Allah Balas Secara Tunai

Allah Balas Secara Tunai

Bab 1.[Berkunjung panti jompo]

Satu hari saya pergi ke rumah panti jompo .seorang sahabat meminta bantuan agar saya dapat menyalurkan bantuan kepada orang miskin.

saya belikan makanan ringan roti dan sarung.saya pin pergi ke panti jompo yang saya kenal.

saat sampai kendaraan kami di pekarangan panti jompo tersebut tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti jompo) mendekati saya.

"ye ye ye ye ye.....anak aku datang,anak aku datang senengnya anak aku datang"..

saya tak mengenal beliau itu siapa,ibu itu datang dan memeluk saya,dia cium saya.

ibu itu berkata "nak...kenapa tinggalkan ibu di sini?..ibu mau pulang...ibu rindu rumah kita..."

wajahnya penuh dengan harapan dan air mata terus berderai deras dari matanya.seakan akan dia benar-benar telah berjumpa dengan anaknya.betapa canggungnya suasana sang mentari terus mengobarkan sinarnya tanpa ada satu pun mampu menegurnya.pepohonan menjulang tinggi dan menatapku penuh harapan hampir mulut ini tak mampu melontarkan kata-kata.

berusaha mengucapkan kata "bu........'saya pegang tangan nya...lalu saya lihat wajahnya...

lalu dia berkata dengan wajah penuh kesedihan

"sampai hati nak kamu tidak mau mengakui aku ini ibumu".

betapa sedih saat saya dapat membayangkan,bagai mana perasaan beliau begitu rindu kepada anaknya.saya berkata seolah-olah saya adalah anaknya lalu saya berkata...

"bu...maaf kan saya ya...

saya pegang tangannya lalu saya ajak duduk di atas kursi dan saya ambilkan roti,lalu saya suap kan di mulutnya.tak terasa air mata menetes membasahi pipi karena haru.

bayangkan hati seorang ibu yang rindu dengan anaknya,bila saya anaknya lalu menyuapkan roti...bagai mana perasaan beliau?...bagi mana perasaan saya?...

angin berhembus seakan membelai dan menyaksikan betapa sedihnya suasana saat itu.

saya coba usap air matanya yang jatuh membasahi pipinya,di pegang tangan saya...saya bisa merasakan betapa ia sangat merindukan anaknya.

saat saya hendak pulang,dia pegang kaki saya sambil memohon dan berkata...

"nak jangan tinggalkan ibu nak,ibu mau pulang"

ahir nya saya minta izin kepada petugas panti tersebut.untuk membawa ibu itu pulang ke rumah.setelah mendapat izin saya membawa ibu itu pulang.

alangkah senangnya si ibu dapat pulang ke rumah.wajahnya berseri-seri seakan dia sedang bermimpi,Allah telah menunjukan ke murahan hati.

sepanjang perjalanan waktu terus cepat berlalu dan mentari berselisih berganti menjadi rembulan dan perjalanan masih terlalu jauh untuk menuju rumah saya..,ahir nya saya memilih untuk istirahat sebentar dan kebetulan di depan sana ada masjid,saya berhenti untuk menunaikan solat magrib bersama ibu itu dan saya menjadi imamnya,setelah selesai solat saya melihat ibu itu berdoa sambil menangis meski saya tidak tau apa yang ia ucap dalam doanya tapi saya bisa merasakan betapa ia mengharap Allah dapat mendengar doanya.

"Allah saya mohon kabulkan lah doa ibu ini agar ia bisa miliki lagi dunianya."

setelah selesai saya pun mencium tangannya yang kusam di makan usia.betapa senangnya ia,wajah berseri terpancar dari nya.

di mana ada hati yang bisa menahan duka ini ketika seorang anak sendiri yang tega meninggalkan ibu nya di panti jompo,padahal semua orang tau bahwa kasih sayang seorang ibu tidak akan ada batasnya sekali pun sang anak tidak pernah merasakan dan tak pernah menghargai.meski seperti apa pun perlakuan anak terhadap ibunya,namun ibu akan tetap terima dan masih mau mengakui engkau adalah putraku yang ku lahir kan dari rahimku sendiri.

Terpopuler

Comments

Nia Kurnia

Nia Kurnia

semangat kakak

2022-04-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!