Pagi – pagi sekali, Vega bersama Ibu dan Ayahnya turun dari kereta di St. Pasar Senen. Mereka memilih menggunakan kereta agar cepat sampai kota Jakarta.
Kemudian mereka mencari mobil yang akan menjemputnya.
Tiba – tiba ada anak laki – laki yang berteriak memanggil Vega
“VEEE!!” teriak Ryan sambil melambaikan tanggannya.
Ryan disuruh mamahnya untuk menjemput keluarga Vega di stasiun menggantikan Bian, karena sudah tentu Bian menolak saat diminta mamahnya untuk menjemput keluarga Vega.
“Kak Ryan? Benarkan itu kak Ryan bu?” tanya Vega ke Ibunya.
“Sepertinya iya ndu, wah sudah besar dan tampan ya nak Ryan” sapa Ibu Anna ketika melihat Ryan berjalan mendekat menuju mereka.
“Selamat pagi om tante,” Ucap Ryan sambil bersalaman dengan kedua orang tua Vega.
“Hei, kau sudah besar dan jadi secantik ini ya Ve?” goda Ryan sambil menyentil hidung Vega.
“Ih kak Ryan bisa aja, kakak juga jadi tinggi banget omaygat, tampan pula, pasti pacarnya banyak yah?” goda Vega balik.
“Mmmm, belum ada sepuluh sih, kalo kamu mau daftar juga boleh,” canda Ryan kepada Vega.
“Oh yaudah aku mau deh jadi yang ke tujuh. Tapi maunya dijadiin prioritas loh kak walaupun bukan pacar yang pertama,” jawab Vega tidak mau kalah.
"Ya kalo gitu curang dong kamu," balas Ryan
Mereka asik saling menggoda satu sama lain, haha hihi selama perjalan menuju Rumah besar. Ayah dan Ibu bersyukur, meskipun mereka sudah lama tidak bertemu, tapi langsung akrab kembali seperti dulu. Ibu jadi semakin yakin untuk menitipkan anak putri kesayangannya itu di rumah sabahatnya.
Setelah 30 puluh menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah besar. Ve sangat senang ketika masuk ke ruang tamu keluarga Alfa Seirious. Atapnya tinggi dan terdapat hiasan – hiasan luar angkasa di dinding atap.
“Wah rumah Kak Ryan indah banget, Ve pasti bakal betah disini” Kagum Vega.
Sebenarnya rumahnya di Jogja tidak kalah besar dan indah, namun berbeda tipe. Kalo rumah Vega, yaitu rumah yang banyak ukiran dan sedikit bermodel joglo, sedangkan rumah keluarga Alfa Seirious seperti rumah sultan di tv - tv.
“Ayo masuk, mamah, papah, dan kakek sudah menunggu diruang keluarga,” ajak Ryan yang kemudian diikuti kedua orang tua Vega.
“Hai jeng sudah lama ya kita tidak ketemu,” sapa Ibu Anna ketika melihat Mamah Riri.
“Ya ampun jeng Anna, kangen banget,” Mamah Riri langsung memeluk Ibu Anna
Kemudian mamah Riri beralih ke arah Vega.
“Ini Ve, udah gede cantik banget” Mamah Riri langsung bergantian memeluk Vega.
"Kakek kangen sama kamu nak" ucap kakek ketika vega meminta bersalaman.
Setelah lama saling mengobrol dan temu kangen, akhirnya mamah Riri menyuruh Ryan mengantar Vega untuk beristirahat ke kamarnya.
Setelah Vega mengikuti Ryan ke lantai dua, keluarga Vega dan keluarga Alfa Seiroius langsung berdiskusi serius, menyinggung masalah perjodohan.
“Gimana na, kamu sudah bilang ke Ve soal perjodohan?” tanya Mamah Anna antusias.
“Belum ri, aku takut jika memberi tahu kan ke Ve saat dirumah, dia tidak akan mau kuliah dan tinggal disini,” sahut Ibu Anna.
“Hmm baiklah, biar dia betah dulu tinggal disini. Oh ya aku ada ide, aku akan menyuruh Bian untuk kembali tinggal di rumah ini agar mereka bisa bertemu setiap hari” Mamah Anna tersenyum bahagia dengan idenya itu.
“Kamu yakin kalo Bian nantinya bakal jatuh cinta ke Ve? Mereka sudah lama sekali tidak saling bertemu” Ibu Anna masih khawatir jika Bian tetap menolak perjodohan mereka.
