ATHAYA ( Mengejar Cinta Pria Arogant)

ATHAYA ( Mengejar Cinta Pria Arogant)

Bab. 1 Berat Meninggalkan

Senja yang mulai nampak keindahan di sore hari. seorang gadis tengah duduk di antara gundukan tanah yang masih basah. dengan sesekali jari jemarinya mengusap pipinya yang mulai basah.

"Athaya.. " panggil Kenan Sang kakak.

Athaya menoleh lalu kembali mengusap pipinya. Athaya berdiri dan menghampiri abangnya.

"Aya tak bisa tinggalin mereka berdua bang. Athaya pasti akan merindukan mereka." ujar Athaya yang saat ini tengah memeluk Sang kakak.

"Abang tau.. ini sangat berat untuk Aya. tapi ingat.. Aya di sini tidak punya siapa siapa lagi. Aya harus ikut abang." balas Kenan. tidak ingin melihat adik satu satunya menderita di sini sendiri. di usia yang masih sangat muda.

"Ayoo kita pulang." ajak Kenan lagi

"Tapi bang.. Aya masih merindukan mama dan papa." bantahnya saat sang kakak menggandeng tangan Athaya.

"Kita bisa kunjungi makam mereka setiap minggu kan." hibur Kenan. Athaya lalu mengangguk. karena benar yang di bilang abangnya.

Athaya segera mengikuti langkah sang kakak. Di dalam mobil sudah ada Rafika istri Kenan.

"Lama amat sih mas.? " tanya Rafika

"Biasa.. Aya masih kangen sama mama dan papa." jawabnya

Rafika hanya melirik Aya sebentar. lalu segera masuk ke mobilnya

"Ayo Aya masuklah." titah Kenan.

Aya pun segera masuk kedalam mobil. Aya duduk di belakang sembari matanyai masih menatap makam kedua orang tuanya.

...***...

Athaya Dilara. gadis berusia 16 tahun yang harus hidup bersama kakak yang sangat menyayanginya.

Namun beda dengan kakak ipar. begitu sadis dan sangat judes pada Athaya

"Aya.. ayo berangkat bareng abang. sekalian abang ada urusan di sekolah Aya.'" ucap Kenan. yang sudah siap dengan baju dinasnya.

"Kak Fika.. Aya berangkat dulu" pamitnya.

"Ya.. pulangnya jangan telat." jawabnya.

"Bagaimana kak Fika memperlakukan kamu Ay? " tanya Kenan saat berada di dalam mobil.

"Baik bang.. tapi boleh nggak bang. Aya cari kontrakan sendiri saja." ucap Aya memberanikan diri. karena Aya tau abangnya tidak mungkin mengizinkan. secara Aya itu masih kecil juga Kenan belum ingin melepas adik satu satunya.

"Tidak Ay. abang tidak setujuh. jika kak Fika memperlakukan kamu dengan buruk, ceritalah..!abang akan nasihatin kakakmu." ucap Kenan.

Tak mungkin Aya akan cerita pada abangnya tentang perlakuan kakak iparnya. yang ada mereka akan bertengkar. Aya tidak mau gara gara dirinya rumah tangga kakaknya berantakan.

"Sudah sampai Ay.. nanti pulangnya nunggu abang aja. hari ini abang pulang lebih awal." ucap Kenan

Aya mengangguk lalu segera mencium punggung tangan sang kaka.

"Aya.. !" Panggil Amanda.

Aya segera melambaikan tangannya. dan segera melangkah ke arah Amanda

"Ay.. nanti belajar kelompok di rumahku yaa.." Ucap Amanda

"Aku nanti di ajak abang ke mall.." jawabnya

Mereka segera berjalan menuju kelas. Aya dan Amanda duduk bersebelahan.

Guru mapel segera masuk.

"Keluarkan buku fisika ya nak anak. buka halaman 65 kerjakan sampai halaman 68" ucap Guru mapelnya.

Semua murid pun mengerjakan dengan teliti. tidak ada suara yang bikin hilang konsentrasi.

Tetttt... teettt...

jam pelajaran sudah selesei.

Ponsel Athaya berdering

Bang Kenan

"Ya halo abang"

"Ay.. abang nggak jadi pulang awal. abang ada kerjaan di luar kota. kamu nggak apa apa kan pulang sendiri." jawabnya

"I.. iya bang.. nggak papa kok Aya pulang sendiri." jawabnya

"Ya sudah.. Abang sudah bilang sama Kak Fika tadi." ucapnya.

Seketika tubuh Aya melemah. membayangkan perlakuan sang kakak ipar. Membayangkan pekerjaan yang begitu banyak harus selesei sebelum abangnya pulang.

