Gadis Bercadar Milik Tuan Zola
Lounge menjadi tempat terindah bagi sebagian orang. Lampu yang remang-remang. Fasilitas minumannya pun relatif lebih mahal. Dibandingkan tempat lain seperti bar. Gaya berpakaian pengunjungnya pun terbilang rapi. Ruang seperti ini biasanya berada di hotel berbintang.
“Satu botol lagi!” Suara besar itu, berhasil membuat seorang perempuan mendekat. Untuk menuangkan minuman beralkohol ke dalam gelas keramik.
“Sayang, kapan kau menikahi ku?” Suaranya terdengar seksi, sebagaimana mestinya pakaian yang ia kenakan.
“Menikah?” Dahinya berkerut penuh tanya.
“Hmmm! Apa kamu tidak berniat menikahiku?” Menyandarkan kepalanya di dada lelaki itu.
“Ck! Memangnya aku pernah menjanjikan itu padamu?” tanyanya dengan rahang yang mulai mengeras.
Hubungan keduanya bisa dibilang saling menguntungkan. Fasilitas yang Zola berikan, akan mendapatkan imbalan. Tubuh bahenol miliki Hanza.
“Dengar Anz, dalam hubungan kita ini. Sama-sama menguntungkan, bahkan bisa dikatakan. Jika kau yang untung dalam hubungan ini. Setiap kali kau meminta apapun. Aku turuti ...Sedangkan aku? Hanya menikmatinya sedikit,” seringai Zola berhasil membuat nyali Hanza menciut.
“Bagaimana jika malam ini, kita habiskan waktu bersama?” tawarnya sungguh memikat.
Belum sempat menjawab. Ponsel Zola berdering, membuat lelaki itu mengumpat kesal.
“Aku tidak bisa, ada meeting dadakan,” ujarnya seraya bangkit dari duduknya. Seraya merapikan jasnya.
“Cabut dulu gua.”
Setibanya di basement, Zola mendengar mobilnya berbunyi. Cepat ia berlari. Dan betapa terkejutnya ia, ketika mendapati seseorang perempuan sedang berjongkok. Mengelus mobilnya.
“Hey apa yang kau lakukan?” teriak Zola.
Berhasil membuat gadis bercadar itu menoleh.
Wajah dibalik cadar itu terlihat pucat. Ketika lelaki berjas itu mendekat. Dengan langkah cepat Arrahma memutuskan untuk meninggalkan basement. Namun langkahnya terhenti saat bajunya ditarik dari belakang.
“Mau kemana? Tanggung jawab, mobil saya lecet. Ini pasti kamu yang merusak mobil sayakan?” ujarnya menunjuk kebagian bawah mobil.
“Ma-ma—” Arrahma menjawab dengan terbata-bata. Membuar Zola meregat ucapan Arrahma cepat.
“Ma-ma apa? Bicara yang benar, sudah gede masih gagap?” Zola meyandarkan punggungnya ke mobilnya. Tanpa melepaskan pegangannya.
Mata elang itu, mulai menelusuri tubuh Arrahma. Yang tertutup gamis serta hijab cadar. Hal itu pun berhasil membuat Arrahma risih. Dengan tatapan keranjangnya.
“Ma-af Tuan! Ta-di sewaktu saya ingin mengeluarkan motor. Tak sengaja menyenggol mobil Anda!”
“Maaf-maaf gampang banget. Kamu pikir, dengan minta maaf. Mobil saya bisa kembali lagi? Seperti sediakala?” ketus Zola menatap tajam. Gadis menyebalkan, yang ada di depannya.
“Pokoknya saya tidak mau tahu. Bagaimanapun juga ...mobil saya harus kembali seperti sediakala.”
“Ya, saya janji akan bertanggung jawab. Tapi tolong beri saya waktu. Saya belum punya uang,” jawabnya pelan.
“Jika kamu bisa melecetkan dengan sekejap mata. Maka kamu juga harus memperbaikinya dengan sekejap mata pula.”
“Jika tidak ...saya bisa laporkan kamu!” ancamnya membuat Arrahma terhenyak kaget.
“Ja-jangan Tuan! Saya mohon ...jangan lakukan itu.”
“Baiklah kalau begitu. Saya akan memberikan keringanan. Dan dua pilihan untukmu ...Pertama kau bisa membayar dengan uang tunai 50juta detik ini juga. Dan yang kedua....” Zola tersenyum miring sebab ia telah. Mendapatkan jalan keluar dari permasalahannya.
“Sudah saya katakan ...saya tidak memiliki uang sebanyak itu! Untuk saat ini, Tuan! Cobalah kasih waktu lebih lama. Agar saya bisa melunasinya." Arrahma memohon.
“Berati pilihan kedua cocok untukmu.”
“Apa?” Arrahma berharap jika ini adalah pilihan yang paling baik baginya.
“Menikah dengan saya? Detik ini juga!” titahnya penuh penekanan.
“Atau menjadi ba-bu tanpa bayaran."
Plak!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Uci
baru mulai baca..smg cerita ny menarik
2023-01-25
2
nara putri azzahra
bagus banget novelnya
2022-07-22
2
Mpok Nana
Mulai baca y k otor☺
Wah, s Zola parah banget ya...
2022-07-18
1