh siapa artisnya,” sahut Nita sambil menarik tangan Vega masuk.
“Ohh begitu, yaudah yuk langsung kita cari gaunnya keburu sore,” Mereka kemudian masuk kedalam Mall menuju tempat gaun – gaun indah.
“Busyet mahal banget Cuma gaun satu doang,” Vega syok ketika melihat harga yang tertera untuk satu gaun.
“Yaelah Ve, keluarga lo kan kaya di Joga, masa tidak mampu buat beli satu gaun doang itu,” seru Nita
“Iya tapi ini mahal banget, kan aku masih beban keluarga, gaenak ngabisin duit mulu,” Vega bimbang antar membelinya atau tidak.
Tapi memang itu gaun satu – satunya yang ia rasa cocok setelah berkeliling selama hampir 3 jam.
“Udah buru ah, keburu magrib nih. Kita mampir dulu ke tempat makeup, lumayan bisa makeup gratis pake sample ckckck,” ajak Nita.
Setelah menelepon Ibu Anna dijogja, dan meminta ijin untuk membeli gaun, akhirnya Vega membayar dan langsung memakai gaunnya.
Mereka sengaja langsung memakai gaun di Mall, dan akan langsung pergi ke kampus, karena tidak ada waktu lagi untuk pulang.
"Wah cantik banget kak, cocok banget sama kulit kakak yang cerah," puji salah satu crew store di toko gaun itu.
Namun Nita merasa ada yang sedikit kurang di penampilan bestienya itu.
“Sini gue dandanin lo ve, pucet banget wajah lo,” Nita langsung menarik Vega menunju tempat sampel makeup disalah satu toko Mall.
Vega yang memang jarang berdandan karena merasa risih.
“Nit, ini berlebihan gasih. Tebel banget ya ampun,”protes Vega sambil mendekatkan wajahnya ke cermin kecil di hadapan mereka.
“Udah diem. Ini tuh udah natural banget Ve. Cakep banget, percaya deh sama gue,” Jawab Nita puas dengan hasil karyanya.
"Lo mau lipstick warna apa, merah yang ini bagus deh, biar kayak tante genit," goda Nita sambil menawarkan lipstick merah darah.
"Dih ogah, yang ini aja deh," tunjuk Vega ke lipstick berwarna pink nude.
"Rambut lo bagusan digerai deh kalo bajunya model begini, nah gini cakep," ucap Nita sambil menata rambut Vega.
"Oh my Gosh, don't you know i'm savage," puji Vega terhadap diri sendiri sambil menyibakan sedikit rambutnya.
"Ye siapa dulu tukang makeupnya," balas Nita sambil nunjuk diri sendiri
Tanpa mereka sadari, wanita penjaga toko mulai melihat ke arah mereka dengan tatapan kesal. Pasalnya mereka berdua sejak tadi hanya sibuk mencoba, namun belum memilih apapun untuk dibeli.
"Buruan Nit, gaenak tuh diliatin mba mbanya. Masa iya kita ga modal amat sih nyobain semua sampel," cicit Vega sambil bersembunyi dari tatapan mba - mba penjaga di toko makeup itu.
"Kan gasalah nit, sampel di sediain buat dicoba kan," jawab Nita masa bodo.l
Setelah selesei mencoba - coba sampel makeup, Nita menuju kasir dan membayar dua lipcream merek M.
“Nih buat lo satu, biar kalo kuliah ga pucet pucet amat kaya mak kunti,” Nita memberikan satu lipkrimnya kepada Vega.
Nita membelikan lipkrim berwana pink nude seperti yang Vega coba tadi. Sedang ia sendiri memilih lipkrim warna brown creator. Nita memang sudah sejak lama ingin mencoba warna itu.
"Wihh makasih banyak ya bestie, baik banget deh," ucap Vega berterimakasih sambil memperlihatkan barisan giginya yag rapi.
Selama ini Vega memang hanya menggunakan lipbalm untuk melembabkan bibirnya. Menurutnya menggunakan lipkrim sangat membuatnya risih, karena terlalu berat dibibir.
“Eh bukannya bibir mak kunti itu item atau malah merah abis minum darah ya Nit,” sambung Vega polos.
“Ya mana gue tau, kan lu yang sodaranya mak kunti. Gue mah sangat menolak kenal sama mereka,” cicit Nita.
“Hadeh, bukannya kamu yang sering curhat ke mak kunti,” Vega langsung menyenggol lengan bestienya itu yang sedikit somlak.
“Oh ternyata itu meet and greet Bian sama Syaila,” tunjuk Nita ke acara yang sedang ramai dilantai dasar.
Vega langsung mengalihkan pandangannya menuju acara tersebut. Terlihat Bian sedang berinteraksi dengan fansnya sambil mengalungkan tangannya ke pinggang syaila. Mereka sedang mempromosikan film yang sedang meraka perankan.
“Huek, jijik amat sih tuh artis dingin, nemplok sana sini,” gumam Vega berbicara sendiri.
“Apa Ve, lo bilang apa tadi,” tanya Nita yang tidak mendengar Vega bericara apa.
“Engga aku ga ngomong apa – apa, udah yuk keburu telat nih,” ajak Nita dengan berjalan lebih cepat.
Namun matanya tetap mengarah ke kerumunan acara di lantai bawah itu.
...Bersambung...
Hai readers terlovee, gimana ceritanya? lanjut yuk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
joong
udah Ve cari lainnya aja.....
artis mah emang gituh... cinlok sana sini.. nyebelin puoll
2022-05-14
2
ossy Novica
Duo bar2 cukup unik, Ve neg lihat Bian yg play boy.
2022-05-11
2