keesokan hari anak itu menelpon dan dia berkata akan datang hari ini.
setelah beberapa saat saya menunggu orang itu tak kunjung datang,sampai azan asyhar di kumandangkan dia juga tak kunjung datang,dan sementara saya juga harus menghadiri pengajian di masjid baitul rahman setelah usai solat.
kembali saya menunggu dengan penuh kesabaran,namun sudah berangsur beberapa menit yang lalu batang hidung nya juga tidak kelihatan.
"em mungkin dia berubah pikir untuk menjemput ibunya atau takut ibu nya akan merepotkan dia ?..."
tanya ku dalam hati hampir saya berpikir negatif atas tingkah lakunya yang membuat saya kesal,kembali sejenak saya merenungkan kenapa bisa begini?...ada apa sebenarnya?....
begitu banyak renungan yang saya renungkan,namun tak ada satu pun jawaban yang terlontar dari siapapun...hanyalah tinggal bayang-bayang yang menatap saya penuh dengan ketajaman.
setelah saya rasa dia tidak akan datang,saya pun bersiap untuk menghadiri pengajian.sesampainya saya di sana di sambut dengan ramah oleh masyarakat yang tinggal tidak jauh dari masjid.
ketika saya memulai pengajian,saya salam kan
pembukaan dan saya lontarkan tausiah saya yang berjudul surga di bawah telapak kaki ibu.
"hadirin yang di Rahmat Allah,taukah kalian di mana letak surga bagi anak?..."
lalu saya melontarkan pertanyaan kepada para hadirin yang terlibat dalam pengajian tersebut,sebagian dari mereka menjawab.
"letak surga di bawah telapak kaki ibu".
namun ada pula yang menanggal
"lalu bagai mana seorang anak yang tidak punya ibu?...dan di mana letak surga bagi para anak yatim piatu?...kalau memang benar letak surga di bawah telapak kaki ibu".
sontak saya terdiam sejenak untuk memikirkan jawaban apa yang harus saya lontarkan,kemudian setelah saya mendapatkan jawaban yang benar ahir nya saya membuka mulut dan meluncurkan kata-kata,yang semoga para hadirin dapat memahami.
"hadirin yang terhormat,memang benar letak surga ada di telapak kaki ibu,lalu lantas di mana letak surga bagi para yatim piatu?..
kalau saya berpendapat yang sebenarnya letak surga ada di mana-mana dengan garis bawah asalkan sikap dan perilaku kita yang selalu baik ,berakhlak dan mau menghormati orang yang lebih tua dari kita(ibu kita yang terutama)".
setelah beberapa jam suasana pengajian semakin terasa menyenangkan,tanpa sengaja saya melihat di serambi masjid ada seorang bapak-bapak berpakaian compang camping sedang mendengarkan pengajian di dalam masjid.setelah pengajian selesai lalu saya dekati dia dan saya tanya prihal dia di sini.
"apa kah bapak ingin melaksanakan ibadah solat?..atau mau mengaji?.."
lalu dia menjawab dengan sedikit nada ketakutan dan sedih.
"maaf ustad bukan maksud saya mengganggu anda sedang mengaji,sebenarnya saya tertarik dengan tausiah yang ustad bawakan dan sebenarnya ada juga yang ingin saya tanyakan,tapi saya takut".
"apa yang perlu di takut kan apa kah saya menggigit atau memarahi anda?..."