“Tenang saja jeng, aku yang urus jangan khawatir. Kamu inget kan dulu saat mereka kecil nempel banget kayak perangko. Bian kan sayang ke Vega” Mamah Anna sudah menyiapkan banyak rencana untuk membuat dua orang itu saling jatuh cinta.
"Semoga saja perjodohan ini berhasil ya jeng. Semoga kakek Vega bisa tenang dan bahagia dialam sana," Ibu Anna menanggapi.
"Iya amiin jeng" mamah Riri mengamini.
Sore harinya, Ibu dan Ayah Vega kembali ke Jogja, karena Ayah Vega tidak bisa berlama - lama meninggalkan pekerjaannya di Jogja, sebagai dosen disalah satu Univ negri disana.
***
Ketika makan malam.
“Tante Riri, kenapa dari tadi Ve ga lihat kak Bian? Dia sibuk banget ya kerjanya?” tanya Vega penasaran.
“Oh gini ve, sebenernya Bian sudah tidak tinggal di sini sayang, dia pindah ke apart karena ingin mandiri. Kamu kangen ke kak Bian?” tanya Mamah Riri penuh sayang.
Vega terkejut mendapatkan pertanyaan seperti itu.
“Emmm, engga, eh maksudnya kangen sih kan sudah lama banget kami ga ketemu hehe” jawab Vega malu. Sebenernya ia sangat ingin bertemu dengan artis idolanya, juga bisa memamerkannya kepada bestie – bestienya yang ada di Jogja.
Tenang ve, tante akan pastikan bahwa Bi akan kembali tinggal dirumah ini, batin Mamah Riri.
Mendengar hal tersebut, Ayah menimpali istrinya, “Yaudah besok kamu suruh Bi buat makan malam disini mah, biar vega bisa cepet sama Bian."
“Iya siap sayang” jawab mamah Riri sambil mengedipkan satu matanya ke Vega.
“Yeay, akhirnya bisa ketemu artis” sahut Vega yang mungkin hanya di dengar oleh Ryan disampingnya.
***
Di kamar Vega
Ting!
Ada pesan whatsapp masuk di ponselnya.
“Gimana Ve, kamu udah ketemu sama kak Bian,” tanya Alma salah satu bestienya vega di grup chat mereka.
“Iya gimana Ve, km pasti deg degan ketemu artis ya wkwkwk, apalgi serumah OMG,” Vina ikutan nimrung di grup obrolan.
Ve menghela napas dan mulai mengetik “Boro – boro ketemu, orang dia sudah ga tinggal disini, sibuklah jadi artis.”
“Yahhhh, padahal km udah semangat banget ya pas otw, mau serumah sama artis” bales Vina.
Alma juga mulai mengetik “WKWKWKWK, kasihan deh loe.”
“Gapapa, disini ada kak Ryan yang ga kalah tampan kok,” balas Vega tak mau kalah.
“OMG! Ada cowo tampan lain disitu? Mau dong dikenalin hehe,” bales alma genit.
“Yee, gaboleh, ga akan ku kenalin kakakku ke cewe cewe centil kaya kalian, wle :p” Vega membalas lagi.
“Yah pelit amat si lu,” bales Vina.
Mereka masih melanjutkan chatta, haha hihi terus, sampe akhirnya Vega tertidur karena lelah. Sejak datang dari Jogja, dia memang belum beristirahat sama sekali.
***
Di suatu kamar hotel, terdapat sepasang kekasih yang sedang bergumul dan terdengar des**an diseluruh penjuru kamar. Seorang wanita sedang asik menggoyangkan pingg*lnya diatas seorang pria. Sedangkan si tangan pria sibuk merem*s dua gunung kembar milik si wanita.
“Sayang kamu beneran akan menikah dengan gadis desa itu?” tanya si wanita.
“Tidak akan, aku akan membuat wanita itu tidak mau menikah denganku,” jawab si pria sambil tangannya tetap sibuk me**mas r*mas.
Namun sebenarnya pikirannya melayang mengingat perjodohannya. Bian tidak tega jika harus menolak permintaan mamahnya. Namun ia juga tidak sanggup, jika harus berhenti dari karir yang sangat dicintai itu dan harus bekerja diperusahaan orangtuanya.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Mien Mey
aku gabung disini ah sp tau dpt poto breng artis tampan 😅
2022-05-21
1
meli meilia
mampir yaa Limm.. awal yg bagus. bikin pnsaran. tetep semangatt berkarya ya Lim..👍👍🥰 mel cicil baca nya ya..
2022-05-18
1
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
Ikutilah apa kata hatimu... jngan ikut kata orang lain
2022-05-16
1