Dengan langkah gontai Aya berjalan sangat lambat

"Ay.. ayoo aku antar pulang. " ajak Reinhard

"Nggak usah Rei.. aku bisa pulang sendiri." jawabnya

"Sudah ayoo.. nggak papa." ucap Reinhard sembari mengangsurkan helm untuk Aya.

...***...

Aya sudah sampai di depan rumah. Aya melihat mobil mobil mewah berjejeran di halaman rumah yang sangat luas.

Seperti biasa Aya akan di perlakukan seperti pembantu di rumah kakaknya. Kalo kakanya tidak di rumah. Rafika selalu menyeruh Aya untuk mengerjakan pekerjaan Rumah.

pernah suatu ketika saat Aya membersihkan rumah. teman teman kakaknya pada kumpul dan dengan tanpa perasaan mereka mengotori lantai yang baru saja Aya bersihkan..

"Fika.. kau punya pembantu baru?" tanya Donna. Teman ngrumpi Rafika Dkk..

"Bukan sihh.. tapi pantas kan jadi pembantu." jawab Rafika

"Terus siapa dia Fik? " tanya Aleta.

"Adek iparku. daripada nganggur tidak ada kerjaan. yaa lebih baik bantuin aku di rumah bebersih rumah. ", jawab Fika begitu enteng.

Padahal Aya banyak sekali tugas dari sekolahnya. dan harus di selesaikan.

Setiap Selesei dengan pekerjaannya Athaya sudah sangat lelah. ahirnya Athaya sering ketinggalan pelajarannya

" Aya.. nihh kotoran piring banyak. cepat di bersihkan sebelum abangmu sampai rumah." ucapnya

Yaa hari ini adalah hari ulang tahun Rafika. Rafika mengajak keluarga besarnya makan makan dirumah. setelah keluarga besarnya pulang. Rafika mengundang Teman teman Rafika.

dan piring kotor yang tadi belum sempat di cuci. di tambah lagi dengan piring kotor yang baru.

Rafika tengah duduk duduk sambil tertawa mendengarkan musik. mereka berjoget ria di rumah dengan musik yang sangat mengganggu telinga.

Dengan sabar Athaya membersihkan piring piring kotor. Athaya melihat jam dinding yang sudah menujukkan di angka 5 sore.

Sedari pulang sekolah Athaya belum makan apapun. karena langsung di sodorin pekerjaan yang begitu menumpuk.

"Fik.. kami pulang dulu yaa.. nggak enak kalo suamimu tiba tiba pulang." ucap Aletta

"Tenang saja.. suamiku sedang keluar kota paling pulangnya nanti malam." jawabnya

"Wahh asyik lah.. kalo begitu kita keluar yukk.. lama nih nggak karaokean." usul Gendis.

"ntar aja deh.. aku mau nungguin si cunguks itu selesei dengan pekerjaannya." ucap Rafika

ponsel Aya berdring sejak tadi. namun Aya tak mengangkatnya karena tidak mendengar.

...***...

"Kemana sihh Aya.. bikin abang hawatir." gumam Kenan. yang merasa cemas dari tadi panggilannya ke Aya belum di angkat

"Pak Kenan.. Ada apa kok gusar sekali.? " tanya Fahira. teman kantor Kenan

"Telpon adek ku. dari tadi belum di angkat hawatir banget aku." jawabnya

" Tidur kali Ken.." celetuk Fahira

Kenan terdiam Semakin hawatir saja jika ponsel Adiknya tidak aktif sekarangn. Kenan menelpon Rafika siapa tau Rafika langsung mengangkatnya.

Namun lagi lagi Kenan kecewa. Rafika pun tidak mengangkat. Tidak ada pilihan lain, Kenan segera beberes semua alat kerjanya

"Ra. aku pulang dulu yaa.." ucapnya

"Ya sudah hati hati Ken.'" jawab Fahira

...***...

Ayaaa... " teriak Rafika

Athaya segera berlari saat sang kakak meneriaki namanya

"Iya kak ada apa? " tanya Athaya

"Beresin ini.. sebelum abangmu pulang kakak mau keluar." perintahnya

"i.. iya kak.." jawabnya. Wajah Athaya semakin memucat. karena sejak tadi belum makan

Aya segera membereskan apa yang di perintahkan sang kakak.

Teman teman Rafika itu malah ngerjain Athaya. memang tidak punya ahlak. Athaya sudah capek capek membersihkan lantai. mereka malah menuang air syrup di lantai.

mereka tertawa begitu riang bahagia . terutama Rafika

"Aya... "

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

like
favorit
👍💕

2024-07-10

0

Lee

Lee

Hai kak...
Q mampir lg , lgsung q favorit smbari baca..

2022-04-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!