Baru kali ini Arrahma merasa tidak berdaya. Ternyata tak memiliki uang membuat. Seseorang mudah ditindas .
“Ya Allah tolonglah hamba, aku tidak tahu harus bagaimana. Tabungan yang aku miliki aku pinjamkan ke Gus Imam untuk pengobatan Umi. Dan baru tadi siang. Aku membeli bahan kue untuk modal lagi,” ujar Arrahma dalam hati.
“Aku tidak mau menikah denganmu!” sentak Arrahma mencoba keluar dari kungkungan Zola.
“Saya tidak butuh persetujuan darimu,” sergahnya cepat.
“Baiklah, Anda bilang tadi ...Saya harus membayar 50 juta? Okey sekarang juga aku bayar dimuka.” Arrahma bicara cepat, tangannya membuka tas selempangnya.
“Ini ponsel saya, keluaran terbaru. Harganya 24 juta, jika dijual kembali mungkin laku 20 juta. Dan ini kunci motor saya, mungkin kalau Anda jual 17 juta lebih. Sisanya saya transfer sekarang,” ujarnya membuka aplikasi transfer.
“Ayo dikte berapa nomor rekening Anda. Setelah ini saya akan reset ponsel saya. Biar kembali seperti sediakala. Dan akun pribadi saya, aman. Saat Anda jual.”
Cepat Zola merampas ponsel Arrahma dari tangan. Membuat gadis itu kaget.
“Persyaratan yang saya berikan tadi. Sudah tidak berguna lagi. Sekarang pilihannya hanya satu ...menjadi milikku,” bisik Zola. Seketika membuat Arrahma langsung lemas. Tubuhnya merosot karena tidak kuat berdiri. Arrahma menutup matanya. Gadis itu menangis pilu. Menangisi keadaannya yang memprihatinkan.
Zola tersenyum karena merasa menang. Lelaki itu tak akan mensia-siakan kesempatan. Memiliki istri yang umurnya terpaut 15 tahun lebih muda darinya. Terjaga kesuciannya. Dan ia juga tak akan ditekan oleh Kong Can prihal istri.
Sedangkan Arrahma hanya menangis. Padahal satu bulan lagi akan menikah dengan Gus Imam. Lelaki yang dari kecil bersamanya. Yang ia kagumi. Abah Yai lah yang menemukan dirinya saat orang tuanya kecelakaan. Hal ini membuat Abah Yai, menjodohkan dirinya dengan Gus Imam.
“Ingat! Mulai detik ini juga ...kau harus menuruti perkataanku.” Zola mengangkat dagu Arrahma yang tertutup cadar. Arrahma hanya bisa menitihkan air mata. Menahan sakit.
“Tapi aku juga bukan orang bodoh. Tidak sama sekali. Aku tidak akan membiarkan kamu lari dari cengkeramanku. Dengan begitu mudah.”
“Aku akan mengikatmu dalam sebuah hubungan sakral pernikahan. Bahkan aku akan mendaftar pernikahan ini di KUA. Agar kau ...tidak bisa macam-macam!” sentak Zola seraya menghempaskan dagu Arrahma kasar.
Pilu sungguh sangat pilu takdir Arrahma terlalu keras.
“Sraf, datanglah ke hotel. Bawa penghulu juga.” Zola mematikan teleponnya. Lelaki itu merebahkan tubuhnya di kasur. Malam ini dia telah menang. Menang karena Kong Can tidak akan menekannya. Untuk segera menikah. Dan menang karena memiliki istri yang bisa ia tindas. Untuk melampiaskan segala amarahnya.
Arrahma menarik napas panjang. Gadis itu berdiri dari tersungkurnya. Berjalan kearah ranjang dengan sejuta kekesalan. Yang tak bisa ia tumpahkan.
“Saya mau menelpon seseorang.” Arrahma berdiri di samping ranjang.
Zola mendongak melirik Arrahma.
“Tidak bisa,” jawabnya dengan tatapan tajam.
“Saya harus memutuskan hubungan saya dengan tunangan saya. Sebelum saya menikah dengan Anda!” Arrahma bicara tegas. Meskipun hatinya hancur berkeping-keping. Sebab orang yang ia cintai. Tidak akan pernah menjadi miliknya.
Zola tersenyum penuh arti, dia ingin melihat kehancuran Arrahma dan tunangannya.
“Lakukan.” Zola tersenyum devil ketika menyodorkan ponsel kearah Arrahma.
Tipu muslihatnya okey juga...
To Be Continued.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Trisna Wati
gilak sizola kayak gak punya agama aja. harusnya walaupun dia kurang paham paling tidak dia segani lh wanita bercadar jangan main langsung pegang pegang atau nyentuh kankasian cewek tu
2022-08-25
3
Mpok Nana
Ya, ampuun keji banget kmu Zola
2022-07-18
0
Agnez_('❛◡❛')
Guw tandain lo Zola😡
2022-07-12
0