"bukan begitu ustad,em begini...,ustad saya telah menelantarkan ibu saya di panti jompo di saat perusahaan saya sudah besar dan usaha saya sudah berhasil.sekarang semua itu sudah hilang saya bangkrut.mobil dan rumah saya sudah di sita oleh bank karena hutang saya,dan sekarang saya ingin mencari ibu saya ingin minta maaf kepadanya,namun ibu saya sudah di bawa seorang ustad yang tak tau di mana tempat tinggalnya.saya menyesal telah menelantarkan ibu saya ustad dan apakah saya masih pantas mendapatkan surga di bawah telapak kaki ibu?.."
sejenak angin berhenti berhembus dan suasana menjadi canggung sebab menyaksikan betapa menyedihkan kisah tanpa ada hentinya.
berkali-kali saya mencoba menutupi kebenaran,namun hati saya sungguh tidak tega melihat seorang anak yang sedang menyesali perbuatannya.
tapi saya juga tau bahwa yang di lakukan oleh sang anak itu tidak benar dan bahkan kalau harus di hukum i secara agama.
sekali pun sang anak sudah menyesali perbuatannya,tapi di balik penyesalannya ia tidak mendapatkan ampun dari ibu sebab ibunya telah meninggal.
hal yang demikian tentu jelas Allah tidak suka dan merupakan salah satu contoh dosa besar.
lantas harus kah saya tinggalkan seorang yang lemah tanpa berdaya ini sendiri?...,jika itu yang saya lakukan justru saya juga ikut berdosa sebab saya tidak mau membantu.
sambil berusaha menenangkan hatinya saya berkata yang sebenarnya..saya tau semua dan yang orang yang ia cari sebenarnya saya yang dari tadi menemaninya dan mendengarkan keluh kesahnya.
"maaf pak kalau boleh saya kasih saran dan kasih pemasukan...pak tidak ada manusia yang hidup tanpa dosa dan juga tidak ada manusia yang sempurna..jika suatu hamba telah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya maka niscaya Allah pasti akan memaafkan segala kesalahan yang pernah hambanya perbuat.
karena sesungguhnya Allah maha pemaaf bagi hambanya yang bertaubat".
setelah itu ahir nya dia merasa tenang dan sedikit penasaran dengan ucapan yang barusan saya ucapkan.
"apakah benar begitu ustad?.."
tanya nya ingin tau kebenarannya,lalu saya pun meyakinkan bahwa yang saya katakan itu benar dan berdasarkan kajian yang saya pelajari selama ini.
"iya pak benar sekali dan jika anda ingin tau tentang ibu anda maka anda boleh bertanya kepada saya,sebab saya tau di mana keberadaan ibu anda".
sejenak orang itu melongo dan menatap saya dengan berbagai macam pertanyaan di hatinya.ahirnya rasa penasaran pun mulai menggelincir.
"maksud ustad?.."
"benarkah ustad tau di mana ibu saya?.."
atau jangan-jangan ustad adalah orang yang membawa ibu saya keluar dari panti jompo?..."
lalu saya menjawab dengan tegas.
"ya benar sekali...saya yang telah membawa ibu anda keluar dari panti..dan jika anda bertanya kenapa,maka saya akan menjawab apakah anda tau bagai mana keadaan ibu anda saat di panti?..ia begitu rindu kepada anda,tapi anda mengabaikan perasaannya dan sekarang anda datang di saat anda tertimpa musibah..maaf perlu anda ketahui ibu anda telah lama nyaman tinggal di surganya Allah" .
lalu orang itu mulai menangis dan tidak percaya dengan apa yang saya katakan,di dalam pikir nya ibu nya masih ada dan tak akan pernah meninggalkan,namun sulit juga baginya untuk menerima kenyataan bahwa ibunya benar-benar sudah tidak ada lagi di dunia(meninggal).
"kalau memang ibu saya sudah meninggal tolong ustad bantu saya untuk menemukan makam ibu saya...saya ingin memeluk makam ibu saya ustad dan meminta maaf atas semua dosa yang saya lakukan padanya".
"maaf sebelumnya ibu anda tidak menjamin kan saya untuk memberi tahu di mana letak makam beliau".
"tapi saya mohon ustad...tolong lah ustad".
akhirnya saya memperbolehkan dia untuk berkunjung ke makam ibunya,tapi dengan satu syarat dia boleh melihat makam ibunya,namun tidak boleh menyentuh batu nisan ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments